• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untuk menyatukan pengertian atau definisi tentang pariwisata di Indonesia, maka kita sebaiknya mengacu pada pengertian yang tercantum dalam undang-undang nomor 9 tahun 1990 tentang kepariwisataan yaitu sebagai berikut;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

a. Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata.

b. Wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata.

c. Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut.

d. Kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata.

e. Usaha pariwisata adalah kegiatan yang bertujuan menyelenggarakan jasa pariwisata atau menyediakan atau mengusahakan obyek dan daya tarik wisata, usaha sarana pariwisata dan usaha lain yang terkait di bidang tersebut.

f. Obyek dan daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran wisata.

g. Kawasan pariwisata adalah kawasan dengan luas tertentu yang dibangun atau disediakan untuk memenuhi kebutuhan pariwisata.

Sebagai salah satu jenis industi baru, pariwisata mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam menyediakan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasisektor-sektor produktif lainnya (Nyoman S. Pendit, 1990:29).

Perkembangan terakhir dalam industri pariwisata adalah munculnya perjalanan paket wisata (package tour). Salah satu jenis pariwisata yang diminati oleh para wisatawan adalah atraksi wisata yang termasuk pariwisata budaya dan merupakan jenis pariwisata berdasar pada mosaik tempat, tradisi, kesenian, upacara-upacara dan pengalaman yang memotret suatu bangsa atau suku bangsa dengan masyarakatnya, merefleksikan keanekaragaman (diversity) dan identitas (character) dari masyarakat atau bangsa yang bersangkutan.

2. Sapta Pesona Pariwisata

Hal-hal yang berhubungan dengan pariwisata hendaknya memenuhi syarat Sapta Pesona Pariwisata, yaitu;

1. Aman

Wisatawan akan senang berkunjung ke suatu tempat, bila dirinya merasa terjamin keselamatan jiwa, aman dan nyaman, terlindung dari gangguan kejahatan serta lingkungan yang buruk.

2. Tertib

Kondisi yang tertib merupakan sesuatu yang sangat didambakan oleh setiap orang termasuk wisatawan. Kondisi tersebut tercermin dari suasana yang teratur, rapi dan lancar serta sikap disiplin yang tinggi dalam semua segi kehidupan masyarakat.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Bersih merupakan suatu keadaan lingkungan yang bebas dari kotoran, sampah, limbah, penyakit dan pencemaran. Standar kebersihan sangat mutlak untuk service yang memuaskan kepada wisatawan.

4. Sejuk

Lingkungan yang serba hijau, segar dan rapi memberi suasana sejuk, dan tenteram. Kesejukan yang dikehendaki tidak saja harus berada di luar ruangan, akan tetapi juga di dalam ruangan.

5. Indah

Keadaan atau suasana yang menampilkan lingkungan yang menarik dan sedap dipandang disebut indah. Tempat atau lingkungan harus bebas dari ulah oknum yang tidak bertanggungjawab seperti aksi vandalisme

berupa coretan-coretan dan tulisan tangan yang merusak keasrian pemandangan. Indah tampak dari berbagai segi misalnya dari segi tata warna yang sejuk dan tata ruang kota yang nyaman.

6. Ramah Tamah

Ramah tamah merupakan suatu sikap yang menunjukkan kesopanan, suka membantu dan menarik hati. Ramah tamah secara nyata diwujudkan dengan pelayanan yang diberikan oleh pelaku usaha pariwisata kepada wisatawan dengan cepat, tepat dan bersahabat.

7. Kenangan

Kenangan adalah kesan indah yang melekat dengan kuat pada pikiran dan perasaan seseorang dikarenakan oleh pengalaman yang diperolehnya.

Kenangan dapat pula diwujudkan dengan souvenir atau cinderamata yang mencerminkan ciri khas daerah, mudah diperoleh dengan harga terjangkau dan bermutu. Souvenir memiliki arti tersendiri ketika seseorang berkunjung ke suatu tempat.

B. Pramuwisata

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan pramuwisata adalah profesi di bidang kepariwisataan. Pramuwisata disebut juga pemandu wisata atau tour guide dalam bahasa Inggris, bertugas memberi petunjuk dan informasi yang diperlukan oleh wisatawan. Menurut definisi Peraturan Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi, pramuwisata adalah seseorang yang bertugas memberikan bimbingan, penjelasan dan petunjuk tentang obyek wisata serta membantu keperluan wisatawan lainnya (Soekardijo R.G, 1997:10).

Organisasi yang mewadahi profesi pramuwisata di Indonesia adalah Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), yang terdapat di kota-kota besar di seluruh Indonesia. Seseorang yang hendak menjadi pramuwisata di Indonesia

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

C. Pemasaran

Menurut Kotler (1996:8) pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka inginkan dan butuhkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Pemasaran memfokuskan pada pasar, berorientasi pada pelanggan. Usaha pemasaran yang terkoordinir ditujukan untuk menghasilkan kepuasan pelanggan sebagai kunci mencapai tujuan organisasi.

Krippendorf memberikan batasan tentang pemasaran wisata sebagai penyesuaian yang sistematis dan terkoordinasi mengenai kebijakan dari badan-badan usaha wisata maupun kebijakan dalam sektor pariwisata pada tingkat pemerintah, regional, nasional dan internasional untuk mencapai suatu titik kepuasan optimal bagi kebutuhan-kebutuhan kelompok pelanggan tertentu yang ditetapkan sebelumnya sekaligus untuk mencapai tingkat keuntungan yang memadai (Salah Wahab, 1996:26-27).

D. Promosi

Promosi merupakan bagian dari bauran pemasaran yang di definisikan sebagai usaha pemberitahuan atau penawaran suatu produk berupa barang atau jasa kepada calon konsumen untuk mengkonsumsi produk tersebut. Dengan

melakukan promosi, maka produsen mengharapkan peningkatan jumlah penjualan produk. Kotler (1996:48-49) mendefinisikan bahwa promotion adalah aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan bertujuan untuk membujuk pelanggan sasaran membeli produk tersebut. Kegiatan ini adalah setiap pelaku usaha berusaha mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya secara langsung ataupun tidak langsung. Salah satu tujuan promosi adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik minat konsumen terhadap suatu produk yang ditawarkan.

Tujuan Promosi antara lain adalah;

- Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial - Untuk mendapatkan peningkatan penjualan dan profit

- Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga loyalitas pelanggan - Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi kelesuan pasar

- Membedakan serta mengunggulkan produk sendiri dibanding dengan produk pesaing

- Membentuk citra produk kepada konsumen

Menurut Payne (1993:150) tujuan promosi penjualan beraneka ragam, tergantung kepada siapa promosi penjualan ditujukan, yaitu;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Tujuan tersebut mencakup usaha mendorong pelanggan antara lain untuk mencoba merek yang dipromosikan, membeli produk dalam jumlah besar dan lebih banyak menggunakan produk, serta menarik pembeli dari merek-merek pesaing.

2. Bagi perantara

Untuk membujuk perantara agar menjual produk dan menyimpan lebih banyak persediaan, menggiatkan pembelian ketika permintaan mengalami penurunan, mengimbangi promosi yang dibuat oleh pesaing dan membuat agar perantara setia pada merek yang dipromosikan serta memperoleh jalur distribusi yang baru.

3. Bagi tenaga penjual

Berusaha memberikan dukungan atas produksi atau model baru, untuk merangsang mereka mencari pelanggan-pelanggan baru, dan mendorong penjualan di musim sepi.

Promosi pariwisata adalah promosi bidang jasa yang memerlukan penanganan sistematis dan konseptual, berhubungan erat dengan manajemen pariwisata, untuk itu diperlukan pemahaman tentang jasa pariwisata.

Promosi dalam jasa mencakup beberapa hal pokok, yang kita ketahui sebagai bauran komunikasi atau bauran promosi (Payne,1993:150) yaitu:

2. Tenaga penjual (Personal selling)

3. Promosi penjualan (Sales promotion)

4. Hubungan masyarakat (Public relation)

5. Informasi dari mulut ke mulut (Word of mouth) 6. Penjualan langsung (Direct marketing)

Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh pelaku usaha untuk menginformasikan, menarik dan mempengaruhi keputusan konsumen memilih suatu produk, sehingga konsumen beralih pada produk pengiklan.

Penyiaran promosi dalam iklan dengan menggunakan berbagai media antara lain; - Pemasangan billboard di area jalan protokol

- Penyebaran brosur pada obyek-obyek vital atau lokasi yang strategis - Pemasangan spanduk di lokasi yang strategis

- Melalui koran

- Melalui majalah

- Melalui televisi

- Melalui radio dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Kata informasi secara etimologi berasal dari bahasa Perancis kuno yaitu

informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa latin informationem berarti garis besar, konsep dan ide. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam pengetahuan yang dikomunikasikan (online etymology dictionary).

Secara harafiah informasi adalah data yang telah diolah berbentuk lisan ataupun tulisan seperti simbol dan isyarat bagi penerima informasi dan menjadi bahan dalam mengambil suatu keputusan (decision maker). Informasi berarti pula pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman atau instruksi. Namun demikian istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, komunikasi, kebenaran, representasi dan rangsangan mental.

Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi, pengumpulan data intelijen, ataupun liputan peristiwa yang didapatkan dari berita juga dinamakan informasi. Informasi yang berupa koleksi data dan fakta seringkali dinamakan informasi statistik. Dalam bidang ilmu komputer informasi adalah data yang disimpan, diproses dan ditransmisikan.

Notoatmodjo mengemukakan bahwa semakin banyak informasi dapat mempengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya (Ridjal D. Samsul 1997:20).

1. Akurat

Informasi harus bebas dari kekeliruan dalam penyampaian, tidak bias atau menyesatkan bagi penerima informasi.

2. Tepat

Informasi yang tiba harus tepat sasaran bagi penerima dan jelas serta tepat waktu.

3. Relevan

Informasi yang telah sampai pada penerima sangat bermanfaat untuk pengambilan keputusan.

Arti istilah informasi di Indonesia sering dipahami sebagai keterangan dan juga penerangan, dan juga dianalogikan dengan istilah penyiaran, tetapi istilah penerangan dan penyiaran mengacu kepada pihak pemberi informasi yang memiliki tujuan menyajikan informasi untuk mempengaruhi pihak penerima informasi. Lazimnya penyiaran atau penerangan dilakukan oleh lembaga atau institusi resmi pemerintah, contohnya ketika pemerintah menggalakkan pencegahan flu burung kepada masyarakat melalui media massa ataupun media elektronik. Informasi dapat juga digunakan untuk propaganda dengan tujuan-tujuan tertentu sesuai kepentingan pemberi informasi, misalnya informasi bahwa nelayan Indonesia telah ditangkap oleh polisi laut Diraja Malaysia ketika berlayar di perairan Ambalat.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

keakuratan informasi, tetapi informasi sendiri belum tentu akurat tergantung dari nara sumber informasi serta pengolah informasi untuk kepentingan pihak-pihak tertentu. Dalam dunia intelijen, informasi memerlukan analisa yang tepat, karena informasi yang menyesatkan akan berakibat fatal dalam pengambilan keputusan. Suatu informasi yang berguna adalah informasi yang dapat dipahami oleh segenap elemen masyarakat dengan bahasa tulisan atau lisan yang relevan dan universal.

F. Komunikasi

Komunikasi atau communication berasal dari bahasa latin communis yang dalam bahasa Inggrisnya berarti bahwa kita berada dalam keadaan berusaha untuk menimbulkan persamaan maksud dan tujuan. Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian informasi berupa pesan, ide dan gagasan, dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala atau mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa non verbal. Komunikasi dapat terjadi apabila ada persamaan persepsi antara pemberi pesan (komunikator) dengan penerima pesan (komunikan). Oleh sebab itu, komunikasi yang efektif bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami maksud dan tujuan antara satu dengan

yang lain (communication depends on our ability to understand one another). Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, berbicara (lisan), tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, transaktif, bertujuan atau tidak bertujuan. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.

Gambar 2.2 Sebuah Model Komunikasi Transaksional

Sumber : http//id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Transactional_comm_model.jpg