• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembahasan

Dalam dokumen MEKANISME KATUP PADA MESIN SUZUKI G15 (Halaman 80-85)

BAB III MEKANISME KATUP SUZUKI G

C. Pembahasan

1. Mekanisme Katup Pada Mesin Suzuki G15

Mesin G15 tergolong dalam mesin bensin, karena menggunakan bensin sebagai bahan bakarnya. Mesin ini termasuk dalam mesin 4 langkah, karena setiap satu kali pembakaran melakukan 4 gerakan langkah torak

Pada Jurnal APV, Mesin G15 merupakan mesin seri G yang digunakan oleh Suzuki dan juga oleh GM ( General Motor) dengan seri M. Mesin seri G milik Suzuki dan mesin seri M milik GM merupakan mesin yang dikembangkan dan dibuat oleh kedua perusahaan tersebut. Mesin seri G15, arti dari 15 sendiri pada mesin ini digunakan untuk menandakan bahwa mesin ini mempunyai kapasitas silinder 1500cc (http://jurnalapv.wordpress.com/2010/04/13/mesin-seri-g-dan-kawan- kawan ).

Mesin G15 ini juga mempunyai keunggulan pada sistem bahan bakar yang sudah dikontrol secara elektronik. EPI (Elektonic Petrol Injection) merupakan istilah dagang yang digunakan oleh Suzuki. Teknologi sistem bahan bakar pada mesin ini sudah menggunakan teknologi MPI (Multi Point Injection) artinya setiap saluran masuk udara pada tiap-tiap silinder mempunyai injector sendiri. Mesin ini mempunyai 4 silinder jadi injector-nya ada 4 buah.

Mekanisme Katup Pada Mesin Suzuki G15 ini masih mekanik biasa belum dikontrol secara elektronik. SOHC 16 katup merupakan mekanisme pada mesin ini. SOHC (Single Over Head Camshaft) dari singkatan tersebut dapat dipahami bahwa, mesin ini menggunakan poros cam tunggal dengan letaknya dibagian kepala silinder. Katup pada mesin ini ada 16 buah dengan katup masuk dua dan katup buang dua pada setiap silindernya. Pelatuk pada katup masuk lebih kecil dan pendek dibanding dengan pelatuk pada katup buang. Konfigurasi pada katup berbentuk “V”,

66

katup digerakkan oleh camshaft melalui timing Belt dan kerja membuka dan menutup katup dilakukan oleh rocker arm.

2. Sudut Pembukaan dan Penutupan Katup

Motor bensin 4 langkah mempunyai 4 siklus kerja, yaitu hisap, kompresi, usaha, dan buang. Saat langkah hisap maka katup hisap membuka dan saat langkah buang maka katup buang akan membuka.

Berdasarkan teroritis katup hisap akan membuka ketika piston di TMA sampai piston di TMB dan katup buang akan membuka ketika piston berada di TMB sampai piston mencapi TMA, namun secara praktiknya bila katup masuk terbuka saat piston di TMA maka campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke ruang bakar akan sedikit, apalagi saat putaran tinggi maka terjadi kelembaman pada pegas katup sehingga campuran bahan bakar dan udara menjadi tambah sedikit. Proses pemasukan dapat terbaiki dengan membuka katup hisap lebih awal atau sebelum piston di TMA dan menutup setelah piston melewati TMB.

Begitu juga yang terjadi pada katup buang, untuk memperbaiki sistem pembuangan maka katup buang juga terbuka lebih awal dan menutup lebih akhir dari teoritis.

Saat katup masuk membuka lebih awal dan katup masuk menutup lebih akhir, maka ada waktu dimana kedua katup tersebut terbuka secara bersama-sama. Overlap adalah dimana keadaan katup buang dan katup masuk terbuka secara bersama-sama. Proses overlap digunakan untuk proses pembilasan atau pembersihan gas sisa pembakaran dan membantu

pengisian lebih awal agar pemasukan lebih maksimal. Overlap pada mesin dapat dihitung dengan menghitung sudut pembukaan katup masuk dan katup buang.

Sudut pembukaan katup masuk dan katup buang dapat dicari dengan cara berikut ini:

a. Persiapkan kertas dengan diagonal garis sebesar 50, buat satu lingkaran penuh hingga 3600. kemudian kertas tersebut ditempelkan di roda gila. Setel kerengangan katup terlebih dahulu sesuai spesifikasinya.

b. Piston berada pada top kompresi 4. Pastikan piston pada top kompresi 4 dengan tanda pada pulleydan tutup timingbelt ada pada angka nol.

c. Pasang dial indikator pada rocker arm untuk katup buang dan pada pegas untuk katup masuk (hal tersebut menyesuaikan mesin, mesin G15 ketika ditaruh pada rocker arm maka terjadi tabrakan antara dial indikator dengan cam). Posisikan dial indicator dengan kondisi tertekan sehingga jarum kecil yang ada pada dial indicator menunjukan nilai yang besar, kemudiaan beri tanda pada kertas ukur tadi sebagai acuan untuk membaca besar sudut dan ingat pada angka berapa jarum kecil dan besar pada dialindicator sebagai acuan nantinya.

d. Putar poros engkol hingga tanda pada dialindicator bergerak sedikit kemudian hitung besar sudut yang mulai membuka di kertas yang

68

ada pada roda gila, kemudian putar lagi hingga mencapai nilai tertinggi pada dialindicator. Pada saat dial indicator mencapai nilai tertinggi berarti sudah mencapai tinggi angkat katup yang paling besar. Putar lagi hingga dial indikator mencapai nilai yang sama saat sebelum diputar dan hitung sudut pembukaan yang telah terjadi. Lakukan hal yang sama untuk menghitung katup yang lain.

Gambar 3.45. Sudut Pembukaan Katup

Gambar diatas dapat dinyatakan dalam bentuk tabel dibawah ini untuk mempermudah proses pembacaan.

Tabel 12. Sudut Pembukaan Katup

No Katup Terbuka Tertutup Total Membuka 1. 2. Masuk Buang 150sebelum TMA 450sebelum TMB 700setelah TMB 250setelah TMA 2650 2500

Keterangan : derajat poros engkol.

Katup masuk membuka sebesar 2650dengan dimulai membuka 150 sebelum torak ada di titik mati atas sampai torak bergerak ke titik mati bawah dan menutup setelah 700setelah torak melewati titik mati bawah.

Sedangkan katup buang membuka sebesar 2500poros engkol dengan dimulai membuka 450sebelum torak ke TMB atau pada akhir langkah usaha sampai torak bergerak kembali ke TMA dan menutup 250setelah TMA. Katup masuk dan buang akan mengalami proses dimana kedua katup akan terbuka secara bersama-sama atau sering disebut overlapatau sudut gunting. Overlap yang terjadi pada mekanisme katup mesin ini sebesar 400poros engkol. Sudut sebesar 400diambil dari 150ketika katup masuk membuka sebelum TMA dan ditambah 250ketika katup buang membuka setelah TMA. Tujuan dari overlap adalah untuk memperbaiki sistem pembuangan gas bekas dengan memanfaatkan gas baru yang masuk mendorong gas bekas keluar atau sering disebut pembilasan, sehingga gas yang masuk pada ruang bakar adalah gas baru tapi tidak 100% gas baru.

Pembukaan katup masuk yang sesuai teori berakhir saat torak berada di TMB tapi kenyataannya katup masuk menutup setelah 700setelah TMB. Tujuannya katup masuk membuka lebih lama adalah untuk memperbaiki pengisian campuran bahan bakar dan udara. Putaran mesin yang tinggi akan mengakibatkan pengisian gas akan berkurang karena kelembaman yang terjadi pada mekanisme katup.

Dalam dokumen MEKANISME KATUP PADA MESIN SUZUKI G15 (Halaman 80-85)

Dokumen terkait