92
Buku PintarKepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI 1 PROSES PEMBERHENTIAN CPNSPersyaratan Umum:
1. Mengajukan permohonan berhenti. 2. Tidak memenuhi syarat kesehatan. 3. Tidak lulus prajabatan.
4. Tidak cakap dalam melaksanakan tugas.
5. Menunjukkan sikap dan budi pekerti yang tidak baik yang dapat mengganggu lingkungan pekerjaan.
6. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat.
7. Dengan sengaja memberikan keterangan atau bukti yang tidak benar ketika melamar.
8. Dihukum penjara atau kurungan berdasarkan keputusan pengadilan karena dengan sengaja melakukan sesuatu tindak pidana kejahatan atau melakukan sesuatu tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan/tugasnya.
Dengan keyakinan success is my right!
Sukses adalah hak saya dan setiap orang, maka usir semua sikap ragu- ragu dan takut gagal. Yakini kita dilahirkan
untuk sukses! Sukses adalah hak
kita semua. -Andrie Wongso-
Dengan keyakinan
93
1. Surat permohonan pegawai yang bersangkutan di atas materai Rp6000,- 2. Fotocopy keputusan pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil.
1. Mengajukan permohonan berhenti. 2. Tidak memenuhi syarat kesehatan. 3. Tidak lulus prajabatan.
4. Tidak cakap dalam melaksanakan tugas.
5. Menunjukkan sikap dan budi pekerti yang tidak baik yang dapat mengganggu lingkungan pekerjaan.
6. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat.
7. Dengan sengaja memberikan keterangan atau bukti yang tidak benar ketika melamar.
8. Dihukum penjara atau kurungan berdasarkan keputusan pengadilan karena dengan sengaja melakukan sesuatu tindak pidana kejahatan atau melakukan sesuatu tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan/tugasnya.
Persyaratan Berkas:
1. Surat permohonan pegawai yang bersangkutan di atas materai Rp6000,- 2. Fotocopy keputusan pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil.
Ada 3 tahapan penting untuk
mencapai kesuksesan: memiliki
tujuan yang jelas, menggunakan cara yang baik, mempunyai semangat
juang yang tinggi. -Andrie Wongso-
94
Buku PintarKepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
2
PROSES BATAS USIA PENSIUN
Persyaratan Umum:
Berusia 56 (lima puluh enam) tahun, atau
1. 60 (enam puluh) tahun bagi: Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, Direktur Jenderal, dan Kepala Badan di Departemen, Eselon I dalam jabatan struktural selain yang disebutkan, Eselon II dalam jabatan struktural, Dokter yang ditugaskan secara penuh pada Lembaga Kedokteran Negeri, Jabatan lain yang ditentukan Presiden.
2. 65 (enam puluh lima) tahun bagi: Peneliti Madya dan Peneliti Utama, Dosen, Guru Besar, Jabatan lain yang ditentukan Presiden.
Persyaratan Berkas:
1. Surat permohonan dari pegawai negeri sipil yang bersangkutan di atas materai Rp6000,-
2. Fotocopy keputusan pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil dan pegawai negeri sipil.
3. Fotocopy keputusan kenaikan pangkat terakhir.
Selama kita memiliki tujuan besar untuk dicapai, tidak pantas
patah semangat di tengah jalan. Ingat! Tidak ada sukses sejati bisa diraih tanpa melalui
hambatan! -Andrie Wongso-
95
4. Fotocopy KGB
5. DPCP pensiun.
6. Daftar susunan keluarga yang diketahui oleh camat setempat. 7. Fotocopy surat nikah.
8. Fotocopy akte kelahiran anak
9. Surat Pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat yang ditanda tangani oleh pejabat yang berwenang. 10. DP-3 dalam 2 tahun terakhir.
11. Pas foto ukuran 3x4 (6 lembar).
Surat Pengembalian ke Instansi dari unit/sarana kerja pemerintah/non pemerintah PNS yang bersangkutan diperbantukan dan fotocopy SK perbantuan pada unit/satuan kerja peme-rintah/non pemerintah PNS yang bersangkutan diperbantukan.
Berusia 56 (lima puluh enam) tahun, atau
1. 60 (enam puluh) tahun bagi: Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, Direktur Jenderal, dan Kepala Badan di Departemen, Eselon I dalam jabatan struktural selain yang disebutkan, Eselon II dalam jabatan struktural, Dokter yang ditugaskan secara penuh pada Lembaga Kedokteran Negeri, Jabatan lain yang ditentukan Presiden.
2. 65 (enam puluh lima) tahun bagi: Peneliti Madya dan Peneliti Utama, Dosen, Guru Besar, Jabatan lain yang ditentukan Presiden.
1. Surat permohonan dari pegawai negeri sipil yang bersangkutan di atas materai Rp6000,-
2. Fotocopy keputusan pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil dan pegawai negeri sipil.
3. Fotocopy keputusan kenaikan pangkat terakhir.
4. Fotocopy KGB (Kenaikan Gaji Berkala).
5. DPCP (Data Perorangan Calon Penerima) pensiun.
6. Daftar susunan keluarga yang diketahui oleh camat setempat. 7. Fotocopy surat nikah.
8. Fotocopy akte kelahiran anak (berusia diatas 20 tahun, belum menikah dan masih sekolah harus dilampirkan surat keterangan dari Dekan).
9. Surat Pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat yang ditanda tangani oleh pejabat yang berwenang. 10. DP-3 dalam 2 tahun terakhir.
11. Pas foto ukuran 3x4 (6 lembar).
12. (Khusus BUP untuk Tenaga PNS diperbantukan): Surat Pengembalian ke Instansi dari unit/sarana kerja pemerintah/non pemerintah PNS yang bersangkutan diperbantukan dan fotocopy SK perbantuan pada unit/satuan kerja peme-rintah/non pemerintah PNS yang bersangkutan diperbantukan.
Jangan meremehkan kesempatan kecil
yang muncul di hadapan kita. Ingat, seringkali kesempatan
kecil merupakan awal dari kesuksesan yang
besar! -Andrie Wongso-
96
Buku PintarKepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI 3 PROSES PENSIUN JANDA/DUDA/ANAKPersyaratan Umum:
1. Surat keterangan kematian dari Lurah/Camat.
2. Surat keterangan janda/duda/anak dari Lurah/Camat.
Persyaratan Berkas:
1. Surat keterangan kematian almarhum/almarhumah 2. Surat permohonan dari janda/duda/anak (ahli waris).
3. Fotocopy keputusan pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil dan pegawai negeri sipil.
4. Fotocopy keputusan kenaikan pangkat terakhir.
5. Daftar susunan keluarga yang diketahui oleh camat setempat. 6. Fotocopy surat nikah.
7. Fotocopy akte kelahiran anak (berusia di atas 20 tahun, belum menikah dan masih sekolah harus dilampirkan surat keterangan dari Dekan).
8. Surat pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat yang ditanda tangani oleh pejabat yang berwenang. 9. DP-3 dalam 2 tahun terakhir.
10. Pas foto ahli waris ukuran 3x4 (6 lembar).
Ada 3 tahapan penting untuk mencapai kesuksesan: 1. Memiliki tujuan yang jelas. 2. Menggunakan cara yang baik. 3. Mempunyai semangat juang yang
tinggi. -Andrie Wongso-
97
1. Fotocopy keputusan sementara kenaikan pangkat anumerta.
2. Fotocopy keputusan pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil dan pegawai negeri sipil.
3. Fotocopy keputusan kenaikan pangkat terakhir.
4. Berita acara dari pejabat yang berwajib tentang kejadian yang mengakibatkan yang bersangkutan meninggal dunia.
5. dari dokter.
6. Laporan dari pimpinan unit kerja paling rendah Eselon III kepada Menteri Kesehatan up. Kepala Biro Kepegawaian tentang peristiwa yang mengakibatkan PNS yang bersangkutan cacat.
7. Fotocopy KGB
8. Daftar susunan keluarga yang diketahui oleh camat setempat. 9. Fotocopy surat nikah.
1. Surat keterangan kematian dari Lurah/Camat.
2. Surat keterangan janda/duda/anak dari Lurah/Camat. 1. Surat keterangan kematian almarhum/almarhumah 2. Surat permohonan dari janda/duda/anak
3. Fotocopy keputusan pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil dan pegawai negeri sipil.
4. Fotocopy keputusan kenaikan pangkat terakhir.
5. Daftar susunan keluarga yang diketahui oleh camat setempat. 6. Fotocopy surat nikah.
7. Fotocopy akte kelahiran anak
8. Surat pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat yang ditanda tangani oleh pejabat yang berwenang. 9. DP-3 dalam 2 tahun terakhir.
10. Pas foto ahli waris ukuran 3x4 (6 lembar).
4
PROSES PENSIUN ANUMERTA
(MENINGGAL DALAM TUGAS)
Persyaratan Berkas:1. Fotocopy keputusan sementara kenaikan pangkat anumerta.
2. Fotocopy keputusan pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil dan pegawai negeri sipil.
3. Fotocopy keputusan kenaikan pangkat terakhir.
4. Berita acara dari pejabat yang berwajib tentang kejadian yang mengakibatkan yang bersangkutan meninggal dunia.
5. Visum et repertum dari dokter.
6. Laporan dari pimpinan unit kerja paling rendah Eselon III kepada Menteri Kesehatan up. Kepala Biro Kepegawaian tentang peristiwa yang mengakibatkan PNS yang bersangkutan cacat.
7. Fotocopy KGB (Kenaikan Gaji Berkala).
8. Daftar susunan keluarga yang diketahui oleh camat setempat. 9. Fotocopy surat nikah.
”Jika keras terhadap diri sendiri, dunia akan lunak padamu.
Bila lunak terhadap diri sendiri, dunia akan keras
terhadapmu.” –Andre Wongso-
98
Buku PintarKepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI10. Fotocopy akte kelahiran anak berusia di atas 20 tahun, (belum menikah dan masih sekolah harus dilampirkan surat keterangan dari Dekan).
11. Surat pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat yang ditanda tangani oleh pejabat yang berwenang. 12. DP-3 dalam 2 tahun terakhir.
13. Pas foto ukuran 3x4 (6 lembar).
Buatlah daftar apa yang harus Anda kerjakan hari
ini! Awali dengan doa dan rasa syukur. Karena kita
masih mempunyai kesempatan untuk berbuat dan berubah
menjadi lebih baik. -Andrie Wongso-
1. Surat keterangan dari tim penguji kesehatan.
2. Fotocopy keputusan pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil dan pegawai negeri sipil.
3. Fotocopy keputusan kenaikan pangkat terakhir.
4. Daftar susunan keluarga yang diketahui oleh camat setempat. 5. Fotocopy surat nikah.
6. Fotocopy akte kelahiran anak
7. Surat pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang. 8. Pas foto ukuran 3x4 (6 lembar).
10. Fotocopy akte kelahiran anak berusia di atas 20 tahun,
11. Surat pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat yang ditanda tangani oleh pejabat yang berwenang. 12. DP-3 dalam 2 tahun terakhir.
13. Pas foto ukuran 3x4 (6 lembar).
Kebiasaan yang terlatih akan melahirkan keahlian. Mari pelihara dan kembangkan kebiasaan berpikir sukses. Bersikap sukses sehingga terbentuk. Karakter
sukses yang akan membawa kita pada
puncak kejayaan. -Andrie Wongso-
5
PROSES PENSIUN KARENA CACAT
JASMANI/ROHANI (UZUR)
Persyaratan Berkas:1. Surat keterangan dari tim penguji kesehatan.
2. Fotocopy keputusan pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil dan pegawai negeri sipil.
3. Fotocopy keputusan kenaikan pangkat terakhir.
4. Daftar susunan keluarga yang diketahui oleh camat setempat. 5. Fotocopy surat nikah.
6. Fotocopy akte kelahiran anak (berusia di atas 20 tahun, belum menikah dan masih sekolah harus dilampirkan surat keterangan dari Dekan).
7. Surat pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang. 8. Pas foto ukuran 3x4 (6 lembar).
100
Buku PintarKepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI 6 PROSES PENSIUN CACAT KARENA DINASPersyaratan Berkas:
1. Surat keputusan kenaikan pangkat sementara anumerta.
2. Fotocopy keputusan pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil dan pegawai negeri sipil.
3. Fotocopy keputusan kenaikan pangkat terakhir. 4. Fotocopy KGB (Kenaikan Gaji Berkala).
5. Daftar susunan keluarga yang diketahui oleh camat setempat. 6. Fotocopy surat nikah.
7. Fotocopy akte kelahiran anak (berusia di atas 20 tahun, belum menikah dan masih sekolah harus dilampirkan surat keterangan dari Dekan).
8. Fotocopy surat perintah penugasan atau surat keterangan yang menjelaskan bahwa CPNS/PNS yang bersangkutan mengalami kecelakaan atau cacat dalam menjalankan tugas kedinasan.
9. Laporan dari pimpinan unit kerja paling rendah Eselon III kepada Menteri Kesehatan up. Kepala Biro Kepegawaian tentang peristiwa yang mengakibatkan PNS yang bersangkutan cacat.
Orang sukses adalah mereka yang
berani menarik gambar sukses yang akan terjadi
nanti ke dalam pikirannya saat ini dan sekaligus berani
mewujudkannya!!! -Andrie Wongso-
101
10. Surat keterangan dari tim penguji kesehatan yang menyatakan jenis cacat yang diderita oleh PNS yang bersangkutan yang mengakibatkan ia tidak dapat bekerja lagi dalam semua jabatan negeri.
11. DP-3 dalam 2 tahun terakhir. 12. Pas foto ukuran 3x4 (6 lembar).
1. Surat keputusan kenaikan pangkat sementara anumerta.
2. Fotocopy keputusan pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil dan pegawai negeri sipil.
3. Fotocopy keputusan kenaikan pangkat terakhir. 4. Fotocopy KGB
5. Daftar susunan keluarga yang diketahui oleh camat setempat. 6. Fotocopy surat nikah.
7. Fotocopy akte kelahiran anak
8. Fotocopy surat perintah penugasan atau surat keterangan yang menjelaskan bahwa CPNS/PNS yang bersangkutan mengalami kecelakaan atau cacat dalam menjalankan tugas kedinasan.
9. Laporan dari pimpinan unit kerja paling rendah Eselon III kepada Menteri Kesehatan up. Kepala Biro Kepegawaian tentang peristiwa yang mengakibatkan PNS yang bersangkutan cacat.
10. Surat keterangan dari tim penguji kesehatan yang menyatakan jenis cacat yang diderita oleh PNS yang bersangkutan yang mengakibatkan ia tidak dapat bekerja lagi dalam semua jabatan negeri.
11. DP-3 dalam 2 tahun terakhir. 12. Pas foto ukuran 3x4 (6 lembar).
Tidak ada alasan untuk merasa kecil dan kerdil dibandingkan dengan
orang lain, karena kesuksesan dan kebahagiaan bukan
monopoli orang- orang tertentu. Sukses adalah hak
kita. –Andrie Wongso-
102
Buku PintarKepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
7
PROSES PENSIUN ATAS PERMINTAAN SENDIRI
(APS / PENSIUN DINI)
Persyaratan Umum:Berusia minimal 50 (lima puluh) tahun dengan masa kerja min 20 (dua puluh) tahun.
Persyaratan Berkas:
1. Surat permohonan pegawai yang bersangkutan diatas materai Rp6000,- 2. Fotocopy keputusan pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil
dan pegawai negeri sipil.
3. Fotocopy keputusan kenaikan pangkat terakhir. 4. DPCP (Data Perorangan Calon Penerima Pensiun).
5. Daftar susunan keluarga yang diketahui oleh camat setempat. 6. Fotocopy surat nikah.
7. Fotocopy akte kelahiran anak (berusia di atas 20 tahun, belum menikah dan masih sekolah harus dilampirkan surat keterangan dari Dekan).
8. DP-3 dalam 2 tahun terakhir. 9. Pas foto ukuran 3x4 (6 lembar).
Kekayaan sejati bukan sekadar kaya
materi, tapi juga kaya mental dan rohani. “Bahagia” bukan (hanya) saat
kita menerima. “Bahagia” justru lebih terasa saat kita
mampu memberi. -Andrie Wongso-
103
Mengajukan usulan maksimum 1 (satu) tahun sebelum PNS mencapai batas usia pensiun (BUP).
1. Fotocopy keputusan pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil dan pegawai negeri sipil.
2. Fotocopy keputusan kenaikan pangkat terakhir. 3. Fotocopy KGB
Berusia minimal 50 (lima puluh) tahun dengan masa kerja min 20 (dua puluh) tahun.
1. Surat permohonan pegawai yang bersangkutan diatas materai Rp6000,- 2. Fotocopy keputusan pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil
dan pegawai negeri sipil.
3. Fotocopy keputusan kenaikan pangkat terakhir. 4. DPCP
5. Daftar susunan keluarga yang diketahui oleh camat setempat. 6. Fotocopy surat nikah.
7. Fotocopy akte kelahiran anak 8. DP-3 dalam 2 tahun terakhir. 9. Pas foto ukuran 3x4 (6 lembar).
8
PROSES MASA BEBAS TUGAS / MASA PERSIAPAN
PENSIUN (MPP)
Persyaratan Umum:Mengajukan usulan maksimum 1 (satu) tahun sebelum PNS mencapai batas usia pensiun (BUP).
Persyaratan Berkas:
1. Fotocopy keputusan pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil dan pegawai negeri sipil.
2. Fotocopy keputusan kenaikan pangkat terakhir. 3. Fotocopy KGB (Kenaikan Gaji Berkala).
4. DP-3 dalam 2 tahun terakhir.
Punya cita-cita tanpa tindakan hanyalah mimpi belaka. Namun bertindak tanpa tujuan bisa, ‘nyasar kemana- mana!”Sukses” selalu perlu keselarasan berpikir dan bertindak nyata.
104
Buku PintarKepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI 9 PROSES PENGUNDURAN DIRI SEBAGAI PNS TANPAHAK PENSIUN
Persyaratan Berkas:
1. Surat permohonan pegawai yang bersangkutan di atas materai Rp6000,- 2. Fotocopy keputusan pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil
dan pegawai negeri sipil.
3. Fotocopy keputusan kenaikan pangkat terakhir.
Tidak bekerja karena takut salah adalah “salah”! Jangan takut
membuat kesalahan (asalkan bukan salah
yang disengaja). Sekalipun salah, siap memperbaiki dan tetap berusaha!
-Andrie Wongso-
105
a. Reguler, Pilihan
a) Pengumpulan berkas, usul dan paling lambat tanggal 31 Desember tahun sebelumnya.
b) Pengiriman berkas ke Biro Kepegawaian paling lambat tanggal 15 Januari.
a) Pengumpulan berkas, usul dan paling lambat tanggal 31 Mei.
b) Pengiriman berkas ke Biro Kepegawaian paling lambat tanggal 15 Juni.
b. Fungsional
a) Pengumpulan berkas, usul dan paling lambat tanggal 31 Januari.
1. Surat permohonan pegawai yang bersangkutan di atas materai Rp6000,- 2. Fotocopy keputusan pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil
dan pegawai negeri sipil.
3. Fotocopy keputusan kenaikan pangkat terakhir.
Jadwal Tentative Pelaksanaan
Kegiatan Administratif Rutin Kepegawaian
1. KENAIKAN PANGKAT
a. Reguler, Pilihan (Struktural dan Penyesuaian Ijasah) 1) Periode April
a) Pengumpulan berkas, usul dan entry online paling lambat tanggal 31 Desember tahun sebelumnya.
b) Pengiriman berkas ke Biro Kepegawaian paling lambat tanggal 15 Januari.
2) Periode Oktober
a) Pengumpulan berkas, usul dan entry online paling lambat tanggal 31 Mei.
b) Pengiriman berkas ke Biro Kepegawaian paling lambat tanggal 15 Juni.
b. Fungsional
1) Periode April
a) Pengumpulan berkas, usul dan entry online paling lambat tanggal 31 Januari.
106
Buku PintarKepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RIb) Pengiriman berkas ke Biro Kepegawaian paling lambat tanggal 15 Februari.
(2) Periode Oktober
a) Pengumpulan berkas, usul dan entry online paling lambat tanggal 30 Juni.
b) Pengiriman berkas ke Biro Kepegawaian paling lambat tanggal 15 Juli.
2. KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL
(1) Periode April
a) Pengumpulan berkas, usul dan entry online paling lambat tanggal 31 Januari.
b) Pengiriman berkas ke Biro Kepegawaian paling lambat tanggal 15 Februari.
(2) Periode Oktober
a) Pengumpulan berkas, usul dan entry online paling lambat tanggal 30 Juni.
b) Pengiriman berkas ke Biro Kepegawaian paling lambat tanggal 15 Juli.
107
a) Pengumpulan berkas, usul dan paling lambat minggu kedua bulan Juni.
b) Pengiriman berkas ke Biro Kepegawaian paling lambat minggu ketiga bulan Juni.
a) Pengumpulan berkas, usul dan paling lambat minggu kedua bulan Mei.
b) Pengiriman berkas ke Biro Kepegawaian paling lambat minggu ketiga bulan Mei.
a) Pengumpulan berkas, usul dan paling lambat minggu kedua bulan Agustus.
b) Pengiriman berkas ke Biro Kepegawaian paling lambat minggu ketiga bulan Agustus.
b) Pengiriman berkas ke Biro Kepegawaian paling lambat tanggal 15 Februari.
(
a) Pengumpulan berkas, usul dan paling lambat tanggal 30 Juni.
b) Pengiriman berkas ke Biro Kepegawaian paling lambat tanggal 15 Juli.
a) Pengumpulan berkas, usul dan paling lambat tanggal 31 Januari.
b) Pengiriman berkas ke Biro Kepegawaian paling lambat tanggal 15 Februari.
a) Pengumpulan berkas, usul dan paling lambat tanggal 30 Juni.
b) Pengiriman berkas ke Biro Kepegawaian paling lambat tanggal 15 Juli.
3. UJIAN DINAS DAN UJIAN PENYESUAIAN IJASAH
a) Pengumpulan berkas, usul dan entry online paling lambat minggu kedua bulan Juni.
b) Pengiriman berkas ke Biro Kepegawaian paling lambat minggu ketiga bulan Juni.
4. PENGHARGAAN
1) Periode Agustus
a) Pengumpulan berkas, usul dan entry online paling lambat minggu kedua bulan Mei.
b) Pengiriman berkas ke Biro Kepegawaian paling lambat minggu ketiga bulan Mei.
2) Periode November
a) Pengumpulan berkas, usul dan entry online paling lambat minggu kedua bulan Agustus.
b) Pengiriman berkas ke Biro Kepegawaian paling lambat minggu ketiga bulan Agustus.
5. KGB
108
Buku PintarKepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI6. PENSIUN
Penyerahan berkas paling lambat 6 bulan sebelum TMT pensiun berlaku.
7. PAK UNTUK KENAIKAN PANGKAT
a. Pengusulan DUPAK di mulai minggu ke empat bulan November sampai minggu pertama bulan Januari untuk periode Kenaikan Pangkat April. b. Pengusulan DUPAK di mulai minggu ke empat bulan Mei sampai
minggu pertama bulan Juli untuk periode Kenaikan Pangkat Oktober. 8. CUTI
a. Tahunan, Bersalin dan Sakit
Permintaan cuti diajukan paling lambat 2 minggu sebelum pelaksanaan cuti.
b. Cuti Besar
Permintaan cuti diajukan paling lambat 1 bulan sebelum pelaksanaan cuti.
c. Cuti di Luar Tanggungan Negara.
Permintaan cuti diajukan paling lambat 2 bulan sebelum pelaksanaan cuti.
Penyerahan berkas paling lambat 6 bulan sebelum TMT pensiun berlaku.
a. Pengusulan DUPAK di mulai minggu ke empat bulan November sampai minggu pertama bulan Januari untuk periode Kenaikan Pangkat April. b. Pengusulan DUPAK di mulai minggu ke empat bulan Mei sampai
minggu pertama bulan Juli untuk periode Kenaikan Pangkat Oktober. a. Tahunan, Bersalin dan Sakit
Permintaan cuti diajukan paling lambat 2 minggu sebelum pelaksanaan cuti.
b. Cuti Besar
Permintaan cuti diajukan paling lambat 1 bulan sebelum pelaksanaan cuti.
c. Cuti di Luar Tanggungan Negara.
Permintaan cuti diajukan paling lambat 2 bulan sebelum pelaksanaan cuti.
Nama Instansi Alamat Eselon Kode Telepon Fax.
1 RSUP dr. Cipto Mangunkusumo Jl. Diponegoro 71 Jakarta II 021 3918301 3148991
2 RSUP Fatmawati Jl. Fatmawati Cilanda
Jakarta II 021
7501524,
7504022 7690123
3 RSUP Persahabatan Jl. Raya Persahabatan No.1
Jakarta Timur II 021 4891708 4711222
4 RSUP dr. Hasan Sadikit Jl. Pasteur No.38 Bandung
Jawa Barat II 022
2031953,
2032533 2032216
5 RSUP dr. Sardjito Jl. Kesehatan, Sekip
Yogyakarta II 0274 587333, 622460 5655639, 587333, 520410
6 RSUP dr. Kariadi Jl. Dr. Soetomo No.16
Semarang II 024
8413476, 8314243
8318617, 8313212
7 RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Jl. Dr. Soeradji Tirtonegoro
No. 1 Klaten Jawa Tengah II 0272
326060,
320222 321104
8 RSUP Sanglah Jl. Diponegoro Denpasar
Bali II 0361
227911, 224556
224206, 232603
9 RSUP H. Adam Malik Jl. Bunga Lau No. 17 Medan
Sumatera Utara II 061 8360381, 836001 8360255, 8369771 No.
Alamat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan
110
Buku PintarKepegawaian Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RINama Instansi Alamat Eselon Kode Telepon Fax.
10 RSUP dr. M Djamil Jl. Perintis Kemerdekaan
Padang Sumatera Barat II 0751
32372, 38369, 37030
32371
11 RSUP dr. Mohammad Hoesin
Jl. Jend. Sudirman KM 3,5 Palembang Sumatera
Selatan
II 0711 3 351318
12 RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo
Jl Perintis Kemerdekaan KM 11 Makassar Sulawesi Selatan
II 0411 085298381197584677, 581808
13 RSUP Prof.dr. R.D. Kandou
Jl. Raya Tanawangko No.56 Po Box 102 Manado
Sulawesi Utara
II 0431 838305,
853202 5684130
14 RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Jl. Letjend. S. Parman
Kav.87 Slipi Jakarta II 021
5684085,
5684170 5684130
15 RS Anak dan Bunda Harapan Kita
Jl. Letjend. S. Parman
Kav.87 Slipi Jakarta II 021
5668284, 5673700 5601816, 5673832 16 RS Kanker Dharmais Jl. Letjend. S. Parman Kav.84-86 Slipi Jakarta Barat II 021 5681570,5681580 5681759, 5681579
17 RS Ketergantungan Obat Jl. Lapangan Tembak No.75Cibubur Jakarta Timur II 021 87711968,
081399849002 87711970
18 RS Jiwa dr. Soeharto Heerdjan Jl. Prof.Dr. Latumenten
No.1 Jakarta Barat II 021
5682841, 5682842
5682842, 5633316 No.
Nama Instansi Alamat Eselon Kode Telepon Fax.
19 RS dr. H Marzoeki Mahdi Jl. dr. Semeru No.144
Bogor Jawa Barat II 0251
8324026,
324026 8324025
20 RS Jiwa dr. Soeroyo
Jl. Jendral Ahmad Yani No.169 Magelang
Jawa Tengah
II 0293 363601 365183
21 RS Jiwa dr. Radjiman Wediodiningrat
Jl. Jendral Ahmad Yani
Lawang Jawa Timur II 0341
426015,
426996 423785
22 RS Stroke Nasional Jl. Sudirman Bukittinggi
Sumatera Barat II 0752
21013,
22564 23431
23 RS Mata Cicendo Jl. Cicendo No.4 Bandung
Jawa Barat II 022 4231280
4201962, 4201960
24 RS Orthopedi
Prof.dr. R. Soeharso
Jl. Jendral Ahmad Yani Pabelan Surakarta
Jawa Tengah
II 0271 714458,
713046 714058
25 RS Kusta Sitanala Jl. Dr. Sitanala Tanggerang
Banten II 021 5523059 552311
26 RS Kusta Dr. Rivai Abdullah
Jl. Sungai Kundur No.1 Mariana Banyuasin I Palembang - Sumsel
II 0711 7537201 7537204
27 RS Kusta dr. Tadjuddin Chalid
Jl. Perintis Kemerdekaan KM 14 Makassar