• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

3. Kegiatan Akhir

4.1.4 Pembelajaran Pada Siklus II

Siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan (4 x 40 menit) yang merupakan tindak lanjut dan sekaligus refleksi dari siklus I, yaitu pembelajaran menulis teks

pengumuman. Kegiatan pembelajaran pada siklus II dimulai dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir, peneliti berusaha memperbaiki komponen-komponen yang belum dilakukan secara maksimal dalam pembelajaran menulis teks pengumuman dengan penerapan teknik pelatihan terbimbing pada siklus I. Pertemuan dimulai dengan menanyakan materi pembelajaran dan bertanya jawab tentang kesulitan-kesulitan yang dialami siswa saat menulis teks pengumuman dengan teknik pelatihan terbimbing. Guru membantu kesulitan-kesulitan yang dialami siswa kemudian memerikan motivasi agar siswa selalu percaya diri terhadap apa yang mereka lakukan, sehingga siswa mampu menulis teks pengumuman dengan baik, walaupun masih ada beberapa siswa yang tidak aktif. 4.1.4.1 Perencanaan (Planning)

Sebelum pelaksanaan tindakan pada siklus II, peneliti dan kolabolator membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), yang didalamnya berisikan (a) tujuan pembelajaran, (b) materi pembelajaran, (c) teknik pembelajaran, (d) langkah-langkah kegiatan, (e) sumber belajar, dan (f) penilaian. Peneliti dan kolabolator melakukan perbaikan-perbaikan pembelajaran yang mengarahkan peningkatan kemapuan menulis teks pengumuman pada siswa kelas VII-A SMP Negeri 2 Pugung Tanggamus. Teknik pelatihan yang digunakan adalah teknik pelatihan terbimbing yang lebih baik lagi agar siswa memcapai KKM yang sudah ditetapkan.

Peneliti dan kolabolator berdiskusi untuk melakukan kegiatan berikutnya selama proses pembelajaran pada siklus II dengan mempersiapkan instrumen penelitian.

Adapun instrumen yang dipersiapkan adalah beberapa contoh teks pengumuman, baik dari siswa maupun guru, lembar aktivitas guru, dan lembar aktivitas siswa. Penelitian berlangsung pada saat proses belajar mengajar di dalam kelas.

4.1.4.2 Tindakan (acting)

Pelaksanaan pembelajaran menulis teks pengumuman pada siklus satu dilakukan dua kali tatap muka atau dua kali pertemuan. Peneliti sebagai pelaksana pembelajaran dibantu oleh seorang guru Bahasa Indonesia sebagai kolabolator. Siswa kelas VII-A berjumlah 31 orang terdiri atas 15 laki-laki dan 16 perempuan.

c. Pertemuan Pertama

Pelaksanaan tindakan kelas pertemuan ke satu siklus satu dilaksanakan Jumat, 27 April 2012 pada pukul 09.45-11.05. Tujuan pembelajarannya adalah menulis teks pengumuman yang merupakan indikator kedua dari kompetensi dasar

menulis teks pengumuman dengan bahasa yang efektif, baik, dan benar. Sumber belajar yang digunakan adalah buku paket, buku kerja siswa, dan buku penunjang lainnya yang relevan dengan tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia.

1. Kegiatan Awal

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan di dalam kelas pada jam pelajaran Bahasa Indonesia. Kegiatan dilaksanakan sebagai berikut. Pada kegiatan awal guru mengkondisikan kelas yaitu dengan mengucapkan salam, mengajak siswa berdoa sebelum melakukan kegiatan belajar, mengabsen siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan bertanya jawab tentang materi pelajaran yang ada kaitannya dengan menulis pengumuman.

2. Kegiatan Inti

Peneliti menjelaskan teknik latihan terbimbing yang akan diterapkan dalam pembelajaran menulis teks pengumuman, kemudian peneliti menjelaskan materi pembelajaran dan menampilkan beberapa contoh teks pengumuman kemudian siswa mencermati teks pengumuman. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum jelas. Guru memberi pangarahan dan motivasi serta membimbing siswa agar dapat menulis teks pengumuman dengan baik.

2. Kegiatan Akhir

Kegiatan ini diisi dengan kegiatan tanya jawab sesuai dengan materi yang diberikan sekaligus menanyakan kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa selama pembelajaran.

d. Pertemuan Kedua

Dilanjutkan tindakan kedua siklus satu dilaksanakan Rabu, 2 Mei 2012 pada jam pelajaran Bahasa Indonesia pukul 09.45 – 11.05. Kegiatan tetap menekankan pada menulis teks pengumuman. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.

1. Kegiatan Awal

Pada kegiatan awal guru mengadakan apersepsi, antara lain guru mengucapkan salam, menanyakan kabar siswa, mengajak siswa berdoa, mengabsen siswa. Selajutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, serta bertanya jawab berkenaan dengan materi yang akan diajarkan

2. Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti, guru mengulas kembali materi pelajaran menulis teks pengumuman, kemudian guru membagikan contoh teks pengumuman. Siswa mencermati teks pengumuman, dan siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Guru berkeliling sambil memberikan motivasi dan mengomentari kerja siswa. Setelah selesai mengerjakan tugas, siswa dianjurkan untuk mengumpulkan hasil kerjanya. Guru mengadakan evaluasi. Kolabolator mengamati aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran dan memberikan penilaian.

3. Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir dalam tindakan ini guru mengadakan refleksi kegiatan yang baru saja selesai dijalankan dan menyimpulkan hasil pembelajaran kemudian menutup pertemuan kedua siklus kedua.

4.1.4.3 Pengamatan (Observating)

Pengamatan dilaksanakan bersamaan dengan tindakan untuk mengukur ketercapaian indikator pembelajaran. Hasil pengamatan pada siklus II dapat dijelaskan sebagai berikut.

Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus II dibuat lebih baik dari pada siklus I, ini dibuktikan pada siklus II siswa labih aktif dalam proses pembelajaran. Selama pembelajaran berlangsung siswa tampak tidak kesulitan dan tidak canggung lagi untuk memulai menulis teks pengumuman, siswa terlihat lebih aktif dan semangat, hal ini dapat dilihat dari keseriusan siswa dalam menulis. Akhirnya

semua siswa dapat menyelesaikan menulis teks pemgumuman dan dikumpulkan tepat waktu.

4.1.4.4 Refleksi (Reflecting)

Pada kegiatan pembelajaran tindakan pertama siklus II ini, kinerja siswa sudah mulai mengalami peningkatan rang relatif baik, aktifitas siswa dalam pembelajaran sudah mulai menunjukkan prilaku belajarnya, sikap dan tindakan siswa sudah mulai terkontrol dan siswa selalu siap mengikuti pembelajaran menulis teks pengumuman melalui teknik latihan terbimbing. Berdasarkan kondisi di atas, maka untuk tindakan berikutnya guru harus mempertahankan kondisi tersebut agar untuk proses pembelajaran selanjutanya dapat berjalan dengan baik dan masih terus menggunakan teknik latihan terbimbing.

Pengambilan nilai pada siklus II secara individual rata-rata nilai yang diperoleh 69,38 dengan daya serap 77,41%. Nilai rata-rata tersebut sudah mencapai KKM yang ditentukan di SMP Negeri 2 Pugung, yaitu 65.00, dan secara klasikal sudah mencapai 75%. Pelaksanaan penilaian menulis dilakukan untuk melihat data nilai menulis siswa. Data nilai tersebut dapat dilihat pada lampiran.

Tabel 4.8 Rata-Rata Nilai Kemampuan Menulis Teks Pengumuman Per Indikator Silkus II

No Aspek yang Dinilai Rata-Rata Skor

Kategori Keterangan

1. Pilihan Kata/Diksi 69,67 Baik Tuntas

2. Struktur Kalimat 71,61 Baik Tuntas

3. Ketepatan Penggunaan Ejaan 69,03 Baik Tuntas

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada tabel di atas nilai rata-rata yang diperoleh siswa maksimal atau baik, karena pada indikator pilihan kata nilai yang diperoleh rata-rata 69,67 dengan kategori baik, indikator struktur kalimat nilai yang diperoleh rata-rata 71,61 dengan kategori baik, indikator ketepatan penggunaan ejaan nilai yang diperoleh rata-rata 69.03 dengan kategori baik, indikator kelengkapan teks pengumuman nilai yang diperoleh rata-rata 68,38 dengan kategori baik. Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam proses pembelajaran, begitu pula dengan aktivitas guru dalam memberikan materi dan bimbingan pada siklus II sudah baik.

Hasil proses pembelajaran siswa dalam menulis teks pengumuman dapat dilihat pada persentase penilaian pada prasiklus pada tabel 4.4. Peneliti mengambil kategori skor dengan predikat baik sekali 85-100, baik 75-84, cukup 60-74, kurang 40-59, dan kurang sekali 1-39. Adapun persentase skor siswa dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.9 Sebaran Jumlah Siswa Menurut Rentang Nilai Kemampuan Menulis Teks Pengumuman Pada Siklus II

No Rentang Nilai Kategori Frekuensi Persentase

( % ) 1. > 75,01 Baik sekali 8 25,80 2. 65,01 – 75,00 Baik 12 38,70 3. 55,01 – 65,00 Cukup 4 19,40 4. 40,01 – 55,00 Kurang 7 22,58 5. <40 Kurang sekali Rata-rata 69,38

Pada tabel di atas dapat dijelaskan bahwa kemampuan siswa menulis teks pengumuman belum dapat dilakukan dengan baik atau kurang. Hal ini dapat

dilihat bahwa siswa yang mendapat nilai > 75,00 dengan kategori baik sekali 8 siswa atau 25,80%, siswa yang mendapat nilai antara 65.01-75,00 dengan kategori baik 12 siswa atau 38,70%, siswa yang mendapat nilai antara 55,01-65,00 dengan kategori cukup 4 siswa atau 12,90%, siswa yang mendapat nilai antara 40-59 dengan kategori kurang 7 siswa atau 22,58%, siswa yang mendapat nilai < 40 dengan kategori kurang sekali tidak ada.

Dari penilaian pada siklus II, peneliti mendapat perolehan nilai kemampuan siswa menulis teks pemgumuman dengan rata-rata 69,35 dengan persentase ketuntasan siswa 77,41%. Dengan demikian hasil perolehan nilai pada siklus IIdan sudah mencapai KKM 65.00 dan indikator ketuntasan maksimal yaitu 75 %.

Setelah mendapat gambaran tentang permasalahan dan hambatan yang dijumpai pada siklus II, hasil yang didapat dalam penelitian dengan menggunakan teknik pelatihan terbimbing sudah mendapatkan hasil yang maksimal dan masuk kategori baik dan mencapai KKM yang sudah ditetapkan maka Pembelajaran pada siklus II dihentikan. Data nilai tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.10 Hasil Tes Menulis Pengumuman Siswa Kelas VII-A Siklus II

No Nama Aspek yang Dinilai SP SM NA Tingkat Kemampuan 1 2 3 4 1. AKU 3 4 4 3 14 20 70 Baik 2. AM 4 4 4 3 15 20 75 Baik 3. ANITA 3 3 4 3 13 20 65 Baik 4. AB 2 3 3 2 10 20 50 Kurang 5. AS 2 3 3 3 11 20 55 Kurang 6. AY 5 5 2 4 16 20 80 Baik Sekali 7. DR 4 4 2 5 15 20 75 Baik

8. DNA 4 5 3 4 16 20 80 Baik Sekali

9. ES 3 4 4 4 15 20 75 Baik 10. ESJ 3 4 3 4 14 20 70 Baik 11. FS 3 4 4 3 14 20 70 Baik 12. IS 3 3 3 2 11 20 55 Kurang 13. MARSA 2 3 3 3 11 20 55 Kurang 14. MI 4 4 4 3 15 20 75 Baik

15. MUH 5 4 4 4 17 20 85 Baik Sekali

16. MULYA 3 3 4 3 13 20 65 Cukup

17. NE 4 4 4 4 16 20 80 Baik Sekali

18. NUR 4 4 4 4 16 20 80 Baik Sekali

19. NY 4 4 3 3 14 20 70 Baik 20. NH 2 2 3 3 10 20 50 Kurang 21. OS 2 2 3 3 10 20 50 Kurang 22. PH 3 3 4 3 13 20 65 Cukup 23. RZ 4 3 3 4 14 20 70 Baik 24. RA 3 3 4 3 13 20 65 Cukup 25. SAE 3 2 2 3 10 20 50 Kurang 26. SA 3 4 4 3 14 20 70 Baik

27. SUT 4 4 4 4 16 20 80 Baik Sekali

28. UNENG 4 3 4 4 15 20 75 Baik

29. YG 4 4 4 4 16 20 80 Baik Sekali

30. YAB 4 5 3 5 17 20 85 Baik Sekali

31. MRC 4 4 4 3 15 20 75 Baik SP 108 111 107 106 430 Baik SM 155 155 155 155 620 NR 69,67 71,61 69,03 68,38 69,38 Keterangan:

SP = Skor Perolehan Tingkat Kemampuan SM = Skor Maksimal B = Baik NA = Nilai Akhir C = Cukup Nr = Nilai Rata-Rata K = Kurang

Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa 69,38 dengan kategori kurang, dari jumlah siswa 31 orang, 24 siswa tuntas atau 77,41% dan 7 siswa tidak tuntas atau 22,59%. Hasil ini menunjukkan bahwa pada siklus II ketuntasan belajar siswa sudah mencapai target ketuntasan minimal 65,00 da ketuntasan klasikal yang

ditentukan, yaitu 75%.

Tabel 4.11 Peningkatan Kmampuan Menulis Teks Pengumuman Per Indikator pada Siklus I dan Siklus II

Persentase Rata-rata Kemampuan Menulis Teks Pangumuman

NO Aspek yang Dinilai Sikus I Siklus II Penimgkatan Persentase

1. Pilihan Kata/Diksi 61,93 69,67 7,74 24,96% 2. Struktur Kalimat 61,93 71,61 9,68 31,22% 3. Ketepatan Penggunaan Ejaan 56,12 69,03 12,91 41,64% 4. Kelengkapan Teks Pengumuman 63,29 68,38 5,09 16,41%

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa pembelajaran pada siklus II mengalami peningkatan. Ini dapat dilihat padarata-rata kemampuan menulis tek pengumuman per indikator pada siklus I dan siklus II. Indikator pilihan kata pada siklus I rata-rata nilainya 61,93 dan pada siklus II rata-rata-rata-rata nilainya 69,67 mengalami peningkatan 7,74 atau 24,96%. Indikator struktur kalimat pada siklus I rata-rata nilainya 61,93 dan pada siklus II rata-rata nilainya 71,61 mengalami peningkatan 9,69 atau 31,22%. Indikator pilihan ketepatan penggunaan ejaan pada siklus I rata-rata nilainya 56,12 dan pada siklus II rata-rata nilainya 69,03 mengalami peningkatan 12,91 atau 41,64%. Indikator kelengkapan teks pengumuman pada siklus I rata-rata nilainya 663,29dan pada siklus II rata-rata nilainya 68,38mengalami peningkatan 5,09 atau 16,41%.

Dari semua data dan hasil yang diperoleh, dan melihat dari kopentensi siswa dalam menulis teka pengumuman, sudah mengalami titik maksimal (titik jenuh). Kopetensi menulis teks pengumuman sudah sulit untuk ditingkatkan lagi karena penigkatan dari siklus I ke siklus II sudah signifikan, yaitu pada siklus I 54,83% dengan kategori cukup dan pada siklus II 77,41 dengan kategori sangat baik. Jika pembelajaran ini dilanjutkan pada siklus berikutnya, maka maksud dan kebermaknaan proses pembelajaran dikhawatirkan akan sia-sia, sehingga pembelajaran pada siklus II dihentikan.

4.2 Pembahasan

Pembahasan hasil penelitian menulis teks pengumuman dengan teknik latihan terbimbing yang dilakukan pada siklus I dan siklus II serta didukung nontes yang berupa pengamatan dan hasil pekerjaan siswa. Dalam penelitian ini tindakan yang diadakan di dalam kelas adalah sebagai berikut.

Dalam penelitian tindakan kelas pada prasiklyus penulis mengadakan kegiatan menulis teks pengumuman dengan menggunakan teknik latihan terbimbing. Siswa disuruh mengamati langkah-langkah menulis teks pengumuman yang ditulis dipapan tulis. Setelah itu siswa langsung melihat soal tes dan mengerjakan tugasnya menulis teks pengumuman sesuia dengan tema. Keaktifan dan kekreatifan siswa diamati selama pembelajaran berlangsung.

Kesalahan banyak terjadi pada prasiklus, yaitu saat pembelajaran berlangsung banyak siswa yang pasif, diam saja dan menunggu hasil pekerjaan teman, siswa masih terlihat tegang karena mengalami kesulitan untuk kegiatan menulis dan sebagian siswa masih ada yang jalan-jalan untuk menganggu temannya yang

serius menulis teks pengumuman. Pada akhir pembelajaran, hal-hal yang ditemukan, hasil evaluasi masih dibawah KKM yang ditentukan. Hal ini mengindikasikan bahwa pembelajaran pada prasiklus belum optimal.

Kondisi pembelajara pada siklus I terjadi peningkatan dan perbaikan serta siswa aktif. Perbaikan peningkatan itu meliputi: 1) penampilan guru sudah tidak kaku lagi, penguasaan kelas dan emosional sudah wajar, sehingga pembelajara berjalan dengan lancar dan siswapun menunjukan keantusiasannya dalam mengerjakan latihan yang diberikan guru dan mulai ada yang bertanya bila belum jelas; 2) guru sudah dapat menempatkan perannya sebagai fasilitator, mediator, dan motivator. Sehingga antara guru dengan siswa sudah terjalin komunikasi dua arah; 3) siswa sudah aktif dan kreatif selama pembelajaran berlangsung. Hal ini mengindikasikan bahwa pembelajaran dari silus ke siklus berikutnya mengalami peningkatan.

Pembelajaran pada siklus II berdasarkan laporan guru sebagai pengamat pembelajaran, kinerja guru berusaha membangkitkan dan mengembangkan motivasi dan kreatifitas siswa dalam menulis. Setelah siswa dibimbing dengan teknik latihan terbimbing dalam menulis teks pengumuman siswa langsung memahami dan melakukan kegiatan menulis. Berarti dengan diterapkannya teknik latihan terbimbing dapat menciptakan proses pembelajaran yang dapat membangkitkan semangat siswa untuk menemukan, menerjemahkan apa yang akan diajarkan dalam bentuk pikiran sesuai dengan perkembangan anak. Pada pembelajaran siklus II ini siswa lebih aktif, dan siswa lebih banyak terlibat dalam proses pembelajaran. Di sini guru sebagai inivator yaitu orang yang mampu

menciptakan suatu pembaharuan untuk mendesain/menemukan/membentuk suatu hal yang lebih baik.

4.2.1 Perbandingan Hasil Prasiklus dengan Hasil Siklus I dan Siklus II

Dokumen terkait