• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemberian Hukuman Dilakukan Dalam Membentuk Kedisiplinan Belajar Siswa di SMPN 1 Pademawu Pamekasan

Dalam dokumen Bab 1 5 Penerapan hukuman (Halaman 38-45)

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Paparan Data

1. Pemberian Hukuman Dilakukan Dalam Membentuk Kedisiplinan Belajar Siswa di SMPN 1 Pademawu Pamekasan

Di SMPN 1 Pademawu Pamekasan telah dilaksanakan penerapan hukuman. Hal itu dilakukan karena kepala dan guru selalu menekankan kepada semua siswa supaya selalu disiplin setiap harinya. Apalagi dalam membentuk kedisiplinan belajar siswa memang harus dilaksanakan secara bagus. Baik secara disiplin untuk tidak terlambat, disiplin supaya mematuhi tata tertib sekolah, dan disiplin dalam ilmu ketika proses belajar mengajar berlangsung. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Kepala Sekolah Drs. Sugiarto. M.Pd SMPN 1 Pademawu Pamekasan, sebagaimana petikan wawancara berikut:“Ya, karena Penerapan hukuman disini memang sangat penting untuk kami terapkan. Apalagi dalam membentuk kedisiplinan belajar siswa memang harus dilaksanakan secara

betul. Baik secara disiplin untuk tidak terlambat, disiplin mematuhi mematuhi tata tertib sekolah, serta disiplin dalam ilmu ketika proses belajar mengajar berlangsung”. (Ww/I1/F1/T1/05-01-2015).1

Pengakuan senada diakui oleh Guru BK Sri Widiastutik.S.Pd SMPN 1 Pademawu Pamekasan, sebagaimana petikan wawancara berikut:“Ya. Hukuman memang diterapkan disini, karena sebagai sebuah tindakan yang diambil oleh guru untuk menghilangkan prilaku negatif siswa. Dengan maksud untuk memberikan efek jera pada siswa”. (Ww/I2/F1/T2/05-01-2015).2

Hal senada juga diakui oleh Waka Kesiswaan Rudi Siswanto.S.Pd SMPN 1 Pademawu Pamekasan, sebagaimana petikan wawancara berikut: ”Ya. Penerapan hukuman memang dilkukakan di SMPN 1 Pademawu ini. Karena dengan adanya hukuman maka siswa akan menerima sanksi atas segala perbuatan-perbuatan yang sudah dilanggarnya”. (Ww/I3/F1/T3/16-04-2015).3

Hal senada juga diakui oleh Guru Pengajar Djuhairiyah.S.Pd SMPN 1 Pademawu Pamekasan, sebagaimana petikan wawancara berikut: ”Ya, karena penerapan hukuman dalam membentuk kedisiplinan belajar siswa sangat penting dalam menunjang suatu keberhasilan siswa dan tujuan

1Wawancara langsung dengan Kepala Sekolah (Drs.Sugiarto.M.Pd)SMPN 1 Pademawu Pamekasan, 05-01-2015

2Wawancara langsung dengan Guru BK (Sri Widiastutik.S.Pd) SMPN 1 Pademawu Pamekasan, 05- 01-2015

3Wawancara langsung dengan Waka Kesiswaan (Rudi Siswanto.S.Pd) SMPN 1 Pademawu Pamekasan, 16-04-2015

pendidikan dalam menggali potensi yang ada pada diri siswa”. (Ww/I4/F1/T3/05-01-2015).4

Hal senada juga diakui oleh Siswa Febri Kurniawan SMPN 1 Pademawu Pamekasan, sebagaimana petikan wawancara berikut:

“Ya. Karena dengan adanya hukuman maka siswa akan menerima sanksi atas segala perbuatan-perbuatan yang dilakukan karena telah melanggar aturan dan tata tertib di sekolah SMPN 1 Pademawu sehingga siswa tersebut tidak mengulangi kesalahan kembali.”(Ww/I5/F1/T4/05-01- 2015).5

Hasil wawancara tersebut juga diperkuat dengan hasil analisis observasi yang menunjukkan tampak guru sedang melakukan pengarahan tentang penerapan hukuman dikelas kepada siswa yang kurang disiplin didalam kelas.(OB/F/T/05-01-2015).6

Hasil wawancara tersebut juga diperkuat dengan hasil analisis dokumen yang menunjukkan bahwa buku pedoman penilaian sikap/budi pekerti siswa sesuai dengan bobot pelanggaran tata tertib. (DK/F/T/05-01- 2015).7

Di SMPN 1 Pademawu Pamekasan ada banyak bentuk penerapan hukuman dalam membentuk kedisiplinan belajar siswa sesuai kriteria pelanggaran yang dilakukan oleh siswa dari tingkat pelanggaran ringan, sedang dan pelanggaran berat yaitu seperti contoh bentuk hukuman dari

4Wawancara langsung dengan Guru (Djuhairiyah.S.Pd) SMPN 1 Pademawu Pamekasan, 05-01-2015 5

Wawancara langsung dengan Siswa (Febri Kurniawan) SMPN 1 Pademawu Pamekasan, 05-01-2015 6Observasi, pada tanggal 05-01-2015

berdiri, skorsing, dan dikeluarkan dari sekolah. Karna dengan bentuk- bentuk hukuman tadi siswa akan merasa jera dengan hukuman yang sudah ditentukan tadi. Hal tersebut sesuai hasil wawancara dengan Kepala Sekolah Drs. Sugiarto. M.Pd SMPN 1 Pademawu Pamekasan, sebagaimana petikan wawancara berikut: ”Bentuk penerapan hukuman yang diterapakan seperti hukuman fisik yaitu berdiri di depan kelas, dijemur, dikeluarkan untuk tidak mengikuti proses KMB, bisa saja diskorsing dan dikeluarkan dari sekolah”. (Ww/I1/F1/T1/05-01-2015).8

Hal senada diakui oleh Waka Kesiswaan Rudi Siswanto.S.Pd SMPN 1 Pademawu Pamekasan, sebagaimana petikan wawancara berikut: “Penerapan hukuman yang dilakukan di SMPN 1 Pademawu sangat bervariasi yang dilakukan oleh guru namun hal itu harus sesuai dengan jenis pelanggaran yang dilakukan oleh siswa. Namun hal ini bertujuan untuk mendisiplinkan siswa agar tidak melakukan pelanggaran- pelanggaran”.(Ww/I3/F1/T3/16-04-2015).9

Hal senada Juga diperkuat oleh pengakuan Guru BK Sri Widiastutik. S. Pd SMPN 1 Pademawu Pamekasan, sebagaimana petikan wawancara berikut ini:“Bentuk penerapan hukuman yang dilakukan salah satunya seperti halnya berdiri di depan kelas bahkan dikeluarkan didalam kelas selama bel pergantian jam pelajaran”. (Ww/I2/F1/T2/05-01-2015).10

8Wawancara langsung dengan Kepala Sekolah (Drs.Sugiarto.M.Pd)SMPN 1 Pademawu Pamekasan, 05-01-2015

9Wawancara langsung dengan Waka Kesiswaan (Rudi Siswanto.S.Pd) SMPN 1 Pademawu Pamekasan, 16-04-2015

10Wawancara langsung dengan Guru BK (Sri Widiastutik.S.Pd) SMPN 1 Pademawu Pamekasan, 05- 01-2015

Hal senada juga disampaikan oleh Guru Djuhairiyah. S. Pd SMPN 1 Pademawu Pamekasan sebagaimana petikan wawancara berikut: “Bentuk dari penerapan hukuman itu sendiri bervariasi dari tingkat pelanggaran yang dilakukan siswa dan dari situasi dan kondisi. Karena itu bentuk yang diterapkan nantinya dapat memberi efek jera bagi siswa yang melanggar”. (Ww/I4/F1/T3/05-01-2015).11

Hal senada juga diakui oleh Guru Muyassaroh. S.Pd SMPN 1 Pademawu Pamekasan sebagaimana petikan wawancara berikut: “Penerapan hukuman yang dilakukan di SMPN 1 Pademawu salah satunya yaitu berdiri di depan kelas selama jam pelajaran dengan tujuan agar siswa tersebut menjadi malu terhadap teman-temannya dan supaya tidak mengulangi kesalahan kembali”. (Ww/I4/F1/T3/16-04-2015).12

Hal senada juga diakui oleh Siswa Ahmad Maulana SMPN 1 Pademawu Pamekasan sebagaimana petikan wawancara berikut: “Hukuman yang diterapkan di sekolah ini tidak menutup kemungkinan para siswa tersebut yang sudah melanggar aturan-aturan akan dikeluarkan di dalam kelas”. (Ww/I5/F1/T4/16-04-2015).13

Hasil wawancara tersebut juga diperkuat dengan hasil analisis observasi yang menunjukkan Tampak adanya guru sedang menangani siswa dan memberikan hukuman pada siswa yang tidak lengkap memakai

11

Wawancara langsung dengan Guru (Djuhairiyah.S.Pd) SMPN 1 Pademawu Pamekasan, 05-01-2015 12Wawancara langsung dengan Guru (Muyassaroh.S.Pd) SMPN 1 Pademawu Pamekasan, 16-04-2015 13Wawancara langsung dengan Siswa (Ahmad Maulana) SMPN 1 Pademawu Pamekasan, 16-04-2015

atribut sekolah pada saat upacara dengan hukuman lari keliling lapangan..(OB/F/T/05-01-2015).14

Di SMPN 1 Pademawu Pamekasan telah dilaksanakan penerapan hukuman dalam membetuk kedisiplinan belajar siswa dan itu berlaku terus menerus dan tidak ada batasan waktu dalam berlakunya. Karena tidak membedakan satu sama lain. Hal ini sesuai hasil wawancara dengan Kepala Sekolah Drs. Sugiarto. M.Pd SMPN 1 Pademawu Pamekasan, sebagaimana petikan wawancara berikut: “Pada saat siswa tidak disiplin ketika proses belajar mengajar berlangsung maka saat itu juga hukuman tersebut diterapkan. Karena kami tidak begitu saja memberikan hukuman kepada siswa tanpa ada permasalahan terlebih dahulu yang diperbuat oleh siswa”. (Ww/I1/F1/T1/05-01-2015).15

Hal senada juga diakui disampaikan oleh Guru Sri Widiastutik.S.Pd BK SMPN 1 Pademawu Pamekasan, sebagaimana petikan wawancara berikut: “Dilaksanakannya suatu penerapan hukuman yaitu pada saat siswa tersebut tidak mematuhi aturan-aturan di sekolah. Maka pada saat itu pula hukuman diterapkan”. (Ww/I2/F1/T2/05-01-2015).16

Hal senada juga diperkuat oleh guru pengajar Djuhairiyah.S.Pd SMPN 1 Pademawu Pamekasan, sebagaimana petikan wawancara berikut: “Setiap waktu, karena bentuk pelanggaran itu sendiri tidak dapat diduga dan hukuman tanpa disadari dapat memberikan respon baik nantinya agar

14Observasi, pada tangal 05-01-2015

15Wawancara langsung dengan Kepala Sekolah (Drs.Sugiarto.M.Pd)SMPN 1 Pademawu Pamekasan, 20-02-2015

16Wawancara langsung dengan Guru BK (Sri Widiastutik.S.Pd) SMPN 1 Pademawu Pamekasan, 05- 01-2015

siswa sadar akan tanggung jawabnya sebagai siswa yang diikat oleh peraturan yang ada di sekolah”. (Ww/I4/F1/T3/05-01-2015).17

Pengakuan senada juga diakui oleh Waka Kesiswaan Rudi Siswanto.S.Pd SMPN 1 Pademawu Pamekasan, sebagaimana petikan wawancara berikut: “Ketika proses belajar mengajar berlangsung maka saat itu juga hukuman tersebut diterapkan. Karena seorang guru tidak semena-mena melakukan hukuman kepada siswanya tanpa ada alasan tertentu”. (Ww/I3/F1/T3/16-04-2015).18

Hal senada juga disampaikan oleh Siswa Febri Kurniawan SMPN 1 Pademawu Pamekasan, sebagaimana petikan wawancara berikut: “Pada saat siswa tidak disiplin ketika proses belajar mengajar berlangsung maka saat itu juga hukuman tersebut diterapkan. Karena kami tidak begitu saja memberikan hukuman kepada siswa tanpa ada permasalahan terlebih dahulu yang diperbuat oleh siswa”. (Ww/I5/F1/T4/05-01-2015).19

Di SMPN 1 Pademawu Pamekasan telah dilaksanakan penerapan hukuman dalam membentuk kedisiplinan belajar siswa memberikan hasil dan dampak positif bagi kemajuan siswa dan pencapaia tujuan pendidikan. Dampak positifnya siswa yaitu tidak lagi melanggar tat tertib yang sudah ditetapkan. Hal ini sesuai hasil wawancara dengan Kepala Sekolah Drs. Sugiarto. M.Pd SMPN 1 Pademawu Pamekasan, sebagaimana petikan wawancara berikut: “Yaitu dalam bentuk kedisiplinan dan tidak

17Wawancara langsung dengan Guru (Djuhairiyah.S.Pd) SMPN 1 Pademawu Pamekasan, 05-01-2015 18

Wawancara langsung denganWaka Kesiswaan (Rudi Siswanto.S.Pd) SMPN 1 Pademawu Pamekasan, 16-04-2015

melanggar maupun mengulangi perbuatan-perbuatan yang menyimpang sesuai tata tertib sekolah”. (Ww/I1/F1/T1/05-01-2015).20

Hal senada juga disampaikan oleh Guru BK Sri Widiastutik.S.Pd SMPN 1 Pademawu Pamekasan, sebagaimana petikan wawancara berikut: “Yaitu memberikan efek jera kepada siswa itu sendiri agar tidak mengulangi kesalahan kembali. Sehingga siswa tersebut mentaati semua peraturan yang sudah ditetapkan di sekolah”.(Ww/I2/F1/T2/05-01- 2015).21

Hal senada juga duakui oleh Guru pengajar Djuhairiyah.S.Pd SMPN 1 Pademawu Pamekasan, sebagaimana petikan wawancara berikut: “Selama ini hasil dari penerapan hukuman itu sendiri memberikan hasil yang positif, yang mana siswa lebih berhati-hati dan disiplin setiap melakukan perbuatan”. (Ww/I4/F1/T3/05-01-2015).22

2. Keterlibatan Guru Pada Penerapan Hukuman Dalam Membentuk

Dalam dokumen Bab 1 5 Penerapan hukuman (Halaman 38-45)