• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Dalam teori dikatakan bahwa, kecerdasan logis-matematis adalah kecerdasan dalam hal angka dan logika. Kecerdasan logis-matematis berhubungan dengan dan mencakup kemampuan ilmiah. Kecerdasan ini merupakan kecerdasan para ilmuwan, akuntan dan pemprogram komputer. Newton menggunakan kecerdasan ini ketika ia menemukan kalkulus. Demikian pula dengan Einstein ketika ia menyusun teori relativitasnya.69 Jadi, ciri-ciri orang yang cerdas secara logis-matematis mencakup kemampuan dalam penalaran, mengurutkan, berpikir dalam pola sebab-akibat, menciptakan hipotesis, mencari keteraturan konseptual atau pola numerik, dan pandangan hidupnya umumnya bersifat rasional.

Dalam mempelajari, memahami dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan materi operasi vektor pada mata pelajaran fisika, juga banyak menggunakan kecerdasan jenis ini. Operasi vektor adalah materi yang dirasa sulit bagi sebagian besar peserta didik, karena dalam materi ini selain banyak menggunakan angka-angka dalam penjelasannya, juga menggunakan penalaran logis dan gambar. Oleh karena itu, dalam mempelajari, memahami

69

Thomas Armstrong, 7 Kinds of Smart; Menemukan dan Meningkatkan Kecerdasan Anda Berdasarkan Teori Multiple Intelligence, terj. T. Hermaya, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002), hlm. 3.

52

dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan materi operasi vektor dibutuhkan kecerdasan logis-matematis yang tinggi.

Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh persamaan regresi, Y = -11,398 + 1,14171X. Angka-angka ini dapat diartikan sebagai berikut:

1. Konstanta sebesar -11,398, artinya jika kecerdasan logis-matematis (X) nilainya adalah 0, maka kemampuan peserta didik dalam pemecahan masalah pada materi operasi vektor mata pelajaran fisika (Y) nilainya negatif yaitu sebesar -11,398.

2. Koefisien regresi variabel harga (X) sebesar 1,14171, artinya jika nilai kecerdasan logis-matematis peserta didik meningkat 1 maka kemampuan peserta didik dalam pemecahan masalah pada materi operasi vektor mata pelajaran fisika (Y) akan mengalami peningkatan nilai sebesar 1,14171. 3. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara kecerdasan

logis-matematis dengan kemampuan peserta didik dalam pemecahan masalah pada materi operasi vektor mata pelajaran fisika, semakin tinggi nilai kecerdasan logis-matematis peserta didik maka semakin tinggi pula kemampuannya dalam pemecahan masalah pada materi operasi vektor mata pelajaran fisika.

Untuk mengetahui signifikansi pengaruh kecerdasan logis-matematis terhadap kemampuan peserta didik dalam pemecahan masalah pada materi operasi vektor kelas X MAN Kendal, dengan jalan membandingkan harga

Freg dengan Ftabel. Jika Freg > Ftabel maka signifikan dan sebaliknya jika Freg < Ftabel maka non signifikan.

Dari anailisis uji hipotesis, dengan taraf signifikan 5%, db pembilang 1 dan db penyebut 75, diperoleh Ftabel = 3,97 sedang Freg = 187,696 jika dibandingkan keduanya Freg 187,696 > Ftabel = 3,97 dan dengan taraf signifikan 1% diperoleh Ftabel = 6,99 maka Freg 187,696 > Ftabel = 6,99 maka hasilnya signifikan, yang berarti hasil tersebut tidak hanya berlaku pada sampel tetapi berlaku juga untuk populasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

53

kecerdasan logis-matematis berpengaruh terhadap kemampuan peserta didik dalam pemecahan masalah pada materi operasi vektor kelas X MAN Kendal.

Dari hasil uji korelasi product moment diketahui bahwa rxy = 0,845 > 0,227 rtabel (0,05) dan rxy = 0,845 > 0,296 rtabel (0,01) maka antara kedua variabel tersebut memiliki korelasi positif. Dengan demikian diketahui adanya korelasi positif antara kecerdasan logis-matematis terhadap kemampuan peserta didik dalam pemecahan masalah pada materi operasi vektor mata pelajaran fisika di MAN Kendal.

Setelah diadakan uji hipotesis melalui thitung sebagaimana di atas maka hasil yang diperoleh yang kemudian dikonsultasikan pada ttabel diketahui bahwa thitung (

t

h) = 13,700 > tt (0,05) = 1,67 dan tt (0,01) = 2,39, sehingga pengaruh kecerdasan logis-matematis terhadap kemampuan peserta didik dalam pemecahan masalah pada materi operasi vektor mata pelajaran fisika di MAN Kendal adalah signifikan.

Dari data di atas, koefisien determinasi yang dihasilkan r² = 0,7145. Hal ini berarti kemampuan peserta didik dalam pemecahan masalah pada materi operasi vektor mata pelajaran fisika 71,45% dipengaruhi oleh kecerdasan logis-matematis yang diberikan melalui persamaan Y = -11,398 + 1,14171X. Sisanya 28,55% ditentukan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Dengan demikian maka Ha diterima dan Ho ditolak sehingga dapat dibuktikan adanya pengaruh kecerdasan logis-matematis terhadap kemampuan peserta didik dalam pemecahan masalah pada materi operasi vektor mata pelajaran fisika di MAN Kendal Tahun Pelajaran 2011/2012. Dan hal ini selaras dengan teori yang mengatakan bahwa dalam mempelajari, memahami dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan materi operasi vektor dibutuhkan kecerdasan logis-matematis yang tinggi.

Dalam skripsi yang ditulis oleh Rochadi mahasisiwa jurusan Tadris

Matematika IAIN Walisongo yang berjudul “Hubungan Antara Kemampuan

Numerik Peserta Didik Terhadap Prestasi Belajar Matematika”, terdapat

54

didik dengan prestasi belajar matematika kelas VII MTs Muhammadiyah Kecamatan Batang Kabupaten Batang.70 Kemampuan numerik merupakan kemampuan khusus dalam hitung menghitung. Kemampuan ini merupakan bagian dari kecerdasan logis-matematis.

Dalam skripsi yang ditulis oleh Sri Handayani mahasisiwa jurusan

Tadris Kimia IAIN Walisongo yang berjudul “Pengembangan Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences (MI) Pada Materi Pokok Termokimia Kelas XI

IPA di MAN 1 Semarang Tahun Ajaran 2010/2011”, dikatakan terdapat hubungan yang positif antara besarnya kecerdasan logis-matematis terhadap hasil kemampuan ranah kognitif kelas XI IPA 4 di MAN 1 Semarang.71 Hasil balajar pada aspek kognitif siswa kelas XI IPA 4 masih dikatakan kurang, karena dari hasil tes MI kecerdasan logis-matematis pada kelas ini masih cukup rendah yaitu hanya sebesar 8,99%.

Hasil penelitian ini mempunyai kesamaan dengan kedua penelitian sebelumnya antara lain:

1. Adanya hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan numerik yang merupakan bagian dari kecerdasan logis-matematis dengan prestasi belajar matematika kelas VII MTs Muhammadiyah Kecamatan Batang Kabupaten Batang.

2. Terdapat hubungan yang positif antara besarnya kecerdasan logis-matematis terhadap hasil kemampuan ranah kognitif pada materi pokok Termokimia kelas XI IPA 4 di MAN 1 Semarang.

Dengan melihat hasil kedua penelitian tersebut, serta dukungan teori yang ada dan analisis hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa kecerdasan logis-matematis mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan peserta didik dalam pemecahan masalah pada materi

70

Rochadi, Hubungan Antara Kemampuan Numerik Peserta Didik Terhadap Prestasi Belajar Matematika,Skripsi, (Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2011), hlm. ii.

71

Sri Handayani, Pengembangan Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences (MI) Pada Materi Pokok Termokimia Kelas XI IPA di MAN 1 Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011, Skripsi, (Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2010), hlm. vii.

55

operasi vektor mata pelajaran fisika di MAN Kendal Tahun Pelajaran 2011/2012.

Dokumen terkait