• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan merupakan pemaparan yang disampaikan oleh peneliti sehubungan dengan data dan fakta yang telah peneliti dapatkan dari lapangan penelitian serta disesuaikan dengan teori yang digunakan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori implementasi kebijakan publik menurut Donald Van Meter dan Carl Van Horn yang disebut dengan A Model of The Policy Implementations. Menurut Van Meter dan Van Horn ada 6 (enam) variabel yang harus diperhatikan karena dapat memengaruhi keberhasilan implementasi. Keenam variabel tersebut adalah: (1) Standar dan sasaran kebijakan; (2) Sumber Daya; (3) Hubungan Antar Organisasi; (4) Karakteristik Agen Pelaksana; (5) Kondisi Sosial, Politik dan Ekonomi serta (6) Disposisi atau Sikap Para Pelaksana Kebijakan. Teori tersebut digunakan untuk mengukur sejauh mana keberhasilan implementasi kebijakan publik khususnya untuk mengukur keberhasilan implementasi Peraturan Pemerintah nomor 28 tahun 2012 tentang kearsipan.

1. Standard dan Sasaran Kebijakan

Pembahasan yang telah dilakukan peneliti mengenai implementasi PP nomor 28 tahun 2012 tentang kearsipan, yakni sebagai berikut :

Berdasarkan analisis terhadap keseluruhan data yang diperoleh maka hasil peneliti atas dimensi Ukuran dan Tujuan Kebijakan pada oleh narasumber sebagai berikut

Pertama,Tujuan dari Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2012 Tentang kearsipan adalah untuk menciptakan pengelolaan kearsipan yang bersifat dinamis, dan hal ini telah menjadi dasar dan pedoman bagi Pegawai yang terdapat di kantor Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang untuk bekerja bersama-sama agar terciptanya pelaksanaan pengelolaan arsip dinamis di kecamatan tersebut.

Kedua, standar keberhasilan dari Peraturan Pemerintah no.28 tahun 2012 tentang kearsipan yaitu, mulai diberlakukannya tahapan-tahapan yang terdapat didalam PP tersebut dari mulai penciptaan arsip, penggunaan arsip, pemeliharaan arsip, sampai dengan penyusutan arsip harus mengikuti dan berpedoman dari PP No.28 Tahun 2012 tentang kearsipan.

2. Sumber Daya

Sumber daya juga merupakan hal yang penting untuk diperhatikan karena dapat memengaruhi kinerja implementasi kebijakan publik. Sumber daya yang disoroti oleh peneliti dalam penelitian ini adalah sumber daya manusia

yang tersedia untuk mengimplementasikan kebijakan, sumber daya dana atau anggaran yang disiapkan oleh agen pelaksana untuk melaksanakan kebijakan, sumber daya waktu, serta sarana dan prasarana.

Pertama, apabila dilihat dari jumlah pegawai yang terdapat di kantor Kecamatan Cipocok Jaya, jumlahnya masih kurang dan membutuhkan beberapa personel yang khusus untuk mengurusi bidang arsip. Karena yang mengurus arsip di kantor Kecamatan Cipocok Jaya pada sekarang ini merupakan staff biasa yang latar belakangnya bukan lah pada bidang kearsipan. Petugas yang sekarang hanya sebatas menindak lanjuti surat masuk maupun surat keluar, pada bagian lain, pegawai yang mengurus arsip hanya sebatas menyimpan dan menata saja namun dalam hal merapikan arsip-arsip masih belum dilakukan karena juga terhambat dengan pekerjaan lain.

Kedua, terkait sumber daya sarana dan prasanana, di kantor kecamatan Cipocok Jaya sudah tersedia lemari untuk penyimpanan arsip. Tetapi lemari saja masih tidak cukup untuk menampung semua arsip yang ada sehingga arsip-arsip yang lain di simpan di atas lemari bahkan sampai ada yang dilantai. Dari hal ini dapat dilihat bahwa sarana untuk menunjang pengelolaan arsip masih kurang dari yang seharusnya.

3. Hubungan Antar Organisasi

Berdasarkan analisis terhadap keseluruhan hasil wawancara maka hasil penilaian atas dimensi komunikasi antar organisasi adalah sebagai berikut :

Kota Serang dalam Implementasi Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2012 Tentang kearsipan telah melakukan sebagaimana yang terdapat aturan yang ada yaitu adanya koordinasi dengan dinas Kearsipan dan Perpustakaan kota Serang

Kedua,Sosialiasai yang dilakukan kantor Kecamatan Cipocok Jaya kota Serang maupun dinas Kearsipan dan Perpustakaan kota Serang sebagai relasi dalam Implementasi Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2012 Tentang kearsipan, peneliti menilai sosialisasi sudah dilakukan masih dirasa kurang, karena belum menyuluruhnya sosialiasi yang dilakukan kepada Pegawai yang terdapat di kantor Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang.

4. Karakteristik Agen Pelaksana

Pusat perhatian pada agen pelaksana dalam Peraturan Pemerinta No. 28 Tahun 2012 Tentang kearsipan di kantor Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang sebagai implementor utama dalam melaksanakan peraturan pemerintah ini. Berdasarkan hasil wawancara dengan berbagaistakeholderyang terlibat,

Pertama, Implemetasi Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2012 Tentang kearsipan di kantor Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang belum sesuai dengan sebagaimana ketentuan peraturan yang berlaku, masih banyak pegawai yang tidak mengetahui isi dari peraturan pemerintah nomor 28 tahun 2012 tentang kearsipan ini, sehingga isi dari peraturan pemerintah tersebut tidak diterapkan di lingkungan kantor Kecamatan Cipocok Jaya kota Serang.

Kedua, Bentuk dan mekanisme penjatuhan sanksi yang diberikan terhadap pegawai yang belum mentaati sebagaimana Peraturan Pemerintah No.

28 Tahun 2012 Tentang kearsipan di kantor Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang belum dilaksanakan sebagaimana aturan yang ada yaitu adanya teguran secara tertulis dari atasan langsung secara bertahap kepada pegawai yang tidak mentaati aturan disiplin yang berlaku.

5. Kondisi Sosial,Politik,dan Ekonomi

Berdasarkan analisis terhadap keseluruhan hasil wawancara maka hasil penilaian atas dimensi lingkungan eksternal adalah sebagai berikut : Lingkungan Ekonomi, Sosial maupun Politik dari pegawai dan Lingkungan di sekitar kantor Kecamatan Cipocok Jaya cukup berpengaruh terkait implementasi peraturan pemerintah tentang kearsipan, karena kenyamanan dalam bekerja sangat dibutuhkan oleh para pegawai, maka dari itu untuk mrningkatkan kinerja dari para pegawai, sebaiknya pegawai tersebut tidak memiliki masalah yang dapat mempengaruhi kinerjanya pada saat bekerja.

Faktor yang cukup penting dalam mengimplementasikan peraturan pemerintah tentang kearsipan ini adalah lingkungan fisik. Karena untuk mengelola arsip dengan baik sesuai dengan isi dari peraturan pemerintah ini di perlukan syarat-syarat yang cukup banyak, diantaranya yaitu: arsip harus memiliki ruangan tersendiri yang khusus untuk menyimpan arsip saja, ruangan tempat arsip tersebut harus dilengkapi dengan AC agar arsip tidak mudah risak, dan lain sebagainya. Maka dari penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa kondisi social,politik,maupun ekonomi hanya berpengaruh terhadap para pegawainya saja, sedangkan factor yang berpengaruh untuk arsip itu sendiri adalah factor

lingkungan fisik.

6. Disposisi/ Sikap Implementor

Dalam dimensi penilaian mengenai disposisi para pelaksana, peneliti memusatkan perhatian pada 3 (tiga) unsur tanggapan pelaksana yang mungkin memengaruhi kemampuan dan keinginan mereka untuk melaksanakan kebijakan, yakni kognisi atau pemahaman tentang kebijakan, macam tanggapan terhadapnya (penerimaan, netralitas, penolakan) dan intensitas tanggapan tersebut. Berdasarkan analisis terhadap keseluruhan hasil wawancara maka hasil penilaian atas dimensi sikap/disposisi para pelaksana adalah sebagai berikut:

Pertama,Pemahaman Pegawai di kantor Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang terhadap Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2012 Tentang kearsipan masih kurang dipahami secara mendalam, ini bias terjadi karena kurang pedulianya pegawai untuk membaca dan memahami bagaimana isi dan tahapan-tahapan yang harus dilakukan sesuai dengan PP tersebut.

Kedua, Respon Pegawai di kantor Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang terhadap Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2012 Tentang kearsipan sudah cukup baik, karena pegawai telah menyadari sebagai Pegawai Negeri Sipil merupakan tanggung jawab dan harus mentaati aturan yang ada mengenai kearsipan dalam hal ini Peraturan Pemerintah No28 Tahun 2012 Tentang kearsipan.

Pembahasan Mengenai Pengelolaan Arsip Dinamis

Proses pengelolaan arsip dinamis menurut Peraturan Pemerintah No.28 Tahun 2012 tentang Kearsipan terdapat di dalam pasal 31, pengelolaan arsip dinamis meliputi kegiatan :

a. Penciptaan arsip b. Penggunaan arsip c. Pemeliharaan arsip d. Penyusutan arsip

Pengertian dari arsip dinamis itu sendiri adalah arsip yang digunakan secara langsung dalam kegiatan pencipta arsip dan disimpan selama jangka waktu tertentu. Selain itu, arsip dinamis juga mempunyai pengertian yaitu arsip selalu mempunyai perubahan dan harus selalu di update dalam jangka waktu tertentu, misalnya jumlah penduduk setiap tahun pasti berbeda dengan tahun sebelumnya. Maka dari itu, proses pengelolaan arsip harus benar-benar dilakukan dari mulai penciptaan arsip sampai dengan penyusutan arsip itu sendiri.

a. Penciptaan Arsip

Hasil penelitian yang telah dilakukan, prosedur penanganan surat masuk di Bagian Sekretariat Kantor Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang meliputi: surat yang masuk diterima oleh Bagian Sekretariat kemudian surat disortir berdasarkan surat penting, biasa atau rahasia. Mengarahkan surat kepada camat untuk diberi disposisi. Mencatat surat sesuai dengan disposisi dari camat. Mengendalikan, surat yang sifatnya penting dicatat pada lembar kartu kendali

untuk di teruskan sesuai dengan disposisi pimpinan. Apabila surat biasa maka di beri lembar pengantar. Mendistribusikan, surat didistribusikan ke bagian sesuai dengan disposisi camat. Surat penting dan rahasia diterima oleh bagian yang bersangkutan.

Proses pengelolaan surat masuk di Kantor Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang telah berjalan dengan baik, setiap ada surat masuk selalu dilakukan pencatatan kemudian diproses dengan baik hingga surat tersebut diarsipkan. Sedangkan Proses pengelolaan surat keluar di Kantor Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang menyebutkan bahwa surat keluar mempunyai prosedur sebagai berikut: Pembuatan konsep surat, pengetikan surat, penyuntingan surat, pelipatan dan Pengumpulan surat, pembubuhan alamat surat, pencatatan surat, pengiriman dan penyimpanan surat. Hal itu berarti, proses surat keluar di Kantor Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang sudah berjalan dengan baik.

b. Penggunaan Arsip

Pelaksanaan peminjaman arsip secara intern pada Kantor Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang tidak menggunakan prosedur khusus. Setiap pegawai yang terdapat di lingkungan Kantor Kecamatan Cipocok Jaya apabila sedang membutuhkan arsip maka pegawai tersebut hanya perlu menemui petugas arsip yang bersangkutan dan meminjam arsip ataupun data yang diperlukan tanpa harus memerlukan prosedur khusus. Sedangkan pelaksanaan peminjaman ataupun permintaan arsip yang dilakukan secara ekstern atau dilakukan oleh pihak luar dari lingkungan Kantor Kecamatan Cipocok Jaya harus memerlukan beberapa proses dan prosedur tertentu. Sebagai contoh, apabila ada mahasiswa

yang ingin meminta ataupun meminjam arsip yang berisikan data tertentu harus mempunyai surat rekomendasi dari kampus dan juga surat pengantar dari Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik(KESBANGPOL) untuk mendapatkan data yang diinginkan..

Setelah itu, surat rekomendasi tersebut diserahkan ke bagian pelayanan yang terdapat di bagian depan dari Kantor Kecamatan tersebut dan kemudian di serahkan kepada atasan(camat) untuk kemudian di disposisi dan memerlukan persetujuan dari atasan. Setelah atasan setuju, maka surat atau data yang diperlukan oleh mahasiswa tersebut dapat diberikan.

c. Pemeliharaan Arsip

Pelaksanaan pemeliharaan arsip dinamis di Kantor Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang dilakukan dengan membersihkan debu pada arsip dengan kemoceng, serta dibersihkan pula ruangan penyimpanan dengan sapu dan di pel secara berkala untuk menjaga lingkungan arsip agar tetap bersih dan menjaga keawetan arsip. Pengelolaan arsip melaksanakan kamperisasi setiap bulan agar terhindar dari jamur dan kecoa. Pengamanan arsip dinamis sampai sekarang belum ada penanganan khusus seperti akuisisi arsip.

Namun untuk suhu udara masih belum optimal karena suhu udara panas. Ruangan di bagian yang mengurusi arsip belum menggunakan Air Conditioner (AC), sehingga membuat petugas merasa tidak nyaman dan arsip yang disimpan juga cepat rusak karena suhu yang tidak terkontrol. Tetapi secara garis besar pemeliharaan arsip dinamis yang dilaksanankan sudah cukup baik untuk menjaga arsip yang dimiliki, hanya kurangnya fasilitas agar arsip tetap

aman dalam pemeliharaan. d. Penyusutan Arsip

Setiap hari arsip selalu saja bertambah, karena dalam setiap kegiatan akan tercipta arsip yang baru. Jadi bisa dibayangkan tumpukan arsip yang kian hari kian bertambah tinggi. Hal ini tentu membutuhkan ruangan, peralatan, juga tenaga arsiparis yang lebih banyak dalam pengelolaannya. Itu berarti biaya yang dikeluarkan juga akan bertambah besar. Disisi lain, semakin banyak arsip maka semakin sulit juga berkas yang diperlukan akan ditemukan.

Dengan kegiatan penyusutan, maka kegiatan penyimpanan dan penemuan kembali akan menjadi lebih efektif. Perawatan, pemeliharaan, dan pengawasannya juga akan lebih mudah sehingga arsip-arsip yang disimpan dapat lebih terjamin keamanannya terutama terhadap arsip penting yang menjadi bahan pertanggungjawaban. Penyusutan arsip adalah tindakan yang dilakukan untuk mengurangi jumlah arsip, biasanya dilakukan dengan 3 cara, yaitu :

1. Pemindahan 2. Pemusnahan 3. penyerahan

untuk cara penyusutan yang dilakukan oleh pegawai di Kantor Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang biasanya dilakukan dengan cara pemusnahan dan penyerahan. Pemusnahan arsip disini dilakukan dengan cara dipotong/dicacah serta dibakar sampai arsip tersebut tidak berbentuk lagi. Hal itu dilakukan agar arsip yang dimusnahkan tidak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

Sedangkan untuk peyerahan arsip biasanya terjadi kepada arsip yang sudah tidak digunakan secara langsung oleh organisasi dan diserahkan kepada lembaga yang berwenang mengelola arsip. Contoh arsip yang dipindahkan menurut kasubag kepegawaian di Kantor Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang adalah arsip-arsip dari para pegawai Kecamatan yang sudah pensiun

103 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan temuan-temuan yang telah diperoleh di lapangan, peneliti menyimpulkan bahwa implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang kearsipan, yang berlokasi di kantor Kecamatan Cipocok jaya Kota Serang khususnya dalam proses pengelolaan arsip dinamis masih belum maksimal. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: pertama, belum tercapainya tujuan dari Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang kearsipan, karena tujuan dari Peraturan Pemerintah ini yaitu untuk mengatur serta mengelola arsip-arsip yang terdapat di instansi manapun baik itu pemerintahan maupun swasta. Dan dalam penelitian ini difokuskan pada kantor Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang. kedua, kurangnya pengetahuan dan tidak adanya kompetensi dari para pegawai di kantor Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang tentang bagaimana cara-cara dalam proses pengelolaan arsip yang baik dan benar. ketiga, factor lingkungan fisik yang tidak memadai dan tidak sesuai dengan standar-standar yang terdapat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2012, sehingga arsip-arsip yang terdapat di kantor Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang tidak dapat dijamin keamanan dan kualitas dari arsip tersebut.

5.2 Saran

Dengan telah ditemukannya beberapa kekurangan dan kelemahan dalam proses implementasi, kiranya perlu dilakukan pembenahan dan langkah-langkah penyempurnaan tindakan sehingga tujuan dari Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang kearsipan dapat tercapai sesuai dengan harapan. Dalam usaha pencapaian tujuan tersebut dapat disampaikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada kantor Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang untuk menambah jumlah pegawai yang di khususkan untuk mengurusi arsip saja. Selain itu, pegawai tersebut harus mempunyai latar belakang pendidikan dalam bidang kearsipan. 2. Untuk para pegawai lama, harus diberikan pelatihan dan

pendidikan tentang bagaimana caranya mengelola arsip dengan benar, serta para pegawai harus lebih sering membaca Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang kearsipan agar lebih tahu dan paham mengenai isi dari peraturan tersebut.

3. Di sediakannya ruangan khusus untuk menyimpan arsip-arsip tersebut serta beberapa perlengkapan lainnya yang khusus diberikan untuk pemeliharaan arsip.

Ali,F, dan Alam, A.S. 2012. StudiKebijakanPemerintah bandung. Bandung: RefikaAditama.

Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Denzin, K.N, dan Yuonna, S.L. 2009.Handbook of Qualitative Research. Yogyakarta: PustakaPelajar.

Irawan, P. 2006.Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: DIA FISIP UI.

Jones, C.O. 1996. Pengantar Kebijakan Publik. Jakarta: Raja Grafindo

Persada Miles, M.B, dan Huberman, A.M. 2009. Analisis Data Kualitatif.Jakarta: UIPress

Moleong, L.J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nugroho, R. 2012.Public Policy. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Prastowo, A. 2011. Metode Penelitian Kualitatif: dalam

Perspektif Rancangan Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Satori, D, dan Aan, K. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Basir Barthos. (2007).Manajemen Kearsipan. Jakarta : PT Bumi Aksara

Boedi Martono. (1990).Penyusutan dan Pengamanan Arsip Vital dalam Manajemen Kearsipan. Jakarta : PUSTAKA SINAR HARAPAN

Sedarmayati, 2003. Tata kearsipan dengan memanfaatkan teknologi modern. Cetakan ketiga. Bandung: mandar maju

Ida Nuraida. (2012). Manajemen Administrasi Perkantoran. Yogyakarta: Kanisius

Lexy J. Moleong. (2000). Metodelogi Penelitaian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

The Liang Gie. (2009). Administrasi Perkantoran Modern. Yogykarta : LIBERTY

Wursanto, Ig. (2007).Kearsipan 2. Yogyakarta : Kanisius

Zulkifli Amsyah. (1995).Manajemen Kearsipan. Jakarta : PT Gramedia

Suparjati, dkk. (2004). Tata Usaha dan Kearsipan seri Administrasi Perkantoran. Yogyakarta : Kanisius Pustaka Utama

Q Apakah tujuan dari Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang kearsipan?

I1 Tujuan dari PP nomor 28 tahun 2012 itu adalah untuk mengatur serta mengelola system kearsipan yang terdapat pada suatu instansi agar menjadi lebih efisien, serta PP tersebut dapat dijadikan patokan untuk pengelolaan arsip yang baik

I2 Tujuan dari PP nomor 28 tahun 2012 tentang kearsipan adalah untuk menjadikan pengelolaan arsip menjadi lebih dinamis, dalam artian arsip lebih mudah ditemukan pada saat dibutuhkan

I4 Tujuan PP ini adalah untuk membantu proses pngelolaan arsip menjadi lebih teratur dan rapi

Q Bagaimana standard pelaksanaan kebijakan tersebut?

I1 Standard pelaksanaannya peraturan pemeintah ini yaitu sosialisasi kepada internal atau pegawai yang ada di Kantor Kecamatan Cipocok Jaya

I2 Kalau standard pelaksanaan dari PP ini sendiri meliputi sosialisasi dan pengawasan yang dilakukan oleh dinas kearsipan dan pernah juga dari ANRI pusat yang ada di Jakarta

I4 Standard pelaksanaannya dengan cara sosialisasi kepada para pegawai kecamatan khuusnya staff yang berurusan langsung dengan arsip

Q Apakah yang menjadi ukuran keberhasilan kebijakan tersebut?

I1 Yang menjadi ukuran keberhasilan dari PP ini ya para pegawai dapat mengikuti serta menjalankan apa yang tertulis didalam PP ini dengan sebaik-baiknya

I2 Ukuran keberhasilan dari PP ini yaitu harus sesuai dengan isi PP tersebut dan diikuti tahapan-tahapan yang terdapat didalam peraturan itu

I4 Kalau ukuran keberhasilan dari PP nomor 28 Tahun 2012 ini yaitu adanya kesadaran dari para pegawai untuk mematuhi dan mencontoh apapun yang terdapat pada PP tersebut

Q Siapa yang menjadi sasaran kebijakan tersebut?

I1 Karena ini peraturan yang langsung dari pusat, maka sasaran dari peraturan ini yaitu semua instansi khususnya yang bekerja di bidang pemerintahan

bidang kearsipan 2. Sumber Daya

Q Apakah seluruh staff dan pejabat yang berwenang telah mengetahui adanya peraturan pemerintah tersebut?

I1 Kalau ditanya sudah mengetahui apa belum, saya pribadi sudah mengetahui tentang peraturan pemeintah ini

I2 Kalau ditanya untuk keseluruhan pegawai yang ada di Kantor Kecamatan Cipocok Jaya ini, mungkin tidak semua pegawai yang mengetahui tentang peraturan pemerintah tersebut. Tapi pasti ada aja beberapa pegawai yang tahu mengenai adanya peraturan pemerintah ini

I3 Saya pernah mendengar tentang peraturan pemerintah ini, tapi saya tidak tahu isi dari PP tersebut. Saya hanya sebatas pernah mendengar

Q Bagaimana kesiapan pegawai dalam mengimplementasikan Peraturan Pemerintah tersebut?

I1 Untuk pegawai di Kantor Kecamatan Cipocok Jaya ini, saya rasa semua pegawai siap-siap saja untuk mengimplementasikan PP ini

I2 Apabila ditanya tentang kesiapan, balik lagi ke dirinya masing-masing. Mungkin ada yang siap mungkin juga ada yg kurang siap

I3 Untuk di bidang kepegawaian, saya rasa para staff saya untuk mengimplementasikan PP ini

Q

Berapa banyak sumber daya manusia yang tersedia untuk mengimplementasikan peraturan tersebut?

I3 Untuk jumlah pegawai yang ada di lingkungan Kantor Kecamatan Cipocok Jaya ini, pegawai yang berstatus PNS berjumha 14 orang, sedangkan yang honorer berjumlah 6 orang.

Q Bagaimana dengan kompetensi para pegawai? Apakah memiliki kompetensi atau pemahaman terhadap peraturan tersebut?

I1 Kompetensi para pegawai disini masih kurang, karena tidak ada tenaga khusus yang hanya mengurusi arsip saja. Untuk petugas arsip yang sekarang hanya dilakukan oleh staff dari masing-masing bidang yang bukan berlatar belakang di bidang kearsipan I2 Kalau berbicara tentang kompetensi yang dimiliki oleh pegawai kecamatan tentang

Q Apakah tersedia sumber daya financial (anggaran) yang cukup untuk mengimplementasikan peraturan tersebut?

I1 Sumber dana yang terdapat disini bersumber dari APBD Kota Serang

I2 Kalau untuk pembelian lemari untuk tempat penyimpanan arsip, menggunakan dana dari APBD

I3 Tidak ada anggaran khusus untuk membayar petugas kearsipan, karena petugas kearsipan berasal dari staff di masing-masing bidang

3. Hubungan Antar Organisasi

Q Siapa saja stakeholder yang terlibat dalam proses implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang kearsipan?

I1 Untuk stakeholder yang terlibat dalam proses implementasi PP ini, lembaga kearsipan daerah kota Serang yang bertanggung jawab untuk melakukan pembinaan kearsipan terhadap pencipta arsip dalam hal ini Kecamatan Cipocok Jaya

I4 Karena penelitiannya dilakukan di Kantor Kecamatan Cipocok Jaya, maka yang jadi implementor utamanya ya pihak Kecamatan Cipocok Jaya. Namun diberi pembinaan serta pelatihan oleh lembaga kearsipan kota dan dalam pengawasan ANRI pusat. Q Bagaimana koordinasi yang dilakukan terkait pelaksanaan peraturan

pemerintah tersebut?

I1 Koordinasi dilakukan dengan cara mengontrol langsung para pegawai apakah sudah sesuai atau belum dengan ketentuan yang berlaku di dalam PP tersebut

I4 Lembaga kearsipan hanya bertugas memberikan sosialisasi dan pembinaan kearsipan terhadap pencipta arsip sesuai dengan isi PP Nomor 28 Tahun 2012 pasal 11.

4. Karakteristik Agen Pelaksana

Q Apakah Kantor Kecamatan Cipocok Jaya sudah sesuai untuk melakukan Peraturan Pemerintah tersebut?

Dokumen terkait