• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Validitas dan Reliabilitas

Untuk mengetahui keakuratan aitem pernyataan maka digunakan uji validitas. Validitas menunjukkan sejauh mana ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsinya sebagai alat ukur. Suatu instrumen dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi, apabila instrumen tersebut memberikan hasil ukur yang sesuai atau dapat dipercaya (akurat). Batas validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan kesepakatan umum yang digunakan para ahli yaitu≥ 0,3. Aitem yang mencapai koefisien korelasi minimum 0,3 dipandang

mempunyai validitas yang memuaskan.

Sedangkan untuk mengetahui konsistensi jawaban dari responden digunakan uji reliabilitas. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika mempunyai koefisiensi keandalan ≥ 0,6. Untuk perhitungan validitas den reliabilitas alat ukur masing-masing variabel penelitian dilakukan dengan menggunakan SPSS 13.0

1) Validitas dan Reliabilitas Skala Pengungkapan Diri Mahasiswa dengan Keluarga

Skala pengungkapan diri mahasiswa dengan keluarga untuk uji coba terdiri dari 20 aitem. Indeks daya beda aitem sebelum diseleksi berkisar antara -0,139 - 0,640. Aitem dengan daya beda minimal 0,3 dinyatakan valid. Ringkasan indeks daya beda dan reliabilitas disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 5.5 Indeks Daya Beda Aitem dan Reliabilitas Skala Pengungkapan Diri Mahasiswa dengan Keluarga N = 20

Skala Rix Min Rix Max Koefisien Reliabilitas

Self-disclosure mahasiswa dengan

keluarga -0,139 0.640 0.750

Berdasarkan hasil analisis didapat 14 aitem valid dan 6 aitem gugur. Aitem-aitem yang gugur tersebut mempunyai koefisien korelasi daya beda aitem di bawah 0,3. Aitem-aitem valid dan gugur dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.6 Distribusi Butir Aitem Valid dan Gugur Skala Pengungkapan Diri Mahasiswa dengan Keluarga

No Aspek Nomor Aitem Jumlah Total

Valid Gugur Valid Gugur

1 Ukuran/jumlah (Amount) 1, 2, 11, 12 - 4 0 4 2 Valensi(Valency) 4, 13 3, 14 2 2 4 3 Kecermatan/Kejujuran (Accuracy/Honesty) 5, 15, 16 6 3 1 4 4 Maksud(Intention) 7, 17 8, 18 2 2 4 5 Keintiman(Intimacy) 9, 19, 20 10 3 1 4 T o t a l 14 6 20

Koreksi terhadap koefisien daya . penyebaran beda aitem menyebabkan indeks berubah menjadi antara 0,313 - 0,646. Penyebaran komposisi lima aspek cukup merata, meskipun besarnya persentase tidak sesuai dengan blueprint. Hal tersebut dikarenakan peneliti ingin mencapai koefisien reliabilitas paling tinggi. Hasil dari perhitungan terhadap reliabilitas Skala Pengungkapan Diri Mahasiswa dengan Keluarga menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,828 sehingga skala sebagai alat ukur dapat dikategorikan andal. Ringkasan selengkapnya tersaji dalam tabel berikut:

Tabel 5.7 Indeks Daya Beda Aitem dan Reliabilitas Skala Pengungkapan Diri Mahasiswa dengan Keluarga N = 14

Skala Rix Min Rix Max Koefisien Reliabilitas

Self-disclosure mahasiswa dengan

keluarga 0,313 0.646 0.828

Aitem-aitem yang telah dikoreksi dapat digunakan kembali untuk penelitian dengan susunan sebagai berikut:

Tabel 5.8 Distribusi Aitem Valid Skala Pengungkapan Diri Mahasiswa dengan Keluarga No Aspek Nomor Aitem Jumlah Bobot (%) Fav Unfav 1 Ukuran/jumlah(Amount) 1(1), 11(11) 2(6), 12(14) 4 29 % 2 Valensi(Valency) 4(2), 13(7) - 2 14 % 3 Kecermatan/Kejujuran (Accuracy/Honesty) 15(8) 5(3), 16(12) 3 21,5 % 4 Maksud(Intention) 17(9) 7(4) 2 14 % 5 Keintiman(Intimacy) 19(10), 20(13) 9(5) 3 21,5 % T o t a l 14 100%

2) Validitas dan Reliabilitas Skala Pengungkapan Diri mahasiswa dengan Kelompok Sebaya

Skala pengungkapan diri mahasiswa dengan kelompok sebaya untuk uji coba terdiri dari 20 aitem. Indeks daya beda aitem sebelum diseleksi berkisar antara 0,060 - 0,499. Aitem dengan daya beda minimal 0,3 dinyatakan valid. Ringkasan indeks daya beda dan reliabilitas disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 5.9 Indeks Daya Beda Aitem dan Reliabilitas Skala Pengungkapan Diri Mahasiswa dengan Kelompok Sebaya N = 20

Skala Rix Min Rix Max Koefisien Reliabilitas

Self-disclosure mahasiswa dengan

Kelompok Sebaya 0,060 0.499 0.733

Berdasarkan hasil analisis didapat 14 aitem valid dan 6 aitem gugur. Aitem-aitem yang gugur tersebut mempunyai koefisien korelasi daya beda aitem di bawah 0,3. Aitem-aitem valid dan gugur dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.10 Distribusi Butir Aitem Valid dan Gugur Skala Pengungkapan Diri Mahasiswa dengan Kelompok Sebaya

No Aspek Nomor Aitem Jumlah Total

Valid Gugur Valid Gugur

1 Ukuran/jumlah (Amount) 1, 2, 12 11 3 1 4 2 Valensi(Valency) 3, 4, 13 14 3 1 4 3 Kecermatan/Kejujuran (Accuracy/Honesty) 5,6 15, 16 2 2 4 4 Maksud(Intention) 7, 18 8, 17 2 2 4 5 Keintiman(Intimacy) 9, 10, 19, 20 - 4 0 4 T o t a l 14 6 20

Koreksi terhadap koefisien daya . penyebaran beda aitem menyebabkan indeks berubah menjadi antara 0,318 - 0,504. Penyebaran komposisi lima aspek cukup merata, meskipun besarnya persentase tidak sesuai dengan blueprint. Hal tersebut dikarenakan peneliti ingin mencapai koefisien reliabilitas paling tinggi. Hasil dari perhitungan terhadap reliabilitas Skala Pengungkapan Diri Mahasiswa dengan Kelompok Sebaya menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0, 770 sehingga skala sebagai alat ukur dapat dikategorikan andal. Ringkasan selengkapnya tersaji dalam tabel berikut:

Tabel 5.11 Indeks Daya Beda Aitem dan Reliabilitas Skala Pengungkapan Diri Mahasiswa dengan Kelompok Sebaya N = 14

Skala Rix Min Rix Max Koefisien Reliabilitas

Self-disclosuremahasiswa dengan

Kelompok Sebaya 0,318 0.504 0.770

Aitem-aitem yang telah dikoreksi dapat digunakan kembali untuk penelitian dengan susunan sebagai berikut:

Tabel 5.12 Distribusi Aitem Valid Skala Pengungkapan Diri Mahasiswa dengan Kelompok Sebaya No Aspek Nomor Aitem Jumlah Bobot (%) Fav Unfav 1 Ukuran/jumlah (Amount) 1(1), 2(6) 12(11) 3 21,5 % 2 Valensi(Valency) 3(2), 13(12) 4(7) 3 21,5 % 3 Kecermatan/Kejujuran (Accuracy/Honesty) - 5(3), 6(8) 2 14 % 4 Maksud(Intention) 7(4) 18(9) 2 14 % 5 Keintiman(Intimacy) 19(13), 20(14) 9(5), 10(10) 4 29 % T o t a l 14 100%

3) Validitas dan Reliabilitas Skala Pengambilan Keputusan Memilih Perguruan Tinggi

Skala pengambilan keputusan memilih perguruan tinggi terdiri dari 30 aitem. Indeks daya beda aitem sebelum diseleksi berkisar antara 0,231 -0,579. Aitem dengan daya beda minimal 0,3 dinyatakan valid. Ringkasan indeks daya beda dan reliabilitas disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 5.13 Indeks Daya Beda Aitem dan Reliabilitas Skala Pengambilan Keputusan Memilih Perguruan Tinggi N = 30

Skala Rix Min Rix Max Koefisien Reliabilitas Pengambilan Keputusan Memilih

Perguruan Tinggi -0,231 0.579 0.712

Berdasarkan hasil analisis didapat 19 aitem valid dan 11 aitem gugur. Aitem-aitem yang gugur tersebut mempunyai koefisien korelasi daya beda aitem di bawah 0,3. Aitem-aitem valid dan gugur dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.14 Distribusi Butir Aitem Valid dan Gugur Skala Pengambilan Keputusan Memilih Perguruan Tinggi

No Aspek Nomor Aitem Jumlah Total

Valid Gugur Valid Gugur

1 Identifikasi Masalah 3, 4, 22 1, 2, 21 3 3 6 2 Membuat Alternatif 5, 6, 8, 24 7, 23 4 2 6 3 Mengevaluasi Alternatif 25 9, 10, 11, 12, 26 1 5 6 4 Implementasi 13, 14, 15, 16, 27, 28 - 6 0 6 5 Evaluasi Keputusan 17, 18, 20, 29, 30 19 5 1 6 T o t a l 19 11 30

Koreksi terhadap koefisien daya . penyebaran beda aitem menyebabkan indeks berubah menjadi antara 0,287 - 0,722. Penyebaran komposisi lima

aspek cukup merata, meskipun besarnya persentase tidak sesuai dengan blueprint. Hal tersebut dikarenakan peneliti ingin mencapai koefisien reliabilitas paling tinggi. Hasil dari perhitungan terhadap reliabilitas Skala Pengambilan Keputusan Memilih Perguruan Tinggi menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,816 sehingga skala sebagai alat ukur dapat dikategorikan andal. Ringkasan selengkapnya tersaji dalam tabel berikut:

Tabel 5.15 Indeks Daya Beda Aitem dan Reliabilitas Skala Pengambilan Keputusan Memilih Perguruan Tinggi N = 19

Skala Rix Min Rix Max Koefisien Reliabilitas Pengambilan Keputusan Memilih

Perguruan Tinggi 0,287 0.722 0.816

Aitem-aitem yang telah dikoreksi dapat digunakan kembali untuk penelitian dengan susunan sebagai berikut:

Tabel 5.16 Distribusi Aitem Valid Skala Pengambilan Keputusan Memilih Perguruan Tinggi No Aspek Nomor Aitem Jumlah Bobot (%) Fav Unfav 1 Identifikasi Masalah 22(10) 3(1), 4(6) 3 16 % 2 Membuat Alternatif 6(7), 8(11) 5(2), 24(14) 4 21 % 3 Mengevaluasi Alternatif - 25(3) 1 5 % 4 Implementasi 13(4), 14(8), 16(15) 15(12), 27(17), 28(19) 6 32 % 5 Evaluasi Keputusan 18(9), 20(13), 30(18) 17(5), 29(16) 5 26 % T o t a l 19 100%

D. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk membuktikan hipotesis mengenai adanya pengaruh variabel Pengungkapan Diri Mahasiswa dengan Keluarga (X1), Pengungkapan Diri Mahasiswa dengan Kelompok Sebaya (X2), secara parsial maupun bersama-sama terhadap Pengambilan Keputusan Memilih Perguruan Tinggi (Y). Perhitungan statistik dalam analisis regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan SPSS versi 13.0. Hasil pengolahan SPSS selengkapnya ada pada lampiran dan selanjutnya diringkas sebagai berikut:

Tabel 5.17 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficients(a) Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 35.513 4.770 7.446 .000

SD Kel. Sebaya .323 .105 .200 3.081 .002 .916 1.092

SD Keluarga .454 .083 .354 5.457 .000 .916 1.092

a Dependent Variable: Pengambilan Keputusan

Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Variabel independen Pengungkapan Diri Mahasiswa FIDKOM UIN dengan Keluarga (X1) berpengaruh positif terhadap Pengambilan Keputusan Memilih Perguruan Tinggi (Y) dengan nilai koefisien sebesar 0,354.

2. Variabel independen Pengungkapan Diri Mahasiswa FIDKOM UIN dengan Kelompok Sebaya (X2) berpengaruh positif terhadap Pengambilan Keputusan Memilih Perguruan Tinggi (Y) dengan nilai koefisien sebesar 0,200.

Dokumen terkait