• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Kajian Teori 1. Pengertian Hasil Belajar Matematika

4. Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Assisted Individual (TAI) a.Pembelajaran kooperatif Tipe TAI

Model Pembelajaran menurut Sukamto (dalam Kuntjoko, 2009: 1) adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.

Pembelajaran kooperatif adalah suatu sistem yang didalamnya terdapat elemen yang saling berhubungan. Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang diupayakan untuk dapat meningkatkan peran serta peserta

perpustakaan.uns.ac.id didik, memfasilitasi peserta didik dengan pengalaman sikap kepemimpinan dan digilib.uns.ac.id membuat keputusan kelompok, serta memberikan kesempatan peserta didik untuk berinteraksi dan belajar secara bersama meskipun mempunyai latar belakang berbeda.

Selama bekerja dalam kelompok, tugas anggota kelompok adalah mencapai ketuntasan materi yang disajikan oleh guru, dan saling membantu teman kelompoknya untuk mencapai ketuntasan belajar. Dalam belajar secara kooperatif peserta didik tetap tinggal dalam kelompoknya selama beberapa kali pertemuan diajarkan keterampilan agar dapat bekerjasama dengan baik dalam kelompoknya seperti pendengar aktif, memberikan penjelasan kepada teman sekelompok dengan baik dalam berdiskusi.

Model pembelajaran TAI merupakan model pembelajaran dimana terdapat seorang peserta didik yang mampu berperan sebagai asisten yang bertugas membantu secara individual peserta didik lain yang kurang mampu dalam suatu kelompok. Dalam hal ini peran pendidik cukup menciptakan kondisi lingkungan belajar yang konduksif bagi peserta didiknya. Model pembelajaran TAI akan memotivasi peserta didik agar saling membantu anggota kelompoknya sehingga tercipta semangat dalam sistem kompetensi dengan lebih mengutamakan peran individu tanpa mengorbankan aspek kooperatif. Kesulitan pemahaman materi yang tidak dapat dipecahkan secara individu dapat dipecahkan bersama dengan asisten serta bimbingan guru. kesulitan pemahaman konsep dapat dipecahkan bersama karena keberhasilan dari setiap individu ditentukan oleh keberhasilan kelompok. Model

perpustakaan.uns.ac.id pembelajaran TAI dapat menghemat waktu presentasi guru sehingga waktu digilib.uns.ac.id pembelajaran lebih efektif dan dititikberatkan pada keaktifan peserta didik.

TAI merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif dengan mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan program pengajaran secara individual , model ini memberikan tekanan efek sosial dari belajar kooperatif. Pembelajaran kooperatif tipe TAI melalui tahapan yang meliputi :

1) Tes Penempatan atau tes awal

Peserta didik diberi tes permulaan program. Soal yang diberikan berkenaan dengan materi yang sudah diajarkan seperti memfaktorkan, menyederhanakan bentuk akar, merasionalkan penyebut. Hal ini dianggap perlu untuk keberhasilan suatu pengajaran yang direncanakan. Adapun tujuannya untuk mengetahui kelemahan peserta didik pada materi yang akan dipelajari dan akan memudahkan guru dalam memberikan batuan yang diperlukan.

2) Pembentukan kelompok (Team)

Kelompok yang dibentuk beranggotakan 4 atau 5 peserta didik. Anggota kelompok berdasarkan kemampuan yang berbeda-beda baik tingkat kemampuan (tinggi, sedang dan rendah) berdasarkan hasil tes ulangan sebelumnya. Kelompok yang dibentuk heterogen, yang mewakili akademis dalam tes sebelumnya, jenis kelamin, ras atau etnis. Fungsi kelompok adalah untuk memastikan bahwa semua anggota kelompok ikut

perpustakaan.uns.ac.id belajar dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggotanya dalam digilib.uns.ac.id mengerjakan tes dengan baik.

3) Pemberian Bahan Ajar

Peserta didik mempelajari bahan ajar yang meliputi penjumlahan, pengurangan, pengurangan, perkalian, pembagian, memfaktorkan, menyederhanakan bentuk akar, merasionalkan bentuk akar. Pada tahap ini guru mempersiapkan unit-unit perangkat pembelajaran. Masing-masing unit terbagi dalam:

a)Satu lembar petunjuk, berisi tinjauan konsep yang diperkenalkan oleh guru dalam pembelajaran kelompok dan pemberian model secara bertahap dalam penyelesaian masalah.

b)Beberapa lembar keterampilan praktis. c)Tes formatif.

d)Tes unit.

e)Lembar jawaban untuk praktek keterampilan, tes formatif dan tes unit. 4) Belajar dalam kelompok

Setelah melaksanakan tes awal, para peserta didik diberikan suatu unit pembelajaran matematika secara individual. Unit-unit tersebut dicetak dalam bahan ajar dan peserta didik mengerjakan unit-unit tersebut dalam kelompok masing-masing dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

a.Peserta didik membentuk pasangan atau bertiga dalam suatu kelompok untuk pengecekan.

perpustakaan.uns.ac.id b.Peserta didik membaca lembar petunjuk dan meminta teman digilib.uns.ac.id sekelompok atau guru untuk membantu jika diperlukan, kemudian mereka mulai dengan keterampilan yang praktis dalam unit tersebut. c.Peserta didik mengerjakan misalnya 4 soal pertama, dengan

menggunakan keterampilannya sendiri dan kemudian meminta seorang teman dalam satu kelompok untuk memeriksa jawabannya. Jika ke 4 soal tersebut benar boleh meneruskan pada praktek keterampilan berikutnya, bila ada yang salah, peserta didik harus mencoba soal berikutnya, dan seterusnya. Jika ada peserta didik yang masih kesulitan disarankan untuk meminta bantuan teman sekelompok, sebelum meminta bantuan guru.

d.Jika peserta didik mendapat soal blok dengan 4 soal dijawab benar peserta didik tersebut akan ikut tes formatif yang menyerupai praktek keterampilan terakhir. Pada tes formatif ini, peserta didik bekerja sendiri sampai selesai. Kemudian seorang teman sekelompok memberi skor tersebut, jika peserta didik mendapat 2 atau lebih jawaban benar, teman sekelompok menandai tes tersebut untuk menunjukkan bahwa peserta didik tersebut lulus dan berhak mendapat tes unit. Tetapi bila tidak mendapat jawaban 2 atau lebih benar, guru dipanggil untuk menanggapi soal-soal tersebut. Guru mungkin menyuruh peserta didik tersebut untuk mengerjakan item-item praktek tertentu. Kemudian peserta didik diperbolehkan ikut tes unit.

perpustakaan.uns.ac.id Tidak ada peserta didik yang diperbolehkan mengambil tes unit digilib.uns.ac.id sampai dia diluluskan oleh teman sekelompoknya pada tes formatif. e.Peserta didik menyelesaikan tes unit yang merupakan tes akhir untuk

menentukan kriteria kelompok.

5) Nilai kelompok dan penghargaan kelompok

Setiap akhir minggu, guru menghitung skor kelompok. Skor ini berdasarkan jumlah rata-rata yang diperoleh anggota kelompok dari tes-tes unit. Adapun kriteria untuk prestasi kelompok 1) kriteria tinggi untuk kelompok super (super team), 2) kriteria menengah untuk kelompok hebat (great team) dan 3) kriteria minimum untuk kelompok baik ( good team). Kelompok-kelompok super dan hebat memperoleh penghargaan yang menarik.

6) Kelompok pengajaran

Setiap tatap muka guru mengajar selama 10 menit atau 15 menit, memberikan pengajaran prasyarat sebelum pembelajaran berlangsung. Pengajaraan ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep utama pada peserta didik dan dirancang membantu peserta didik memahami hubungan antara matematika yang dipelajari dengan masalah yang berkaitan dalam kehidupan sehari-hari yang dihadapi. Guru memberikan pengajaran kepada peserta didik dari kelompok berbeda sebelum mengajarkan dalam kelompoknya pada unit-unit individual. Pada saat guru mengajar dalam pengajaran kelompok, peserta lain melanjutkan bekerja secara kelompok tentang unit individual. Pengajaran langsung

perpustakaan.uns.ac.id (tatap muka) pada kelompok-kelompok pengajaran yang dilakukan digilib.uns.ac.id dalam pengajaran individual peserta didik harus bertanggung jawab untuk memeriksa memahami materi serta bekerja secara bertahap dan konsisten. Dengan demikian peserta didik dapat belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing dengan memperhatikan kemajuan dari setiap anggota kelompok yang merupakan tanggung jawab bersama dalam menyelesaikan suatu tugas.

7) Informasi materi essensial.

Guru mengulas sedikit materi yang telah dipelajari, memfasilitasi peserta didik membuat rangkuman, memberikan penegasan pada materi yang telah dipelajari dan memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya.

8) Tes formatif

Tes formatif merupakan tes yang dilakukan setelah beberapa sub pokok bahasan diajarkan. Setelah tiga minggu guru menghentikan program individual dalam menyelesaikan tes dan menggunakan waktu satu minggu untuk mengajar tentang strategi pemecahan masalah-masalah yang belum dikuasai oleh peserta didik.

b. Persiapan Pembelajaran

Persiapan pembelajaran kooperatif tipe TAI meliputi: persiapan materi, pengelompokan peserta didik dalam tim.

1. Persiapan materi

perpustakaan.uns.ac.id kooperatif tipe TAI. Rancangan tersebut tertuang dalam sebuah digilib.uns.ac.id perangkat pembelajaran yang terdiri dari: bahan ajar, rencana pembelajaran, lembar kegiatan siswa dan lembar tes unit.

2. Pengelompokan siswa dalam tim

Setiap anggota kelompok beranggotakan 4 sampai 5 peserta didik yang terdiri dari kelompok tinggi, sedang dan rendah. Dalam hal ini guru yang menentukan anggota setiap kelompok serta mempertimbangkan pula jenis kelamin, ras dan etnis.

c. Langkah-langkah dan Aktivitas Pembelajaran

Adapun langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe TAI pada penelitian ini adalah sebagai berikut: pemberian bahan ajar dan LKS, pembentukan kelompok, peserta didik belajar dalam kelompok, peserta mengerjakan tes unit dan pemberian penghargaan kelompok. Uraian aktivitas dari masing-masing langkah adalah :

1) Pemberian bahan ajar dan LKS

Pada langkah ini diperlukan a) bahan ajar yang memuat tujuan pembelajaran dan materi pelajaran, b) LKS, c) Tes unit.

2) Pembentukan kelompok yang terdiri dari 4 - 6 peserta didik yang heterogen, kemudian membentuk pasangan-pasangan untuk pengecekan. Pembentukan kelompok dapat dilakukan sebelum pembelajaran berlangsung.

3) Peserta didik belajar dalam kelompok

perpustakaan.uns.ac.id materi secara individu. Jika peserta didik kurang memahami bahan digilib.uns.ac.id ajar, maka peserta didik bertanya kepada teman sekelompok sebelum bertanya kepada guru. Guru siap membimbing peserta didik dalam kelompok-kelompok kecil yang mengalami kesulitan.

4) Peserta didik mengerjakan LKS

Setelah peserta didik memahami bahan ajar, dilanjutkan dengan mengerjakan LKS yang berisi soal keterampilan praktis yang berisi dua bagian. Ketika peserta didik mengerjakan soal bagian satu, peserta didik diperkenankan bertanya kepada teman satu kelompok agar memperoleh jawaban yang benar, peserta didik melakukan pengecekan terhadap hasil jawaban teman pasangannya. Apabila masih mengalami kesulitan guru memberikan bimbingan dan setelah memperoleh beberapa jawaban benar yang telah ditetapkan, peserta didik melanjutkan mengerjakan soal bagian dua dan harus mengerjakan secara individual. Pada tahap ini peserta didik tidak diperkenankan bertanya kepada teman, tetapi apabila peserta didik belum memperoleh beberapa jawaban benar seperti yang telah ditentukan maka guru akan menindaklanjuti peserta didik yang masih bermasalah.

5) Peserta didik mengerjakan tes unit

Tahap ini dilakukan setelah peserta didik memperoleh jawaban benar pada LKS bagian dua yang telah ditetapkan. Pada tes unit peserta

perpustakaan.uns.ac.id didik mengerjakan soal secara individual sampai selesai. Tes unit ini digilib.uns.ac.id digunakan sebagai dasar pemberian skor kelompok.

6) Pemberian penghargaan kelompok

Skor tes unit yang diperoleh secara individu dalam satu kelompok dijumlahkan untuk menentukan penghargaan kelompok. Kelompok terbaik yang memiliki skor tertinggi dinamakan kelompok Super

(Super team), skor berikutnya dinamakan kelompok hebat (Great

team) dan skor minimum dengan kelompok baik (Good team).

d. Kelebihan dan kelemahan penbelajaran kooperatif tipe TAI Slavin (1995: 190) mengatakan bahwa pembelajaran kooperatif tipe TAI mempunyai kelebihan-kelebihan antara lain:

a)Dapat meminimalisir keterlibatan guru dalam pemeriksaan dan pengolahan rutin.

b)Guru setidaknya akan menghabiskan waktunya untuk mengajar kelompok- kelompok kecil.

c)Pelaksanaan program baik untuk guru maupun peserta didik cukup sederhana.

d)Peserta didik akan termotivasi untuk mempelajari materi secara tepat dan akurat.

e)Para peserta didik dapat melakukan pengecekan satu sama lain.

f)Program ini sangat membantu peserta didik yang berkemampuan lemah. Adapun kelemahan pembelajaran TAI antara lain, dibutuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar untuk pembuatan perangkat

perpustakaan.uns.ac.id pembelajaran. Apabila peserta didik dalam kelas cukup banyak maka guru digilib.uns.ac.id akan mengalami kesulitan membimbing peserta didik yang membutuhkan bimbingan, sehingga diperlukan beberapa guru dalam pelaksanaan pembelajaran tersebut.