• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Pembahasan hasil penelitian

Berdasarkan hasil penelitian terdapat temuan bahwa terdapat peningkatan pemahaman penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat tiga angka, dengan menggunakan media kartu pinus, sehingga hasil belajar pun meningkat.

Pada siklus I ditemukan beberapa kekurangan keterampilan guru saat membimbing siswa pada kegiatan pembelajaran, antara lain : 1) Pada saat mendemonstrasikan materi ajar dengan media belajar tidak dapat dilihat dengan jelas oleh siswa karena tempat yang digunakan untuk menaruh kurang tinggi. 2). Guru kurang tegas kepada siswa yang tidak tertib dalam pembelajaran, sehingga kadang-kadang guru lebih banyak memperhatikan siswa tersebut yang berimbas guru tidak fokus dalam kegiatan pembelajaran.

Perbaikan pembelajaran pada siklus II telah menunjukan hasil positif. Hal ini dibuktikan dengan pemahaman dan hasil belajar siswa yang meningkat dibandingkan siklus I. Keterampilan guru dalam pembelajaran materi operasi hitung dengan media kartu pinus telah tampak dan menunjukan hasil yang maksimal.

Peningkatan keterampilan guru pada siklus I dan II sesuai dengan teori Ernest R Hilgard menyatakan bahwa belajar merupakan proses

95

perubahan. Tingkah laku yang diperoleh melalui latihan dan perubahan itu disebabkan karena ada dukungan dari lingkungan yang positif yang menyebabkan adanya interaksi edukatif. Perubahan tersebut terjadi secara menyeluruh meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan. Teori ini juga terjadi pada siswa kelas III MI Noborejo Salatiga yang telah melakukan pembelajaran materi operasi hitung dengan menggunakan media kartu pinus. Telah terjadi perubahan tingkah laku pada siswa serta telah terjadi perubahan pengetahuan setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan media. Pada kegiatan pembelajaran juga terjadi interaksi edukatif antara guru dan siswa memiliki persepsi yang sama. Hal ini ditunjukan pada perubahan hasil belajar siswa yang berangsur- angsur meningkat dari kegiatan pra siklus, siklus I dan Siklus II.

Kegiatan belajar pada pra siklus menunjukan bahwa hasil belajar hanya 62,5 % dari 24 siswa, yaitu 15 siswa yang tuntas dalam belajar. Pada siklus I 62,5 % yaitu 15 siswa yang tuntas dalam belajar dan pada siklus II meningkat menjadi 87,5% dengan 21 siswa yang tuntas dalam pembelajaran materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat tiga angka dengan menggunakan kartu pinus. Jika dilihat dari persentase kenaikanya yaitu pada siklus 1 62,5% naik menjadi 87,5% pada siklus 2, manfaat media pembelajaran kartu pinus dapat dilihat lagi pada persentase kenaikan pada siklus 2 yaitu dari 87,5% dari 24 siswa naik 25% menjadi 87,5% siswa yang tuntas dalam pembelajaran materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat tiga angka dengan

96

menggunakan media kartu pinus. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat tiga angka dengan menggunakan media kartu pinus menunjukan keberhasilan karena dapat meningkatakan pemahaman dan hasil belajar siswa. Siswa dapat dikatakan paham dalam operasi hitung ini ditunjukan dengan hasil belajar yang naik menjadi 87,5 % siswa, dalam pembelajaran ini guru dikatakan berhasil membangun pemahaman kepada siswa, dikarenakan dalam kegiatan belajar siswa dapat belajar kreatif, aktif dan menyenangkan.

Berdasarkan hasil penelitian yang dipaparkan dalam temuan- temuan pada pra siklus, siklus I dan siklus II, pemaknaan temuan yang didapatkan yaitu terdapat peningkatan pemahaman dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat tiga angka dengan menggunakan media kartu pinus pada siswa kelas III MI Noborejo Salatiga.

Peningkatan pemahaman dan hasil belajar siswa dapat dilihat melalui kenaikan nilai hasil belajar dari pra siklus sampai dengan siklus II

2. Implikasi Hasil Temuan

Implikasi hasil penelitian dengan media belajar penjumlahan dan pengurangan ini dapat memberikan kesempatan siswa untuk belajar lebih menyenangkan untuk menggali, mengeksplorasi, menemukan serta menyimpulkan pengetahuanya sendiri berdasarkan pengalaman

97

sebelumnya, sehingga siswa mampu bekerjasam dengan kelompok belajarnya dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru. Dengan dibentuk kelompok dalam pembelajaran siswa dapat bekerjasama, bertanggung jawab dan merasa nyaman dalam kegiatan pembelajaran sehingga karakter yang ingin dicapaipun dapat tercapai.

Dalam kegiatan pembelajaran guru tidak berperan sebagai teacher centered melainkan berperan sebagai motivator dan fasilitator, artinya guru bertugas memotivasi siswa dalam belajar agar mampu belajar dengan aktif, kreatif dan menyenangkan sehingga mampu mengungkapkan pikiran dan gagasan yang bersifat positif. Pemahaman siswa adalah tujuan utama dari kegiatan belajar ini, dengan melihat siswa akan lebih mudah memahami materi yang mereka pelajari, dalam hal ini media kartu pinus sebagai alat peraga telah memberikan kemudahan kepada siswa dalam menyelesaikan soal penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat tiga angka. Meningkatanya hasil belajar siswa adalah salah satu tujuan yang telah tercapai dalam pembelajaran ini.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa upaya meningkatkan pemahaman penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat tiga angka dengan menggunakan media kartu pinus pada siswa Kelas III MI Noborejo Salatiga dikatakan berhasil.

Berdasarkan hasil observasi, harian, dan angket peserta didik, hasil kuis atau tugas, hasil ulangan guru dan observer melakukan refleksi

98

untuk mengurangi kelemahan dan meningkatkan kelebihan yang sudah dihasilkan dari pelaksanaan tindakan siklus 1. Dari hasil refleksi terserbut,guru dan observer merencanakan tindakan siklus 2.

Rencana yang akan dilaksanakan pada siklus 2 pada dasarnya sama dengan tindakan pada siklus 1. Perbedaan terdapat pada variasi soal dan cara menyampaikan materi dan pemberian motivasi pada peserta didik agar lebih meningkatkan kemampuan dalam mengerjakan soal-soal dan tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. Dengan hal semacam ini diharapkan aktivitas, hasil kuis atau tugas, dan hasil ulangan harian pada siklus 2 lebih baik dibandingkan dengan siklus 1.

Dalam siklus ini guru melaksanakan tindakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah disusun bersama guru wali kelas III.

Hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti dan guru wali kelas III terhadap aktivitas peserta didik dalam pembelajaran matematika penumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan media kartu pinus diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.5

Motivasi Mengikuti Pembelajaran Siklus 2

No Motivasi Jumlah Persentase

99

2 Pasif 3 12,5%

Jumlah 24 100%

Data yang disajikan dalam tabel 4.5 di atas menunjukkan terjadinya aktivitas yang tinggi dari peserta didik dalam mengikuti pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan. Sedangkan hasil belajar ulangan harian yang dilaksanakan rnenyesuaikan siklus 2 disajikan pada tabel berikut.

Tabel 4.6

Prestasi Belajar Siklus 2

No. Nilai Jumlah

Persentase (%)

Keterangan

1 Di atas 60 21 87,5% Tuntas

2 Kurang dari 60 3 12,5% Belum Tuntas

2 Tertinggi 100

3 Terendah 50

4 Rata-rata 76,04

100

Data yang disajikan dalam tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa dari 24 peserta didik, yang sudah tuntas sesuai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) terdapat 21 peserta didik (87,5%) tuntas dan 3 peserta didik (12,5%) belum tuntas. Hal ini menunjukkan adanya kemajuan hasil belajar dari siklus 1 ke siklus 2.

Angket yang berisi tanggapan peserta didik terhadap proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran dengan kartu peraga rata- rata diisi dengan jawaban yang menyenangkan.

D. Pembahasan

Dokumen terkait