• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

C. Prosedur Penelitian

Penelitian ini menggunakan bentuk kolaborasi dimana peneliti dibantu oleh guru yang lain. Pada penelitian tindakan kelas ini

pengamatan dilakukan terhadap kemampuan kerjasama peserta didik kelompok B RA Az-Zahra Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus yaitu siklus 1 dan siklus 2.

Tabel. 1 . Prosedur Penelitian

Kegiatan Siklus 1 Siklus 2 Perencanaan a. Guru menyusun RKH,

satu siklus 3 RKH b. Guru menyiapkan

lembar observasi dan bahan untuk menghias kelas membuat lukisan dinding. c. Guru menyiapkan

peralatan yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.

a. Guru menyusun RKH b. Guru memberi

penjelasan pada peserta didik tentang cara menghias kelas dengan membuat persahabatan yang sempurna

c. Guru menyiapkan peralatan yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.

Pelaksanaan dilaksanakan oleh peneliti dan dengan bantuan teman sejawat a. Kegiatan awal - Doa dan salam

pembuka - Guru memberikan apersepsi - Guru memberi arahan dalam melaksanakan kegiatan menghias kelas b. Kegiatan Inti - Guru member contoh cara menghias kelas dengan kolase - Peserta didik mengerjakan tugas c. Kegiatan Penutup - Guru memberikan peserta didik untuk mengemukakan pendapat - Istirahat

a. Kegiatan awal - Doa dan salam

pembuka

- Guru memberikan apersepsi

- Guru memberi arahan dalam melaksanakan kegiatan menghias kelas

b. Kegiatan Inti

- Guru member contoh cara menghias kelas dengan kolase - Peserta didik

mengerjakan tugas c. Kegiatan Penutup

- Guru memberikan peserta didik untuk mengemukakan pendapat - Istirahat - Penutup - memberi tugas

- Penutup Observasi dilakukan oleh kolaborator a. Aktivitas guru (memberi observasi, apersepsi, mengkondisikan siswa, memberi contoh menghias kelas dengan lukisan dinding

b. Aktifitas peserta didik (memperhatikan penjelasan guru, bersemangat, aktif, motivasi dan mengerjakan tugas)

a. Aktivitas guru (memberi observasi, apersepsi, mengkondisikan siswa, memberi contoh menghias kelas dengan kolase

b. Aktifitas peserta didik (memperhatikan penjelasan guru, bersemangat, aktif, motivasi dan mengerjakan tugas)

Refleksi Guru dan observer mengoreksi kebehasilan penelitian tindakan kelas berdasarkan ketercapaian indikator kinerja maka dilakukan siklus selanjutnya.

Guru dan observer mengoreksi kebehasilan penelitian tindakan kelas berdasarkan ketercapaian indikator kinerja maka penelitian tindakan kelas dinyatakan berhasil. Pelaksanaa siklus 2 merupakan perbaikan pada hasil refleksi guru dan observer.

D. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, dokumentasi dan penugasan.

1. Metode observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati setiap kejadian dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diteliti. Observasi melibatkan teman sejawat dengan menggunakan lembar observasi.

Obervasi hasil belajar menggunakan lembar observasi akan digunakan sebagai sebagai pedoman dalam mengumpulkan data tentang kemampuan kerjasama anak. Lembar observasi ini diambil dari tahapan kerjasama. Menurut (Tedjasaputra, 2001: 88) Tahapan dalam kemampuan kerjasama anak adalah :

a. Anak dapat membina dan mempertahankan hubungan dengan teman

b. Anak mau berbagi dengan teman yang lain c. Anak mau menghadapi masalah bersama–sama d. Mau menunggu giliran

e. Belajar mengendalikan diri f. Mau berbagi

2. Metode dokumentasi

Menurut (Suharsimi, 2010: 231) dokumentasi adalah mencari data atau hal-hal sesuai variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya. Dokumentasi yang digunakan adalah profil sekolah, portofolio, raport siswa.

3. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan bertanya kepada guru mengenai proses pembelajaran khususnya pembelajaran yang terkait untuk meningkatkan kerjasama anak melalui metode proyek menghias kelas.

4. Instrumen Pengumpulan Data

Kisi-kisi instrumen observasi adalah sebagai berikut: Tabel. 3.2 Kisi-kisi Instrumen Observasi Hasil Belajar

Kemampuan Kerjasama

No. ASPEK INDIKATOR BUTIR

1. Anak dapat membina dan mempertahankan hubungan dengan teman

a. Anak dapat berperan serta dalam kegiatan membuat hiasan kelas

1

b. Anak dapat berperan serta dalam kegiatan membuat hiasan kelas

2

2. Anak mau berbagi dan mampu

mengendalikan diri

a. Anak bersedia

menggunakan alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan lukisan dinding dan kolase secara bersama- sama

3

b. Anak tidak saling berebut 4 3. Anak mau menghadapi masalah bersama- sama a. Anak mau mengerjakan tugas sampai selesai 5 b. Anak mau 6

membereskan alat-alat permainan bersama- sama

E. Keabsahan Data

Penelitian kualitatif harus mengungkap kebenaran yang objektif. Karena itu keabsahan data dalam sebuah penelitian kualitatif sangat penting. Melalui keabsahan data kredibilitas (kepercayaan) penelitian kualitatif dapat tercapai. Dalam penelitian ini untuk mendapatkan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi. Adapun triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu (Moleong, 2007: 330).

Dalam memenuhi keabsahan data penelitian ini dilakukan triangulasi dengan metode. Triangulasi metode dilakukan dengan cara membandingkan informasi atau data dengan cara yang berdeda. Sebagaimana dikenal, dalam penelitian kualitatif peneliti

menggunakan metode wawancara, obervasi, dan survei.

Untuk memperoleh kebenaran informasi yang handal dan gambaran yang utuh mengenai informasi tertentu, peneliti

menggunakan metode wawancara bebas dan wawancara terstruktur. peneliti menggunakan wawancara dan obervasi atau pengamatan untuk mengecek kebenarannya. Selain itu, peneliti juga bisa menggunakan informan yang berbeda untuk mengecek kebenaran informasi tersebut. Melalui berbagai perspektif atau pandangan diharapkan diperoleh hasil yang mendekati kebenaran

(http://phisiceducation09.blogspot.com/2017/02/triangulasi-dalam-penelitian- kualitatif.html#sthash.zDGLS7nG.dpu) diakses 1 Februari 2017, pukul 12.00 WIB.

F. Analisis Data

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan lebih banyak bersifat uraian dari hasil wawancara, observasi dan survei. Data yang telah diperoleh akan dianalisis secara kualitatif.

Menurut Patton (Moleong, 2001: 103), analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan uraian dasar. Definisi tersebut memberikan gambaran tentang betapa pentingnya kedudukan analisis data dilihat dari segi tujuan penelitian. Prinsip pokok penilitian kualitatif adalah menemukan teori dari data.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Pengumpulan data

Pengumpulan data merupakan bagian integral dari kegiatan analisis data. Kegiatan pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan wawancara , observasi dan survei.

2. Reduksi data

Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan,

pemusatan perhatian pada penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan - catatan tertulis di lapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data dengan maksud menyisihkan data/informasi yang tidak relevan.

3. Displaydata

Displaydata adalah pendeskripsian sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif. Penyajiannya juga dapat berbentuk matrik, diagram, tabel dan bagan.

4. Verivikasi dan penegasan kesimpulan

Merupakan kegiatan akhir dari analisis data. Penarikan kesimpulan berupa kegiatan interpretasi, yaitu menemukan makna data yang telah disajikan.

Dalam penelitian ini data–data yang telah didapat dianalisis mulai dari siklus 1 dan siklus 2 untuk dibandingkan perolehan nilai rata-ratanya.

Penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil apabila memenuhi indikator keberhasilan, yakni:

1. Guru terampil mengelola proses pembelajaran yang menerapkan metode proyek dengan kegiatan menghias kelas untuk meningkatkan kemampuan sosial emosional kerjasama dtandai dengan aktivitas guru dalam kategori baik di lembar observasi. 2. 75% peserta didik kelompok kelompok B RA Az-Zahra Jombor,

Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, kerjasamanya menjadi lebih baik setelah mengikuti proses pembelajaran yang menerapkan metode proyek dengan kegiatan menghias kelas ditandai dengan aktivitas siswa dalam kategori baik di lembar observasi dan ditandai dengn perolehan nilai bulatan penuh (●). 3. Indikator penelitian yang digunakan peneliti untuk meningkatkan

kemampuan sosial emosional kerjasama melalui metode proyek menghias kelas.

4. Indikator Penilaian Kemampuan Kerjasama

Tabel 3.4 Indikator Penilaian Kemampuan Kerjasama

No. Aspek Yang Diamati

Kriteria Penilaian

1. Anak dapat berperan serta dalam kegiatan membuat hiasan kelas

2. Anak dapat berperan serta dalam kegaiatan membuat hiasan kelas

3. Anak bersedia menggunakan alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan lukisan dinding dan kolase secara bersama–sama

4. Anak tidak saling berebut

5. Anak mau mengerjakan tugas sampai selesai

6. Anak mau membereskan alat – alat permainan bersama–sama

H. Jadwal Penelitian

Tabel 3.5 Jadwal Penelitian

No. Kegiatan Januari Februari Maret

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Menyusun proposal √ √ 2. Perijinan √ 3. Menyusun instrumen penelitian √ 4. Penelitian lapangan √

5. Analisis data √ 6. Penulisan

laporan dan konsultasi

Dokumen terkait