• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Gambaran Umum Perusahaan

1. Uji Heteroskedastisitas

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Sesuai dengan hasil jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan terkait dengan variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian, dan hasil pengujian secara statistik terhadap hipotesis yang diajukan, maka dapat disesuaikan beberapa hal yang merupakan temuan-temuan dalam penelitian.

R Square sebesar 0,267 berarti 26,7% faktor-faktor Minat Berkunjung Kembali pada Grand Keude Kupie Ulee Kareng Medan dapat dijelaskan oleh

Harga, Lokasi, Promosi dan Gaya Hidup. Sedangkan sisanya 73,3% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4.3.1 Pengaruh Harga Terhadap Minat Berkunjung Kembali

Hasil deskriptif variabel Harga untuk item pertanyaan 2 (Harga produk Grand Keude Kupie Ulee Kareng sesuai dengan kualitas yang disediakan), artinya 48 orang responden (56,5%) pengunjung Grand Keude Kupie Ulee Kareng medan menjawab Setuju bahwa harga produk Grand Keude Kupie Ulee Kareng sesuai dengan kualitas yang disediakan. Berdasarkan uji t variabel Harga (X1) mempunyai nilai thitung (-0,428,) < ttabel (1,99) yang berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Sedangkan pada nilai signifikan lebih besar dari nilai probabilitas 0,670 atau nilai signifikan 0,670 > 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan variabel Harga (X1) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Minat Berkunjung Kembali pada Grand Keude Kupie Ulee Kareng pada α = 5%.

Hal ini juga sejalan dengan penelitian Nurlisa dan Sofia bahwa variabel harga berpengaruh secara negatif dan tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian kecap manis merek bango pada ibu rumah tangga di komplek Villa Mutiara Johor II dan Taman Johor Mas. Hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,974 > 0,1) dan nilai T hitung (0,032) < (1,295).

4.3.2 Pengaruh Lokasi Terhadap Minat Berkunjung Kembali

Hasil deskriptif variabel Lokasi untuk item pertanyaan 5 (Tempat Parkir Grand Keude Kupie Ulee Kareng Belum Memadai), artinya 49 orang responden (57,6%) pengunjung Grand Keude Kupie Ulee Kareng medan menjawab Sangat Setuju bahwa tempat parkir Grand Keude Kupie Ulee Kareng belum memadai. Berdasarkan uji t variabel Lokasi (X2) mempunyai nilai thitung (2,113,) < ttabel (1,99) yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Sedangkan pada nilai signifikan lebih kecil dari nilai probabilitas 0,038 atau nilai signifikan 0,038 < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan variabel Lokasi (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Berkunjung Kembali pada Grand Keude Kupie Ulee Kareng pada α = 5%.

Hal ini sejalan dengan penelitian Lubis (2012) Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan minat berkunjung pada ini Rumah Makan Mie Aceh Titi Bobrok Medan. Hal ini juga sejalan dengan Sugiyono (2008:105) bahwa Lokasi (place) merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan potensial. Tempat yang menarik bagi konsumen adalah tempat yang paling strategis, menyenangkan, dan efisien. Memilih lokasi dekat dengan pelanggan perlu untuk mempertahankan daya saing. Selain faktor kedekatan dengan pelanggan, faktor kenyamanan juga hendaknya diperhatikan.

Hasil deskriptif variabel Promosi untuk item pertanyaan 3 (Pemajangan spanduk dan alat promosi pada tempat strategis disekitar Grand Kuede Kupiee Ulee Kareng), artinya 42 orang responden (49,4%) pengunjung Grand Keude Kupie Ulee Kareng medan menjawab Sangat Setuju bahwa pemajangan spanduk dan alat promosi pada tempat strategis disekitar Grand Kuede Kupiee Ulee Kareng. Berdasarkan uji t variabel Promosi (X3) mempunyai nilai thitung (2,438,) < ttabel (1,99) yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Sedangkan pada nilai signifikan lebih kecil dari nilai probabilitas 0,017 atau nilai signifikan 0,017 < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan variabel Promosi (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Berkunjung Kembali pada Grand Keude Kupie Ulee Kareng pada α = 5%.

Hal ini sejalan dengan penelitian Riswanto (2013) Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara promosi terhadap minat berkunjung pemustaka di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Hal tersebut dapat dillihat dari hasil koefisien korelasi yang diperoleh adalah sebesar 0,566 dimana r hitung > r tabel pada taraf signifikan 5% yaitu r tabel 0,202.

Hal ini juga sejalan dengan Tjiptono (2008:219), Promosi merupakan bentuk komunikasi pemasaran, yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan Promosi dapat dilakukan dengan cara membagikan

brosur-brosur, membuat spanduk, dan mencantumkan dalam surat kabar dan melalui media elektronik.

4.3.4 Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Minat Berkunjung Kembali

Hasil deskriptif variabel Gaya Hidup untuk item pertanyaan 5 (Berkunjung ke Grand Keude Kupie Ulee Kareng karena saya memiliki ketertarikan sendiri dibandingkan dengan kafe-kafe lainnya), artinya 51 orang responden (60,0%) pengunjung Grand Keude Kupie Ulee Kareng medan menjawab Setuju bahwa Berkunjung ke Grand Keude Kupie Ulee Kareng karena saya memiliki ketertarikan sendiri dibandingkan dengan kafe-kafe lainnya. Berdasarkan uji t variabel Lokasi (X2) mempunyai nilai thitung (2,053,) < ttabel (1,99) yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Sedangkan pada nilai signifikan lebih kecil dari nilai probabilitas 0,043 atau nilai signifikan 0,043 < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan variabel Lokasi (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Berkunjung Kembali pada Grand Keude Kupie Ulee Kareng pada α = 5%.

Hal ini sejalan dengan penelitian Pratama (2011) bahwa hasil penelitian menunjukkan secara parsial bahwa variabel bebas Gaya Hidup berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan berkunjung pada restoran Shanghai Kitchen Sun Plaza Medan.

Hal ini sejalan menurut Kotler dan Keller (2009: 175) bahwa Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” yang berinteraksi dengan lingkungannya. Gaya hidup menunjukkan “bagaimana individu menjalankan kehidupan, bagaimana membelanjakan uang dan bagaimana memanfaatkan waktunya” Mowen dan Minor (dalam Suryani 2008:73). Gaya hidup juga

menunjukkan bagaimana seseorang mengalokasikan pendapatannya, dan memilih produk maupun jasa dan berbagai pilihan lainnya ketika memilih alternatif dalam satu kategori jenis produk yang ada.

4.3.5 Pengaruh Harga, Lokasi, Promosi dan Gaya Hidup Terhadap Minat Berkunjung Kembali

Berdasarkan hasil uji F bahwa Nilai Fhitung sebesar 7,218 sedangkan nilai Ftabel pada tingkat kepercayaan 95% (α =0,05) adalah 2,485. Ini berarti Fhitung 7,218 > Ftabel 2,485 yaitu Ho ditolak dan Ha diterima. Untuk tingkat signifikansinya 0,000 < 0,05, menunjukkan bahwa variabel Harga, Lokasi, Promosi dan Gaya Hidup secara bersama-sama (secara serempak) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Berkunjung Kembali ke Grand Keude Kupie Ulee Kareng.

Komponen-komponen dari bauran pemasaran yang sering disebut 4P tersebut yaitu produk, harga (price), tempat (place) dan promosi merupakan komponen yang penting dalam proses pemasaran produk yang ditawarkan. Penetapan harga (price), lokasi (place) dan promosi (promotion) yang tepat diharapkan dapat meningkatkan penawaran produk dan pembelian, sehingga dapat menunjang suatu perusahaan dalam menggelindingkan roda usahanya. Gaya hidup juga sangat penting sebagai pendorong perilaku konsumen dalam keputusan pembeliannya.

Gaya hidup juga menunjukkan bagaimana seseorang mengalokasikan pendapatannya dan memilih produk maupun jasa dan berbagai pilihan lainnya ketika memilih alternatif dalam satu katagori jenis produk yang ada. Gaya hidup

masyarakat yang membuat pola perilaku masyarakat ikut berubah. Perubahan gaya hidup membuat konsumen tidak hanya memburu makanan sehat, enak dan harga murah tetapi suasana dan lokasi yang strategis juga menjadi faktor pemicu orang untuk berkunjung ke sebuah café atau coffee shop.

Namun, konsumen memiliki pertimbangan-pertimbangan tertentu karena setiap konsumen memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda mengenai produk yang akan dibeli, dengan harga berapa akan dibeli, dan lokasi mana yang sesuai dengan harapkan konsumen serta promosi yang menarik dan terus dilakukan. Konsumen yang merasa puas diharapkan melakukan tindakan pembelian, pembelian ulang dan bahkan memberitahukannya kepada orang lain.

BAB V

Dokumen terkait