BAB IV PEMBAHASAN
IV.4 Pembahasan
Program Pertamina Way Pasti Pas diterapkan untuk dapat meningkatkan mutu pelayanan pelanggan dan kontrol terhadap kualitas dan kuantitas takaran minyak pada sejumlah SPBU bersertifikasi Pasti Pas. Melihat pesatnya persaingan di era modern ini ditambah dengan masuknya investasi dari luar yang secara mudah memasuki industri retail BBM setelah adanya UU No. 22 Tahun 2001, tentang masuknya bisnis retail di Indonesia, apalagi dengan melihatnya bertambahnya jumlah SPBU asing khususnya milik Petronas dari Malaysia, maka Pertamina harus mampu bersaing secara sehat bagi para kompetitor ini. Sebagai icon perminyakan di tanah air, Pertamina harus dapat mengambil bahkan menarik perhatian konsumen agar lebih cinta produk dalam negeri.
Peranan informasi di media massa juga sangat menunjang perkembangan dan citra Pertamina di mata masyarakat. Keterlibatan dalam kegiatan sosial juga mampu memancing perhatian masyarakat untuk melihat dan memperhatikan kepedulian Pertamina dalam kehidupan sosial masyarakat.
Perusahaan yang sukses dan efektif akan tercermin terutama pada kondisi citranya di mata masyarakat.
Berdasarkan hasil penghitungan menggunakan rumus korelasi Spearman antara dua variabel yaitu program Pertamina way pasti pas dan citra perusahaan, dengan memakai piranti lunak SPSS versi 17.0, maka diperoleh Signifikasi dari tabel korelasi adalah Sig. (2-tailed) = 0.283. Nilai signifikansi yang digunakan dalan penelitian ini adalah 0.10 (90%) sampai dengan 0.05 (95%). Artinya, H0
akan ditolak jika nilai signifikansi yang diperoleh < 90%.
Hasil penghitungan menunjukkan bahwa nilai r = 0.109 dengan nilai signifikansi = 0.283; maka dapat dihitung sebagai berikut:
100% - 28.3% = 71.7%
Hal ini berarti nilai signifikansi 71,7% lebih kecil dari taraf dasar 90% (71,7% < 90%). Dengan demikian, H0 diterima dan Ha ditolak, dalam penelitian
ini adalah H0 yaitu tidak terdapat hubungan antara program Pertamina Way Pasti Pasdalam Meningkatkan Citra Perusahaan.
Untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan maka berdasarkan skala Guilford, dengan hasil rs = 0,109 dinyatakan bahwa hubungannya rendah sekali
yakni < 0,20, maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang rendah sekali antara pengaruh program Pertamina Way Pasti Pas dalam meningkatkan citra perusahaan.
Sedangkan untuk peramalan indeks korelasi yang menentukan besar hubungan variabel X (program Pertamina way Pasti Pas) terhadap variabel Y (citra perusahaan), digunakan rumus :
Kp = (rs)2 x 100%
Kp = (0,109)2 x 100%
Kp = 0,01188 x 100%
Kp = 1,18%
Untuk melihat hasil perhitungan tersebut, maka terdapat 98,82% faktor- faktor lain yang tidak diukur pada penelitian ini, yang digambarkan pada kurva berikut :
Gejala yang Diamati
Terlepas dari Pengamatan
Kurva tersebut di atas menunjukkan besarnya faktor lain yang mempengaruhi citra perusahaan selain daripada program Way Pasti Pas. Artinya hasil pada tabel 19 yang menunjukkan kurang baiknya implementasi program tersebut oleh operator SPBU di Jalan Yos Sudarso Medan, ini ternyata tidak memiliki hubungan dengan citra Pertamina yang memang sudah baik di mata masyarakat.
Program Pertamina Way Pasti Pas memang diterapkan untuk meningkatkan kepuasan pelayanan di bisnis retail pada sektor hilir ini. Program ini memiliki kesinambungan dengan kinerja operator terhadap kepuasan pelayanan, namun tidak berhubungan terhadap citra perusahaan.
Citra perusahaan Pertamina yang telah terbentuk memberikan hasil yang berbeda terhadap penelitian ini. Citranya yang baik, tidak menutup kemungkinan bahwa pelayanan yang diberikan kurang memuaskan pelanggan. Maka yang perlu di amati adalah implementasi program 3-S dan 3 Pas yang mampu meningkatkan kualitas pelayanan pada masyarakat.
Dengan tingginya ketertarikan pelanggan minyak terhadap produksi minyak milik tanah air ini, akan tetap memajukan perusahaan dari sektor pendapatan. Namun antisipasi untuk tetap menjaga citra perusahaan harus selalu tetap diperhatikan. Maraknya jumlah ledakan tabung gas tiga kilogram yang merupakan salah satu produksi Pertamina beberapa waktu yang lalu, perlu mendapat pengkawalan informasi agar tidak merugikan citra perusahaan.
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Berdasarkan keseluruhan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Program Pertamina Way Pasti Pas diterapkan untuk dapat meningkatkan mutu pelayanan pelanggan dan kontrol terhadap kuantitas takaran minyak pada sejumlah SPBU bersertifikasi Pasti Pas. Program yang menerapkan 3 – S (Senyum – Salam – Sapa) dan 3 Pas (Pas Takarannya – Pas Kembaliannya – Pas Layanannya) ini, diupayakan mampu mendongkrak kepuasan pelanggan minyak terhadap pelayanan dari operator SPBU di seluruh Indonesia. Transparansi informasi yang diberikan masing-masing SPBU akan memberi pelayanan yang berbeda dengan SPBU yang tidak bersertifikasi Pasti Pas. Dan dalam penemuan penelitian ini, meskipun bersertifikasi Pasti Pas, ternyata rata-rata responden di SPBU Yos Sudarso memiliki nilai kurang baik terhadap implementasi program tersebut (tabel 19).
2. Citra PT. Pertamina (Persero) berada pada kategori baik yang dinilai oleh responden (tabel 31). Citra ini sudah sedemikian terbentuk meskipun implementasi program pertamina way pasti pas berjalan kurang baik di SPBU Jalan Yos Sudarso tersebut.
3. Berdasarkan skala Guilford, dengan hasil rs = 0,109 menyatakan hubungan
yang rendah sekali antara pengaruh program Pertamina Way Pasti Pas terhadap Citra Perusahaan, yakni < 0,20. Hasil perhitungan ini didapatkan dengan menggunakan piranti lunak SPSS (Statistical Product and System
Solutions) versi 17.0. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan yang rendah sekali antara program Pertamina way Pasti Pas dengan citra perusahaan.
4. Hubungan yang rendah sekali tersebut, membuktikan ketidak-adanya hubungan antara variabel X (Program Pertamina Way Pasti Pas) dengan Variabel Y (Citra Perusahaan). Hal ini ditunjukkan dengan hasil perhitungan dengan menggunakan piranti lunak SPSS (Statistical Product and System Solutions) versi 17.0, dan diperoleh nilai signifikansi 71,7% lebih kecil dari taraf dasar signifikansi 90% (71,7% < 90%). Maka dinyatakan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak, sehingga dalam penelitian
ini dinyatakan tidak terdapat hubungan antara pengaruh program Pertamina Way Pasti Pasterhadap Citra Perusahaan.
V.2. Saran
1. Perlu adanya peninjauan terhadap SPBU bersertifikasi Pasti Pas, untuk membuktikan keseriusan pihak Pertamina terhadap implementasi program tersebut. Dengan begitu, maka akan diperoleh nilai yang baik dari pelayanan kepada pelanggan minyak di Pertamina.
2. PT. Pertamina (Persero) perlu menjaga citra perusahaan agar tetap di pandang baik oleh masyarakat. Banyaknya peristiwa ledakan tabung gas berukuran 3 kilogram di media massa beberapa waktu juga akan mengikis citra perusahaan di mata masyarakat. Sebaiknya respon informasi yang cepat dan penanganan peristiwa yang tersolusi dengan baik akan memberikan citra positip terhadap PT. Pertamina (Persero) itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, A.S, dan S.S. Ecip, 1985. Komunikasi dan Pembangunan, Sinar Harapan, Jakarta.
Arikunto, Suharsimi, 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Charles, W Lamb, 2001. Pemasaran Marketing, Salemba Empat, Jakarta.
Departemen Pendidikan Nasional, Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2002.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta.
Effendi, Onong Uchjana, 1993. Ilmu Komunikasi Teori & Praktek, PT. Remaja Rosdakarya, Jakarta.
____________________, 2000. Dinamika Komunikasi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
____________________, 2001. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Iriantara, Yosal. 2004. Manajemen Strategis Public Relations. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Kartono, Kartini. 1990. Pengantar Metodologi Riset Sosial. Mandar Maju, Bandung
Kholil, Syukur, 2006. Metodologi Penelitian Komunikasi, Citapustaka Media, Bandung.
Kriyantono, Rachmat, 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi, Kencana, Jakarta. Liliweri, Alo, 1991. Komunikasi Massa dan Masyarakat, PT. Citra Aditya Bakti,
Bandung.
Maulana, Achmad, dkk, 2008. Kamus Ilmiah Populer, Absolut, Yogyakarta. Maslow, Abraham, 2004. PsikologiSains, Teraju, Jakarta.
Mulyana, Deddy. 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Nawawi, Hadari, 2001. Penelitian Penelitian Bidang Sosial, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Rakhmat, Jalaluddin, 2005. Psikologi Komunikasi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
_________________, 1993. Metode Penelitian Komunikasi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Ruslan, Rosady, 2003. Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
______________, 2003. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Soekanto, Soerjono, 2000. Sosiologi Suatu Pengantar, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Singarimbun, Masri. 1995. Metode Penelitian Survey. Jakarta : LP3ES.
Suprapto, Tommy. 2006. Pengantar Teori Komunikasi. Yogyakarta : Media Pressindo.
Walgito, Bimo, 2004. Pengantar Psikologi Umum, Andi, Yogyakarta.
Winarso, Heru Puji, 2005. Sosiologi Komunikasi Massa, Prestasi Pustaka, Jakarta. Wiryanto. 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta. PT. Gramedia Widiasarana
Indonesia.
Yusuf, Pawit M., 2009. Ilmu Informasi, Komunikasi dan Kepustakaan, Bumi Aksara, Jakarta. Sumber lain: http: http://www.pertamina.com http://www.pertaminaretail.com
LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN
PROGRAM PERTAMINA WAY PASTI PAS DAN CITRA PERUSAHAAN
(Studi Korelasional Tentang Pengaruh Program Pertamina Way Pasti Pas di SPBU COCO Pertamina Retail Jalan Yos Sudarso Medan Terhadap Citra Perusahaan)
PETUNJUK PENGISIAN
1. Baca dan jawablah dengan baik setiap pertanyaan tanpa ada yang terlewatkan.
2. Lingkati atau berilah tanda silang (x) pada jawaban yang anda anggap sesuai.
3. Kotak kode bernomor di sebelah kanan pertanyaan mohon jangan diisi. No. Responden :
1 2
Nama Responden :………..
I. VARIABEL ANTARA (Z)
1. Usia Responden :…………..tahun 3
2. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki
3. Pendidikan : 1. SLTA 2. Diploma
3. Sarjana 5
4. Lain-lain
4. Penghasilan : 1. ≤ 1 juta rupiah
2. 1 juta s/d 2,5 juta rupiah
3. 2,6 juta s/d 5 juta rupiah 6
4. ≥ 5 juta rupiah
II. VARIABEL BEBAS (X)
5. Apakah Anda mengenal PT. Pertamina (Persero) ? 1. Sangat mengenal
2. Mengenal 7
3. Tidak mengenal
6. Apakah Anda pernah melihat informasi tentang PT. Pertamina (Persero) di media massa? Media Massa Pendapat Anda Sangat Sering (1) Sering (2) Tidak Pernah (3)
Surat Kabar Televisi Internet Majalah
7. Menurut Anda, apakah informasi yang anda dapatkan dari media massa dapat membantu Anda mengetahui kualitas minyak PT. Pertamina (Persero) tersebut? 1. Sangat membantu 2. Membantu 12 3. Tidak membantu 8 9 10 11
8. Bagaimanakah menurut Anda tentang informasi yang dibuat PT. Pertamina (Persero) di media massa?
Media Massa Pendapat Anda Sangat Menarik (1) Menarik (2) Tidak Menarik (3) Surat Kabar Televisi Internet Majalah
9. Apakah Anda pernah mengetahui program “Way Pasti Pas” yang dilakukan PT. Pertamina (Persero) ?
1. Sangat mengetahui 2. Mengetahui 17 13 14 15 16
3. Tidak mengetahui
10.Bagaimana menurut pendapat Anda, program “Way Pasti Pas” yang dilakukan PT. Pertamina (Persero) tersebut?
1. Sangat baik
2. Baik
18
3. Tidak baik
11.Dari informasi yang anda dapatkan, Apakah Anda meyakini kuantitas dan kualitas BBM PT. Pertamina (Persero)?
1. Sangat yakin
2. Yakin 19
3. Tidak Yakin
12.Apakah Anda meyakini takaran minyak yang anda beli benar-benar pas? 1. Sangat yakin
2. Yakin 20
3. Tidak Yakin
13. Bagaimana kredibilitas yang ditunjukkan operator SPBU pada saat bekerja?
1. Baik
2. Kurang baik 21
3. Tidak baik
14. Apakah pada saat bertugas operator SPBU cepat tanggap dengan baik?
2. Kurang baik 22 3. Tidak baik
15. Apakah pada saat bertugas operator SPBU menunjukkan kesopanannya dengan baik kepada anda?
1. Baik
2. Kurang baik 23
3. Tidak baik
16. Apakah operator SPBU mengucapkan salam pada saat pengisian BBM pada kendaraan anda?
1. Ya
2. Kadang-kadang 24
3. Tidak
17. Apakah pada saat bertugas operator SPBU menyapa anda dengan baik?
1. Baik
2. Kurang baik 25
3. Tidak baik
18. Apakah operator SPBU memberi anda senyum yang tulus pada saat bertugas?
1. Ya
2. Kadang-kadang 26
III. VARIABEL TERIKAT (Y)
19. Menurut Pengamatan Anda, bagaimana perkembangan PT. Pertamina (Persero)?
1. Sangat berkembang
2. Berkembang 27
3. Tidak berkembang
20. Apakah Anda mengetahui bagaimana reputasi PT. Pertamina (Persero) di-masyarakat?
1. Sangat tahu
2. Tahu 28
3. Tidak tahu
21. Bagaimana menurut Anda reputasi PT. PT. Pertamina (Persero) di masyarakat?
1. Sangat baik
2. Baik 29
3. Tidak baik
22. Apakah dengan adanya Program “Way Pasti Pas”, reputasi PT. Pertamina (Persero) di masyarakat akan lebih meningkat?
1. Sangat dapat meningkat
2. Dapat meningkat 30
23. Bagaimana menurut Anda kepercayaan publik terhadap PT. Pertamina (Persero) di masyarakat?
1. Sangat baik
2. Baik 31
3. Tidak baik
24. Dengan semakin banyaknya SPBU Petronas milik Malaysia yang beroperasi di Indonesia, apakah anda percaya PT. Pertamina (Persero) mampu bersaing dengan baik?
1. Sangat percaya
2. Percaya 32
3. Tidak percaya
25. Menurut Anda, apakah PT. Pertamina (Persero) merupakan sebuah perusahaan yang berprestasi dibidangnya?
1. Sangat berprestasi
2. Berprestasi 33
3. Tidak berprestasi
26. Sejauh pengamatan Anda, seberapa seringkah PT. Pertamina (Persero) melibatkan diri dalam kegiatan sosial?
1. Sangat sering
2. Sering 34
3. Tidak sering
27. Dengan adanya Program “Way Pasti Pas”, apakah Anda bersimpati terhadap PT. Pertamina (Persero) saat ini?
1. Sangat simpati
2. Simpati 35
3. Tidak simpati
28. Dengan terlaksananya Program “Way Pasti Pas” tersebut, apakah anda tertarik untuk terus menggunakan BBM produksi PT. Pertamina (Persero)?
1. Sangat tertarik
2. Tertarik 36
3. Tidak tertarik
29. Apakah Program “Way Pasti Pas” tersebut membuat Anda menjadi perhatian dan ingin mengetahui lebih jauh tentang PT. Pertamina (Persero)?
1. Sangat perhatian
2. Perhatian 37