• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembayaran Internasional

Dalam dokumen sma11eko Ekonomi Mimin (Halaman 144-150)

Bab IV Perekonomian Terbuka

C. Pembayaran Internasional

Apabila ada dua negara yang melakukan perdagangan internasional, maka tentu diperlukan suatu alat pembayaran yang dapat diterima oleh semua pihak. Alat pembayaran tersebut sering disebut dengan istilah devisa.

1. Pengertian Devisa

Apabila ada orang Indonesia membeli barang dari luar negeri, maka ia tidak akan dapat melakukan pembayaran dengan menggunakan uang Rupiah seperti yang biasa ia pakai saat melakukan transaksi perdagangan di dalam negeri. Ia harus membayar dengan mata uang yang diakui negara asal barang yang ia beli atau alat pembayaran lain yang dapat diterima secara internasional. Alat pembayaran internasional inilah yang dimaksud dengan devisa. Devisa dapat berbentuk, mata uang kuat (hard currency)/valuta asing yaitu mata uang yang dipercaya dan mudah diterima oleh negara lain, emas, wesel asing atau SDR (Special Drawing Rights).

Jadi devisa adalah semua barang yang dapat berfungsi sebagai alat pembayaran dalam perdagangan internasional.

2. Sumber Perolehan Devisa

Perdagangan internasional dan berbagai kegiatan yang berskala internasional memerlukan alat pembayaran luar negeri atau devisa. Dengan demikian apabila suatu negara memiliki devisa yang banyak, maka akan semakin mudah

perdagangan internasional. Dari manakah sumber perolehan devisa sebuah negara? Beberapa sumber perolehan devisa negara antara lain sebagai berikut.

a. Hasil penjualan/ekspor barang dan jasa seperti ekspor kayu lapis, karet, kopi, minyak tanah dan lain sebagainya. Demikian pula hasil ekspor jasa seperti jasa pengangkutan, komisi jasa perbankan, premi asuransi dan lain sebagainya.

b. Pinjaman yang diperoleh dari negara lain, badan-badan internasional serta swasta asing, seperti pinjaman dari CGI, kredit dari world bank, ADB atau kredit dari swasta asing. c. Hadiah atau grant dan bantuan dari badan-badan PBB seperti United Nations Development Program (UNDP), United Nations Scientific and Cultural Organization (UNESCO) dan pemerintah asing.

d. Laba dari penanaman modal ke luar negeri, seperti laba yang ditransfer dari perusahaan milik pemerintah dan warga negara yang berdomisili di luar negeri, termasuk transfer dari warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri seperti di Singapura, Timur Tengah dan lain sebagainya.

e. Hasil dari kegiatan pariwisata internasional, seperti uang sewa angkutan, sewa hotel, penjualan souvenir khas tradisional, uang jasa pramuwisata dan lain sebagainya. Masing-masing negara yang terlibat kegiatan ekonomi internasional hanya akan bisa memperoleh devisa bila dapat memenangkan persaingan yang ketat dan dahsyat dalam perdagangan internasional, dalam arti kata komoditi yang ditawarkan haruslah merupakan komoditi unggul, berdaya saing tinggi, dan sesuai dengan selera konsumen.

Sumber : www.usc.edu. Gambar 4.2 Objek wisata yang dikunjungi wisa- tawan mancanegara da- pat menghasilkan devisa

Semangat Produktivitas

Jika kalian nanti memiliki perusahaan sepatu dan tas dari kulit yang berorientasi ekspor, diskusikan dengan teman-teman kelompok belajar kalian masing-masing, tindakan konkret apa saja yang bisa kalian lakukan agar barang produksi perusahaan kalian mampu memenangkan persaingan dalam kegiatan perdagangan internasional!

Buat laporan atas diskusi kelompok yang kalian lakukan, selanjutnya hasil diskusi kelompok diteruskan dalam forum diskusi kelas!

3. Tujuan Penggunaan Devisa

Setiap negara selalu berusaha untuk mendapatkan devisa sebanyak mungkin. Untuk apa devisa tersebut? Devisa dapat digunakan negara untuk membiayai kegiatan pembangunan maupun konsumsi. Secara rinci, tujuan penggunaan devisa antara lain sebagai berikut.

a. Mengimpor barang konsumsi, bahan baku industri dan sektor produksi lainnya, peralatan dan perlengkapan (barang modal, perlengkapan pertahanan keamanan, dan sebagainya).

b. Melunasi jasa pihak asing seperti jasa perbankan, asuransi, pelayaran, penerbangan, wisatawan Indonesia ke luar negeri, dan sebagainya.

c. Membayar keuntungan atau dividen terhadap penanaman modal asing.

d. Melunasi cicilan dan bunga utang luar negeri.

e. Membiayai kegiatan warga negara di luar negeri, seperti kegiatan kantor perwakilan pemerintah (kedutaan/ konsulat) di luar negeri, biaya studi pelajar atau mahasiswa di luar negeri, kunjungan pejabat ke luar negeri dan lain sebagainya.

4. Jual Beli Valuta Asing

a.

Pengertian Kurs Valuta Asing

Valuta asing merupakan salah satu bentuk devisa (alat pembayaran internasional) yang paling banyak digunakan dalam menyelesaikan transaksi ekonomi internasional. Apa yang dimaksud dengan valuta asing? Valuta asing atau mata

uang asing adalah jenis mata uang yang dipergunakan di negara lain. Bagi Indonesia, ringgit Malaysia merupakan valuta asing, sebaliknya rupiah Indonesia bagi Malaysia merupakan valuta asing. Nilai mata uang masing-masing negara tidaklah sama dan nilai mata uang tersebut dalam mata uang negara lainnya terus berubah dari waktu ke waktu.

Perbandingan nilai mata uang satu negara dengan negara lain disebut kurs valuta asing. Jadi kurs valuta asing adalah suatu nilai yang menunjukkan jumlah mata uang dalam negeri yang diperlukan untuk mendapatkan satu unit mata uang asing. Di pasar, valuta asing diperdagangkan seperti halnya barang dan jasa oleh penjual valuta asing (money changer).

Carilah informasi mengenai kurs berbagai valuta asing dalam mata uang rupiah yang berlaku pada hari ini! Kalian bisa mendatangi tempat penukaran valuta asing, mencari informasi dari koran atau majalah ekonomi, atau browsing di internet untuk memperoleh informasi yang sama. Selanjutnya hasilnya dikumpulkan kepada guru kalian!

Tantangan Belajar

b.

Menghitung Nilai Valuta Asing Berdasarkan Kurs

yang Berlaku

Setelah kalian mengunjungi money changer, akan kalian temukan bahwa dalam jual beli valuta asing ada dua kurs yang berlaku yaitu kurs jual dan kurs beli. Kurs jual adalah kurs yang digunakan money changer saat menjual valuta asing kepada masyarakat sedangkan kurs beli adalah kurs yang digunakan money changer saat membeli valuta asing dari masyarakat. Nilai kurs jual selalu lebih tinggi daripada nilai kurs belinya. Selisih antara nilai kurs jual dan nilai kurs beli merupakan keuntungan bagi pedagang valuta asing yang melakukan transaksi valuta asing.

Adapun contoh untuk menghitung nilai valuta asing tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

Contoh soal

µ Bu Doni akan melakukan transaksi bisnis dengan orang Amerika

Serikat. Ia membutuhkan uang dollar Amerika sebesar US $ 10.000. Untuk mendapatkan dolar yang dibutuhkan Bu Doni datang ke money changer. Ternyata kurs yang berlaku saat ini adalah:

Kurs Jual : US$ 1 = Rp10.000,00 Kurs Beli : US$ 1 = Rp9.800,00

Berapa uang rupiah yang harus ditukarkan Bu Doni untuk memperoleh dollar sebanyak yang ia inginkan?

Jawab:

Karena money changer menjual valuta asing kepada Bu Doni, maka kurs yang digunakan untuk melakukan transaksi adalah kurs jual. Perhitungannya adalah:

US $ 10.000 x Rp10.000,00 = Rp100.000.000,00

Dengan demikian untuk mendapatkan US $ 10.000 yang diperlukan Bu Doni harus menukarkan dengan Rp100.000.000,00

µ Pada hari yang sama serombongan turis asing menginginkan uang

rupiah yang akan mereka gunakan untuk berbelanja selama tinggal di Indonesia. Mereka hendak menukarkan US $ 10.000 dalam mata uang rupiah. Berapa rupiah yang akan diperoleh serombongan turis asing tersebut dengan kurs yang sama seperti tersebut di atas? Jawab:

Karena money changer membeli valuta asing dari turis asing, maka kurs yang digunakan untuk melakukan transaksi adalah kurs beli. Perhitungannya adalah:

US $ 10.000 x Rp9.800,00 = Rp98.000.000,00

Dengan demikian US $ 10.000 milik para turis asing dapat ditukarkan dengan Rp98.000.000,00

Tahukah kalian berapa keuntungan yang diperoleh money changer dari dua transaksi yang dilakukannya ini?

Kecakapan Vokasional

Banyak terdapat money changer di sudut-sudut kota. Mereka mendapatkan keuntungan karena adanya perbedaan kurs jual dan kurs beli valuta asing. Pekerjaan itu tidak sulit. Inginkah kalian melakukannya? Jika tertarik, amatilah kegiatan mereka, pelajari dan simpulkan apa saja yang diperlukan untuk kegiatan tersebut. Belajarlah dari mereka, dan bertanyalah kepada bapak/ibu guru kalian!

c.

Pelaku Pasar Valuta Asing

Setiap negara memiliki mata uang yang nilainya berbeda dengan nilai mata uang negara lain. Oleh karena itu, agar ia bisa melakukan transaksi perdagangan internasional, penduduk satu negara harus menukarkan dahulu mata uang negaranya dengan mata uang negara rekan dagangnya atau mata uang lain yang bisa diterima rekan dagangnya tersebut. Seseorang yang membutuhkan valuta asing dapat menukarkan mata uang yang dimiliki dengan valuta asing yang dibutuhkan di pasar valuta asing. Ada banyak pihak yang membutuhkan valuta asing. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

1) Orang-orang Indonesia yang akan berkunjung ke luar negeri.

2) Orang Indonesia yang membiayai anggota keluarganya yang hidup di luar negeri.

3) Para importir yang hendak membayar barang atau jasa yang dibeli dari luar negeri.

4) Para investor dalam negeri yang ingin membayar kewajiban-kewajibannya terhadap orang di luar negeri. 5) Pemerintah/orang-orang di dalam negeri yang akan

membayar utang atau bunga ke luar negeri.

6) Pedagang valas yang berspekulasi karena harga valuta asing yang berfluktuasi.

7) Perusahaan-perusahaan asing (yang ada di dalam negeri) yang akan membayar dividen kepada para pemegang sahamnya di luar negeri.

d.

Fungsi Pasar Valuta Asing

Fungsi pasar valuta asing antara lain: 1) memperlancar penukaran valuta asing,

2) memperlancar terjadinya kegiatan ekspor dan impor/ transaksi antarnegara,

3) memperlancar pemindahan dana dari suatu negara ke negara lainnya,

4) memberikan tempat para pedagang valuta asing untuk melakukan spekulasi, dan

5) meningkatkan kegiatan perekonomian secara umum.

Perdagangan internasional dan semua transaksi internasional yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain menimbulkan pembayaran internasional. Semua transaksi yang dilakukan tersebut perlu dicatat dalam sebuah neraca pembayaran internasional.

1. Pengertian Neraca Pembayaran Inter-

nasional

Neraca pembayaran internasional (Balance of Payment) merupakan catatan yang tersusun secara sistematis mengenai seluruh transaksi ekonomi internasional yang dilakukan penduduk suatu negara itu dengan penduduk negara lain dalam jangka waktu tertentu, biasanya 1 tahun. Pengertian penduduk di dalam suatu neraca pembayaran internasional meliputi orang perorangan, badan hukum, dan pemerintah.

Transaksi ekonomi internasional yang dicatat dalam neraca pembayaran internasional dapat digolongkan menjadi dua yaitu transaksi debit dan kredit. Transaksi debit adalah transaksi yang menimbulkan kewajiban bagi penduduk suatu negara untuk melakukan pembayaran kepada penduduk negara lain, sedangkan transaksi kredit adalah transaksi yang menimbulkan hak bagi penduduk suatu negara untuk

Dalam dokumen sma11eko Ekonomi Mimin (Halaman 144-150)