• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosedur Pelayanan Penerbangan di Bandara Adi Soemarmo a.Pelayanan Keberangkatan di Terminal Domestik

B. Profil Bandara Internasional Adi Soemarmo

6. Prosedur Pelayanan Penerbangan di Bandara Adi Soemarmo a.Pelayanan Keberangkatan di Terminal Domestik

Setiap penumpang pesawat yang akan berangkat ke daerah tujuan akan mendapatkan pelayanan dengan alur sebagai berikut;

1. Setiap penumpang yang akan memasuki ruang check in wajib menunjukkan tiket kepada petugas security bandara. Bagi pengantar yang memasuki ruang check in harus menunjukkan pas harian yang terdiri dari pas Non-Public Area (NPA) untuk daerah Ruang Tunggu Keberangkatan (Waiting Room) dan pas Restricted Public Area (RPA) untuk daerah check in. Pembelian pas harian disediakan di counter

informasi bandara.

ASISTEN MANAGER OPS LALIN PENERBANGAN Mario, S.si ASISTEN MANAGER AKUNTANSI DAN ANGGARAN Halik, S.E.

ASISTEN MANAGER TUM DAN PERALATAN

Ir. A. Indah P, MM

ASISTEN MANAGER PERBENDAHARAAN DAN

PKBL Lilis Sri M, S.E. ASISTEN MANAGER

TELNAV T. Soeminto, S.Si.

ASISTEN MANAGER PERSONALIA DAN UMUM

2. Setiap penumpang dan pengantar yang membawa barang harus diperiksa oleh petugas security bandara melalui peralatan X Ray, setelah dinyatakan

steril, petugas akan memberikan label security check.

3. Selanjutnya penumpang melapor diri ke masing-masing counter pasasi

maskapai penerbangan dengan menunjukkan tiket. Setelah diproses oleh petugas pasasi (petugas di counter check in maskapai penerbangan), maka penumpang akan diberikan boarding pass yang tertera nomor kursi.

4. Selanjutnya penumpang menuju counter Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) dengan membayar Rp 20.000,- untuk setiap penumpang, dengan menunjukkan tiket dan boarding pass.

5. Selanjutnya, penumpang memasuki Ruang Tunggu Keberangkatan dengan menunjukkan boarding pass kepada petugas security bandara.

Sebelum memasuki Ruang Tunggu Keberangkatan penumpang diperiksa dengan peralatan walk through (detektor badan). Apabila monitor walk through berbunyi, petugas security akan memeriksa kembali dengan peralatan hand metal detector. Setelah dinyatakan steril, penumpang tersebut diperbolehkan memasuki Ruang Tunggu Keberangkatan.

6. Selanjutnya, penumpang menunggu informasi untuk boarding, penumpang menuju pesawat dengan pemeriksaan terakhir oleh petugas pasasi di bawah pintu pesawat, kemudian penumpang menuju pesawat.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Gambar 3.13 Lobi Ruang Tunggu Keberangkatan Domestik

Gambar 3.14 Calon Penumpang Menjalani Pemeriksaan

b. Pelayanan Kedatangan di Terminal Domestik

Setiap penumpang pesawat yang tiba di bandara Adi Soemarmo akan memperoleh pelayanan sebagai berikut;

1. Pesawat memasuki apron (tempat parkir pesawat), penumpang turun dari pesawat menuju ruang kedatangan dipandu oleh greeting yang dipantau oleh petugas security bandara dan security airlines

2. Bagasi penumpang dan kargo diturunkan dari pesawat, pelaksanaan pekerjaan oleh masing-masing petugas ground handling dengan peralatan yang ditarik oleh traktor dan gandengan gerobak dibawa dari ruang bagasi ke Ruang Tunggu Kedatangan. Barang diletakkan pada conveyor dan pengambilan barang penumpang dengan menunjukkan label bagasi kepada petugas pengurus bagasi.

3. Selanjutnya, penumpang mengambil barang bagasi menuju pintu keluar, Di pelataran parkir bandara disediakan sarana transportasi berupa taksi dari bandara, dan juga disediakan tempat parkir untuk kendaraan penjemput penumpang.

c. Pelayanan Keberangkatan di Terminal Internasional

Dalam pelayanan penerbangan internasional, PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo bekerjasama dengan petugas Custom, Imigration, Quarantine

(CIQ) yaitu bea cukai, imigrasi dan karantina serta petugas terkait lainnya yang mendukung kelancaran penerbangan internasional dengan alur sebagai berikut; 1. Penumpang memasuki area check in dengan menunjukkan tiket kepada

petugas security bandara. Barang bagasi dan barang bawaan lain diperiksa oleh petugas security bandara dengan menggunakan X Ray. 2. Apabila dalam pemeriksaan dinyatakan steril, barang tersebut diberi tanda

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

3. Penumpang ke counter check in maskapai penerbangan untuk melapor diri keberangkatan dengan tiket, setelah selesai proses pasasi, penumpang diberi boarding pass untuk proses selanjutnya.

4. Apabila penumpang membawa hewan dan tanaman yang dilindungi oleh hukum, maka dianjurkan untuk menghubungi petugas karantina guna mengurus dokumen karantina.

5. Apabila penumpang mengalami sakit ketika akan berangkat ke luar negeri, maka secepatnya menghubungi petugas karantina kesehatan bandara untuk segera memperoleh pengobatan.

6. Selanjutnya penumpang ke counter fiskal untuk menyelesaikan administrasi pajak dengan menunjukkan paspor dan tiket.

7. Penumpang menuju counter Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) dengan membayar Rp 100.000.

8. Penumpang menuju counter imigrasi untuk pengurusan paspor yang bersangkutan, kemudian paspor disahkan dan penumpang memasuki Ruang Tunggu Keberangkatan.

9. Sebelum memasuki Ruang Tunggu Keberangkatan, di depan pintu masuk penumpang diperiksa oleh petugas security dan petugas pasasi (petugas di

counter check in maskapai penerbangan), penumpang diminta menunjukkan tiket dan kartu boarding pass. Cabin (barang bawaan) dimasukkan ke X Ray untuk menentukan cabin akan masuk jalur merah atau jalur hijau. Jalur merah adalah jalur pemeriksaan pabean bagi

penumpang berdasarkan ketentuan yang mewajibkan penumpang untuk memberitahukan barang bawaannya kepada petugas bea dan cukai.

Barang bawaan ini biasanya mempunyai nilai komersial. Jalur hijau adalah jalur pengawasan pabean bagi penumpang yang berdasarkan ketentuan tidak mewajibkan penumpang untuk memberitahukan barang bawaannya kepada petugas bea dan cukai. Pemeriksaan akhir untuk penumpang adalah melewati walk through (pemeriksaan badan), setelah dinyatakan steril penumpang diperbolehkan memasuki Ruang Tunggu Keberangkatan.

10. Selama berada di Ruang Tunggu Keberangkatan yang steril, penumpang tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan tersebut, kecuali dalam keadaan darurat dan memaksa harus meminta ijin pada petugas security

dan imigrasi. Setelah keperluan selesai, penumpang tersebut diperiksa kembali sebelum memasuki Ruang Tunggu Keberangkatan sebagai langkah antisipasi menjaga keamanan dan ketertiban di kawasan bandara. 11. Para pengantar penumpang, tidak diperbolehkan memasuki daerah steril

Ruang Tunggu Keberangkatan.

12. Beberapa saat sebelum keberangkatan, penumpang melaksanakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Setiap penumpang yang telah tiba ke tanah air, maka pihak bandara Adi Soemarmo akan memperlakukan mereka dengan alur sebagai berikut;

1. Pesawat memasuki apron (tempat parkir pesawat), penumpang turun dari pesawat menuju ruang kedatangan dipandu oleh greeting yang dipantau oleh petugas security bandara dan security airlines (security maskapai penerbangan) untuk menuju ke Ruang Tunggu Kedatangan guna antri melapor ke counter imigrasi dan petugas imigrasi akan memeriksa paspor setiap penumpang. Selanjutnya penumpang dipersilahkan mengambil barang di area Ruang Tunggu Bagasi.

Apabila ada penumpang dari luar negeri yang paspornya diketahui ilegal

dan bermasalah, maka penumpang tersebut akan di deportasi ke bandara negara asalnya dengan biaya operator yang bersangkutan.

2. Untuk bagasi penumpang yang turun dari pesawat akan diperiksa oleh petugas bea dan cukai dengan melewati peralatan X Ray, apabila dalam pemeriksaan tersebut terdapat barang yang mencurigakan, barang tersebut akan diperiksa secara manual dengan sepengetahuan penumpang yang bersangkutan. Selanjutnya penumpang tersebut oleh petugas bea dan cukai akan ditempatkan di ruangan khusus.

3. Setelah penumpang mengambil bagasi atau barang bawaan, selanjutnya akan melewati proses pemeriksaan manual oleh petugas bea dan cukai. Setelah proses ini, penumpang akan ditentukan untuk melewati jalur merah atau jalur hijau. Jalur merah adalah jalur pemeriksaan pabean yang

disediakan bagi penumpang berdasarkan ketentuan diwajibkan memberitahukan barang bawaannya kepada petugas bea dan cukai.

Barang bawaan ini biasanya mempunyai nilai komersial. Jalur hijau adalah jalur pengawasan pabean yang disediakan bagi penumpang berdasarkan ketentuan tidak diwajibkan memberitahukan barang bawaannya kepada petugas bea dan cukai. Barang bawaan ini adalah barang pribadi dan nilainya tidak melebihi US $ 250 setiap penumpang. 4. Setelah proses terakhir tersebut dilalui, maka penumpang segera menuju

hall kedatangan dan selanjutnya dapat meneruskan arah dan tujuan yang dikehendaki. Transportasi umum ke luar bandara berupa taksi resmi bandara, dan bagi penumpang yang dijemput dengan kendaraan selain taksi dari bandara juga disediakan tempat parkir.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50