BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
G. Pembahasan
Interpretasi data secara statistik telah dilakukan guna menjelaskan secara lebih rinci sesuai rumusan masalah penelitian. Berdasarkan hasil interpretasi secara statistika maka kajian pembahasan lebih mendalam dapat disajikan sebagai berikut.
1. Pengaruh Pengungkapan Diri Mahasiswa dengan Keluarga dan Kelompok Sebaya secara simultan terhadap Pengambilan Keputusan Memilih Perguruan Tinggi
Hasil pengujian secara statistik (Tabel 5.19) dapat dikemukakan bahwa pengungkapan diri mahasiswa dengan keluarga dan kelompok sebaya mempunyai pengaruh terhadap pengambilan keputusan. Hal ini mendukung terhadap hipotesis menyatakan Pengungkapan Diri Mahasiswa FIDKOM UIN dengan Keluarga dan Kelompok Sebaya secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Memilih Perguruan Tinggi.
Hal ini mendukung teori yang dikemukakan oleh Derlega dan Grzelak mengenai fungsi pengungkapan diri yaitu keabsahan sosial (social validation), setelah membicarakan masalah yang dihadapi pendengar akan memberikan tanggapan mengenai masalah tersebut sehingga dengan demikian, akan mendapatkan informasi yang bermanfaat tentang kebenaran akan pandangan.
Penelitian ini mendukung teori yang dikemukakan oleh Suranto, fungsi komunikasi interpersonal berhubungan dengan perannya dalam mempermudah pengambilan keputusan. Dengan memberikan informasi yang dibutuhkan dan sarana mengubah sikap, pendapat, dan perilaku.
Penelitian ini mendukung teori yang dikemukakan oleh Syafarudin, dalam pengambilan keputusan dibutuhkan sumber informasi yang andal untuk pembuatan alternatif. Salah satu sumber informasi adalah sumber pribadi yaitu keluarga, teman, guru, tetangga, kenalan, dan lain-lain.
Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Denis Christian (2005) yang menyatakan bahwa teman dan keluarga berpengaruh terhadap pengambilan keputusan. Tetapi penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan Ainur Rohmah (2008) yang menyatakan bahwa keluarga,peer group, dan rekan kerja tidak mempengaruhi pengambilan keputusan.
2. Pengaruh Pengungkapan Diri Mahasiswa dengan Keluarga dan Kelompok Sebaya secara parsial terhadap Pengambilan Keputusan Memilih Perguruan Tinggi
a) Pengaruh Pengungkapan Diri Mahasiswa dengan Keluarga terhadap Pengambilan Keputusan Memilih perguruan Tinggi
Keluarga merupakan kelompok terdekat bagi mahasiswa. Dimana keluarga mempunyai intensitas bertemu yang lebih tinggi dibandingkan yang lain. Sehingga untuk melakukan diskusi mengenai masalah yang dihadapi oleh anggota keluarga mempunyai kesempatan yang lebih banyak. Mengingat dalam proses pengambilan keputusan memilih perguruan tinggi membutuhkan informasi untuk mempermudah dan memperkaya dalam pembuatan alternatif.
Hasil pengujian secara statistika (Tabel 5.20) menunjukkan bahwa keluarga mempunyai pengaruh terhadap pengambilan keputusan. Artinya keterbukaan diri mahasiswa dengan keluarga dapat memberikan informasi dan dorongan yang membantu dalam pemecahan masalah memilih perguruan tinggi. Hal ini sesuai dengan hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa pengungkapan diri mahasiswa FIDKOM UIN dengan keluarga berpengaruh terhadap pengambilan keputusan memilih perguruan tinggi.
Penelitian ini mendukung teori pengambilan keputusan yang dikemukakan oleh Syafarudin, sumber informasi yang efektif sangatlah dibutuhkan dalam menunjang pengambilan keputusan. Salah satu sumber yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan memilih perguruan
tinggi adalah sumber pribadi yaitu keluarga, teman, guru, tetangga, dan kenalan.
Penelitian ini pun mendukung teori yang dikemukakan oleh Suranto, komunikasi interpersonal berfungsi sebagai sarana untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku baik secara langsung maupun tidak langsung (menggunakan media). ketika komunikan mendapatkan pesan atau informasi, berarti komunikan telah mendapatkan pengaruh yang memungkinkan terjadi perubahan sikap.
Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Denis Christian (2005) yang menyatakan bahwa teman dan keluarga berpengaruh terhadap pengambilan keputusan. Tetapi penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan Ainur Rohmah (2008) yang menyatakan bahwa keluarga, peer group, dan rekan kerja tidak mempengaruhi pengambilan keputusan.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa keterbukaan mahasiswa FIDKOM UIN dalam keluarga dapat mendorong untuk mengikuti saran yang diberikan anggota keluarga dalam memutuskan untuk memilih perguruan tinggi.
b) Pengaruh Pengungkapan Diri Mahasiswa dengan Kelompok Sebaya terhadap Pengambilan Keputusan Memilih perguruan Tinggi
Kelompok sebaya adalah kelompok yang berisi orang-orang yang memiliki banyaknya kesamaan dibidang usia, kebutuhan, perasaan, minat, tujuan, dan lain-lain. Dengan kesamaan itu semakin menguatkan individu dalam kelompok ketika menjalankan hubungan.
Hasil pengujian secara statistika (Tabel 5.20) menunjukkan bahwa kelompok sebaya mempunyai pengaruh terhadap pengambilan keputusan. Artinya keterbukaan diri mahasiswa dengan kelompok sebaya dapat memberikan informasi dan dorongan yang membantu dalam pemecahan masalah memilih perguruan tinggi. Hal ini sesuai dengan hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa pengungkapan diri mahasiswa FIDKOM UIN dengan kelompok sebaya berpengaruh terhadap pengambilan keputusan memilih perguruan tinggi.
Penelitian ini mendukung teori pengambilan keputusan yang dikemukakan oleh Syafarudin, sumber informasi yang efektif sangatlah dibutuhkan dalam menunjang pengambilan keputusan. Salah satu sumber yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan memilih perguruan tinggi adalah sumber pribadi yaitu keluarga, teman, guru, tetangga, dan kenalan.
Penelitian ini pun mendukung teori yang dikemukakan oleh Suranto, komunikasi interpersonal berfungsi sebagai sarana untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku baik secara langsung maupun tidak langsung
(menggunakan media). ketika komunikan mendapatkan pesan atau informasi, berarti komunikan telah mendapatkan pengaruh yang memungkinkan terjadi perubahan sikap.
Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Denis Christian (2005) yang menyatakan bahwa teman dan keluarga berpengaruh terhadap pengambilan keputusan. Tetapi penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan Ainur Rohmah (2008) yang menyatakan bahwa keluarga, peer group, dan rekan kerja tidak mempengaruhi pengambilan keputusan.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengungkapan diri mahasiswa FIDKOM UIN dalam kelompok sebaya dapat mendorong untuk mengikuti saran yang diberikan anggota keluarga dalam memutuskan untuk memilih perguruan tinggi.
3. Pengaruh Paling Dominan terhadap Pengambilan Keputusan Memilih Perguruan Tinggi
Berdasarkan analisis secara statistik (Tabel 5.20) dapat diperoleh informasi bahwa keluarga merupakan variabel yang lebih dominan dalam memengaruhi pengambilan keputusan. Informasi ini sebagai bukti bahwa keterbukaan anggota keluarga dan informasi yang diberikan keluarga mempunyai pengaruh yang lebih tinggi dibandingkanpeer group.