• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

D. Pembahasan

1. Perbandingan Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diberi Flexible Homework dengan Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diberi Traditional Homework

Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji-t berpasangan (paired sample t-test) satu sisi untuk sisi atas (upper tailed), hasil uji- t bepasangan memperlihatkan bahwa ada peningkatan prestasi belajar fisika siswa yang

signifikan pada siswa kelas treatmen yang diberi flexible homework.

Demikian juga yang terjadi pada siswa kelas kontrol yang diberi

traditional homework. Hasil uji – t berpasangan memperlihatkan bahwa ada peningkatan prestasi belajar fisika siswa yang signifikan. Oleh karena

106

meningkatkan prestasi belajar fisika siswa, maka dilanjutkan dengan uji-t

dua sampel independen (Independent Samples t test) satu sisi untuk sisi atas (upper tailed).

Hasil uji-t dua sampel independen (Independent Samples t test) satu sisi untuk sisi atas (upper tailed) memperlihatkan bahwa model flexible homework lebih meningkatkan prestasi belajar fisika siswa dibandingkan dengan model traditional homework. Fakta ini, meyakinkan peneliti bahwa ada perbedaan yang signifikan antara model flexible homework

dengan model traditional homework. Secara lebih tajam dapat dikatakan bahwa prestasi belajar fisika siswa yang diberi flexible homework lebih tinggi dari pada prestasi belajar fisika siswa yang diberi traditional homework.

Dalam pembelajaran menggunakan model flexible homework, siswa lebih terbantu untuk memahami konsep-konsep fisika, dalam hal ini

konsep-konsep fisika yang berkaitan dengan materi pembelajaran pada

penelitian ini, yaitu kinematika gerak lurus dan gerak parabola dengan

analisis vektor. Dengan flexible homework siswa dapat berlatih menyelesaikan soal-soal fisika mulai dari soal-saol yang mereka sukai

karena tingkat kesulitannya mudah sampai pada soal-soal dengan tingkat

kesulitan lebih tinggi. Hal ini dikarenakan model flexible homework yang memberi ruang lebih bebas kepada siswa untuk berlatih menyelesaikan

107

untuk menyelesaikan semua soal. Dengan kata lain pengerjaan pekerjaan

rumah sangat fleksibel tergantung pada siswanya.

Selain itu kepada siswa juga diberikan pedoman jawaban dari

soal-soal pekerjaan rumah fleksibel tersebut, sehingga siswa dapat

membandingkan hasil pekerjaannya dengan pedoman jawaban yang ada.

Pada pembelajaran di kelas, dilakukan pembahasan beberapa soal flexible homework. Jadi, flexible homework sungguh membantu siswa untuk memahami konsep-konsep fisika dalam pembelajaran fisika dan siswa

merasa tidak terbebani dengan banyaknya soal pekerjaan rumah, karena

mereka fleksibel memilih soal-soal mana yang ingin mereka kerjakan.

Sementara itu, dalam pembelajaran menggunakan model traditional homework, hanya sedikit siswa yang terbantu memahami konsep-sensep fisika, secara khusus konsep-konsep fisika yang berkaitan dengan

kinematika gerak lurus dan gerak parabola dengan analisis vektor. Hal ini

dikarenakan tuntutan dari traditional homework yang mengharuskan siswa mengerjakan semua soal-soal tersebut. Siswa merasa terbebani karena

jumlah soal pekerjaan rumah tradisional terlalu banyak. Sementara jeda

waktu pengumpulannya juga tidak lama. Selain itu, tidak ada petunjuk

jawaban yang membantu mereka membandingkan proses atau jawaban

mereka saat mengalami kesulitan dalam pengerjaannya serta tidak

dibahasnya soal - soal tersebut dalam pembelajaran menjadi salah satu

sebabnya.

108

2. Perbandingan Ketuntasan Belajar Fisika Siswa yang Diberi Flexible Homework dengan Ketuntasan Belajar Fisika Siswa yang Diberi Traditional Homework

Ketuntasan belajar dalam penelitian ini lebih dimaksudkan pada

ketuntasan belajar setelah dikenakan perlakuan yang dapat dilihat dari

nilai posttest. Ketuntasan belajar pada pretest sengaja ditampilkan untuk

memperlihatkan kesamaan kondisi awal subjek penelitian. Data ketuntasan

belajar pada masing-masing kelompok kelas disajikan pada tabel 4.25 di

bawah ini.

Tabel 4.25

Ketuntasan dan Persentase(%) Ketuntasan Belajar pada Kelas Treatmen dan Kelas Kontrol Kelompok Pretest Posttest Jml Siswa Persentase Ketuntasan (%) T BT T BT Pretest Posttest T BT T BT Treatmen 0 37 33 4 37 0 100 89,19 10,81 Kontrol 0 37 6 31 37 0 100 16,22 83,78 Keterangan: T : Tuntas BT : Belum Tuntas

Tabel 4.25 memperlihatkan data ketuntasan belajar siswa. Pada

kondisi awal yaitu pada pretest kedua kelompok penelitaian sama-sama

menunjukkan kondisi awal yang sama yaitu 100% belum tuntas belajar.

Setelah dikenakan perlakuan, kedua subjek penelitian menunjukkan hasil

yang berbeda. Pada kelompok treatment terdapat 89,19% siswa tuntas

109

kelompok kontrol hanya 16,22% siswa yang tuntas belajar sedangkan

83,78% siswa belum tuntas belajar. Berdasarkan data ini dapat

disimpulkan bahwa siswa yang diberi model flexible homework lebih tinggi ketuntasan belajarnya dari pada siswa yang diberi model traditional homework. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penggunaan model

flexible homework dalam pembelajaran fisika lebih meningkatkan prestasi belajar siswa dari pada model traditional homework.

3. Perbandingan Motivasi Berprestasi Belajar Fisika Siswa yang Diberi Flexible Homework dengan Motivasi Berprestasi Belajar Fisika Siswa yang Diberi Traditional Homework

Berdasarkan analisis motivasi berprestasi, diketahui bahwa siswa pada

kedua kelompok kelas sama-sama memiliki tingkat motivasi tinggi dan

sangat tinggi dalam berprestasi. Meskipun demikian, secara kuantitatif

tingkat motivasi kedua kelompok kelas tersebut berbeda. Perbedaan

tingkat motivasi tinggi antara siswa kelas treatmen dan siswa kelas kontrol

adalah 24,33%. Pada tingkat motivasi tinggi ini, siswa kelas treatmen lebih

tinggi 24,33%. Perbedaan tingkat motivasi sangat tinggi antara siswa kelas

treatmen dan siswa kelas kontrol adalah 24,33%. Pada tingkat motivasi

sangat tinggi ini, siswa kelas kontrol lebih tinggi 24,33%.

Dari fakta ini dapat disimpulkan bahwa motivasi berprestasi belajar

fisika siswa yang diberi flexible homework tidak lebih tinggi dari pada motivasi belajar fisika siswa yang diberi traditional homework. Hal ini terjadi karena model flexible homework masih tergolong baru sebagai

110

salah satu model pembelajaran. Berbeda dengan model traditional homework, siswa sudah sangat terbiasa dengan model traditional homework ini.

Dokumen terkait