BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.2 Pembahasan
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh guru gamelan SD dan ahli bahasa diperoleh hasil bahwa prototipe buku pendidikan budi pekerti dalam memainkan gamelan yang disusun peneliti termasuk dalam kategori “sangat baik” dengan skor rata-rata 3,56. Produk yang telah divalidasi dan direvisi berdasarkan saran ahli, kemudian diuji cobakan pada 19 siswa SD Kanisius Minggir. Dari hasil uji coba yang dilakukan peneliti didapatkan skor 3,54. Dari skor tersebut, prototipe buku yang diuji cobakan memiliki kategori “sangat baik”. Prototipe buku pendidikan budi pekerti dalam memainkan gamelan dinyatakan “sangat baik” karena hal-hal berikut.
81 a. Prototipe buku berisi informasi sederhana tentang gamelan
Gamelan merupakan salah satu kebudayaan Indonesia dalam bidang kesenian. Gamelan yang dibahas oleh peneliti adalah gamelan Jawa yang terdapat di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Permainan gamelan atau yang sering disebut seni karawitan menjadi kegiatan ekstrakuliler, bahkan mata pelajaran di beberapa Sekolah.
Pada protoipe buku yang disusun oleh peneliti, dijelaskan mengenai gamelan dan beberapa hal penting mengenai gamelan. Adapun hal-hal yang dijelaskan seperti arti gamelan, instrumen gamelan, jenis gamelan, gendhing gamelan dan karawitan. Penjelasan beberapa istilah tersebut disesuaikan dengan teori dan diuraikan menggunakan bahasa yang sederhana. Pengetahuan mengenai gamelan yang dimuat oleh peneliti pada prototipe buku tidak dijabarkan secara lengkap, melainkan penjelasan dasar yang relevan dengan pembacanya, yaitu siswa usia SD. Untuk tingkatan siswa SD, pembelajaran gamelan pada umumnya masih pada materi yang sederhana atau masih dasar, dan belum mempelajari mengenai materi gamelan yang rumit.
b. Prototipe buku berisi nilai budi pekerti
Budi pekerti adalah sikap atau tingkah laku manusia yang berisi nilai-nilai kebaikan dalam masyarakat tertentu. Orang yang berbudi pekerti baik memiliki karakter yang baik, dan berperilaku baik. Karakter yang baik terdiri atas mengetahui kebaikan (kebiasaan pikiran), menginginkan kebaikan (kebiasaan hati), dan melakukan kebaikan (kebiasaan perbuatan).
Pada prototipe buku yang disusun peneliti termuat nilai-nilai budi pekerti yang dalam instrumen gamelan, dan nilai-nilai budi pekerti dalam memainkan gamelan. Hal-hal yang dijabarkan oleh peneliti pada prototipe didasarkan teori yang digunakan dan didasarkan pada pendapat para praktisi gamelan. Nilai-nilai budi pekerti yang dimuat antara lain kerja sama, tanggung jawab, disiplin, relijiusitas, kesopanan, konsentrasi, dan lain sebagainya. Peneliti menjelaskan nlai-nilai budi pekerti pada prototipe buku dengan disertai contoh. Peneliti menggunakan bahasa yang sederhana supaya pembacaya mudah untuk memahami nilai-nilai yang disampaikan.
82 c. Cergam berisi kekhasan dan nilai instrumen bonang barung
Salah satu instrumen gamelan adalah bonang barung. Bonang barung merupakan instrumen berbentuk pencon, dibuat dari logam dan dimainkan dengan cara dipukul. Pada bagian I prototipe buku dijelaskan mengenai kekhasan dan nilai-nilai dalam bonang barung. Pada bagian II prototipe buku berisi cergam berjudul “Bermain Bonang Barung, Melatih Tanggung Jawab” mengisahkan seorang anak yang memiliki pengalaman menjadi penabuh
bonang barung. Pada bagian cergam ini, peneliti berfokus pada salah satu
instumen gamelan, yaitu bonang barung yang mengandung nilai tanggung jawab. Alur cerita dibuat sesederhana mungkin dan disesuaikan dengan teori gamelan. Cerita dimulai dari pengenalan tokoh yang bernama Budi dan kemudian ditunjuk menjadi penabuh bonang barung. Selanjutnya dimuat mengenai kehasan bonang barung, fungsi bonang barung, beserta makna dan nilai-nilai di dalamnya. Budi berlatih memainkan gamelan bersama teman-temannya dengan tekun dan berkesempatan pentas. Dalam latihan dan pentas tersebut banyak dijelaskan mengenai nilai-nilai budi pekerti yang didapatkan para penabuh saat memainkan gamelan. Pada cergam juga terdapat gambar instrumen bonang barung dengan penjelasan urutan nadanya. Hal ini ditujukan supaya para pembacanya lebih mudah dalam mengetahui instrumen
bonang barung.
d. Prototipe buku memfasilitasi siswa dalam kegiatan literasi
Literasi adalah keterampilan membaca dan menulis yang dimiliki seseorang untuk mendorongnya menjadi pembelajar sepanjang hayat. Prototipe buku yang disusun peneliti digunakan sebagai sarana literasi diharapkan menambah pengetahuan siswa mengenai gamelan, juga mengasah keterampilan membaca dan kemampuan menlis siswa saat mengisi lembar refleksi. Tujuan umum literasi adalah untuk menumbuhkembangkan budi pekerti siswa melalui pembudayaan ekosistem litererasi sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat. Prototipe buku yang disusun peneliti sejalan dengan tujuan literasi tersebut, pada prototipe buku yang disusun penliti memuat nilai-nilai budi pekerti yang diuraikan secara sederhana sehingga mudah dipahami siswa. Salah satu media yang digunakan dalam
83 literasi adalah cerita bergambar. Bagian kedua prototipe buku yang disusun peneliti berupa cergam dengan alur yang sederhana yang dapat digunakan sebagai sarana literasi yang sesuai. Pada kegiatan uji coba produk penliti juga menerapkan salah satu kegiatan literasi, yaitu membuat catatan setelah membaca. Dalam kegiatan tersebut, siswa yang sudah membaca prototipe buku diminta untuk membuat kalimat yang sesuai dengan gambar yang mereka pilih.
e. Cergam memfasilitasi siswa dalam kegiatan mewarnai
Bagian kedua prototipe buku yang disusun oleh peneliti berupa cerita bergambar. Alur cerita disusun peneliti secara sederhana disertai dengan ilustrasi gambar yang sesuai untuk mempermudah pembaca memahami hal yang disampaikan. Ilustrasi gambar yang disajikan peneliti berupa sketsa gambar hitam putih. Tujuan peneliti menyajikan sketsa gambar hitam putih adalah agar para siswa dapat mewarnai sketsa tersebut sesuai dengan kreativitasnya masing-masing. Pada kegiatan uji coba produk, para siswa tampak antusias mewarnai sketsa gambar yang terdapat pada cergam. Kegiatan ini akan melatih keterampilan siswa untuk mewarnai gambar. Para siswa memarnai gambar sesuai dengan pemahaman dan pengetahuannya masing-masing.
Prototipe buku pendidikan budi pekerti dalam memainkan gamelan (untuk SD) yang telah disusun peliti diujicobakan pada 19 siswa kelas V SD Kanisius Minggir. Pada kegiatan tersebut para siswa membaca prototipe buku, kemudian mejawab 5 pertanyaan terkait isi prototipe buku yang terdapat pada lembar refleksi. Dari 5 pertanyaan refleksi tersebut didapatkan hasil: 1) para siswa dapat menuliskan pengertian gembyang sebagai salah satu teknik pukulan bonang
barung dengan tepat. 2) Para siswa dapat menuliskan pengertian imbal sebagai
salah satu teknik pukulan bonang barung dengan tepat. 3) Para siswa dapat menuliskan nilai yang didapatkan penabuh saat memainkan gamelan, antara lain religius, sopan, konsentrasi, siap, kerja sama, tanggung jawab kepemimpinan, disiplin. 4) Para siswa dapat menuliskan arti tanggung jawab yang merupakan nilai dalam bonang barung dengan tepat. 5) Para siswa menuliskan bahwa mereka mendapatkan informasi tentang bonang barung/ cara memainkannya, informasi
84 bahwa gamelan merupakan bagian dari kebudayaan yang perlu dilestarikan, informasi mengenai nilai-nilai yang didapatkan penabuh saat memainkan gamelan, dan informai harus menghargai gamelan. Hasil reflesi siswa tersebut menunjukkan bahwa produk yang diuji cobakan memiliki kualitas baik karena menambah pemahaman siswa mengenai gamelan, membantu pemahaman siswa mengenai nilai-nilai budi pekerti dalam gamelan dan instrumen bonang barung.