perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PROMOSI PARIWISATA KOTA SURAKARTA
DI BANDARA ADI SOEMARMO
MELALUI PAMFLET BERBAHASA CHINA
LAPORAN TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada Diploma III Bahasa China FSSR
Universitas Sebelas Maret
Oleh :
Tubagus Mas Efan Krisdianto
C9607041
PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA
FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
Disetujui untuk diuji,
Program Diploma III Bahasa China Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Universitas Sebelas Maret
Laporan Tugas Akhir :
PROMOSI PARIWISATA KOTA SURAKARTA DI BANDARA ADI
SOEMARMO MELALUI PAMFLET BERBAHASA CHINA
Nama : Tubagus Mas Efan Krisdianto NIM : C9607041
Pembimbing :
1. Teguh Sarosa, S.S., M.Hum. ( ………..) Pembimbing I NIP 197302052006041001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
Diterima dan Disyahkan oleh Dewan Penguji
Program Diploma III Bahasa China Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta
Judul Laporan :
PROMOSI PARIWISATA KOTA SURAKARTA DI BANDARA ADI SOEMARMO MELALUI PAMFLET BERBAHASA CHINA
Nama Mahasiswa : Tubagus Mas Efan Krisdianto NIM : C9607041
Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta
Dekan
MOTTO
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berpegang di
jalan-Nya dalam barisan yang teratur, seakan-akan mereka suatu
bangunan yang tersusun kokoh
(Qs. Al-Ashr, 1-3)
Ukuran keberhasilan seseorang dalam mencapai suatu usaha, bukan
dinilai dari hasil akhir tetapi pada saat telah melampaui prosesnya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERSEMBAHAN
Karya
ini kupersembahkanKepada : Wŏ de aì rén, Wiwik Wirabangsa,S.S, M.M Yang kusayang, Rahma Alia dan Najwa Fitria
ABSTRAK
Tubagus Mas Efan Krisdianto. 2010, C9607041, Promosi Pariwisata Kota Surakarta di Bandara Adi Soemarmo Melalui Pamflet Berbahasa China.
Program Diploma III Bahasa China, Fakultas Sastra dan Seni Rupa, UNS.
Laporan ini merupakan observasi perlunya mempromosikan pariwisata kota Surakarta dengan menggunakan bahasa China (Mandarin), karena bahasa China adalah bahasa internasional kedua setelah bahasa Inggris yang dituturkan tidak hanya di negara China.
Pokok permasalahan penelitian adalah kurangnya promosi pariwisata berupa informasi berbahasa China di bandara Adi Soemarmo. Penyusunan laporan menggunakan metode observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan di Bandara Adi Soemarmo terhadap kedatangan penumpang penutur bahasa China. Sasaran lebih spesifik ditujukan kepada para wisatawan penutur bahasa China yang akan melakukan perjalanan wisata ke eks karesidenan Surakarta dan daerah lain di Jawa Tengah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
摘要
Tubagus Mas Efan Krisdianto。2010年,C9607041,梭罗国际机场进行使用
中文海报为促进梭罗旅游业的发展。311 大学文学艺术系汉语专科。
份报告是 据促进梭罗旅游业汉语的使用,再说,目前汉语成为全 世
界第二 要的语言。 心问题是在机场 缺乏汉语的标志。作者通过实地 考察
收集资料统计华人游客的数目。
尤其是来梭罗参观的游客。本报告的目的是强调,促进旅游业的发展,
除了英文,印尼文 有中文。结果,有些台湾,新加坡的游客更倾向于来梭罗
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah serta ridlo-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir dan Praktek Kerja Lapangan di Bandara Adi Soemarmo Surakarta sebagai syarat
untuk mencapai gelar Ahli Madya Diploma Bahasa China pada Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Pada kesempatan ini pula, penulis menghaturkan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, petunjuk dan bimbingan serta arahan bagi penulis selama dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir.
Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Sudarno, M.A., selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Ibu Dra.Endang Tri Winarni, M.Hum., selaku Ketua Program Diploma III
yang telah bersedia mengarahkan dan menguji Laporan Tugas Akhir.
3. Bapak Drs.Yohanes Suwanto, M.Hum., selaku sekretaris penguji yang telah memberi saran penyusunan Laporan Tugas Akhir.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
5. Ibu Christina, S.E., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan petunjuk dalam penulisan tata bahasa dan huruf China yang baik dan benar,
selama penyusunan Laporan Tugas Akhir.
6. Ibu Rini Sri Rahayu, S.E., M.sc, selaku Asisten Manager Pelayanan Bandara yang telah memberikan kepercayaan kepada penulis untuk melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan di Bandara Adi Soemarmo Surakarta.
7. My sweet heart, Wiwik Wirabangsa, S.S., M.M., yang selama ini telah banyak
memberi warna dan kesegaran hidup serta semangat selama penulis menempuh kuliah di awal tahun hingga kuliah terselesaikan, gǎnxiè nín. 8. Lia dan Wawa, yang telah memberikan inspirasi dan semangat hidup.
9. Teman-teman almamater Diploma Bahasa China angkatan 2007, Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.
10. Sahabat, teman dan saudara serta semua pihak terkait yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
Semoga Allah S.W.T membalas segala kebaikan bagi semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Surakarta, Desember 2010
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
MOTTO ... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ... v
ABSTRAK……… ... vi
KATA PENGANTAR ...viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ...xiii
DAFTAR GAMBAR ...xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah. ... 1
B. Rumusan Masalah. ... 6
C. Tujuan ………..………. 6
D. Manfaat………..… 7
6. Prosedur Pelayanan Penerbangan di Bandara Adi Soemarmo 40
a. Pelayanan Keberangkatan di Terminal Domestik... ...…… 40
b. Pelayanan Kedatangan di Terminal Domestik... ...…… 42
c. Pelayanan Keberangkatan di Terminal Internasional. ... 42
d. Pelayanan Kedatangan di Terminal Internasional...…… 45
C. Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ... 47
D. Pembahasan ... 49
1. Staf Informasi Bandara Adi Soemarmo... ...…… 49
a. Staf Informasi sebagai Operator... ...…… 49
b. Staf Informasi sebagai Announcer... ...…… 52
c. Staf Informasi sebagai Pelayanan Publik... ...…… 54
d. Staf Informasi sebagai Penjual Tiket Peron.... ...…… 55
2. Tourist Information Centre Bandara Adi Soemarmo... ....…… 56
3. Bahasa China untuk Promosi Pariwisata...…… 58
a. Karnaval Batik Solo (Solo Batik Carnival)... ...…… 59
b. Pura Mangkunegaran... ...…… 60
c. Pasar Gedhe... ...…… 64
BAB IV PENUTUP ... 67
A. Kesimpulan ... 67
B. Saran ... 68
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1
Tabel 1.2 :
:
Jumlah Kedatangan Turis Eropa, Amerika dan Australia di Bandara Adi Soemarmo dan Bandara Adi Sutjipto Februari 2010
Jumlah Kedatangan Turis Pengguna Bahasa China (Mandarin) di Bandara Adi Soemarmo dan Bandara Adi Sutjipto Februari 2010
5
DAFTAR GAMBAR
Piramida Hierarkhi Kebutuhan Maslow Sebuah Model Komunikasi Transaksional Nada-nada Pelafalan Bahasa Mandarin Uraian Asal-usul Karakter China Pahlawan Nasional Adi Soemarmo Pemberangkatan Rombongan Calon Haji
Peresmian Bandara Adi Soemarmo oleh Presiden Bandara Adi Soemarmo dari Foto Udara
Bentuk Gunungan Wayang Kayon Kapuran Gerbang Bandara Adi Soemarmo
Akses Jalan ke Bandara Adi Soemarmo Sebuah Maskapai Penerbangan di Area Parkir Ruang Tunggu Keberangkatan Domestik Calon Penumpang Menjalani Pemeriksaan Wisatawan Luar Negeri di Terminal Kedatangan Monitor Kedatangan dan Keberangkatan Pesawat Aktivitas Karyawan Staf Informasi
Logo Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Counter HPI di Bandara Adi Soemarmo Atraksi Wisata Karnaval Batik Solo Pura Mangkunegaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Keputusan Direksi PT Angkasa Pura I
Lampiran 2 : Tabel Perkembangan Bulanan Wisatawan Mancanegara tahun 2004
- 2010
Lampiran 3 : Tabel Perkembangan Pengunjung Mancanegara tahun 2004 -2010 Lampiran 4 : Tabel Perkembangan Wisatawan Mancanegara Menurut Pintu
Masuk tahun 2004 -2010
Lampiran 5 : Tabel Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara Menurut Pintu Masuk dan Kebangsaan
Lampiran 6 : Tabel Distribusi Bulanan Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Melalui 19 Pintu Masuk Utama dan Pintu Lain tahun 2010 VS 2009
Lampiran 7 : Surat Tugas PKL Lampiran 8 : Surat Ijin PKL
Lampiran 9 : Surat Keterangan Pelaksanaan PKL Lampiran 10 : Daftar Nilai PKL
commit to user BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bandara (bandar udara) Adi Soemarmo Surakarta adalah salah satu bandara internasional di Indonesia yang merupakan pintu gerbang bagi masuknya
para pendatang dari luar Kota Surakarta termasuk pendatang dari luar negara Indonesia yang mempunyai beragam tujuan dan kepentingan dalam usahanya
menuju dan mengisi aktivitasnya di kota Surakarta.
Kota Surakarta yang lebih populer dengan sebutan Solo, telah memposisikan diri sebagai kota tujuan wisata dan saat ini sedang giat
mempromosikan sektor pariwisatanya di dalam negeri dan luar negeri dengan slogan Solo the Spirit of Java. Secara geografis Kota Surakarta berada di antara 110°45'15''-110°45'35'' bujur Timur dan di antara 07°36'00''- 07°56'00'' lintang
Selatan, dengan luas wilayah ± 4.404,06 Ha. Kota Surakarta juga berada pada cekungan di antara dua gunung, yaitu gunung Lawu dan gunung Merapi,
sementara di bagian Timur dan Selatan dibatasi oleh sungai Bengawan Solo. Dari aspek lalu lintas perhubungan di pulau Jawa, posisi tersebut berada pada jalur strategis yaitu pertemuan atau simpul yang menghubungkan Semarang
dengan Yogyakarta dan jalur Surabaya dengan Yogyakarta. Kota Surakarta dengan posisi strategisnya telah menjadi pusat bisnis yang penting bagi daerah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Karanganyar dan Kabupaten Boyolali, sebelah Timur berbatasan dengan
Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo, dan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo serta Kabupaten Karanganyar.
Lokasi pariwisata di Kota Surakarta sebenarnya cukup banyak, terdapat wisata historis seperti benteng peninggalan Belanda yaitu benteng Verstenberg,
istana raja di Surakarta yaitu istana Mangkunegaran dan istana Paku Buwono serta wisata kuliner seperti wisata jajan pasar di pasar Gede dan pasar Jongke.
Di Surakarta juga terdapat ekowisata yang merupakan salah satu kegiatan
pariwisata berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek
pembelajaran dan pendidikan, sebagai contoh adalah kampung batik Laweyan dan kampung batik Kauman. Tetapi obyek-obyek wisata tersebut masih kurang
populer bagi wisatawan. Padahal dengan dicanangkannya daerah wisata yaitu
Subosuka Wonosraten kependekan dari Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen dan Klaten tentunya sudah cukup untuk menjadikan Surakarta sebagai
kota tujuan wisata.
Pemkot Surakarta melalui Dinas Pariwisata Surakarta telah menyebarkan
atau meletakkan brosur-brosur wisata berbahasa Inggris dan berbahasa Indonesia tentang obyek-obyek wisata yang terdapat di kota Surakarta. Brosur-brosur tersebut dapat ditemukan pada fasilitas umum atau lokasi strategis diantaranya di
wisata seperti karnaval batik, kirab keraton, kirab budaya dan juga festival musik
tradisional yang kesemuanya diselenggarakan secara berkala. Usaha ini telah menampakkan hasil dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan dari luar negeri ke Surakarta. Mayoritas wisatawan dari luar negeri yang sering berkunjung
ke Surakarta adalah wisatawan dari negara-negara Eropa, antara lain wisatawan dari negara: Prancis, Belanda, Inggris dan Jerman. Hal ini dapat dilihat dari
meningkatnya jumlah kedatangan mereka di Bandara Adi Soemarmo.
Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan dari Eropa juga diikuti oleh kunjungan wisatawan dari negara Asia, misalnya wisatawan dari China meskipun
jumlahnya tidak terlalu banyak. Tercatat pada tahun 2010 jumlah kunjungan wisatawan dari luar negeri ke Surakarta melalui pintu Bandara Adi Soemarmo
adalah 2.117 kunjungan atau naik menjadi 61,23% dibanding pada tahun 2009. Jumlah kunjungan wisatawan dari luar negeri ke Indonesia pada bulan Maret 2010
adalah 594.242 kunjungan, atau naik menjadi 16,22 %, demikian keterangan Kepala Pusat Pengelolaan Data dan Sistem Jaringan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Ir. Wibowo di Gedung Sapta Pesona Jakarta (3 Mei 2010). Secara
kumulatif jumlah kunjungan wisatawan dari luar negeri pada 3 bulan pertama, yaitu dari bulan Januari sampai dengan bulan Maret 2010 sebanyak 1.611.176
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
China sebagai negara super power yang berkembang pesat dan
berkebudayaan tinggi dibanding dengan negara-negara di Asia Timur yang lain, adalah sangat penting untuk diperhitungkan oleh Indonesia. Dalam satu dasawarsa terakhir China telah mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 9,6%. Dengan
meningkatnya pertumbuhan ekonomi negara China, sudah selayaknya bahwa bahasa China (Mandarin) yang merupakan bahasa internasional kedua setelah
bahasa Inggris adalah perlu untuk dipelajari. Pertumbuhan ekonomi China berimbas dengan meningkatnya pola konsumtif penduduk negeri tersebut, dan mengubah juga perilaku hidup seperti halnya dalam kegiatan wisata yang
merupakan kebutuhan aktualisasi diri (self actualization) seperti dalam teori hierarki kebutuhan menurut Maslow (gambar 1.1).
Meskipun sasaran dalam mempelajari bahasa China adalah untuk menjaring wisatawan pengguna bahasa China, tetapi banyak variabel lain di luar
kegiatan pariwisata turut serta mempengaruhi perlunya penguasaan bahasa China, misalnya dalam kegiatan perdagangan luar negeri berupa ekspor impor, investasi dari China dan juga alih teknologi dari China ke Indonesia.
(penghargaan diri, pengakuan & status)
Kebutuhan sosial (rasa memiliki, cinta)
Kebutuhan akan rasa aman (kepastian, perlindungan)
Gambar 1.1 Piramida Hierarki Kebutuhan Maslow
Tabel 1.1 dan tabel 1.2 merupakan indikator jumlah kunjungan wisatawan
dari luar negeri yang sering berkunjung ke Surakarta dan Yogyakarta, melalui pintu Bandara Adi Soemarmo dan pintu Bandara Adi Sutjipto. Pemikiran penulis membandingkan Kota Yogyakarta dengan Kota Surakarta dikarenakan kedua kota
tersebut memiliki sisi historis yang hampir sama, yaitu kedua kota berdiri dan berasal dari akar budaya kerajaan Mataram Islam. Mengenai potensi sektor
pariwisata, kedua kota juga memiliki peluang yang sama dalam menjaring wisatawan yang berasal dari luar negeri ataupun dari dalam negeri.
Tabel 1.1 Jumlah Kedatangan Turis Eropa, Amerika dan Australia di Bandara Adi Soemarmo dan Bandara Adi Sutjipto Februari 2010
KEBANGSAAN (ASAL NEGARA)
PINTU MASUK UTAMA Bandara Adi Soemarmo
Surakarta
Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta
Australia 17 72
Amerika Serikat 36 116
Inggris 18 112
Belanda 28 148
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
Sumber : Ditjen Imigrasi dan BPS ( telah dikompilasi oleh penulis)
Tabel 1.2 Jumlah Kedatangan Turis Berbahasa China (Mandarin) di Bandara Adi Soemarmo dan Bandara Adi Sutjipto Februari 2010
KEBANGSAAN (ASAL NEGARA)
PINTU MASUK UTAMA Bandara Adi Soemarmo
Surakarta
Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta
China 6 66
Taiwan 3 14
Singapura 70 514
Hongkong 16 8
JUMLAH 95 602
Sumber : Ditjen Imigrasi dan BPS ( telah dikompilasi oleh penulis)
B. Rumusan Masalah
Perumusan masalah yang diulas dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah: Bagaimana pamflet wisata yang menggunakan bahasa China dapat mempromosikan pariwisata di Kota Surakarta?
Tujuan yang hendak dicapai dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah;
Mengetahui minat wisatawan penutur bahasa China untuk berwisata ke Kota Surakarta terhadap obyek-obyek wisata yang terdapat pada pamflet wisata Kota
Surakarta yang menggunakan bahasa China.
D. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penyusunan Tugas Akhir ini adalah;
1. Manfaat Teoritis
Sebagai kajian perlunya mempromosikan pariwisata Kota Surakarta
dengan menggunakan bahasa China, sehingga sektor pariwisata Kota Surakarta dapat di kenal oleh wisatawan penutur bahasa China.
2. Manfaat Praktis
Memberikan konstribusi pada sektor pariwisata Kota Surakarta dengan bertambahnya kunjungan wisatawan penutur bahasa China ke Kota
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pariwisata
Menurut definisi Organisasi Pariwisata Dunia, pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan, serta persiapan yang akan
dilakukan untuk memulai aktivitas ini. Seorang wisatawan atau turis adalah seseorang yang melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari
rumahnya dengan tujuan rekreasi. Turisme adalah industri jasa yang menangani jasa mulai dari transportasi, keramahan (service), tempat tinggal, makanan, minuman dan jasa bersangkutan lainnya seperti bank, asuransi, keamanan dan
lain-lain. Pariwisata juga menawarkan tempat istirahat, budaya, petualangan dan pengalaman baru yang berbeda.
Pengertian pariwisata secara etimologis menurut istilah Indonesia berasal
dari bahasa Sansekerta yaitu pari dan wisata. Pari berarti banyak, pergi pulang, berkali-kali sedangkan wisata berarti perjalanan. Kepariwisataan adalah hal-hal
yang berhubungan dengan pariwisata.
Di Eropa, pengertian tentang pariwisata dan wisatawan timbul di Prancis pada akhir abad ke-17. Profesor Hunzeiker mengartikan pariwisata adalah
keseluruhan dari gejala-gejala yang ditimbulkan oleh perjalanan dan pendiaman oleh orang-orang asing, serta tidak tinggal menetap dan memperoleh penghasilan
Beberapa pengertian tentang kepariwisatan menurut para ahli yang ditulis kembali oleh Oka A.Yoeti adalah sebagai berikut;
1. Prof. Hans Buchi
Kepariwisataan adalah setiap peralihan tempat yang bersifat sementara dari seseorang atau beberapa orang dengan maksud memperoleh
pelayanan yang diperuntukkan untuk maksud tersebut. 2. Prof. Kurt Morgenroth
Kepariwisataan adalah lalu-lintas orang-orang yang meninggalkan tempat
tinggalnya untuk sementara waktu dan bepergian ke tempat lain semata-mata sebagai konsumen dari hasil perekonomian dan kebudayaan serta
keinginan yang beraneka ragam dari pribadinya. 3. Dr. R. Gluchman
Kepariwisataan adalah keseluruhan hubungan di antara manusia yang hanya berada sementara waktu dalam suatu tempat kediaman dan berhubungan dengan manusia-manusia lain di tempat lain.
1. Undang-undang Kepariwisataan No 9 Tahun 1990
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
a. Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut
yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata.
b. Wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata.
c. Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang
terkait di bidang tersebut.
d. Kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata.
e. Usaha pariwisata adalah kegiatan yang bertujuan menyelenggarakan jasa pariwisata atau menyediakan atau mengusahakan obyek dan daya tarik
wisata, usaha sarana pariwisata dan usaha lain yang terkait di bidang tersebut.
f. Obyek dan daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran wisata.
g. Kawasan pariwisata adalah kawasan dengan luas tertentu yang dibangun
atau disediakan untuk memenuhi kebutuhan pariwisata.
Sebagai salah satu jenis industi baru, pariwisata mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam menyediakan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasisektor-sektor produktif
Perkembangan terakhir dalam industri pariwisata adalah munculnya
perjalanan paket wisata (package tour). Salah satu jenis pariwisata yang diminati oleh para wisatawan adalah atraksi wisata yang termasuk pariwisata budaya dan merupakan jenis pariwisata berdasar pada mosaik tempat, tradisi, kesenian,
upacara-upacara dan pengalaman yang memotret suatu bangsa atau suku bangsa dengan masyarakatnya, merefleksikan keanekaragaman (diversity) dan identitas
(character) dari masyarakat atau bangsa yang bersangkutan.
2. Sapta Pesona Pariwisata
Hal-hal yang berhubungan dengan pariwisata hendaknya memenuhi syarat Sapta Pesona Pariwisata, yaitu;
1. Aman
Wisatawan akan senang berkunjung ke suatu tempat, bila dirinya merasa
terjamin keselamatan jiwa, aman dan nyaman, terlindung dari gangguan kejahatan serta lingkungan yang buruk.
2. Tertib
Kondisi yang tertib merupakan sesuatu yang sangat didambakan oleh setiap orang termasuk wisatawan. Kondisi tersebut tercermin dari suasana
yang teratur, rapi dan lancar serta sikap disiplin yang tinggi dalam semua segi kehidupan masyarakat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
Bersih merupakan suatu keadaan lingkungan yang bebas dari kotoran,
sampah, limbah, penyakit dan pencemaran. Standar kebersihan sangat mutlak untuk service yang memuaskan kepada wisatawan.
4. Sejuk
Lingkungan yang serba hijau, segar dan rapi memberi suasana sejuk, dan tenteram. Kesejukan yang dikehendaki tidak saja harus berada di luar
ruangan, akan tetapi juga di dalam ruangan.
5. Indah
Keadaan atau suasana yang menampilkan lingkungan yang menarik dan sedap dipandang disebut indah. Tempat atau lingkungan harus bebas
dari ulah oknum yang tidak bertanggungjawab seperti aksi vandalisme
berupa coretan-coretan dan tulisan tangan yang merusak keasrian
pemandangan. Indah tampak dari berbagai segi misalnya dari segi tata warna yang sejuk dan tata ruang kota yang nyaman.
6. Ramah Tamah
Ramah tamah merupakan suatu sikap yang menunjukkan kesopanan, suka membantu dan menarik hati. Ramah tamah secara nyata diwujudkan
dengan pelayanan yang diberikan oleh pelaku usaha pariwisata kepada wisatawan dengan cepat, tepat dan bersahabat.
7. Kenangan
Kenangan dapat pula diwujudkan dengan souvenir atau cinderamata yang
mencerminkan ciri khas daerah, mudah diperoleh dengan harga terjangkau dan bermutu. Souvenir memiliki arti tersendiri ketika seseorang berkunjung ke suatu tempat.
B. Pramuwisata
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan pramuwisata adalah profesi di bidang kepariwisataan. Pramuwisata disebut juga
pemandu wisata atau tour guide dalam bahasa Inggris, bertugas memberi petunjuk dan informasi yang diperlukan oleh wisatawan. Menurut definisi Peraturan Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi, pramuwisata adalah seseorang yang
bertugas memberikan bimbingan, penjelasan dan petunjuk tentang obyek wisata serta membantu keperluan wisatawan lainnya (Soekardijo R.G, 1997:10).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
C. Pemasaran
Menurut Kotler (1996:8) pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang
mereka inginkan dan butuhkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Pemasaran memfokuskan pada pasar, berorientasi pada pelanggan. Usaha pemasaran yang terkoordinir ditujukan untuk menghasilkan kepuasan pelanggan sebagai kunci mencapai tujuan organisasi.
Krippendorf memberikan batasan tentang pemasaran wisata sebagai penyesuaian yang sistematis dan terkoordinasi mengenai kebijakan dari
badan-badan usaha wisata maupun kebijakan dalam sektor pariwisata pada tingkat pemerintah, regional, nasional dan internasional untuk mencapai suatu titik
kepuasan optimal bagi kebutuhan-kebutuhan kelompok pelanggan tertentu yang ditetapkan sebelumnya sekaligus untuk mencapai tingkat keuntungan yang memadai (Salah Wahab, 1996:26-27).
D. Promosi
Promosi merupakan bagian dari bauran pemasaran yang di definisikan sebagai usaha pemberitahuan atau penawaran suatu produk berupa barang atau
melakukan promosi, maka produsen mengharapkan peningkatan jumlah penjualan
produk. Kotler (1996:48-49) mendefinisikan bahwa promotion adalah aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan bertujuan untuk membujuk pelanggan sasaran membeli produk tersebut. Kegiatan ini adalah setiap pelaku
usaha berusaha mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya secara langsung ataupun tidak langsung. Salah satu tujuan promosi adalah
menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik minat konsumen terhadap suatu produk yang ditawarkan.
Tujuan Promosi antara lain adalah;
- Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial - Untuk mendapatkan peningkatan penjualan dan profit
- Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga loyalitas pelanggan - Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi kelesuan pasar
- Membedakan serta mengunggulkan produk sendiri dibanding dengan
produk pesaing
- Membentuk citra produk kepada konsumen
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Tujuan tersebut mencakup usaha mendorong pelanggan antara lain untuk
mencoba merek yang dipromosikan, membeli produk dalam jumlah besar dan lebih banyak menggunakan produk, serta menarik pembeli dari merek-merek pesaing.
2. Bagi perantara
Untuk membujuk perantara agar menjual produk dan menyimpan lebih
banyak persediaan, menggiatkan pembelian ketika permintaan mengalami penurunan, mengimbangi promosi yang dibuat oleh pesaing dan membuat agar perantara setia pada merek yang dipromosikan serta memperoleh jalur
distribusi yang baru.
3. Bagi tenaga penjual
Berusaha memberikan dukungan atas produksi atau model baru, untuk merangsang mereka mencari pelanggan-pelanggan baru, dan mendorong penjualan di musim sepi.
Promosi pariwisata adalah promosi bidang jasa yang memerlukan
penanganan sistematis dan konseptual, berhubungan erat dengan manajemen pariwisata, untuk itu diperlukan pemahaman tentang jasa pariwisata.
Promosi dalam jasa mencakup beberapa hal pokok, yang kita ketahui sebagai
2. Tenaga penjual (Personal selling)
3. Promosi penjualan (Sales promotion)
4. Hubungan masyarakat (Public relation)
5. Informasi dari mulut ke mulut (Word of mouth)
6. Penjualan langsung (Direct marketing)
Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh pelaku usaha untuk menginformasikan, menarik dan mempengaruhi keputusan konsumen memilih suatu produk, sehingga konsumen beralih pada produk pengiklan.
Penyiaran promosi dalam iklan dengan menggunakan berbagai media antara lain; - Pemasangan billboard di area jalan protokol
- Penyebaran brosur pada obyek-obyek vital atau lokasi yang strategis - Pemasangan spanduk di lokasi yang strategis
- Melalui koran
- Melalui majalah
- Melalui televisi
- Melalui radio dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
Kata informasi secara etimologi berasal dari bahasa Perancis kuno yaitu
informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa latin informationem berarti garis besar, konsep dan ide. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam pengetahuan yang dikomunikasikan (online etymology
dictionary).
Secara harafiah informasi adalah data yang telah diolah berbentuk lisan
ataupun tulisan seperti simbol dan isyarat bagi penerima informasi dan menjadi bahan dalam mengambil suatu keputusan (decision maker). Informasi berarti pula pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman atau instruksi.
Namun demikian istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan,
komunikasi, kebenaran, representasi dan rangsangan mental.
Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau
situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi, pengumpulan data intelijen, ataupun liputan peristiwa yang didapatkan dari berita juga dinamakan informasi. Informasi yang berupa koleksi data dan fakta
seringkali dinamakan informasi statistik. Dalam bidang ilmu komputer informasi adalah data yang disimpan, diproses dan ditransmisikan.
Notoatmodjo mengemukakan bahwa semakin banyak informasi dapat mempengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan
1. Akurat
Informasi harus bebas dari kekeliruan dalam penyampaian, tidak bias atau menyesatkan bagi penerima informasi.
2. Tepat
Informasi yang tiba harus tepat sasaran bagi penerima dan jelas serta tepat waktu.
3. Relevan
Informasi yang telah sampai pada penerima sangat bermanfaat untuk pengambilan keputusan.
Arti istilah informasi di Indonesia sering dipahami sebagai keterangan dan
juga penerangan, dan juga dianalogikan dengan istilah penyiaran, tetapi istilah penerangan dan penyiaran mengacu kepada pihak pemberi informasi yang
memiliki tujuan menyajikan informasi untuk mempengaruhi pihak penerima informasi. Lazimnya penyiaran atau penerangan dilakukan oleh lembaga atau institusi resmi pemerintah, contohnya ketika pemerintah menggalakkan
pencegahan flu burung kepada masyarakat melalui media massa ataupun media elektronik. Informasi dapat juga digunakan untuk propaganda dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
keakuratan informasi, tetapi informasi sendiri belum tentu akurat tergantung dari
nara sumber informasi serta pengolah informasi untuk kepentingan pihak-pihak tertentu. Dalam dunia intelijen, informasi memerlukan analisa yang tepat, karena informasi yang menyesatkan akan berakibat fatal dalam pengambilan keputusan.
Suatu informasi yang berguna adalah informasi yang dapat dipahami oleh segenap elemen masyarakat dengan bahasa tulisan atau lisan yang relevan dan universal.
F. Komunikasi
Komunikasi atau communication berasal dari bahasa latin communis yang dalam bahasa Inggrisnya berarti bahwa kita berada dalam keadaan berusaha untuk
menimbulkan persamaan maksud dan tujuan. Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian informasi berupa pesan, ide dan gagasan, dari satu pihak
kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang
dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya
tersenyum, menggelengkan kepala atau mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa non verbal. Komunikasi dapat terjadi apabila ada persamaan persepsi antara pemberi pesan (komunikator) dengan penerima pesan
yang lain (communication depends on our ability to understand one another).
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, berbicara (lisan), tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, transaktif,
bertujuan atau tidak bertujuan. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.
Gambar 2.2 Sebuah Model Komunikasi Transaksional
Sumber : http//id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Transactional_comm_model.jpg
1. Komponen Komunikasi
Menurut Laswell agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik diperlukan komponen komunikasi sebagai berikut;
1. Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
3. Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada
komunikan. Dalam komunikasi antar pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada dan suara.
4. Penerima atau komunikan (receiver) adalah pihak yang menerima pesan
dari pihak lain.
5. Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi
pesan yang disampaikan.
6. Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan (protocol).
2. Proses Komunikasi
Secara sederhana proses berlangsungnya komunikasi digambarkan sebagai
berikut;
1. Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan
yang disampaikan dapat berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang dapat dimengerti oleh kedua pihak. Pesan
(message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran, dapat secara langsung ataupun tidak langsung, contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail atau media lainnya, media
2. Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan
menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
3. Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh pengirim pesan.
G. Bahasa China (Mandarin)
Bahasa China secara internasional disebut hànyǔ (tradisional:漢語,
sederhana:汉 语) atau huáyǔ (tradisional:華語, sederhana:华语) juga disebut
zhōngwén (中文), membentuk sebagian keluarga bahasa Sino-Tibet. Bahasa
China yang digunakan sebagai bahasa resmi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan diakui sebagai bahasa internasional adalah bahasa Mandarin yang dituturkan oleh suku Han di sepanjang Utara dan Barat Daya China diantara 6 bahasa lain
yang terdapat di China yaitu;
- Wu ( tradisional: , sederhana: )
- Kantonis ( tradisional: 粵, sederhana: 粤)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
- Hakka (客家 atau 客)
- Gan (tradisional: 贛,sederhana: 赣)
Dialek bahasa Mandarin disebut běifānghuà (tradisional: 北方話,
sederhana: 北方话), atau běifāng fāngyán (北方方言). Di Republik Rakyat China
bahasa Mandarin disebut pŭtōnghuà (普通话) sedangkan di Taiwan disebut guóyŭ
(國語).
1. Nada-nada Bahasa China (Mandarin)
Dalam pelafalan, bahasa China memiliki 4 nada ditambah 1 nada netral
yaitu;
1. Nada pertama, yaitu nada rata tinggi yang disebut yīnpíng (tradisional:
平陰, sederhana: 平). Bunyi rata yang tinggi, seakan-akan
dinyanyikan dan bukan diucapkan, contoh 玻璃 (bōli).
2. Nada kedua, yaitu nada naik yang disebut yángpíng (tradisional: 陽平,
sederhana: 平), atau secara linguistik, tinggi-naik. Bunyi yang timbul
dari nada atas tengah ke tinggi, seperti teriakan "háh!" apabila terkejut,
3. Nada ketiga, yaitu nada rendah, atau rendah-turun-naik yang disebut
shǎngshēng (tradisional:上聲, sederhana:上 声). Bunyi menurun dari
sederhana rendah ke rendah, lalu naik balik seperti teriakan “hăh?" apabila
tidak memahami sesuatu, contoh 喇叭(lăba).
4. Nada keempat, yaitu nada tinggi turun yang disebut qùshēng (tradisional:
去聲, sederhana:去声). Bunyi menurun curam dari atas tinggi ke rendah,
serupa dengan teriakan “hah!” apabila mencari sesuatu atau mendapat
masalah, contoh 兔子(tùzi).
5. Nada kelima, yaitu nada netral dan ringan yang disebut qīngshēng
(tradisional: 輕聲, sederhana: 轻声), kadang-kadang dipahami
seakan-akan tidak ada nada, contoh 吗 (ma).
Nada 1
Nada 2
Nada 3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
2. Aksara China (Mandarin)
Penulisan bahasa China menggunakan aksara China suku Han yang
disebut hànzi, berbentuk logogram dan setiap hurufnya melambangkan suatu
morfem. Menurut legenda tentang penciptaannya mengatakan bahwa Cang Jie
(2600 SM) yang merupakan salah seorang menteri dari raja Huang Di adalah orang yang kali pertama menemukan sistem aksara tersebut dengan berupa gambar-gambar atau pictography, namun dalam perkembangan berikutnya
mengalami perubahan bentuk sehingga kita harus mengetahui terlebih dahulu bentuk kunonya dan uraiannya (lihat gambar 2.5 dengan karakter ān)
Gambar 2.4 Uraian Asal-usul Aksara China Karakter ān 安
Sumber : Buku Gampang Ingat Aksara China jilid 1
Karakter ān (安) berarti damai dan tenteram serta puas, disusun dari
wanita ( ) dan atap ( ). Pemikiran ini berdasar pada anggapan, bahwa untuk
memperoleh ketenangan, sebaiknya seorang pria hanya memiliki seorang istri ketika menikah, menempati satu rumah dan hidup bersama dengan bahagia.
Terdapat 2 aksara China yaitu:
- Aksara tradisional (漢字), yaitu aksara yang masih kuno dan tidak
mengalami perubahan bentuk karakter. Aksara ini digunakan di Taiwan
dan digunakan pula di Hongkong dan Macau.
- Aksara sederhana (汉字), yaitu aksara yang telah mengalami perubahan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PT Angkasa Pura (Persero) merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Kementerian Perhubungan yang bergerak di bidang
pengelolaan dan pengusahaan bandara di Indonesia. Didirikan pada tanggal 20 Pebruari 1962 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 33 tahun 1962 dengan nama Perusahaan Negara (PN) Angkasa Pura Kemayoran yang memiliki tugas
pokok sebagai pengelola Bandara Internasional Kemayoran Jakarta.
Pada tanggal 17 Mei 1965 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor
21 tahun 1965, pemerintah mengubah nama PN Angkasa Pura Kemayoran menjadi PN Angkasa Pura dengan maksud untuk lebih membuka kemungkinan
mengelola bandara lain di wilayah Indonesia.
Pada tanggal 24 Oktober 1974 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 1974, pemerintah mengubah status badan hukum perusahaan dari
Perusahaan Negara (PN) menjadi Perusahaan Umum (Perum). Pada tanggal 1 Oktober 1985 Bandara Internasional Kemayoran di tutup dan seluruh kegiatan
operasinya dialihkan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Dalam rangka pembagian wilayah pengelolaan bandara, berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 1987 tanggal 19 Mei 1987 nama
mengelola Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Bandara Halim
Perdanakusuma.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1992 bentuk Perum
Angkasa Pura I diubah menjadi bentuk Perusahaan Terbatas (PT), yaitu
PT Angkasa Pura I (Persero) dengan Akta Notaris Muhani Salim, S.H. tanggal 3 Januari 1993 dan telah memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman dengan
keputusan Nomor C2-470.HT.01.01 Tahun 1993 tanggal 24 April 1993 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 52 tanggal 29 Juni 1993 dengan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 2914/1993.
Anggaran Dasar Perusahaan terakhir diubah berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 14 Januari 1998 dan telah diaktakan
dengan akta Notaris Imas Fatimah, S.H. Nomor 30 tanggal 18 September 1998. Perubahan Anggaran Dasar telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia Nomor C2-25829.HT.01.04 Tahun 1998 tanggal 19 November 1998 dan dicantumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
Nomor 50 tanggal 22 Juni 1999 dengan Tambahan Berita Negara Republik
Indonesia Nomor 3740/1999.
PT Angkasa Pura I mengelola bandara wilayah Indonesia Barat, Tengah
dan bandara wilayah Indonesia Timur, yaitu; 1. Bandara Ngurah Rai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
5. Bandara Sam Ratulangi
6. Bandara Adi Soemarmo 7. Bandara Frans Kaisiepo 8. Bandara Selaparang
9. Bandara Pattimura 10. Bandara Ahmad Yani
11. Bandara Adi Sutjipto 12. Bandara Syamsuddin Noor 13. Bandara El-Tari
1. Visi dan Misi
Visi;
Menjadi perusahaan pengelola bandara kelas dunia yang dapat memberikan manfaat dan nilai tambah kepada stakeholder.
Misi;
a. Menyediakan pengusahaan jasa kebandarudaraan melalui pelayanan yang memenuhi keamanan, keselamatan dan kenyamanan.
b. Memberikan pengalaman suasana kebandarudaraan yang berkesan bagi pengguna jasa.
c. Meningkatkan nilai perusahaan dan kesejahteraan pegawai.
d. Mendukung peningkatan perekonomian untuk kesejahteraan masyarakat.
2. Nilai-nilai Budaya Perusahaan
b. Ramah tamah
c. Kebersamaan
d. Kewirausahaan yang sesuai dengan budaya setempat
e. Proaktif dan responsif berlandaskan good corporate governance
f. Saling menghargai
B. Profil Bandara Internasional Adi Soemarmo
Bandara Adi Soemarmo (SOC/WRSQ) adalah bandara internasional yang terdapat di Kota Surakarta Jawa Tengahdanmerupakan salah satu dari 13 bandara yang di kelola dan diusahakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
PT Angkasa Pura I (Persero). Sejarah Bandara Adi Soemarmo di mulai pada tahun 1940, ketika pemerintah Hindia Belanda membangun lapangan terbang darurat di sebelah barat Kota Surakarta (± 14 km), tepatnya di Panasan yang berfungsi untuk
menghadapi serangan tentara Jepang. Pada tahun 1942, lapangan terbang tersebut dihancurkan oleh tentara Belanda ketika bala tentara Jepang menyerbu ke
Indonesia, kemudian dibangun kembali oleh pemerintahan penjajah Jepang dan digunakan sebagai basis militer penerbangan Angkatan Laut Jepang (
Kaigun-Bokusha).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
Panasan). Pada bulan Mei 1946, kegiatan penerbangan hanya difokuskan untuk
penerbangan militer.
Pada tahun 1974, menjelang konferensi Pacific Asia Travel Association
(PATA), fasilitas pangkalan udara digunakan sebagai penerbangan komersial
selain penerbangan militer. Pada tanggal 23 April 1974, penerbangan komersial secara resmi dilayani oleh perusahaan penerbangan PT Garuda Indonesia Airways
dengan rute Jakarta-Solo-Jakarta selama 3 kali setiap minggu.
Dasar-dasar penggunaan bersama Lanuma Panasan diatur dalam SKB MENHANKAM PANGAB, MENHUB dan MENKEU No. Kop/ 30/ IX/ 1975
dan KM 393/ S.PHB-1975 dan KEP 927 a/ KM/ IV/ 8/ 1975 tanggal 21 Agustus 1975. Berdasarkan Surat Keputusan KSAU No. SKEP/ 07/ VII/ 1977 tanggal
25 Juli 1977, Lanuma Panasan diubah namanya menjadi Lanuma Adi Soemarmo. Nama ini diambil untuk menghormati jasa dari pahlawan bangsa Adi Soemarmo
Wiryo Koesoemo yang gugur bersama dengan Adi Sutjipto dan Abdoelrahman Saleh di daerah Ngoto, selatan Yogyakarta akibat pesawat DAKOTA VT-CLA
yang mereka awaki dan mengangkut bantuan berupa bahan-bahan obat untuk
pejuang Indonesia, tertembak oleh pesawat tempur Kittyhawk milik tentara Belanda. Insiden ini terjadi pada masa perjuangan kemerdekaan melawan
penjajahan Belanda di Indonesia (29 Juli 1947).
Sejak 9 Agustus 1986, arus angkutan penumpang dan barang ke Bandara Adi Soemarmo semakin meningkat, maka frekuensi penerbangan ditingkatkan
melayani operasi penerbangan pesawat DC-09 atau pesawat jenis lain yang
spesifikasinya hampir sama.
Gambar 3.5 Pahlawan Nasional Adi Soemarmo
Sumber : http://www.tni-au.mil.id/
Sesuai kebijakan pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada wisatawan dalam bentuk kemudahan transportasi udara maka Departemen
Perhubungan (Kementerian Perhubungan), menetapkan Bandara Adi Soemarmo melayani penerbangan luar negeri. Kebijaksanaan pemerintah tersebut ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. KP. 2/AU.005/ PHB-89
tanggal 31 Maret 1989 dan Menteri Kehakiman No. M.04-um.01.06 tahun 1989 tanggal 10 April 1989. Penerbangan perdana Singapura-Jakarta-Solo PP (pergi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
15 Maret 1997, Bandara Adi Soemarmo digunakan sebagai terminal embarkasi
haji untuk provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Gambar 3.6 Pemberangkatan Rombongan Calon Haji
Pada tanggal 7 Maret 2009, Bandara Adi Soemarmo menempati area (terminal) baru sebelah utara terminal lama yang terletak di luar Kota Surakarta
yaitu di Ngemplak Boyolali. Terminal baru dibangun di atas lahan seluas 13.000 meter persegi, lebih luas dari kompleks terminal lama yang hanya 4.000 meter persegi, memiliki terminal khusus Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Terminal baru
mampu menampung 2,5 juta orang pertahun, memiliki fasilitas parking stand 9 pesawat narrow body seperti Boeing 737-200, 737-300 dan 737-400 atau 3
pesawat wide body. Terminal lama hanya dapat menampung 4 pesawat narrow
body. Bandara baru ini dilengkapi sarana internasional seperti runway untuk pesawat berbadan lebar, garbarata, serta fasilitas internasional lain seperti money
bangunan yang mengadopsi rumah joglo ciri khas Surakarta seperti adanya
prigitan, sentong, gandok, dan pendapa. Biaya pembangunan bandara menghabiskan anggaran lebih dari Rp 100 miliar.
Gambar 3.7 Peresmian Bandara Adi Soemarmo oleh Presiden
Sumber : Dokumentasi Bandara Adi Soemarmo
Gambar 3.8 Bandara Adi Soemarmo dari Foto Udara
Sumber : Dokumentasi Dinas Penerangan Lanud Adi Soemarmo
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
dan landing) berjumlah 52.143 pesawat. Untuk arus penumpang internasional
datang dan berangkat dari atau ke Bandara Adi Soemarmo selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2003 hingga tahun 2008 berjumlah 837.290 orang, sedangkan pergerakan pesawat internasional (take offand landing) berjumlah 6.914 pesawat.
Gambar 3.9 Bentuk Gunungan Wayang Kayon Gapuran
Sumber : Arsip Bandara Adi Soemarmo
Gambar 3.11 Akses Jalan ke Bandara Adi Soemarmo
1. Spesifikasi Bandara
a. Bandara Internasional Adi Soemarmo
b. Telepon (0271) 780715, 780714, 780400 c. Faksimili (0271) 780058
d. Alamat Jl. Bandara Adi Sumarmo Tromol Pos 800 Solo, Surakarta 57108 e. E-mail soc@angkasapura1.co.id
f. Pengelola Angkasa Pura 1
g. Jenis pesawat udara terbesar B-737 / A-300 h. Transportasi ke bandara dengan taksi
i. Kode ICAO/IATA WARQ/SOC j. Elevasi 106 MSL/948 feet
k. Klasifikasi bandara kelas II A l. Luas bandara 13.000 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
p. 2 terminal penumpang seluas 2.816 m2 yaitu;
- Terminal penumpang internasional seluas 764 m2 - Terminal penumpang domestik seluas 2.052 m2 q. 2 terminal kargo seluas 863 m2
r. 11 tempat parkir pesawat
s. Jam operasi 11 jam (07.00-18.30 WIB atau 00.00-1130 UTC)
t. Landasan (runway);
w. Kapasitas apron B-737/F-100, A-300/DC-10/MD-11
x. Fasilitas penunjang lain yaitu gedung VIP, bank, telepon umum, money
changer dan gambar denah bandara
2. Perusahaan Penerbangan
a
.
Penerbangan domestik;- Garuda Indonesia tujuan Jakarta
- Sriwijaya Air tujuan Jakarta
-
Lion Air tujuan Jakarta- Batavia Air tujuan Jakarta b. Penerbangan internasional;
- Silk Air tujuan Singapura
Gambar 3.12 Sebuah Maskapai Penerbangan di Area Parkir
3. Instansi di Bandara
a. PT Jas
b. LL Gapura
c. Gapura Operasional d. Administrasi
e. Natra f. Bea Cukai
g. Fiskal
h. Karantina Tumbuhan dan Hewan i. Imigrasi
j. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) k. Indisfa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
b. Airport Duty Manager (ADM)
c. Apron Movement Control (AMC) d. Telekomunikasi Navigasi (Telnav) e. Mechanical
f. Kamera CCTV
g. Listrik
h. Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) i. Ruang rapat
j. General Manager (GM)
k. Sekretaris General Manager
l. Manajer Operasi dan Teknik (MOT)
m. Sekretaris Manajer Operasi dan Teknik n. Teknisi Elektro
o. Tata Usaha dan Personalia p. Tower
q. Briefing Office
r. Metereologi (Meteo)
s. Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKPPK)
t. Telnav Selatan (Bandara lama) u. Listrik Selatan (Bandara lama) v. Komunikasi
w. International Boarding
y. X Ray Timur
5. Struktur Organisasi dan Staf Bandara Adi Soemarmo
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
6. Prosedur Pelayanan Penerbangan di Bandara Adi Soemarmo
a. Pelayanan Keberangkatan di Terminal Domestik
Setiap penumpang pesawat yang akan berangkat ke daerah tujuan akan mendapatkan pelayanan dengan alur sebagai berikut;
1. Setiap penumpang yang akan memasuki ruang check in wajib
menunjukkan tiket kepada petugas security bandara. Bagi pengantar yang memasuki ruang check in harus menunjukkan pas harian yang terdiri
2. Setiap penumpang dan pengantar yang membawa barang harus diperiksa
oleh petugas security bandara melalui peralatan X Ray, setelah dinyatakan
steril, petugas akan memberikan label security check.
3. Selanjutnya penumpang melapor diri ke masing-masing counter pasasi
maskapai penerbangan dengan menunjukkan tiket. Setelah diproses oleh petugas pasasi (petugas di counter check in maskapai penerbangan), maka
penumpang akan diberikan boarding pass yang tertera nomor kursi.
4. Selanjutnya penumpang menuju counter Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) dengan membayar Rp 20.000,- untuk setiap
penumpang, dengan menunjukkan tiket dan boarding pass.
5. Selanjutnya, penumpang memasuki Ruang Tunggu Keberangkatan dengan
menunjukkan boarding pass kepada petugas security bandara.
Sebelum memasuki Ruang Tunggu Keberangkatan penumpang diperiksa
dengan peralatan walk through (detektor badan). Apabila monitor walk
through berbunyi, petugas security akan memeriksa kembali dengan peralatan hand metal detector. Setelah dinyatakan steril, penumpang
tersebut diperbolehkan memasuki Ruang Tunggu Keberangkatan.
6. Selanjutnya, penumpang menunggu informasi untuk boarding, penumpang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Gambar 3.13 Lobi Ruang Tunggu Keberangkatan Domestik
Gambar 3.14 Calon Penumpang Menjalani Pemeriksaan
b. Pelayanan Kedatangan di Terminal Domestik
Setiap penumpang pesawat yang tiba di bandara Adi Soemarmo akan memperoleh pelayanan sebagai berikut;
1. Pesawat memasuki apron (tempat parkir pesawat), penumpang turun dari pesawat menuju ruang kedatangan dipandu oleh greeting yang
dipantau oleh petugas security bandara dan security airlines
2. Bagasi penumpang dan kargo diturunkan dari pesawat, pelaksanaan
pekerjaan oleh masing-masing petugas ground handling dengan peralatan yang ditarik oleh traktor dan gandengan gerobak dibawa dari ruang bagasi ke Ruang Tunggu Kedatangan. Barang diletakkan pada conveyor dan
pengambilan barang penumpang dengan menunjukkan label bagasi kepada petugas pengurus bagasi.
3. Selanjutnya, penumpang mengambil barang bagasi menuju pintu keluar, Di pelataran parkir bandara disediakan sarana transportasi berupa taksi dari bandara, dan juga disediakan tempat parkir untuk kendaraan
penjemput penumpang.
c. Pelayanan Keberangkatan di Terminal Internasional
Dalam pelayanan penerbangan internasional, PT Angkasa Pura I Bandara
Adi Soemarmo bekerjasama dengan petugas Custom, Imigration, Quarantine
(CIQ) yaitu bea cukai, imigrasi dan karantina serta petugas terkait lainnya yang mendukung kelancaran penerbangan internasional dengan alur sebagai berikut;
1. Penumpang memasuki area check in dengan menunjukkan tiket kepada petugas security bandara. Barang bagasi dan barang bawaan lain
diperiksa oleh petugas security bandara dengan menggunakan X Ray. 2. Apabila dalam pemeriksaan dinyatakan steril, barang tersebut diberi tanda
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
3. Penumpang ke counter check in maskapai penerbangan untuk melapor diri
keberangkatan dengan tiket, setelah selesai proses pasasi, penumpang diberi boarding pass untuk proses selanjutnya.
4. Apabila penumpang membawa hewan dan tanaman yang dilindungi oleh
hukum, maka dianjurkan untuk menghubungi petugas karantina guna mengurus dokumen karantina.
5. Apabila penumpang mengalami sakit ketika akan berangkat ke luar negeri, maka secepatnya menghubungi petugas karantina kesehatan bandara untuk segera memperoleh pengobatan.
6. Selanjutnya penumpang ke counter fiskal untuk menyelesaikan administrasi pajak dengan menunjukkan paspor dan tiket.
7. Penumpang menuju counter Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) dengan membayar Rp 100.000.
8. Penumpang menuju counter imigrasi untuk pengurusan paspor yang bersangkutan, kemudian paspor disahkan dan penumpang memasuki Ruang Tunggu Keberangkatan.
9. Sebelum memasuki Ruang Tunggu Keberangkatan, di depan pintu masuk penumpang diperiksa oleh petugas security dan petugas pasasi (petugas di
counter check in maskapai penerbangan), penumpang diminta menunjukkan tiket dan kartu boarding pass. Cabin (barang bawaan) dimasukkan ke X Ray untuk menentukan cabin akan masuk jalur merah
penumpang berdasarkan ketentuan yang mewajibkan penumpang untuk
memberitahukan barang bawaannya kepada petugas bea dan cukai.
Barang bawaan ini biasanya mempunyai nilai komersial. Jalur hijau adalah jalur pengawasan pabean bagi penumpang yang berdasarkan
ketentuan tidak mewajibkan penumpang untuk memberitahukan barang bawaannya kepada petugas bea dan cukai. Pemeriksaan akhir untuk
penumpang adalah melewati walk through (pemeriksaan badan), setelah dinyatakan steril penumpang diperbolehkan memasuki Ruang Tunggu Keberangkatan.
10. Selama berada di Ruang Tunggu Keberangkatan yang steril, penumpang tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan tersebut, kecuali dalam
keadaan darurat dan memaksa harus meminta ijin pada petugas security
dan imigrasi. Setelah keperluan selesai, penumpang tersebut diperiksa
kembali sebelum memasuki Ruang Tunggu Keberangkatan sebagai langkah antisipasi menjaga keamanan dan ketertiban di kawasan bandara. 11. Para pengantar penumpang, tidak diperbolehkan memasuki daerah steril
Ruang Tunggu Keberangkatan.
12. Beberapa saat sebelum keberangkatan, penumpang melaksanakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
Setiap penumpang yang telah tiba ke tanah air, maka pihak bandara Adi
Soemarmo akan memperlakukan mereka dengan alur sebagai berikut;
1. Pesawat memasuki apron (tempat parkir pesawat), penumpang turun dari pesawat menuju ruang kedatangan dipandu oleh greeting yang dipantau
oleh petugas security bandara dan security airlines (security maskapai penerbangan) untuk menuju ke Ruang Tunggu Kedatangan guna antri
melapor ke counter imigrasi dan petugas imigrasi akan memeriksa paspor setiap penumpang. Selanjutnya penumpang dipersilahkan mengambil barang di area Ruang Tunggu Bagasi.
Apabila ada penumpang dari luar negeri yang paspornya diketahui ilegal
dan bermasalah, maka penumpang tersebut akan di deportasi ke bandara
negara asalnya dengan biaya operator yang bersangkutan.
2. Untuk bagasi penumpang yang turun dari pesawat akan diperiksa oleh
petugas bea dan cukai dengan melewati peralatan X Ray, apabila dalam pemeriksaan tersebut terdapat barang yang mencurigakan, barang tersebut akan diperiksa secara manual dengan sepengetahuan penumpang yang
bersangkutan. Selanjutnya penumpang tersebut oleh petugas bea dan cukai akan ditempatkan di ruangan khusus.
3. Setelah penumpang mengambil bagasi atau barang bawaan, selanjutnya akan melewati proses pemeriksaan manual oleh petugas bea dan cukai. Setelah proses ini, penumpang akan ditentukan untuk melewati jalur
disediakan bagi penumpang berdasarkan ketentuan diwajibkan
memberitahukan barang bawaannya kepada petugas bea dan cukai.
Barang bawaan ini biasanya mempunyai nilai komersial. Jalur hijau adalah jalur pengawasan pabean yang disediakan bagi penumpang
berdasarkan ketentuan tidak diwajibkan memberitahukan barang bawaannya kepada petugas bea dan cukai. Barang bawaan ini adalah
barang pribadi dan nilainya tidak melebihi US $ 250 setiap penumpang. 4. Setelah proses terakhir tersebut dilalui, maka penumpang segera menuju
hall kedatangan dan selanjutnya dapat meneruskan arah dan tujuan yang dikehendaki. Transportasi umum ke luar bandara berupa taksi resmi bandara, dan bagi penumpang yang dijemput dengan kendaraan selain
taksi dari bandara juga disediakan tempat parkir.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
C. Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
No Waktu (Dalam Minggu) Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
1 2 3
1. I
1 Maret 2010
Orientasi di bandara Adi Soemarmo
termasuk pengenalan terhadap share holder
dan stake holder oleh Asisten Manajer Pelayanan Bandara, Bu Rini Sri Rahayu, S.E
2. I
2 Maret s.d. 6 Maret 2010
Permulaan magang di bagian penerangan
atau informasi bandara dengan tugas menerima telepon.
3. II
8 Maret s.d. 13 Maret 2010
Membantu menerima telepon dan
Melakukan penjualan peron @Rp 20.000,-
4. III
15 Maret s.d. 20 Maret 2010
Membantu menerima telepon dan
melakukan penjualan peron @Rp 20.000,- serta melayani pertanyaan pengguna jasa
bandara
5. IV
22 Maret s.d. 27 Maret 2010
bandara.
1 2 3
6. V
29 Maret s.d. 3 April 2010
Membantu menerima telepon dan
melakukan penjualan peron @Rp 20.000,- serta melayani pertanyaan pengguna jasa bandara dan menyiarkan informasi
kedatangan dan keberangkatan maskapai penerbangan domestik.
7. VI
5 April s.d. 10 April 2010
Melaksanakan magang di counter HPI,
dengan memberikan informasi kepada wisatawan asing tentang obyek-obyek wisata di eks karesidenan Surakarta.
8. VII
12 April s.d. 17 April 2010
Melaksanakan magang di counter HPI, dengan memberikan informasi kepada wisatawan asing tentang obyek-obyek
wisata di eks Karesidenan Surakarta.
9. VIII
19 April s.d. 25 April 2010
Membantu staf HPI memberikan informasi sederhana berbahasa China kepada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
Praktikan melaksanakan Praktek kerja lapangan di Bandara Adi
Soemarmo selama dua bulan dari mulai tanggal 1 Maret 2010 sampai dengan tanggal 30 April 2010 pada dua tempat yang berbeda, yaitu di staf informasi dan
di counter Tourist Information Centre (TIC) yang dikelola oleh Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) wilayah Surakarta. Tugas pokok praktikan di bagian
informasi adalah melayani pembelian tiket peron dan memberikan penjelasan kepada calon penumpang serta pengantar penumpang atau pengguna jasa bandara yang lain tentang sesuatu hal yang belum mereka pahami. Sedangkan tugas pokok
dalam pelayanan di TIC adalah memberikan informasi tentang obyek-obyek wisata di Surakarta kepada para wisatawan dan juga para pramuwisata di luar
anggota HPI wilayah Surakarta.
D. Pembahasan
1. Staf Informasi Bandara Adi Soemarmo
a. Staf Informasi sebagai Operator
Seorang operator bertugas menerima telepon, memberikan informasi atau jawaban atas pertanyaan penelepon dan menyambungkannya ke bagian yang
dikehendaki oleh penelepon, atau memberikan nomor tujuan langsung sesuai demgan yang dikehendaki oleh penelepon.
Berikut nomor-nomor telepon di bandara:
1. Maskapai penerbangan;
a. Garuda Indonesia dengan bagian;
- Maskapai (0271) 781018, 737500 ext 4208 - Manager ext 5511
- Teknik ext 5540
b. Sriwijaya Air (0271) 780629, 723777 ext 4274
c. Lion Air (0271) 781706, 781999 ext 4237, 5536 d. Air Asia (0271) 784488 ext 4225
e. Silk Air (0271) 724604, 724605
2. Instansi (semua bagian memakai extention); a. PT Jas 5553, 4239
b. LL Gapura 4227
c. Gapura Operasional 4309
d. Administrasi 5520 e. Natra 4224
f. Bea Cukai 4271
g. Fiskal 4528
h. Karantina Tumbuhan dan Hewan 4278
i. Imigrasi 5500
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
a. Informasi (penerangan) 4215
b. Airport Duty Manager (ADM) 4212
c. Apron Movement Control (AMC) 5550, 5532 d. Telekomunikasi Navigasi (Telnav) 4444, 5512
e. Mechanical 4290 f. Kamera CCTV 4297
g. Listrik 4291
h. Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) 4229 i. Ruang Rapat 5560
j. General Manager (GM) 5000 k. Sekretaris General Manager 5001
l. Manager Operasi dan Teknik (MOT) 5510
m. Sekretaris Manager Operasi dan Teknik (MOT) 4209
n. Teknisi Elektro 5512
o. Tata Usaha dan Personalia 5564 p. Tower 5562
q. Briefing Office (BO) 5561 r. Metereologi (Meteo) 5559
s. Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKPPK) 5558
t. Telnav Selatan (Bandara lama) 5566