• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

E. Pembahasan

Berdasarkan deskripsi data diatas dapat dicermati bahwa hasil analisis data berdasarkan indikator dalam Kisi-kisi Instrument Penelitian skripsi yang berjudul Persepsi Siswa Kelas IX Program Studi Khusus Olahraga tentang Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Negeri 2 Tempel ini, dalam pembahasan ini akan dibahas keseluruhan hasil penelitian yang sudah peneliti lakukan. Sebelum pembahasan, dibawah ini di paparkan hasil analisis data per

indikator dari hasil penelitian yang kemudian akan dijelaskan melalui pembahasan.

Tabel 4.11 Hasil olah data 5 Indikator Persepsi Siswa kelas IX Program studi khusus olahraga

tentang mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

Dari tabel 4.11 Hasil olah data 5 Indikator Persepsi Siswa kelas IX Program studi khusus olahraga tentang mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dapat dibuat diagram batang yang akan lebih memperjelas tentang gambaran hasil penelitian yang dapat dilihat pada gambar 4.6.

Gambar 4.6 Diagram Batang Hasil olah data 5 Indikator 25.00 17.86 25.00 10.71 14.29 75.00 82.14 75.00 89.29 85.71 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00

Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5

Kurang Baik Baik Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 Kurang Baik 25,00% 17.86% 25.00% 10.71% 14.29% Baik 75,00% 82.14% 75.00% 89.29% 85.71% Jumlah 100% 100% 100% 100% 100%

Dari tabel 4.6 dan diagram batang hasil penelitian lima indikator yang digunakan untuk mengetahui Persepsi siswa kelas IX program studi khusus olahraga tentang mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan akan dibahas mengenai penjelasan masing-masing indikator dibawah ini.

1. Indikator Senang dan tidak Senangnya Siswa terhadap Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

Berdasarkan hasil penelitian yang dapat dilihat pada tabel 4.2 , dibahas bahwa sebanyak 3 orang siswa (10,71%) siswa berpersepsi senang terhadap mata pelajaran Pendidikan Kewaarganegaraan, serta 18 orang siswa (64,29%) cukup senang terhadap mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan, hal itu berarti bahwa sekitar 21 siswa (75,00%) kelas IX program studi khusus olahraga di SMP Negeri 2 Tempel senang terhadap mata pelajara Pendidikan Kewarganegaraan, dan 7 siswa (25,00%) kurang senang terhadap mata pelajaran PKn. Berdasarkan tabel 4.2siswa yang senang terhadap mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan masuk dalam kategori baik dan cukup baik, sedang siswa yang tidak senang terhadap mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan masuk dalam kategori kurang baik.

Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas siswa kelas IX Program studi khusus olahraga senang terhadap mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, mayoritasnya yaitu

sebanyak 21 siswa (75,00%) dan sebanyak 7 siswa (25,00%) tidak senang terhadap mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

Dari indikator Senang dan tidak senangnya siswa kelas IX Program studi khusus olahraga terhadap mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dapat diambil kesimpulan bahwa mayoritas siswa, yaitu sejumlah 21 siswa (75,00%) kelas IX Program studi khusus olahraga senang terhadap mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, dan sebanyak 7 siswa (25,00%) tidak senang terhadap mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

2. Indikator Siswa memahami dan tidak memahami manfaat mempelajaran mata pelajaran PKn.

Berdasarkan hasil penelitian yang terdapat pada tabel 4.4 , dapat dibahas bahwa sebanyak 10 orang siswa (35,71%) siswa memahami manfaat mempelajari PKn, serta 13 orang siswa (46,43%) cukup memahami manfaat mempelajari mata pelajaran PKn, hal itu berarti bahwa sekitar 23 siswa (82,14%) kelas IX program studi khusus olahraga di SMP Negeri 2 Tempel memahami manfaat mempelajari PKn, dan 5 siswa (17,86%) tidak memahami manfaat mempelajari mata pelajaran PKn. Berdasarkan tabel 4.4 siswa yang memahami manfaat mempelajari PKn masuk dalam kategori baik dan cukup baik, sedang siswa yang tidak memahami manfaat mempelajari mata

pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan masuk dalam kategori kurang baik.

Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas siswa kelas IX Program studi khusus olahraga memahami manfaat mempelajari mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, mayoritasnya yaitu sebanyak 23 siswa (82,14%) dan sebanyak 5 siswa (17,86%) tidak memahami manfaat mempelajari mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

Dari indikator siswa memahami dan tidak memahami manfaat mempelajari mata pelajaran PKn dapat diambil kesimpulan bahwa mayoritas siswa, yaitu sejumlah 23 siswa (82,14%) kelas IX Program studi khusus olahraga memahami manfaat mempelajari mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, dan sebanyak 5 siswa (17,86%) tidak memahami manfaat mempelajari mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

3. Indikator Mendapat dan tidak mendapatkan motivasi setelah mempelajari PKn.

Berdasarkan hasil penelitian yang terdapat pada tabel 4.6 , dapat dibahas bahwa sebanyak 1 orang siswa (3,57%) siswa mendapatkan motivasi setelah mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan, serta 20 orang siswa (71,43%) cukupmendapatkan motivasi setelah mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan, hal itu berarti bahwa sekitar 21 siswa

(75,00%) kelas IX program studi khusus olahraga di SMP Negeri 2 Tempelsiswa mendapatkan motivasi setelah mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan, dan 7 siswa (25,00%) tidakmendapatkan motivasi setelah mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan. Berdasarkan tabel 4.6 siswa yang mendapatkan motivasi setelah mempelajari Pendidikan Kewarganegaraanmasuk dalam kategori baik dan cukup baik, sedang siswa yang tidak mendapatkan motivasi setelah mempelajari Pendidikan Kewarganegaraanmasuk dalam kategori kurang baik.

Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas siswa kelas IX Program studi khusus olahraga mendapatkan motivasi setelah mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan, mayoritasnya yaitu sebanyak 21 siswa (75,00%) dan sebanyak 7 siswa (25,00%) tidak mendapatkan motivasi setelah mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan

Dari indikator siswa mendapatkan dan tidak mendapatkan motivasi setelah mempelajari Pendidikan Kewarganegaraandapat diambil kesimpulan bahwa mayoritas siswa, yaitu sejumlah 21 siswa (75,00%) kelas IX Program studi khusus olahraga mendapatkan motivasi setelah mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan, dan sebanyak 7

siswa (25,00%) tidakmendapatkan motivasi setelah mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan .

4. Indikator Kecenderungan Bertindak (konasi) dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).

Berdasarkan hasil penelitian yang terdapat pada tabel 4.8, dapat dibahas bahwa sebanyak 5 orang siswa (17,86%) siswa cenderung bertindak baik dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, serta 20 orang siswa (71,43%) cenderung bertindak cukup baik dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, hal itu berarti bahwa sekitar 25 siswa (89,29%) kelas IX program studi khusus olahraga di SMP Negeri 2 Tempel cenderung bertindak baik dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, dan 3 siswa (10,71%) cenderung bertindak kurang baik dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Berdasarkan tabel 4.8 siswa yang cenderung bertindak baik dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan masuk dalam kategori baik dan cukup baik, sedang siswa yang cenderung bertindak kurang baik dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan masuk dalam kategori kurang baik.

Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas siswa kelas IX Program studi khusus olahraga cenderung bertindak baik dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, yaitu sebanyak 25 siswa (89,29%) dan sebanyak 3 siswa (10,71%)

cenderung bertindak kurang baik dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

Dari indikator kecenderungan siswa bertindak (konasi) dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dapat diambil kesimpulan bahwa mayoritas siswa, yaitu sejumlah 25 (89,29%) siswa kelas IX Program studi khusus olahraga mendapatkan cenderung bertindak baik dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, dan sebanyak 3 (10,71%) siswacenderung bertindak kurang baik dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

5. Indikator Keantusiasan Siswa dalam Mengikuti Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).

Berdasarkan hasil penelitian yang terdapat pada tabel 4.10, dapat dibahas bahwa sebanyak 1 orang siswa (3,57%) ntusias mengikuti mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, serta 23 orang siswa (82,14%) cukup antusias mengikuti mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, hal itu berarti bahwa sekitar 24 siswa (85,71%) kelas IX program studi khusus olahraga di SMP Negeri 2 Tempel antusias mengikuti mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, dan 4 siswa (14,29%) kurang antusias dalam mengikuti mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Berdasarkan tabel 4.10 siswa yang antusias dalam mengikuti mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan masuk dalam kategori baik dan cukup baik, sedang siswa yang

kurang antusias dalam mengikuti mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan masuk dalam kategori kurang baik.

Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas siswa kelas IX program studi khusus olahraga antusias dalam mengikuti mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, yaitu sebanyak 24 siswa (85,71%) dan sebanyak 4 siswa (14,29%) kurang antusias dalam mengikuti mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

Dari indikator keantusiasan siswa dalam mengikuti mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dapat diambil kesimpulan bahwa mayoritas siswa, yaitu sejumlah 24 (85,71%) siswa kelas IX Program studi khusus olahraga antusias dalam mengikuti mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, dan sebanyak 4 (14,29%) siswa kurang antusias dalam mengikuti mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

Dari hasil dan pembahasan tersebut menunjukkan bahwa mayoritas siswa kelas IX Program studi khusus olahraga di SMP negeri 2 Tempel antusias dalam mengikuti mata pelajaran Pendidikan kewarganegaraan (PKn).

Dari hasil lima indikator yang sudah dibahas diatas hasilnya kemudian dijumlahkan dan diperoleh hasil penelitian

mengenai Persepsi Siswa kelas IX Program studi khusus tentang mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan sebagai berikut.

Tabel 4.12 Distribusi jumlah kategorisasi lima indikator Persepsi siswa kelas IX Program studi khusus olahraga tentang mata pelajaran Pendidikan

kewarganegaraan di SMP Negeri 2 Tempel.

No. KATEGORI Interval frekuensi %

1. Baik X≥105 2 7.14%

2. Cukup 70<X<105 20 71.43%

3. Kurang Baik X<70 6 21.43%

Jumlah 28 100%

dari tabel 4.12 diatas diperoleh dari skor maksimal yaitu sebesar 140, skor minimal sebesar 35, dan dari menghitung SDi (Standar Deviasi Idea) dan Mi (Mean Ideal), SDi nya sebesar 17,50, dan Mi nya sebesar 87,5. jumlah lima indikator yang telah diketahui hasil penelitiannya.

Dari tabel diatas dapat dilihat hasilnya bahwa sebesar 78,57% atau sebanyak 22 siswa kelas IX Program studi khusus olahraga berpersepsi baik tentang mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, dan sebesar 21,43% atau sebanyak 6 siswa kelas IX Program studi khusus olahraga berpersepsi kurang baik tentang mata pelajaran Pendidikan kewarganegaraan di SMP Negeri 2 Tempel.

Penelitian mengenai Persepsi Siswa tentang Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Mengembangkan teori yang sudah dibuat oleh Sari Yanti mengenai Persepsi guru dan siswa tentang Faktor-faktor penyebab rendahnya prestasi belajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan siswa se-kecamatan Pleret Bantul, tetapi dalam penelitian ini hanya akan mengembangkan teori yang berkaitan dengan persepsi siswa saja, karena fokus penelitian dalam skripsi ini adalah persepsi siswa.

Dokumen terkait