• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembelajaran sains secara alam

Dalam dokumen 126 020 pendan materi guru kelas paud (Halaman 142-145)

DAFTAR PERKEMBANGAN BERBICARA ANAK

L. PEMBELAJARAN SAINS ANAK USIA DINI 1 Tujuan Pembelajaran

3) Pembelajaran sains secara alam

Pembelajaran sains terhadap anak-anak yang terbaik adalah ketika mereka ter-motivasi. Oleh karena itulah maka pemberian pembelajaran harus menarik, menyenangkan, menantang, melalui interaksi dengan lingkungan, dilakukan bersama antara yang seusia dengan dewasa, dengan menggunakan benda konkrit. Adapun pembelajaran ini dapat dilakukan melalui penyelidikan untuk melihat : pola, perhubungan, proses, dan masalah. Pembelajaran sains juga dapat mengembangkan bahasa.

Gambar. Pembelajaran dilakukan secara berkelompok. Anak-anak juga dapat melihat hubungan, proses dan masalah serta jalan keluar.

Pembelajaran sains dilaksanakan secara kooperatif. Adapun prinsip dan teknik digunakan untuk membantu murid bekerjasama lebih efektif. Kerjasama adalah sesuatu yang bernilai, hal ini dimaksudkan agar anak-anak dapat melihat kerjasama mempunyai tujuan yang kuat, melihat teman sebagai teman berkolaborasi yang potensial, dan untuk memilih kerjasama sebagai kemungkinan pilihan yang layak untuk berkompetisi dan pekerjaan individual. Adapun prinsip pembelajaran sains adalah kooperatif, yakni: (1) adanya keterkaitan yang positif; (2) sebagai individu yang dapat diperhitungkan; (3) adanya interaksi yang simultan; (4) adanya partisipasi yang setara. Pada pembelajaran secara berkelompok, anak-anak diharapkan dapat bekerjasama dengan cara berdiskusi antar teman sebelum akhirnya ditanyakan kepada guru. Anak-anak berdiskusi tentang prosedur maupun kandungan isinya. Selain berdiskusi dengan satu kelompok mereka juga dirangsang untuk berdiskusi antar kelompok sebelum bertanyan pada gurunya. Apabila satu kelompok dapat mengerjakan tugas dengan cepat maka dapat membantu kelompok lain yang belum selesai. Tujuan dari pendidikan sains pada anak usia dini adalah (1)Mempersiapkan anak-anak dengan pengalaman yang dapat membantu mereka menjadi terpelajar secara saintifik; (2) Membimbing anak-anak saat mereka mempelajari kandungan arti dan membangun indera berdasarkan pengalaman oleh pemahaman terfokus dengan menggunakan ide sains, kemahiran, dan sikap mental; (3) Berbagi tanggungjawab dengan anak-anak terhadap apa yang mereka pelajari; (4) Mengadaptasi kurikulum, mengatur waktu dan mengatur praktik, termasuk untuk tema pelajaran yang mengambil waktu beberapa hari atau minggu; (5) Menguji kemajuan dalam

berbagai cara untuk mengelompokkan mana yang anak-anak ketahui dan dapat lakukan.

b) Pembelajaran Sains pada Anak Usia Dini 1) Pengertian Organisme

Organisme adalah semua mahluk hidup yang terdiri dari pepohonan, mamalia, lumut, serangga, jamur dan bakteri yang tersusun dengan struktur yang berbeda untuk fungsi yang berbeda. Ciri-ciri dari mahluk hidup adalah:

• Makanan, tumbuhan membuat makanan mereka sendiri. Hewan memakan organisme lain. Jamur mencerna dan menyerap makanan mereka sendiri.

• Nafas, menghirup oksigen untuk bernapas. Mengeluarkan karbondioksida

• Respirasi, mencerna makanan untuk menghasilkan energy

• Pembuangan, melepaskan zat-zat sisa yang beracun seperti karbondioksida dan kotoran

• Pertumbuhan, bertambahnya ukuran bagi bakteri dan organisme bersel satu. Bertambahnya jumlah sel bagi organisme bersel banyak menuntun kepada bertambahnya ukuran dan perubahan bentuk.

• Berkembang biak, pembagian sederhana ke dalam dua sel bagi bakteri dan organisme satu sel. Reproduksi seksual dan non seksual.

• Respon, respon terhadap rangsangan. Hewan biasanya bergerak menjauh dengan cepat, respon semua hewan; tumbuhan merespon melalui cara bertumbuh, biasanya dengan gerakan tubuh.

• Gerakan, kebanyakan organisme bersel satu dan hewan bergerak secara keseluruhan. Jamur dan tumbuhan bergerak dengan anggota- anggota tubuh mereka.

• Asal terbentuknya, organisme terbuat dari sel-sel

Beberapa hal yang tidak menggambarkan karakteristik yang jelas dari mahluk hidup. Sebagai contoh bawang merah, kentang atau biji-bijian tidak terlihat seperti mahluk hidup, namun pada saat bawang merah, kentang atau biji- bijian menemukan habitat yang cocok maka mereka mempunyai potensi untuk berkembang.

2) Pengelompokkan Organisme

Ada 30 juta spesies dari mahluk hidup di bumi dan beberapa ilmuwan memperkirakan sebesar 100 juta. Dari data ini, hanya sebagian kecil dari spesies antara 1.5 sampai 1.8 juta yang telah dideskripsikan. Dengan keragaman yang besar dari organisme di sekeliling kita ini, kita hanya mengerti lingkungan kita dengan membaginya ke dalam kelompok dan dikenal dengan dengan istilah The 5 Kingdom

THE 5 KINGDOM

Sistem pembagian Kingdom dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika yakni Robert H. Whitaker (1969). Sistem ini memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan yang dimiliki adalah penggolongan jamur yang dimasukan ke dalam kingdom tersendiri. Alasan yang dikemukakan adalah jamur tidak mencerna

sendiri makanan seperti yang dilakukan oleh binatang, tetapi mereka mengeluarkan enzim pencernaan disekitar makanan mereka, kemudian menyerapnya ke dalam sel. Begitu juga terlihat jelas perbedaannya dengan monera. Jamur atau fungi termasuk dalam jenis organisme eukariot bukan prokariot. Kingdom ini sudah melengkapi dari kingdom sebelumnya.

Adapun kelemahannya yakni belum mampunya sistem ini mendefinisikan kingdom monera secara tepat sehingga didalam kelompok kingdom monerapun masih memiliki perbedaan yang cukup signifikan baik dalam hal RNA polymerase, RNA sequence, membran lipid, dan lainnya. Organisme dikelompokkan ke dalam lima kingdom:

(1) Monera. Monera merupakan golongan yang bersifat prokariotik (inti sel tidak memiliki selaput inti). Monera terbagi menjadi dua golongan, yaitu Golongan bakteri (Schizophyta/ Schyzomycetes) dan golongan ganggang biru (Cyanophyta). Hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Ditemukan di udara, air, tanah dan didalam organisme lain.

(2) Protista (organisme bersel satu). Protista merupakan organisme yang bersifat eukariotik (inti selnya sudah memiliki selaput inti). Pembentukan kingdom ini diusulkan oleh Ernst Haeckel atas pertimbangan adanya organisme-organisme yang memiliki ciri tumbuhan (berklorofil) sekaligus memiliki ciri hewan (dapat bergerak). Yang termasuk dalam kingdom protista adalah Protozoa dan Ganggang bersel satu. Kebanyakan dilihat dengan mikroskop. Bersel satu dengan nucleus asli seperti tumbuhan atau seperti hewan. Pada dasarnya ditemukan di air atau di dalam organisme lain.

(3) Fungi (jamur). Fungi merupakan organisme uniseluler (bersel satu) dan multiseluler (bersel banyak) yang tidak berklorofil. Fungi multiseluler dapat membentuk benang-benang yang disebut hifa. Tidak memiliki klorofil. Hidup di tanah atau didalam organisme lain. Berkembang biak dengan spora. Bersifat heterotrof. Contoh: Aspergillus niger. Kingdom ini dibagi menjadi beberapa divisi, yaitu: 1. Oomycotina; 2. Zygomycotina; 3. Ascomycotina; 4. Basidiomycotina; 5. Deuteromycotina

(4) Tumbuhan. Tumbuhan hijau meliputi organisme bersel banyak (multiseluler) dan sel-selnya mempunyai dinding sel. Membuat makanan sendiri (fotosintesa), hampir seluruh anggotanya berklorofil sehingga sifatnya autotrof. Yang termasuk kingdom tumbuhan: Ganggang bersel banyak (diluar ganggang biru), Lumut (Bryophyta), Paku-pakuan (Pteridophyta), Tumbuhan berbiji (Spermatophyta).

(5) Hewan. Memakan organisme lain, biasanya bergerak. Hewan atau animal yang kita kenal selama ini dapat dibagi menjadi sepuluh macam filum (phylum), yaitu protozoa, porifera, coelenterata, plathyhelminthes, nemathelminthes, annelida, mollusca, echinodermata, arthropoda dan chordata.

(a) Phylum Protozoa. Protozoa adalah hewan bersel satu karena hanya memiliki satu sel saja alias bersel tunggal dengan ukuran mikroskopis (hanya dapat dilihat dengan mikroskop). Protozoa dapat hidup diair atau dalam tubuh mahluk hidup atau organisme lain sebagai parasit. Hidupnya dapat sendiri (soliter) atau beramai-ramai (koloni). Contoh: Amuba (amoeba)

(b) Phylum Porifera. Porifera adalah binatang atau hewan berpori. Tubuhnya berpori-pori mirip spon. Hidup dengan memakan makanan dari air, kemudian disaring oleh organ tubuhnya. Contoh: bunga karang.

(c) Phylum Coelenterata. Coelenterata adalah hewan berongga bersel banyak yang memiliki tentakel. Simetris tubuh coelenterata adalah simetris bilteral yang hidup di laut. Contoh : Ubur-ubur.

(d) Phylum Platyhelminthes. Plathyhelminthes adalah binatang sejenis cacing pipih dengan tubuh simetris bilateral tanpa peredaran darah dengan pusat syaraf yang berpasangan. Cacing pipih kebanyakan sebagai penyebab timbulnya penyakit karena hidup sebagai parasit pada binatang/hewan atau manusia. Contoh: cacing hati, cacing pita. (e) Phylum Nemathelminthes. Nemathelminthes atau cacing gilik/giling

adalah hewan yang memiliki tubuh simetris bilateral dengan saluran pencernaan yang baik namun tidak memiliki sistem peredaran darah. Contoh: cacing tambang, cacing askaris, cacing gilik.

Setiap kingdom lebih jauh lagi dibagi ke dalam kelompok yang lebih kecil dan lebih kecil lagi seperti: filum, kelas, ordo, famili, genus, dan spesies.

c) Kegiatan Pembelajaran Sains Anak Usia Dini 1) Tujuan Kegiatan Pembelajaran

Tujuan kegiatan pembelajaran sains bagi peserta didik yaitu agar dapat mengembangkan rencana pembelajaran akademik bagi anak usia dini dengan Tema Hewan Peliharaan dan sub tema Ikan.

Dalam dokumen 126 020 pendan materi guru kelas paud (Halaman 142-145)