BAB IV ANALISIS
E. Pembahasan segi simbol
Dalam pembahasan terakhir mengenai segi simbol membahas 30
tentang segala sesuatu yang dibedakan berupa benda, tindakan, ucapan serta perangkat-perangkat lain dalam film ini yang mengisyaratkan sebuah arti dan makna (yang dapat diinterpretasikan).
Adapun penjelasannya sebagai berikut. A. Judul film cin(T)a
Film berjudul Cin(T)a dapat ditafsirkan menjadi tiga, yaitu pertama /cinta/ menurut KBBI kata tersebut berarti “selalu teringat dan terpikir di hati”. Kedua, dapat juga dibaca /Cina/ yang memiliki arti nama suatu etnis dan yang ketiga, bisa juga sebagai nama tokoh pria dalam film ini. Teknik penulisan huruf (T) juga dapat memiliki suatu makna yang tersembunyi. Penulisan /cinta/ dengan tanda kurung (--) pada huruf (T) seperti dalam penulisan judul film ini dapat diartikan nama /Cina/ /Tuhan/ dan /Anissa/. Nama tokoh dalam film ini juga mempunyai filosofi yakni /Cina/ dapat diartikan sebagai Etnis. Sedang Annisa memiliki arti dalam bahasa Arab yaitu perempuan lemah lembut yang diharapkan sama seperti dalam penggambaran karakter yang diperankan tokoh perempuan dalam film ini.
Berdasarkan uraian di atas, dapat dipaparkan penjelasan sebagai berikut.
Penulisan judul tersebut merupakan tema utama yang menjadi permasalahan dalam film dari awal hingga akhir. Banyaknya makna dalam penulisan judul ini bisa menjadi pengecoh atau menimbulkan rasa penasaran penonton sehingga ingin menontonnya. Cinta dapat diartikan hubungan percintaan dua manusia yang sedang jatuh cinta atau dapat juga dimaknai dengan hubungan percintaan antar manusia yang dikaitkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dengan ketuhahan mereka.
Dari penjelasan di atas dapat dijelaskan bahwa judul film Cin(T)a
termasuk dalam batas politis bahasa alami (natural languages): karena penulisan judul cin(T)a memiliki arti atau filsafat yaitu cinta yang berarti perasaan kasih sayang sepasang manusia atau cin(T)a sebagai singkatan nama tokoh dalam film tersebut yaitu Cina nama tokoh laki-laki serta Annisa sebagai tokoh perempuan. Bisa juga sebagai salah satu nama etnis di Indonesia yaitu Cina.
Judul cin(T)a termasuk dalam politis komunikasi visual (visual communications): dalam judul tersebut dapat dibaca /Cina/ dan /Cinta/ bagian awal film ini kata /Cin(T)a/ memiliki benang merah yang akan menjadi kesatuan dalam cerita yang dipaparkan. Huruf (T) memiliki arti dalam isi cerita yang akan dibahas. Huruf (T) dapat mengisyaratkan arti dan makna keseluruhan konflik yang terjadi dalam film ini. Dalam gambaran huruf (T) menguatkan peran atau tokoh utama dengan konflik yang terjadi disepanjang cerita.
Judul cin(T)a termasuk dalam politis komunikasi massa (mass communications): Cin(T)a yang berarti penggalan serta gabungan dari nama tokoh utama yaitu Cina dan Annisa. Sedang pada huruf (T) berarti TUHAN. Makna cinta yaitu mengungkapkan bahwa cinta kasih adalah perasaan kasih sayang, kemesraan, belas kasihan dan pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab artinya akibat yang baik yang positif berguna, saling menguntungkan menciptakan keserasian, kesimbangan, kebahagiaan. Ada beberapa hubungan cinta yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ada dalam kehidupan manusia antara lain cinta antara orang tua dan anak, cinta antara pria dan wanita, cinta antarsesama manusia, cinta antara manusia dengan Tuhan dan cinta antarmanusia dengan lingkungan. Maka judul film cin(T)a dapat diinterpretasikan hubungan percintaan antara Cina dan Anissa dengan perbedaan etnis serta agama dan Tuhan mereka
B. Foto
Dalam bagian ini dapat dibedakan dengan 2 sisi yaitu dari segi cerita fakta dan cerita fiksi. Dari segi fakta dapat dideskripsikan dalam penggalan foto atau potongan-potongan foto beberapa pasang kekasih dan suami istri dengan perbedaan agama serta etnis. Potongan- potongan dalam foto berikut akan mewakili luapan cerita suka duka mereka dalam menjalin hubungan masing-masing.
a. Foto 1
Pada foto 1 ini merupakan sepasang kekasih yang berbeda keyakinan. Glo-glo (perempuan) yaitu seorang yang beragama Kristen sedangkan Adi (laki-laki) seorang muslim. Mereka telah bersahabat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
selama 8 tahun dan kini menjalin hubungan pacaran selama 1 tahun. Glo glo mengutarakan keinginannya untuk menikah dengan Adi walaupun terdapat perbedaan keyakinan. Dan kemudian Adi berkata mengapa di dunia ini diciptakan dengan perbedaan padahal mereka ingin bersama dan bersatu layaknya manusia biasa. Pada gambar ini digambarkan bahwa mereka tampak bahagia dengan hubungan yang mereka jalani meskipun terdapat perbedaan keyakinan.
b. Foto 2
Pada foto 2 merupakan sepasang suami istri berbeda agama telah menikah selama 2 tahun dan telah dikaruniai seorang anak. Tita (perempuan) adalah seorang Muslim yang menikah dengan Opa (laki-laki) seorang Kristen. Keduanya mengunggkapkan kebahagiaan yang mereka jalani selama 2 tahun berkeluarga. Ungkapan kebahagiaan dari keluarga ini menggambarkan bahwa perbedaan keyakinan dapat diatasi dengan rasa sayang di antara mereka yang kini telah dikaruniai seorang anak dari hasil pernikahan mereka.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
c. Foto 3
Pada foto 3 ini adalah gambaran keluarga bahagia yang menikah dengan agama yang berbeda selama 23 tahun. Marintan (perempuan) seorang umat Kristen dan Andar (laki-laki) seorang muslim. Foto tersebut mengisyaratkan bahwa mereka adalah keluarga yang bahagia walaupun dengan keyakinan yang berbeda. Mereka dikaruniai 3 orang putra. Mereka sekeluarga mengucapkan terimakasih atas cinta yang diberikan oleh Tuhan untuk kebahagiaan mereka selama ini. Kebahagiaan itu dibuktikan dengan berpelukan serta berciuman sesama anggota keluarga mereka.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
d. Foto 4
Pada foto 4 ini merupakan sepasang kekasih yang telah menjalin hubungan pacaran selama 8 tahun. Sascha (perempuan) seorang Kristen dan Moerat (laki-laki) seorang Muslim. Selama itu mereka mencoba memahami konsep Tuhan dan arti keikhlasan namun tetap saja mereka belum menemukannya. Akhirnya mereka menikah dan usia pernikahannya kini 3 bulan. Namun mereka bahagia dengan pernikahan mereka.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
e. Foto 5
Foto 5 merupakan cerita seorang kekasih yang saling menyayangi namun mereka harus berpisah lantaran berbeda keyakinan. Cina seorang laki-laki Kristian dan Annisa seorang perempuan Muslim Annisa berkata bahwa dia yakin Tuhan akan memberikan jodoh yang terbaik untuk Cina namun mereka masih saling menyayangi. Kemudian Cina menambahkan bahwa “If You love someone you got let them go”. Pada kisah ini justru mereka pasrah dengan keadaan yang memisahkan mereka. Mereka lebih memilih menjalani kehidupannya dengan keyakinan yang menjadi prinsip hidup mereka masing-masing. Mereka yakin bahwa mereka akan bahagia dengan jalan yang telah dipilih tanpa harus bersatu dan bersama layaknya sepasang kekasih pada umumnya yang memiliki pasangan yang seiman.
Berdasarkan gambar-gambar tersebut, dapat dipaparkan keterangan gambar sebagai berikut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Secara garis besar keadaan yang diceritakan dalam foto 1 sampai dengan 5 ialah pasangan manusia yang menjalin hubungan dengan latar belakang perbedaan agama di antara mereka.
Foto 1 sampai 4 mencerminkan bahwa mereka adalah pasangan yang berbahagia dan mampu menghargai dan menerima perbedaan yang ada di antara mereka. Di sisi lain dari kebahagiaan mereka, tetap merasa tidak seperti layaknya pasangan lain yang hidup dengan agama yang sama.
Keadaan dari foto 5 justru bertolak belakang dengan foto 1 sampai 4. Mereka memilih mengakhiri kisah mereka sebagai seorang kekasih. Mereka memilih menjadi sahabat walau dalam hati mereka masih saling menyayangi layaknya sepasang kekasih. Annisa dan Cina berpisah karena keduanya sama-sama berpegang kuat pada prinsip hidup dan keyakinan masing-masing dan mereka menganggap bahwa perpisahan adalah jalan terbaik bagi mereka.
Setiap gambar selalu disertai dengan tanda kurung (--) yang mengapit kedua pasangan yang berada di tengah memiliki masalah yang sama dengan judul film ini. Pada umumnya yang menjadi titik berat dalam permasalahan tersebuat ialah perbedaan keyakinan yang terjadi dalam keadaan sosial antar manusia yang menjalin hubungan percintaan bukan dilihat dari segi agama pada khususnya.
C. Pembahasan segi fisik
Adapun persoalan yang ke tiga yaitu dapat dibagi dalam segi fisik. Segi fisik dimaksudkan sebagai sesuatu yang dapat dilihat nyata dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kehidupan sehari-hari maupun dalam film yakni meliputi: a. Nama Tokoh dalam film cin(T)a
Nama kedua tokoh dalam film ini yaitu Annisa dan Cina dalam kali ini bukan hanya sekedar nama melainkan ada makna tersendiri dalam nama tersebut. Jadi, kedua nama tokoh tersebut menjadi tanda dan memiliki arti lebih lanjut.
Dari sisi naratif dan sinematika dapat dijelaskan bahwa nama tokoh laki-laki utama dalam film cin(T)a seperti berikut ini. Seorang laki-laki muda bernama Cina yang berumur 18 tahun beretnis Batak Cina. Cina merupakan mahasiswa jurusan arsitek tingkat awal di ITB. Cina berasal dari keluarga yang beretnis Cina yang tinggal di Tapanuli. Cina memiliki cita- cita menjadi gubernur di Tapanuli kelak dengan bermodalkan iman, namun ia yakin bisa mewujudkan impiannya. Cina yang diperankan oleh Sunny Soon memiliki kepercayaan tentang Tuhan yaitu: Tuhan sebagai arsitek. Cina berfikir bahwa Tuhan menciptakan segala sesuatu baik pada akhirnya. Cina mewakili ciri yang sangat khas sebagai etnis Cina dengan mata sipitnya, kulit kuning serta logat Batak yang mencerminkan bahwa Cina adalah bertnis Batak Cina.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. Nama Cina
Gambar tokoh Cina
Berdasarkan gambar-gambar tersebut, dapat dipaparkan keterangan sebagai berikut.
Arti nama Cina ialah menggambarkan ciri khas orang Cina yaitu mata sipit dan kuning. Gaya bahasa yang dipakai dalam berkomunikasi yaitu dengan menggunakan intonasi logat khas Batak. Batak ialah salah satu etnis Indonesia yang mayoritas beragama Kristen. Jadi, dengan kata lain Cina mewakili agama Kristen.
Dari penjelasan di atas dapat dijelaskan bahwa nama tokoh Cina termasuk dalam batas politis bahasa alami (natural languages): karena memiliki arti atau filsafat dari nama tersebut. Yaitu Cina sebagai nama negara, Cina sebagai suku/etnis dan Cina sebagai nama dari tokoh laki- laki.
Nama tokoh Cina termasuk dalam politis komunikasi visual (visual communications): Cina memiliki mata sipit yang merupakan ciri khas etnis Cina dan ternyata tokoh Cina berasal dari etnis Cina.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Nama tokoh termasuk dalam politis kode-kode kultural (cultural codes): logat bicara Cina yang lantang dan tegas diinterpretasikan bahwa etnis Cina dan Batak mempunyai perwatakan yang keras, berpendirian tegas serta pantang menyerah.
Nama tokoh Cina termasuk dalam politis komunikasi massa (mass communications): Ciri-ciri yang dimiliki Cina mulai dari nama, bentuk fisik serta logat bahasa telah jelas memiliki arti yang disampaikan yaitu bahwa tokoh Cina adalah simbol dari seorang laki-laki yang beretnis Cina dan Batak. Etnis Cina Batak memiliki sifat berpendirian, berprinsip tegas dan ulet serta dan etnis Batak mayoritas beragama Kristen sama seperti sifat Cina yang dimiliki Cina.
2. Nama Annisa
Annisa adalah seorang mahasiswi muslimah tingkat akhir di jurusan yang sama dengan Cina berumur 24 tahun beretnis Jawa yang kuliahnya terhambat oleh karirnya di industri perfilman. Tokoh Annisa diperankan oleh Saira Jihan. Ketenaran Annisa sebagai artis membuat Annisa bersahabat dengan jari yang selalu digambari wajah yang mewakili perasaanya. Semenjak kedatangan Cina telah mengubah kesepian Annisa. Annisa tak lagi merasa kesepian ketika ada Cina yang selalu menemani dan membantunya seperti halnya Cina, Annisa juga mempunyai keyakinan dalam mendeskripsikan arti Tuhan sebagai director yang mengendalikan ciptaan Nya sesuai kehendak Nya dan keinginan Nya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gambar Annisa
Pemaparan the theory of lie (teori ”dusta”) Umberto Eco dalam Film cin(T)a
Annisa yang beretnis Jawa memiliki watak lembut yang santun namun dia bukan seorang yang pintar. Nama Annisa berasal dari salah satu surat di dalam Alquran yang berarti perempuan. Annisa berasal dari keluarga yang beretnis Jawa. Istilah Jawa bukan diartikan secara luas pulau Jawa melainkan lebih spesifik atau lebih khusus yaitu wilayah Surakarta atau Yogyakarta. Adapun bila dilihat dari namanya, Annisa mewakili agama Islam dalam film ini.
Dari penjelasan di atas dapat dijelaskan bahwa nama tokoh Annisa termasuk dalam batas politis bahasa alami (natural languages): karena memiliki arti atau filsafat dari nama tersebut. Yaitu Annisa sebagai tokoh perempuan. Annisa yang dalam surat di Alquran memaparkan perihal perempuan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Nama tokoh Annisa termasuk dalam politis komunikasi visual (visual communications): Annisa memiliki sikap yang lemah lembut selalu berbicara lirih, pendiam diinterpretasikan bahwa Annisa ialah beretnis Jawa Priyayi.
Nama tokoh termasuk dalam politis kode-kode kultural (cultural codes): ciri khas Jawa Priyayi ialah dari cara atau gaya bicaranya yang lemah lembut, cenderung pendiam. Wanita yang beretnis Jawa Priyayi biasanya ketika berucap sangat lirih dan cenderung sabar dan penurut. Kebudayaan Jawa yang hidup di Surakarta dan Yogyakarta merupakan peradaban orang Jawa yang berakal di keraton. Sesungguhnya peradaban atau civilization itu adalah bagian atau unsur dari kebudayaan yang mengutamakan kehalusan dan keindahan ( Rustopo, 2007: 27 )
Nama tokoh Annisa termasuk dalam politis komunikasi massa (mass communications): Ciri-ciri yang dimiliki Annisa mulai dari nama, bentuk fisik serta logat telah jelas memiliki arti yang disampaikan yaitu bahwa tokoh Annisa adalah simbol dari seorang yang beretnis Jawa Priyayi, penurut, lemah lembut, sabar, tabah serta pendiam. Sifat yang dimiliki Annisa dapat diinterpretasikan sebagai etnis Jawa Priyayi yang berasal dari peradaban keraton yang mengutamakan aspek keindahan, kesopanan dan kehalusan ( Rustopo, 2007: 27 )
b. Gambar mata sipit tokoh Cina
Dari sisi naratif dan sinematika dapat dijelaskan bahwa tokoh Cina memiliki mata sipit seperti layaknya mata yang dimiliki oleh orang yang beretnis Cina. Mata tokoh Cina memiliki penguat makna yaitu mata yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dimiliki oleh banyak orang Cina berbentuk sipit yang membedakan orang Indonesia kebanyakan.
Gambar mata sipit Cina
Gambar seorang laki-laki yang memiliki mata sipit yaitu Cina. Cina memiliki mata yang sipit. adapun mata yang sipit mewakili etnis Cina.
Dari penjelasan di atas dapat dijelaskan bahwa mata sipit Cina termasuk dalam batas politis kinesika dan proksemika (kinesics and proxemics): Mata sipit diinterpretasikan sebagian besar etnis Cina bermata sipit dan Cina disimbolkan bahwa ia berasal dari etnis Cina dengan mata sipitnya.
Bahasa alami (natural languages): Mata sipit diinterpretasikan etnis Cina yang memiliki sifat yang tegas, berpegang teguh dengan prinsip memiliki keimanan yang kuat dan pantang menyerah. Gaya bicara yang dimiliki oleh Cina dapat diinterpretasikan bahwa ia keturunan etnis Cina dan Batak. Etnis Batak juga memiliki perwatakan yang hampir sama
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dengan etis Cina.
Komunikasi visual (visual communications) Mata sipit yaitu mata yang kelopak matanya sedikit lebih ciut atau menutup seperti mata yang seorang yang beretnis Cina dibanding dengan mata bundar yang dimiliki sebagian besar masyarakat Indonesia.
Komunikasi massa (mass communications) Perbedaan yang sangat menonjol dari masyarakat etnis Cina dengan etnis Jawa terdapat pada bentuk fisik misalnya mata dan warna kulit. Masyarakat akan berinterpretasi bahwa mata sipit serta warna kulit kuning adalah kaum etnis Cina. Seperti yang dijelaskan ciri-ciri fisik yang dimiliki Cina, dapat diinterpretasikan bahwa Cina sebagai simbol seorang laki-laki beretnis Cina.
c. Gambar wajah di jari telunjuk Annisa
Gambar wajah yang sangat intens keluar dalam film ini tepatnya setiap kali tokoh utama bertemu. Gambar wajah di jari telunjuk tokoh utama dalam film cin(T)a ini memiliki makna tersendiri sebagai lambang keadaan psikis tokoh utama.
1. Gambar wajah seorang yang sedang tersenyum
Gambar wajah seorang yang sedang tersenyum
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gambar ekspresi wajah Annisa
Dari sisi naratif dan sinematika dapat dijelaskan bahwa Annisa memiliki kebiasaan menggambar wajah ditelunjuknya. Gambar tersebut akan digambarnya ketika sedang bahagia dengan menggunakan bolpoin. Penggunaan jari telunjuk tangan kanan memiliki filosofi yakni bahwa di Indonesia tangan kanan memiliki arti yang lebih tinggi dibandingkan dengan tangan kiri. Lebih sopan jika dibanding dengan tangan kiri. Masyarakat juga mempercayai bahwa tangan kanan menerima sesuatu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
yang baik daripada tangan kiri yang mempunyai arti negatif. Jari telunjuk menunjukkan bahwa semua itu hanya ada satu. Dirinya sendiri dan Tuhan yang Maha Esa
Bibir yang digambarkan ketika tokoh utama sedang bahagia ialah bibir yang sedang tersenyum. Karena senyum melambangkan suasana yang sedang bahagia atau gembira.
Dari penjelasan di atas dapat dijelaskan bahwa Gambar Wajah yang sedang tersenyum termasuk dalam batasan bahasa alami (natural languages) gambar yang diinterpretasikan tersenyum adalah lengkungan seperti huruf U yang berada di bawah mata.
Komunikasi visual (visual communications): gambaran dari wajah tersenyum pada gambar di atas terdiri dari 2 lengkungan di atas huruf T yang dimaksud sebagai alis, 2 huruf T yang dimaksud mata dan huruf U adalah bibir.
Komunikasi massa (mass communications) berdasarkan gambar di atas dapat disimpulkan pesan yang didapat yaitu sebuah gambaran wajah dengan senyum yang menandakan bahwa sang pemilik jari sedang ingin bahagia.
2. Gambar wajah seorang yang sedang sedih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gambar Wajah seorang yang sedang sedih
Gambar wajah seorang yang sedih
Gambar Ekspresi wajah Annisa
Dari sisi naratif dan sinematika dapat dijelaskan bahwa ketika Annisa merasa sedih dan kesepian dia selalu menggambari jari telunjuknya wajah yang sedang muram dengan menggunakan bolpoin. Ketika Annisa kesepian hanya wajah muram yang digambarkan di jari telunjuknyalah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
yang menemaninya. Ekspresi wajah Annisa pun muram sama seperti gambar wajah di telunjuknya.
Ketika tokoh utama sedang merasa kesepian dan sedih karena di kehidupan pribadinya ia merasa gagal dan juga masalah dikeluarganya yang sedang banyak dibicarakan maka yang digambar ialah wajah dengan bibir yang muram. Karena bibir yang muram mewakili suasana hati yang sedang sedih, kesepian dan gundah.
Komunikasi visual (visual communications): gambaran dari wajah bersedih pada gambar di atas terdiri dari 2 lengkungan di atas huruf T yang diinterpretassikan sebagai alis, 2 huruf T yang berarti mata dan huruf U yang melengkung ke bawah dapat diinterpretasikan bibir.
Komunikasi massa (mass communications) berdasarkan gambar di atas dapat disimpulkan pesan yang didapat yaitu sebuah gambaran wajah sedih yang menandakan bahwa sang pemilik jari sedang bersedih. Adapun gambar jari dengan senyum, menandakan bahwa Annisa sedang bahagia.
D. Pembahasan Segi Agama
Adapun persoalan keempat yang dilihat dari segi agama dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Gambar Annisa Sedang wudu
Dari sisi naratif dan sinematika dapat dijelaskan bahwa wudu adalah salah satu syarat utama untuk melakukan ibadah salat bagi umat Islam. Wudu artinya bersih dan indah, sedang menurut syara’ artinya membersihkan anggota badan. Kegunaan wudu yaitu untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
menghilangkan hadats kecil atau kotoran debu-debu yang menempel di anggota badan (Moh. Rifai, 2010: 16)
Berikut adalah gambar Annisa dalam salah satu gerakan wudu dan pembatalan sarat salat
Gambar A
Gambar B
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gambar C
Gambar D
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gambar E
Gambar A dan B adalah gmbar Annisa sedang membasuh muka yaitu merupakan salah satu gerakan dalam wudu sebelum melaksanakan ibadah salat. Karena syarat utama sebelum melaksanakan ibadah salat ialah dengan berwudu. Adapun tatacara berwudu dalam agama Islam yaitu pertama, dengan membasuh kedua belah tangan sampai pergelangan tangan dengan bersih. Kedua, berkumur-kumur dengan membersihkan gigi. Ketiga, mencucu lubang hidung. Keempat, membasuh muka mulai dari rambut hingga bawah dagu dan kedua daun telinga. Kelima, mencuci kedua tangan hingga siku. Keenam, mengusap sebagian rambut kepala. Ketujuh, membasuh kedua daun telinga. Terakhir mencuci kedua kaki.
Gambar C sampai dengan E adalah mewakili arti bahwa setelah berwudu tidak boleh bersentuhan dengan laki-laki yang belum/bukan muhrim. Maksudnya agar seseorang selalu menjaga kesucian diri ketika akan melakukan salat. Gambar Annisa sedang wudu C sampai dengan E termasuk hal yang membatalkan wudu karena dari gambar tersebut terlihat