• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOSIALISASI DAN MODAL SOSIAL DALAM CU CINTA KASIH Sosialisasi Dalam CU Cinta Kasih

3.3 Pembangunan Manusia Melalui Credit Union

Credit Union masuk ke Indonesia pada saat kondisi perekonomian baru mulai pulih dari kondisi inflasi. Dapat dimengerti bila kondisi perekonomian masyarakat terutama di daerah pedesaan masih sangat rendah. Karena itu, para pemerhati kondisi ekonomi masyarakat memilih bentuk koperasi kredit sebagai salah satu upaya pembangunan ekonomi. Dengan anggapan bila anggota masyarakat dapat bergabung dalam koperasi kredit maka terbuka peluang untuk mengumpulkan modal melalui simpanan yang dapat dipakai membangun ekonomianya. Koperasi kredit diyakini dapat membantu masyarakat menghimpun dana untuk membangun kebutuhan yang diarahkan pada pembangunan masyarakat. Keberhasilan pembangunan di negara-negara yang Credit Unionnya telah maju menjadi contoh akan keberhasilan koperasi kredit untuk membangun masyarakat.

Namun perlu diketahui bahwa Credit Union tidak hanya sekedar mengumpulkan uang dan meminjamkan uang itu kepada anggotanya untuk memperoleh keuntungan, namun kehadiran Credit Union lebih dari itu yakni berusaha untuk mengangkat, meningkatkan harkat hidup anggotanya sebagai mahluk luhur yang diciptakan oleh Tuhan. Karena itu Credit Union terpanggil untuk meningkatkan harkat hidup anggotanya dengan saling melayani dalam

pelayanan simpan pinjam yang berlandaskan pada saling percaya dan bekerjasama antara sesama anggota, pengurus dan pengawas.

3.3.1 Tiga Pilar Credit Union Sebagai Alat Pembangunan

Dalam usaha mewujudkan, mengangkat dan meningkatkan dan harkat hidup anggota maka Credit Union memiliki 3 pilar yaitu:

1. Pendidikan

Usaha utama CU dalam meningkatkan harkat hidup manusia yaitu lewat pendidikan anggota dengan tujuan agar anggota dapat mengerti peranan serta, hak dan kewajiban sebagai anggota CU, agar lebih rasional bijaksana dalam mengatur keuangan rumah tangga dan usahanya serta pengetahuan dan memahami laporan keuangan dan perkembangan CU. Credit Union dimulai dengan pendidikan, dikembangkan dengan pendidikan serta dikontrol oleh pendidikan. Jadi pengetahuan dan ketrampilan anggota CU baik pria maupun wanita sangat dibutuhkan dalam pengembangan CU.

2. Setiakawan (Solidaritas)

Credit Union tidak sekedar menghimpun simpanan dan memberi kredit (pinjaman) dari dan kepada anggota, namun yang paling diutamakan adalah bagaimana setiap anggota CU memperhatikan kepentingan kelompok daripada kepentingan diri sendiri. Sebagai anggota CU selalu memotivasi agar tidak hanya memikirkan dirinya sendiri melainkan harus saling melayani. Dalam setiap agama apapun di dunia ini selalu diungkapkan penekanan persaudaraan antarsesama manusia. Dengan demikian setiap insan dan penggerak CU perlu memahami dan menghayati arti dari kerjasama atau setiakawan (solidaritas). Karena itu, setiap anggota CU harus selalu ingat akan kewajibannya antara lain menyimpan dengan

teratur simpanan wajibnya serta mengangsur pinjamannya dengan tertib sehingga anggota-anggota lain mendapat kesempatan untuk memperoleh pinjaman.

3. Swadaya

Credit Union selalu berusaha untuk sedapat mungkin membiayai dirinya sendiri dalam pengertian bahwa anggota CU selalu berusaha agar CUnya semakin besar dan sehat.

Untuk mendukung usaha ini, maka partisipasi anggota baik pria maupun wanita sangat diharapkan dengan cara menabung ke CU sebanyak-banyaknya dan menghindari menabung ke lembaga keuangan lain. Karena Credit Union merupakan milik dari para anggota sedangkan lembaga keuangan lain para anggotanya hanya berstatus sebagai nasabah.

3.3.2 Bagaimana Credit Union Mencapai Pembangunan Manusia

Pembangunan adalah suatu proses perubahan dari suatu kondisi ke kondisi yang lain agar lebih sempurna, dengan sasaran untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia baik rohani maupun jasmani. Bagaimana proses itu berlangsung? 1.Pembangunan Dalam Kelompok

Pembangunan manusia melalui CU adalah pembangunan manusia melalui kelompok, dengan menaruh perhatian pada pembangunan dalam kelompoknya. Nilai-nilai sosial dan nilai manusia dibangun di dalam Credit Union, sebagai contoh yang sederhana adalah menabung. Menabung berarti menyerahkan miliknya untuk disimpan. Ini suatu nilai manusia yaitu “percaya”, percaya kepada CU untuk menyimpan miliknya yang diperolehnya dengan susah payah dari hasil kerja kerasnya dimana ia harus menjadi anggota yang bergabung dengan orang lain.

Begitu juga anggota mendapat jaminan dari CU berdasarkan jaminan watak, inipun suatu nilai manusia “CU percaya kepada anggota”. Bagi anggota yang memperoleh nilai kepercayaan, seperti dalam masalah pinjaman ini akan membawa akibat berkembangnya nilai manusianya. Ia merasakan kepercayaan yang begitu besar yang ia peroleh dari kelompoknya dalam CU.

Pembangunan manusia adalah pembangunan diri, oleh dirinya sendiri dalam kebersamaan dengan anggota-anggota lainnya, melalui CU sebagai tempat “sekolah” para anggota diberi kesempatan untuk mengembangkan bakat-bakatnya, ketrampilan dan kepandaiannya melalui praktek memecahkan masalah yang dihadapi sehari-hari seperti masalah pangan, perumahan, kesehatan, pendidikan dan usaha-usaha produktif.

Credit Union mengajarkan para anggotanya “berjalan” bersama-sama dengan kawan-kawannya, menghimpun kemampuan-kemampuan mereka dengan tujuan membangun nilai-nilai manusia dalam mencapai kemajuan ekonomisnya. CU merangsang mereka untuk tabah, tidak cepat putus asa dalam upaya memenuhi semua kebutuhannya.

2. Pembangunan Membutuhkan Waktu

Anggota perlu menyadari bahwa pertumbuhan CU membutuhkan waktu, karena CU tidak diperkenankan menerima bantuan dari luar yang berupa modal untuk dipinjamkan kepada anggota. Ini memang memerlukan waktu, namun dalam diri anggota akan tumbuh pengertian akan penyadaran diri, nilai uang, penghematan dan sebagainya. Mereka akan mengerti bahwa modal yang cepat bukanlah pengganti nilai manusia yang dibutuhkan untuk memupuk uang. Perkembangan manusia tidak dapat dipercepat hanya dengan meningkatkan

modal, seperti kebanyakan orang mengira dan selalu berniat memasukkan modal ke dalam CU untuk mengharapkan hasil yang cepat.

3. Halangan Untuk Mencapai Pembangunan Manusia

Dalam mencapai pembangunan manusia tidak selalu berjalan lancar. Terdapat halangan-halangan, baik dari dalam maupun dari luar dari manusia itu sendiri. Halangan-halangan dari dalam diri manusia seperti kemalasan, mengubah sikap hidup, kurang memperhatikan dan menganggap ada hambatan-hambatan lain yang timbul dari segi-segi; kebudayaan, golongan dan perbedaan sosial ekonomi. Sedangkan halangan-halangan dari luar diri manusia misalnya; kemajuan teknologi yang terlalu menguasai kita.

3.3.3 Membangun Itu Hanya berhasil Melalui Pendidikan

Pendidikan merupakan nyawanya Credit Union, tanpa pendidikan CU akan mati. Pendidikan yang ada dalam CU ini tidak sama seperti pendidikan yang diberikan diruangan kelas seperti seorang guru dengan murid-muridnya. Namun, pendidikan ini lebih bersifat diskusi antara para anggota dengan pihak CU. Dengan kata lain, pendidikan CU adalah pendidikan orang dewasa bukan seperti guru dengan murid. Semua peserta diajak aktif, ikut serta, semua bicara dan menjawab. Anggota baru harus mengikuti pendidikan, setelah menempuh pendidikan ini tiga bulan kemudian anggota bisa mendapat fasilitas pinjaman. Pendidikan juga diwajibkan untuk setiap unit/kelompok sebanyak sekali dalam setiap tiga bulan.

Dalam meningkatkan sumber daya manusia maka CU Cinta kasih mengadakan pendidikan bagi pengurus, pengawas, karyawan, kepala unit dan

kelompok serta anggota maupun calon anggota. Adapun jenis pendidikan yang dilakukan antara lain:

1. Pendidikan kepada calon anggota baru, yang berlangsung sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan baik di kantor CU maupun di tempat kepala unit/ kelompok. Pendidikan anggota ini telah dilaksanakan pada unit:

1. Unit Simalingkar B sebanyak 1 kali 2. Kelompok Kapt Muslim sebanyak 1 kali 3. Unit Marelan sebanyak 2 kali 4. Unit Jl Gagak sebanyak 1 kali 5. Kelompok Sekip sebanyak 1 kali

Pendidikan yang diberikan kepada calon anggota ini mengenai cara berkoperasi yang baik melalui CU baik itu dalam hal simpan pinjam, pengelolaan uang, hak dan kewajiban setiap anggota, dan sebagainya.

2. Pendidikan kepada anggota lama

Pendidikan ini ditujukan kepada anggota yang tidak memenuhi pembayaran Simpanan Wajib (SW) dalam waktu 12 bulan.

3.Pendidikan kepada pengurus dan pengawas ditingkat koordinator Puskopdit/BK3D di Pematang Siantar dan ditingkat Inkopdit/BK3I di Jakarta.

4. Pendidikan kepada karyawan

5. Pendidikan kepada ketua unit dan kelompok

Adapun pendidikan yang diajarkan kepada anggota maupun calon anggota dapat dilakukan dengan menggunakan cara:

Diskusi kelompok digunakan untuk mengajak para peserta bertukar pikiran dalam hal:

• bagaimana saya dan kamu bisa menghemat uang

• bagaimana saya dan kamu mengatur anggaran belanja keluarga 2. Dinamika Kelompok (bermain sambil belajar)

Apabila dinamika kelompok dialami secara menyeluruh, maka kegiatan tersebut adalah suatu usaha untuk mengenal diri dalam hubungannya dengan manusia lain dalam suatu kelompok sosial.

Pada umumnya dinamika kelompok bertujuan untuk:

• menyadari bagaimana kesan orang terhadap aku (baik pria maupun wanita) dan bagaimana kesanku terhadap orang lain

• menyadari bagaimana sekumpulan orang menjadi kelompok–kelompok yang anggotanya terdiri dari pria dan wanita

• menyadari bagaimana aku bisa belajar dari pengalaman 3. Ekspresi (membuat foster, nyanyian pendidikan)

Pendidikan itu bukan hanya ditujukan kepada anggota, tetapi juga untuk calon anggota dan para pengurus CU. Hal ini dilakukan karena “Credit Union dimulai, dikembangkan dan dikontrol melalui pendidikan”.

Dokumen terkait