• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian mengenai pengaruh Minat Belajar, Lingkungan Teman

Sebaya dan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi

Belajar Pengantar Akuntansi Keuangan dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 10. Ringkasan Hasil Penelitian

Keterangan:

X1 = Minat Belajar

X2 = Lingkungan Teman Sebaya

X3 = Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru Ry(1,2,3) = 0,441; R2y(1,2,3) = 0,194 rx3y=0,347; r2x3y= 0,120 rx2y=0,315; r2x2y= 0,099 rx1y=0,366; r2x1y= 0,134

X

1

X

3

Y

X

2

Y = Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi Keuangan

= Pengaruh Minat Belajar (X1), Lingkungan Teman Sebaya (X2) dan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru (X3) secara sendiri-sendiri terhadap Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi Keuangan.

= Pengaruh Minat Belajar(X1), Lingkungan Teman Sebaya (X2) dan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru (X3) secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi Keuangan.

rx1y = Koefisien korelasi variabel Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi Keuangan

rx2y = Koefisien korelasi variabel Lingkungan Teman Sebaya terhadap Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi Keuangan

rx3y = Koefisien korelasi variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi Keuangan

Ry(1,2,3) = Koefisien korelasi variabel Minat Belajar(X1), Lingkungan Teman Sebaya (X2) dan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru (X3) secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar

Pengantar Akuntansi Keuangan

r2x1y = Koefisien determinasi variabel Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi Keuangan

r2x2y = Koefisien determinasi variabel Lingkungan Teman Sebaya terhadap Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi Keuangan

r2x3y = Koefisien determinasi variabel Persepsi Siswa tentang Metode Guru terhadap Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi Keuangan R2y(1,2,3)= Koefisien determinasi variabel Minat Belajar(X1), Lingkungan

Teman Sebaya (X2) dan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru (X3) secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar

Pengantar Akuntansi Keuangan

1. Pengaruh Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi Keuangan.

Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif

signifikan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi

Keuangan. Melalui analisis regresi sederhana diperoleh persamaan garis

regresi satu prediktor Y = 1,152 + 0,038 1, harga rx1y 0,366; harga rtabel

sebesar 0,1996 pada taraf signifikansi 5% . Hal ini berarti rhitung lebih besar dari rtabel (0,366>0,1996). Selain itu diperoleh hasil r2x1y sebesar 0,134,

harga thitung sebesar 3,829 dan ttabel sebesar 1,985 dengan taraf signifikansi 5% sehingga dapat disimpulkan bahwa Minat Belajar memberikan

pengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Belajar Pengantar

Akuntansi Keuangan Siswa Kelas X Keuangan SMK Negeri 1 Bantul

Tahun Ajaran 2014/2015.

Semakin tinggi Minat Belajar maka akan semakin tinggi Prestasi

Belajar Pengantar Akuntansi Keuangan. Minat Belajar merupakan salah

satu faktor penting dalam pencapaian Prestasi Belajar siswa. Hal ini

diperkuat oleh Djaali (2009: 121) yang menyatakan bahwa minat adalah

rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada

yang menyuruh. Sedangkan menurut Dalyono (2009: 56) Minat yang besar

terhadap sesuatu merupakan modal yang besar untuk mencapai atau

memperoleh benda atau tujuan yang diminati itu. Minat Belajar yang besar

cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi sebaliknya Minat Belajar

yang kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah.

Pernyataan di atas sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Titi

Nur Khasanah tahun 2012 dengan judul Pengaruh Minat Belajar, Metode

Mengajar Guru, dan Lingkungan Keluarga terhadap Prestasi Belajar

Pengantar akuntansi Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK

Negeri 1 Godean Tahun Ajaran 2011/2012 yang menyatakan terdapat

pengaruh positif dan signifikan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar

Pengantar Akuntansi siswa kelas X Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK

sebesar 0,420; r2x1y sebesar 0,177 dan nilai thitung lebih besar dari ttabel

yaitu: 4,703 > 1,658.

2. Pengaruh Lingkungan Teman Sebaya terhadap Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi Keuangan

Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif

signifikan Lingkungan Teman Sebaya terhadap Prestasi Belajar Pengantar

Akuntansi Keuangan. Melalui analisis regresi sederhana diperoleh

persamaan garis regresi satu prediktor Y = 1,069 + 0,034 2, harga rx2y

sebesar0,315. harga rtabel sebesar 0,1996 pada taraf signifikansi 5% . Hal ini berarti rhitung lebih besar dari rtabel (0,315>0,1996). Selain itu diperoleh hasil r2x2y sebesar 0,099, harga thitung sebesar 3,233 dan ttabel sebesar 1,985 dengan taraf signifikansi 5% sehingga dapat disimpulkan bahwa

Lingkungan Teman Sebaya memberikan pengaruh positif dan signifikan

terhadap Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi Keuangan Siswa Kelas X

Keuangan SMK Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran 2014/2015.

Hasil penelitian ini diperkuat dengan kajian teori tentang faktor

internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi Prestasi Belajar.

Lingkungan Teman Sebaya merupakan faktor eksternal yang

mempengaruhi Prestasi Belajar. Menurut Umar Tirtarahardja (2005: 181)

Lingkungan Teman Sebaya adalah suatu lingkungan yang terdiri dari

orang yang bersamaan usianya. Menjadi anggota dalam Lingkungan

Teman Sebaya maka akan menimbulkan dampak yang positif maupun

penelitian ini karena Lingkungan Teman Sebaya dapat memberikan

pengaruh positif terhadap Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi Keuangan

Siswa Kelas X Keuangan SMK Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran 2014/2015

Pernyataan di atas sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rizal

Novandi tahun 2012 dengan judul” Pengaruh Motivasi Belajar dan Lingkungan Teman Sebaya terhadap Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi

Siswa Kelas X SMK Negeri 7 Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012 yang

menyatakan terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Lingkungan

Teman Sebaya terhadap Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi siswa Kelas

X AK SMK Negeri 7 Yogyakarta Tahun ajaran 2011/2012 yang

ditunjukkan dengan nilai rx2y sebesar 0,579; r2x2y sebesar 0,335 dan nilai thitung sebesar 7,066 lebih besar dari ttabel 1,980.

3. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi Keuangan

Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif

signifikan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap

Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi Keuangan. Melalui analisis regresi

sederhana diperoleh persamaan garis regresi satu prediktor

Y=1,526+0,026 3, rx3y sebesar0,347, harga rtabel sebesar 0,1996 pada taraf signifikansi 5%. Hal ini berarti rhitung lebih besar dari rtabel (0,347>0,1996). Selain itu diperoleh hasil r2x3y sebesar 0,120, harga thitung sebesar 3,604 dan ttabel sebesar 1,985 dengan taraf signifikansi 5% sehingga dapat disimpulkan bahwa Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru

memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Belajar

Pengantar Akuntansi Keuangan Siswa Kelas X Keuangan SMK Negeri 1

Bantul Tahun Ajaran 2014/2015.

Semakin baik Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru maka

semakin tinggi Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi Keuangan . Hal ini

diperkuat oleh pendapat Wina Sanjaya (2009: 147) metode adalah cara

yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun

dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara

optimal. Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan pembelajaran,

sedangkan tujuan tersebut adalah Prestasi Belajar siswa. Metode Mengajar

Guru yang tepat dapat menimbulkan persepsi yang positif dari siswa.

Menurut Slameto (2010: 102) Persepsi adalah proses yang menyangkut

masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Melalui persepsi

manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya.

Hubungan ini dilakukan lewat indranya, yaitu indra penglihat, pendengar,

peraba, perasa, dan pencium. Dengan demikian siswa mengembangkan

informasi yang didapat melalui panca indra tentang metode mengajar guru

sehingga mereka dapat menyadari baik atau kurang baik metode yang

diterapkan guru. Apabila metode yang diterapkan baik, maka siswa

menjadi sadar untuk mengikuti pembelajaran dengan baik, begitu pula

sebaliknya.

Pernyataan di atas sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

tentang Metode Mengajar Guru dan Minat Belajar Akuntansi pada Standar

Kompetensi Mengelola Kartu Utang Siswa Kelas X Program Keahlian

Akuntansi SMK Negeri 1 Godean Tahun Ajaran 2012/2013 yang

menyatakan terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Persepsi Siswa

tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi yang

ditunjukkan dengan nilai rx1y sebesar 0,364; r2x1y sebesar 0,132 dan nilai thitung sebesar 3,985 lebih besar dari ttabel 1,984.

4. Pengaruh Minat Belajar, Lingkungan Teman Sebaya dan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi Keuangan.

Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif

signifikan Minat Belajar, Lingkungan Teman Sebaya dan Persepsi Siswa

tentang Metode Mengajar Guru secara bersama-sama terhadap Prestasi

Belajar Pengantar Akuntansi Keuangan. Berdasarkan hasil analisis regresi ganda diperoleh persamaan garis regresi tiga prediktor Y = 0,018 1 +

0,021 2 + 0,015 3 + 0,102, hasil koefisien korelasi (� (1,2,3)) sebesar 0,441, koefisien determinasi (�2(1,2,3)) sebesar 0,194, sedangkan � sebesar 7,480 dan �� � 2,70 (� > �� �) pada taraf signifikansi 5%, nilai signifikansi ketiga variabel secara bersama-sama sebesar 0,000

dimana (0,000 < 0,050) hal ini berarti hipotesis IV telah teruji. Semakin

tinggi Minat Belajar, Lingkungan Teman Sebaya dan Persepsi Siswa

tentang Metode Mengajar Guru maka akan semakin tinggi pula Prestasi

Besarnya Sumbangan Relatif pada Minat Belajar 27,75 %, untuk

Lingkungan Teman Sebaya sebesar 29,52%, dan Persepsi Siswa tentang

Metode Mengajar Guru sebesar 42,73%. Sumbangan Efektif variabel

Minat Belajar sebesar 5,38% sedangkan variabel Lingkungan Teman

Sebaya memberikan Sumbangan Efektif 5,73% dan variabel Persepsi

Siswa tentang Metode Mengajar Guru memberikan Sumbangan Efektif

8,29% terhadap Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi Keuangan. Secara

bersama sama Minat Belajar, Lingkungan Teman Sebaya dan Persepsi

Siswa tentang Metode Mengajar Guru memiliki Sumbangan Efektif

terhadap Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi Keuangan sebesar 19,4%

dan sisanya 80,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam

penelitian ini.

Hasil penelitian ini diperkuat dengan kajian teori dari Slameto

(2010:54) yang menyatakan terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi

Prestasi Belajar yang digolongkan menjadi dua yaitu: faktor internal dan

faktor eksternal. Minat Belajar dan Persepsi Siswa tentang Metode

Mengajar Guru merupakan bagian dari faktor internal, sedangkan

Lingkungan Teman Sebaya merupakan faktor eksternal.

Pernyataan di atas sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Titi

Nur Khasanah tahun 2012 yang menyatakan terdapat pengaruh positif dan

signifikan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi

siswa kelas X Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Godean

2012 yang menyatakan terdapat pengaruh positif dan signifikan antara

Lingkungan Teman Sebaya terhadap Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi

siswa Kelas X AK SMK Negeri 7 Yogyakarta Tahun ajaran 2011/2012.

Penelitian yang dilakukan Shandy Eksanu Putra tahun 2013 yang

menyatakan terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Persepsi Siswa

tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi.

Penelitian yang dilakukan peneliti sekarang semakin menguatkan

ketiga hasil penelitian tersebut bahwa Minat Belajar, Lingkungan Teman

Sebaya dan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru secara

bersama-sama memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi

Belajar Pengantar Akuntansi Keuangan. Hasil penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa hipotesis keempat diterima.

Dokumen terkait