KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskriptik Teoritik
3. Pembelajaran Geografi a. Pengertian Geografi a.Pengertian Geografi
Geografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu geo yang berarti bumi dan graphien yang berarti graphien yang berarti lukisan atau tulisan.26 Jadi geografi secara bahasa berarti tulisan atau lukisan tentang bumi.
24 Ibid,, h.138-139 25 Ibid., h.140 26
Dadang Supardan, Pengantar Ilmu Sosial:Sebuah Kajian Pendekatan Struktural, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009) h.117
Menurut Dadang Supardan, “pengertian bumi daalam geografi, tidak
hanya berkenaan dengan fisik alamiah bumi saja, melainkan juga meliputi segala gejala dan prosesnya, baik itu gejala dan proses alamnya, maupun gejala dan proses kehidupannya. Oleh karena itu, dalam hal gejala dan proses kehidupan melibatkan kehidupan tumbuh-tumbuhan, binatang, dan
manusia sebagai penghuni bumi tersebut.”27
Menurut Frank Debenham dalam buku Iwan Hermawan mengatakan,
“Geografi merupakan kumpulan sejumlah pemahaman akan tata ruang
yang berkaitan hubungannya dengan kehidupan manusia dalam keseimbangan kontak dan reaksi manusia serta reaksinya pada sistem
ekologi yang selalu merupakan rantai perubahan”28
Menurut Iwan Hermawannya sendiri, “geografi adalah ilmu yang
mendeskripsikan lingkungan tempat hidup manusia dan reaksi timbal balik antara manusia dan lingkungannya atau berkenaan dengan ruang dan
hubungan antar ruang.”29
Richard Harthston mengemukakan, “geography is that discipline that seeks to described and interpret the variable character from place to place of the earth as the world of man.”30
Pada batas ini Hartshon menekankan kepada variabel dari suatu tempat ke tempat lain sebagai dunia tempat kehidupan manusia.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang permukaan bumi beserta lingkungan hidup antara makhluk hidup yang selalu menjadi rantai perubahan, terjadi dari suatu tempat ke tempat lain sebagai dunia tempat kehidupan makhluk hidup yang bersifat dinamis.
b. Ruang Lingkup dan Peranan Geografi
Menurut Nursid Sumaatmadja ruang lingkup geografi pelajaran geografi meliputi :
27
Ibid.,
28
Iwan Hermawan, Geografi: Sebuah Pengantar, (Bandung: Private Publishing,2009) h.52 29
Ibid., h.58 30
21
1. Alam lingkungan yang menjadi sumber daya bagi kehidupan manusia
2. Penyebaran umat manusia dengan variasi kehidupan
3. Interaksi keruangan umat manusia dengan lingkungan yang memberikan variasi terhadap ciri khas tempat-tempat di permukaan bumi
4. Kesatuan regional yang merupakan perpaduan matra darat, perairan dan udara di atasnya31
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan keempat ruang lingkup inilah yang membentuk ciri khas terhadap karakterisitik pengajaran geografi. Pengajaran geografi bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk mencapai kedewasaan mental di dalam berpikir, merasakan, bekerja, bersikap serta memberikan pengalaman berlajar secara langsung untuk memahami materi. Sehingga banyak manfaat yang diperoleh, misalnya siswa mampu hidup dengan kondisi lingkungan dan masalah yang dihadapi dalam kehidupan ini.
Pengajaran geografi yang juga dapat mengembangkan kemampuan inteletualitas tiap orang atau siswa yang mempelajarinya. Geografi dapat meningkatkan rasa ingin tahu, daya untuk melakukan observasi terhadap alam, melatih ingatan terhadap kehidupan dan lingkungan.
Menurut Widoyo Alfandi, ruang lingkup kajian studi geografi adalah menjawab pertanyaan :
1. Apa (what) dalam arti struktur pola, fungsi dan proses jejak kenampakan atau kejadian di permukaan bumi.
2. Dimana (where) dalam arti situs, letak, atau penyebaran di permukaan bumi.
3. Berapa panjangg (how long) sebuah sungai, jalan, berupa lebar, berapa luas suatu areal atau wilayah, berapa jauh jarak antara lokasi, berapa dalam suatu perauran (danau, sungai, laut), berapa tinggi suatu elevasi, berapa miring suatu lereng, berapa lama suatu proses berlangsung, berapa banyak suatu jumlah.
4. Mengapa (why) dalam arti kronologi atau keruangan dan penjelasan atau deskripsi.
31
5. Bagaimana (how) dalam arti penjelasan suatu struktur pola, fungsi dan proses gejala atau kejadian atau solusi terhadap suatu masalah yang berwujud rumusan saran kebijakan.
6. Kapan (when) dalam arti waktu lampau (informasi), sekarang dan yang akan datang (peramalan/perencanaan)
7. Siapa (who) dalam arti sebagai objek penelitian atau pelaku (subjek) suatu kejadian dan sekaligus sebagai subjek yang bertanggung jawab dalam bentuk kelompok manusia, khususnya geografi politik kecuali behavior geography.32
Peranan geografi yang dikemukakan dari hasil penelitian UNESCO maupun Lounsbury dalam buku Dadang Supardan sebagai berikut :
1. Geografi sebagai suatu sintesis
Artinya, pembahasan geografi itu pada hakikatnya dapat menjawab substansi pertanyaan-pertanyaan tentang what, when, why dan how.
2. Geografi sebagai suatu penelaahan gejala dan relasi keruangan Dalam hal ini geografi berperan sebagai pisau analisi konsep fenomena-fenomena baik alamiah ataupun insaniah. Selain itu, geografi berperan sebagai suatu kajian yang menelaah tentang relasi, interaksi, bahkan interpedensi satu aspek tertentu dengan yang lainnya.
3. Geografi sebagai disiplin tata guna lahan
Pada aspek pemanfaatna atau pendayagunaan ruang geografi yang harus semakin ditingkatkan. Sebab pertumbuhan penduduk yang begitu pesat dewasa ini, menuntut peningkatan sarana yang menunjang, baik menyangkut kualitas maupun kuantitas.
4. Geografi sebagai bidang ilmu penelitian
Hal ini dimaksudkan agar dua hal dapat tercapai, yaitu sebagai berikut :
32
Widoyo Alfandi, Epistimologi Geografi, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2001) h.82
23
a) Meningkaykan pelaksanaan penelitian ilniah demi disiplin geografi itu sendiri yang dinamis sesuai dengan kebutuhan pengembangan ilmu yang makin pesat.
b) Meningkatkan penelitian praktis untuk kepentingan kehidupan dalam meningkatkan kesejahteraan manusia.33
Menurut Widoyo Alfandi yang dimaksud dengan prinsip geografi adalah pokok-pokok pikiran yang mendasari pola kajian studi geografi. Adapun pokok-pokok pikiran tersebut meliputi :
a. Deskripsi dan klasifikasi b. Lokasi dan penyebaran c. Interelasi dan sitem jaringan d. Korologi atau keruangan e. Ukuran dan skala
f. Struktur pola dan fungsi proses34
c. Manfaat Geografi
Sebagai sebuah disiplin ilmu, tentunya geografi memiliki manfaat dan fungsi tersendiri baik dalam bidang akademis maupun kehidupan geografi adalah disiplin akademis yang luas dan dinamis, memiliki akar-akar dalam ilmu alam, sosial bahkan humaniora. Dalam cakupan yang begitu luas dan bersinggungan dengan bahan pengajaran maka geogarfi bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai lingkungan, tata ruang, dan tempat dengan berbagai strategi dan teknik.
Nilai terapan dari geografi sangat dihargai selama perang dunia II karena kemampuan para ahli geografi untuk menyediakan informasi mengenai negara-negara lain, keahlian kartografi serta fotogrametrik mereka banyak dipakai dalam dunia intelejen.
Makin meningkatnya minat pada isu-isu lingkungan, baik tingkat local, regional, nasional, maupun global, telah menjadi perhatian para ahli geografi. Banyak karya mereka menerapkan kedua sisi, yakni
33
Dadang Supardan, Pengantar Ilmu Sosial:Sebuah Kajian Pendekatan Struktural, h.229-230 34
proses yang terjadi dalam lingkungan fisik dan dampak aktivitas manusia terhadap proses tersebut serta hasilnya.35