• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

D. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian pada pra siklus dan siklus I menunjukkan bahwa metode proyek melalui kegiatan kolase dapat meningkatkan kemampuan sosial emosional kerjasama anak kelompok B RA Az-Zahra Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, tahun pelajaran 2016/2017. Hal ini terlihat dari pengamatan yang dilakukan oleh peneliti terhadap aktivitas siswa serta peningkatan kemampuan emosional kerjasama anak pada siklus II yang mengalami peningkatan dari siklus I.

Kemampuan kerjasama tersebut dapat dilihat dari kemampuan anak bekerjasama menyelesaikan kolase secara berkelompok. Hasil rekapitulasi di siklus I secara umum, kemampuan kerjasama anak pada criteria baik

sebesar 45%. Sedangkan rekapitulasi di siklus II secara umum kemampuan kerjasama anak pada kriteria 80%.

Peningkatan kemampuan kerjasama anak pada pra siklus, siklus I, siklus II, tersaji dalam tabel berikut:

Tabel 4.6: Perbandingan Rekapitulasi Hasil Observasi Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

Indikator Nilai Keterampilan

Tingkat Keberhasilan Pra Siklus Siklus I Siklus II Mau bekerjasama dalam kelompok dalam melakukan kegiatan (Sosial Emosional) Baik 15% 45% 80% Cukup 35% 35% 15% Kurang 50% 20% 5% Jumlah 100% 100% 100%

Grafik 4.3 Grafik Peningkatan Kemampuan Kerjasama Melalui Metode Proyek Mambuat Kolase

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hipotesis tindakan yang berbunyi melalui metode proyek membuat kolase dapat meningkatkan kemampuan kerjasama anak pada kelompok B RA Az-Zahra Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, tahun pelajaran 2016/2017, dapat diterima kebenarannya.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan bahwa melalui metode proyek menghias kelas terbukti dapat meningkatkan kemampuan kerjasama anak kelompok B RA Az-Zahra Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2016/2017. Hal tersebut ditandai dari peningkatan rata-rata skor rekapitulasi hasil observasi. Rata-rata peningkatan kemampuan kerjasama anak kelompok B RA Az-Zahra Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang pada kriteria baik, pra siklus sebesar 15%, kemudian meningkat menjadi 45% pada siklus I, dan akhirnya meningkat menjadi 80% pada siklus II.

Indikator pencapaian perkembangan soaial emosionalpada anak usia dini dalam penelitian ini adalah 75% anak meningkat kemampuan kerjasamanya setelah membuat kolase secara berkelompok, yang ditandai dengan aktifitas anak dalam kriteria baik di lembar observasi. Peningkatan kemampuan kerjasama yang dimaksud terdiri dari tahapan kerjasama yang sudah dilewati sampai tahap akhir. Tahap-tahap tersebut secara umum dalam kondisi yang baik.

Beradasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan sosial emosional, kerjasama anak melalui metode

proyek menghias kelas pada kelompok B RA Az-Zahra Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, dapat diterima kebenarannya.

B. Saran

Hasil dari penelitian tindakan kelas ini dapat digunakan oleh beberapa pihak, antara lain:

1. Kepada guru, agar meningkatkan kemampuan kerjasama anak melalui media pembelajaran dan metode yang beragam diantaranya dengan proyek menghias kelas dengan menumbuhkan sikap kerjasama anak untuk mencapai indikator tingkat pencapaian perkembanagan sosial emosional anak usia dini di RA Az-Zahra Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

2. Kepada Kepala RA Az-Zahra Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang dalam memberikan motivasi kepada para pendidik agar mampu mengembangkan berbagai macam metode.

3. Kepada pembaca, sebagai masukan dan referensi dalam kegiatan proses belajar mengajar supaya dapat menciptakan cara belajar yang inovatif, efektif dan menyenangkan bagi anak usia dini.

DAFTAR PUSTAKA

Ali Nugraha dan Rachmawati. 2007. Metode Pengembangan Sosial Emosional. Jakarta: Universitas Terbuka.

Asmawati, Luluk. 2008. Pengelolaan kegiatan pengembangan anak usia dini. Jakarta: Universitas Terbuka.

Daniel Goleman. 1995. Emotional Intellegence. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Direktorat PAUD, Ditjen PLS. 2003. Pedoman Pengajuan Rintisan Program Pendidikan Anak Usia Dini. Jakata: Depdiknas. Hafsah, M Jafar. 2000. Kemitraan Usaha, Konsepsi dan Strategi.

Pustaka Sinar Harapan: Jakarta.

Hurlock, Elisabeth. 1978.Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga. Kathy Charner, 1993. Brain Power Aktivitas Tematik Untuk Anak.

Jakarta: Erlangga.

Kemenag, 2011. Pedoman Penyusunan Perangkat Pembelajaran RA/BA.Jawa Tengah. Mapenda Kanwil Kemenag Provinsi. Mayke S. Tedjasaputra. 2001. Bermain, Main dan Permainan.

Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Moloeng, lexy J. 2004.Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya.

Montolalu, dkk. 2008. Bermain dan Permainan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka.

R, Moeslichatoen. 2004. Metode Pengajaran Di Taman Kanak

Kanak.Jakarta: Asdi Mahasatya.

Saminanto. 2010.Ayo Praktik PTK. Semarang: Rasail Media Grup. Suharsimi Arikunto. 2010.Prosedur Penelitian Suatu Praktek.Jakarta:

Rineka Cipta.

Sujiono, Yuliani nurani. (2009)Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks.

UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sinar Grafika.

Yudha M.Saputra. 2005. Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Keterampilan Anak TK. Jakarta: Depdiknas. (http://phisiceducation09.blogspot.com/2017/02/triangulasi-dalam- penelitian-kualitatif.html#sthash.zDGLS7nG.dpu) (http://digilib.ump.ac.id/files/disk1/11/jhptump-a-meitakurni-550-2- babii.pdf) (http://rizaladriene.blogspot.com/2017/02/makalah-perkembangan- sosial-dan-emosi.html)

CATATAN LAPANGAN 1

Metode Pengumpulan Data : Wawancara dan Observasi Kelas Pra Tindakan

Hari / Tanggal : Selasa, 14 Maret 2017 Jam : 10.00–12.00 WIB Lokasi : Ruang kelas

Sumber Data : Azizatun Nikmah, S.Pd.

Diskripsi Data :

Informan adalah kepala sekolah RA Az-Zahra Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten semarang. Pertanyaan yang diajukan yaitu mengenai bagaimana kondisi kerjasama siswa pada saat metode proyek kegiatan menghias kelas di kelompok B RA Az-Zahra Jombor. Dan selama ini metode apa yang digunakan ketika pembelajaran berlangsung?

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kerjasama anak masih rendah. Hal ini dikarenakan salah satu penyebabnya adalah belum optimalnya proses kegiatan belajar mengajar. Kerjasama anak sebelum menggunakan metode proyek kategori kurang, sehingga perlu ditingkatkan lagi.

Siswa kurang fokus pada materi dan cenderung mencari kegiatan lain ketika guru menerangkan, meskipun guru sudah beberapa kali menegur dan menasihati. Dengan keadaan demikian materi pembelajaran pun kurang dapat dikuasai oleh anak didik dengan baik, karena pembelajaran masih berpusat pada guru. Selama ini metode yang digunakan yaitu tanya jawab tentang alat transportasi dan rekreasi yang ada laut, dengan kegiatan kerjasama anak membuat kegiatan sebagai sarana untuk menghias kelas agar anak ikut serta dalam menghias kelas melalui kegiatan kolase dan melukis dengan cat air dan pearna makanan sebgai bahan untuk melukis. Namun metode tersebut dirasakan kurang memperoleh hasil belajar yang maksimal tentang melatih kerjasama anak, anak nampak bosan.

Interpretasi :

Melalui metode proyek menghias kelas melatih anak untuk bekerjasama di dalam kegiatan sehingga pembelajaran dapat bersumber pada anak yang sangat menyenangkan. Sehingga sosial emosional anak dapat tercapai sesuai indikator kerjasama.

CATATAN LAPANGAN 2

Metode Pengumpulan Data : Observasi Kelas Siklus I

Hari / Tanggal : Rabu, 15 Maret 2017 Jam : 08.00–10.00 WIB Lokasi : Ruang kelas

Sumber Data : Umi Farihah, S.H.I. dan siswa kelas B

Diskripsi Data :

Observasi ini adalah observasi yang pertama kali dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui efektifitas metode yang digunakan serta kondisi kelas pada saat pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan hasil observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa metode yang digunakan guru adalah metode ceramah interaktif. Dimana guru menjelaskan materi berulang –ulang sambil memperlihatkan gambar poster yang ditunjuk. Anak belum terkondisian dengan baik, suasana kelas agak ramai dengan suara-suara siswa yang sulit dikondisikan.

Interpretasi :

Pengunaan metode pembelajaran yang digunakan guru kurang tepat, karena siswa kurang berminat terhadap materi pembelajaran, sehingga anak didik tidak aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, serta kurang semangat mendengarkan intruksi guru.

CATATAN LAPANGAN 3

Metode Pengumpulan Data : Observasi Kelas Siklus II

Hari / Tanggal : Kamis, 16 Maret 2017 Jam : 08.00–10.00 WIB Lokasi : Ruang kelas

Sumber Data : Umi Farihah, S.H.I. dan siswa kelas B

Diskripsi Data :

Observasi ini merupakan observasi ketiga yang dilakukan. Observasi bertujuan untuk melihat keterlaksanaan dari siklus II, dari proses awal hingga akhir kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi dapat disimpulkan bahwa siklus II sudah ada peningkatan baik proses maupun hasil, namun belum maksimal. Ada beberapa hal yang belum tercapai, yaitu belum mampu bekerjasama dengan teman sekelompok. Ini dikarenakan guru banyak menyisipkan beberapa lagu sebagai selingan.

Interpretasi :

Siklus 1 belum terlaksana dengan baik dari segi proses maupun hasil belajar. Jadi perlu beberapa perbaikan – perbaikan untuk siklus II dalam hal pengaturan waktu dan bentuk gambar yang akan dikreasikan harus sederhana, kreatif dan menarik sehingga tidak memakan waktu yang lama.

FOTO KEPALA SEKOLAH, PENELITI, TEMAN SEJAWAT, OBSERVER 1, ANAK KELOMPOK B

Azizatun Nikmah, S.Pd. Kepala RA Az-Zahra Jombor

Sania Hidayati Peneliti

Umi Farihah, S.H.I.

Teman Sejawat dan Guru Pendamping

Juariyah

Observer Metode Proyek Menghias Kelas

Anak yang ikut diwawancarai oleh peneliti FOTO KEGIATAN PRA SIKLUS

SELASA, 14 MARET 2017 SELASA, 14 MARET 2017

Guru RA Az-Zahra Jombor Berdiskusi dan Wawancara Tentang Indikator Keberhasilan

FOTO KEGIATAN SIKLUS I DAN SIKLUS II

RABU, 15 MARET 2017 RABU, 15 MARET 2017

Anak senang memperlihatkan lembar kerjanya

Anak Belum Mampu Bekerjasama KAMIS, 16 MARET 2017 KAMIS, 16 MARET 2017

Anak Sudah Mampu Bekerjasma Anak Memperlihatkan Hasil Karya

WAWANCARA KEPALA SEKOLAH Narasumber

Nama : Azizatun Nikmah, S.Pd. Status : Kepala Sekolah

Waktu : Selasa, 14 Maret 2017

Hasil Wawancara

Peneliti : Apakah di RA Az-Zahra, juga dikenalkan metode proyek menghias kelas ?

Kepala Sekolah : Iya benar, akan tetapi bukan menjadi kurikulum wajib, hanya bersifat menambah pengetahuan sesuai dengan tingkat perkembangan anak, karena tingkat kemampuan masing-masing anak berbeda.

Peneliti : Kapan mulai dikenalkan metode proyek menghias kelas pada anak?

Kepala Sekolah : Metode proyek menghias kelas hanya terbatas yang kami tahu, yaitu mengikuti majalah yang datang tiap tema, dari majalah tersebut ada satu halaman khusus yang mengajarkan dengan metode proyek menghias kelas, jadi metodenya yaitu anak diberikan pilihan dan bersama-sama melihat gambar di majalah tersebut.

Peneliti : Apa kesulitan yang dihadapi dalam mengkondisikan anak ketika bekerjasama melaksanakan kegiatan?

Kepala sekolah : Tentu saja dengan memberikan kegiatan yang bervariatif anak akan memilih, namun dalam membuat kelompok dan bekerjasama anak masih belum mampu sesuai apa yang diharapkan di indikator tingkat pencapaian sosial emosional. Karena terbatasnya kemampuan guru dan cara mengajar kurang bervariatif.

Peneliti : Kegiatan selain beracu pada majalah sekiranya kegiatan apa lagi yang akan diberikan dengan anak sesuai dengan model pembelajaran sentra?

Kepala Sekolah : Kegiatan di berbagai macam sentra. Contohnya di sentra persiapan membuat kolase. Karena di RA Az-Zahra Jombor ini sudah mengggunakan metode BCCT (Beyond Centre Circle Time).

WAWANCARA ANAK Nara Sumber

Nama : S4

Status : Anak Kelompok B Waktu : Selasa, 14 Maret 2017

Hasil Wawancara

Peneliti :Assalamu’alaikumS4, apakabar?

S4 :Wa’alaikumsalam, alhamdulillahluar biasa..

Peneliti : S4hebat bisa bekerjasama dengan temannya?

S4 : Iya, bu Guru.

Peneliti : Kalau di sekolah paling senang bermain di sentra apa? S4 : Di sentra persiapan.

Peneliti : Oh baiklah kalau begitu, kakak mau memberi kegiatan baru di sentra persiapan?

WAWANCARA ANAK Nara Sumber

Nama : S5

Status : Anak Kelompok B Waktu : Selasa, 14 Maret 2017

Hasil Wawancara

Peneliti : S5, suka kegiatan di sentra persiapan?

S5 : suka bu…

Peneliti : S5bisa sedikit melaksanakan kegiatan?

S5 : Iya.

Peneliti : kalau di sentra persiapan kegiatannya apasaja? S5 : Menjepit, mengunting, mewarnai, dan menebalkan.

Peneliti : Kalau ibu guru mau mengajarkan mewarnai, menempel, menggunting, S5mau?

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENELITI

A. Identitas Diri

1. Nama : Sania Hidayati

2. Tempat/Tanggal Lahir : Kab. Semarang, 11September 1984 3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Alamat : Desa Sraten RT 03/ RW 02, Kelurahan Sraten, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang 5. Tempat Penelitian : RA Az-Zahra Jombor, kecamatan

Tuntang, Kabupaen Semarang

B. Pendidikan

1. RA Sraten lulus tahun 1990 2. SDN Sraten 01 lulus tahun 1996 3. SMP N 2 Banyubiru lulus tahun 1999 4. SMAN 02 Batang lulus tahun 2004

Dokumen terkait