• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DATA

METODOLOGI PENELITIAN

C. Analisis Data

5. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis

a. Pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Menabung

Hasil uji regresi menunjukkan besaran nilai koefisien variabel citra merek yaitu 0,253 bertanda positif, artinya citra merek berbanding lurus atau searah terhadap keputusan menabung dan hasil uji statistik ttest (uji parsial)

menunjukkan nilai signifikansi citra merek sebesar 0,000, lebih kecil dari 0,05, artinya citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan menabung, hal ini mengindikasikan bahwa semakin baik citra merek yang diciptakan BNI Syariah KC Surakarta, maka akan semakin meningkatkan

keputusan menabung, sehingga hipotesis pertama (H1) yang menyatakan bahwa citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menabung dapat diterima.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Oleh Ayu Rizki Fadhilah (2012) mengenai “Pengaruh Strategi Diferensiasi,

Positioning Product, dan Citra Merek terhadap Keputusan Nasabah untuk Menabung Di KCP Bank Syariah Mandiri Salatiga”. Hasil penelitianya menyimpulkan bahwa citra merek tidak signifikan, dengan nilai signifikan sebesar 0,577 (lebih besar dari 0,05). Sehingga variabel citra merek tidak mempengaruhi minat masyarakat dalam berhubungan dengan bank syariah.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ramdhani Harri Pratama dkk (2015) mengenai “Analisis Pengaruh Diferensiasi Produk, Kualitas Pelayanan, dan Citra Merek terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Perbankan Syariah (Studi Kasus Pada Bank Syariah Mandiri Kota Semarang)“. Hasil penelitiannya adalah variabel citra merek terbukti signifikan dan berpengaruh positif Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Perbankan Syariah (Studi Kasus Pada Bank Syariah Mandiri Kota Semarang). Itu terbukti dengan nilai signifikan sebesar 0,003. Dengan kata lain variabel citra merek mempengaruhi keputusan nasabah dalam menabung di bank syariah.

b. Pengaruh Personal Sellingterhadap Keputusan Menabung

Hasil uji regresi menunjukkan besaran nilai koefisien variabel personal selling yaitu 0,225 bertanda positif, artinya personal selling berbanding lurus atau searah terhadap keputusan menabung dan hasil uji statistik ttest (uji

parsial) menunjukkan nilai signifikansi personal selling sebesar 0,000, lebih kecil dari 0,05, artinya personal selling berpengaruh signifikan terhadap keputusan menabung, hal ini mengindikasikan bahwa semakin baik personal selling yang yang diciptakan BNI Syariah KC Surakarta, maka akan semakin meningkatkan keputusan menabung, sehingga hipotesis kedua (H2) yang menyatakan bahwa personal selling berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menabung dapat diterima.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Darna dan Dita Pramudya Wardani (2013) mengenai “Pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan Pengambilan Produk Pembiayaan KPR Platinum iB Pada Bank X Syariah Cabang Harmoni Jakarta “ Hasil penelitianya menyimpulkan bahwa personal selling tidak signifikan, dengan nilai signifikan sebesar (lebih besar dari 0,05). Sehingga variabel personal selling tidak mempengaruhi keputusan masyarakat menabung di bank syariah

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Agustin Ayu Rizki Diansari dkk (2015) mengenai “ Pengaruh Personal Selling Dan Sales Promotion terhadap Keputusan Konsumen Menabung Britama Di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Sidoarjo”. Hasil penelitiannya adalah variabel personal selling terbukti signifikan dan berpengaruh positif keputusan konsumen menabung Britama Di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Sidoarjo. Itu terbukti dengan nilai signifikan sebesar 0,005. Dengan kata lain variabel personal selling mempengaruhi keputusan nasabah dalam menabung di bank syariah.

c. Pengaruh Advertising terhadap Keputusan Menabung

Variabel advertising (X3) dengan nilai koefisien -0,023 dan nilai signifikansi sebesar 0,852, dimana nilai signifikansi tersebut lebih besar dari nilai alfa 0,05, maka dapat dikatakan bahwa variabel advertising (X3) berbanding terbalik atau berlawanan terhadap keputusan menabung dan hasil uji statistik ttest menunjukkan nilai signifikansi advertising sebesar 0,852 lebih

besar dari 0,05, artinya advertising tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap keputusan menabung, hal ini mengindikasikan bahwa advertising

berpengaruh positif tapi tidak signifkan terhadap keputusan menabung di bank syariah (Y). Dengan demikian secara empiris menolak H3, yang menyatakan bahwa advertising berpengaruh posistif dan signifikan terhadap keputusan menabung di bank syariah. Artinya, tingkat intensitas advertising

yang diterima oleh seseorang tidak memengaruhi keputusan menabung di bank syariah.

Advertising merupakan sarana promosi yang digunakan oleh perusahaan dalam hal ini bank guna menginformasikan, segala sesuatu produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Informasi yang diberikan adalah nama produk, harga produk, serta keuntungan-keuntungan produk dibandingkan produk sejenis yang ditawarkan oleh pesaing (Al-Arif, 2012: 174). Advertising pada penelitian ini menunjukkan bahwa advertising tidak berpengaruh terhadap keputusan menabung.

Advertising tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan disebabkan karena dilihat dari pekerjaan responden yang mayoritas adalah wiraswasta, dengan presentase 38%, yaitu bahwa menabung merupakan suatu kebutuhan

bagi wiraswasta, sehingga dengan ada atau tidaknya suatu iklan tidak mempengaruhi keputusan mereka untuk menabung. Selain itu, dari data yang diperoleh dari kuesioner yang disebar oleh peneliti kebanyakan dari mereka berpendapat bahwa iklan yang ditampilkan oleh BNI Syariah KC Surakarta kurang menarik.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Oleh Fitri Maisya (2012) mengenai“Pengaruh Advertising, Promosi Penjualan dan Hubungan Masyarakat terhadap Keputusan Menabung di PT. Bank Negara Indonesia. Tbk Cabang Bukittinggi”. Hasil penelitianya menyimpulkan bahwa advertising berpengaruh positif dan signifikan, dengan nilai signifikan sebesar 0,014 (lebih besar dari 0,05). Sehingga variabel advertising

mempengaruhi keputusan masyarakat untuk menabung di BNI Cabang Bukittinggi.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Oleh Rianita Lasut Dan Altje Tumbel (2017) mengenai “Pengaruh Bauran Promosi tehadap Keputusan Pembelian pada PT Astra International Tbk- Daihatsu Cabang Malalayang Manado (Studi Kasus Pada Pembeli Produk Ayla)”. Hasil penelitianya menyimpulkan bahwa advertising berpengaruh positif tapi tidak signifikan. Sehingga variabel advertising mempengaruhi keputusan masyarakat untuk Keputusan Pembelian pada PT. Astra International Tbk-Daihatsu Cabang Malalayang Manado (Studi Kasus Pada Pembeli Produk Ayla).

d. Citra Merek, Personal Selling dan Advertising terhadap Keputusan Menabung

Berdasarkan hasil uji Ftest, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih

kecil dari 0,05 yang berarti secara simultan citra merek, personal selling dan

advertising bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menabung di bank syariah (BNI Syariah KC Surakarta). Dengan demikian secara empiris menerima hipotesis keempat H4, yang menyatakan bahwa citra merek, personal selling dan advertising bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menabung di bank syariah.

Sehingga dapat dikatakan bahwa semakin tinggi citra merek, personal selling dan advertising maka semakin besar pula pengaruhnya terhadap keputusan menabung di bank syariah (BNI Syariah KC Surakarta).

86

BAB V PENUTUP

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menabung di bank syariah. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi citra merek yang diciptakan di benak masyarakat, maka semakin tinggi pula pengaruhnya terhadap keputusan nasabah menabung di bank syariah (BNI Syariah KC Surakarta)

2. Personal selling berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menabung di bank syariah. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi

personal selling yang dilakukan, maka semakin tinggi pula pengaruhnya terhadap keputusan nasabah menabung di bank syariah (BNI Syariah KC Surakarta)

3. Advertising tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah menabung di bank syariah. Hal ini berarti bahwa meskipun advertising yang dilakukan tinggi, tidak dapat mempengaruhi keputusan nasabah menabung di bank syariah (BNI Syariah KC Surakarta).

4. Secara simultan citra merek, personal selling dan advertising secara bersama- sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menabung di bank syariah dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Hal ini berarti semakin tinggi citra merek, personal selling dan advertising yang

dilakukan maka semakin besar pula pengaruhnya terhadap keputusan nasabah menabung di bank syariah (BNI Syariah KC Surakarta).

B.Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka saran dapat diajukan adalah sebagai berikut :

1. Bagi Bank BNI Syariah KC Surakarta

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, bahwa advertising berpengaruh positif tidak signifikan serta citra merek dan personal selling berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan menabung di BNI Syariah KC Surakarta. Sehingga BNI Syariah KC Surakarta dapat meningkatkan advertising sehingga dapat lebih besar mempengaruhi keputusan nasabah untuk menabung.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

a) Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya untuk memperluas penelitian sehingga diperoleh informasi yang lebih lengkap tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan menabung.

b) Diharapkan pada penelitian yang akan datang jumlah sampel yang digunakan bisa lebih banyak. Dengan sampel yang lebih banyak, maka hasil analisis dari penelitian yang didapatkan akan lebih akurat.

Dokumen terkait