• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.2 Landasan Teor

2.3 Tata Cara Pemeliharaan

2.3.2 Pemeliharaan Berkala

Pemeliharaan berkala dilakukan untuk mempertahankan mutu saluran dan bangunan biasanya tanpa ada bagian konstruksi yang dirubah / diganti dan dikerjakan secara berkala. Kegiatan pemeliharaan secara berkala antara lain:

1. Menutup lubang-lubang tanggul saluran yang dsebabkan oleh pengambilan air yang tidak bertanggung jawab,

2. Menanggulangi rembesan/bocoran air yang berasal dari dalam saluran yaitu dengan cara menggali bagian tengah tanggul dan mengisinya dengan tanah tumbuk,

3. Memotong pohon-pohon yang dapat merusak tanggul/bangunan, 4. Memperkuat urugan tanah di belakang pasangan semula,

5. Segera melakukan perbaikan jika terjadi kerusakan kepada kondisi semula 6. Mengeruk lumpur, dimaksudkan untuk menjaga kapasitas daya tampung

commit to user 2.3.3 Perbaikan Darurat

Perbaikan darurat dilakukan supaya saluran dan bangunan yang rusak di jaringan irigasi dapat segera difungsikan. Hal ini terutama dilakukan pada kerusakan akibat bencana alam khususnya pada musim penghujan sehingga mengakibatkan tanggul atau saluran menjadi longsor atau putus dan bangunan yang kritis. Kegiatan ini bisa dilakukan secara swakelola maupun dikontrakkan. Anggaran perbaikan darurat bisa dipenuhi dari anggaran bencana alam yang telah dianggarkan maupun bantuan dari APBD Provinsi atau APBN. Perbaikan darurat secara swakelola bisa dilaksanakan oleh Dinas maupun petani / Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) dengan stimulan berupa karung banjir atau matras bronjong yang tersedia di dinas.

2.4

Sistem Pemeliharaan Jaringan Irigasi

2.4.1 Tahap perencanaan

Kegiatan Pemeliharaan Jaringan Irigasi, meliputi:

1) Inspeksi Lapangan

Pelaksanaan kegiatan inspeksi lapangan berupa kegiatan-kegiatan berikut:

(a) Mantri/juru pengairan secara rutin harus memeriksa jaringan irigasi yang menjadi tanggung jawabnya. Kerusakan saluran pembawa/pembuang dan bangunan dilaporkan dengan mengisi Formulir Pemeliharaan Laporan Kerusakan Jaringan Dan Fasilitas Irigasi dalam kategori berat, sedang, dan ringan. Isian formulir dan lampirannya diserahkan kepada Kepala Ranting Dinas pada awal bulan berikutnya.

(b) Staf bagian pemeliharaan/pengamat harus mengadakan pengecekan lapangan bulanan kemudian membuat ringkasan pekerjaan yang diperlukan dan diusulkan dengan mengisi Formulir Pemeliharaan Laporan Skala Prioritas Kerusakan Jaringan Dan Fasilitas Irigasi dan dikirimkan ke cabang dinas setiap bulan.

(c) Kepala ranting atau staf pemeliharaan harus melakukan inspeksi lapangan sewaktu-waktu, bila menerima laporan kejadian bencana alam, laporan terinci dibuat oleh ranting dinas diteruskan ke cabang dinas dengan Formulir Pemeliharaan Laporan Kerusakan Bencana Alam dan berikut lampirannya.

commit to user

(d) Cabang dinas atau instansi yang berwenang harus segera meneruskan laporan ke Dinas/Sub Dinas Pengairan, dan atau instansi lain yang berwenang serta terkait dengan mengacu pada struktur organisasi yang berlaku.

Inspeksi lapangan pada kegiatan operasi dan pemeliharaan untuk bangunan irigasi berpedoman dan mengacu kepada SNI T-03-2002, tentang Tata Cara Pemeliharaan Jaringan Irigasi Teknis.

2) Survei dan Desain

Kegiatan survey dan desain yang dilakukan berupa:

(a) Kepala ranting dinas menghitung kebutuhan bahan cat dan pelumas menggunakan Formulir Pemeliharaan Daftar Kebutuhan Bahan Cat Dan Pelumas Pintu Air, upah dan bahan untuk swakelola menggunakan Formulir Pemeliharaan Daftar Kebutuhan Upah Dan Bahan Untuk Swakelola, selanjutnya dilaporkan ke Cabang Dinas Pengairan setiap awal triwulan II, untuk bahan pembuatan usulan anggaran tahunan.

(b) Sebelum program tahunan pemeliharaan cabang dinas dituntaskan, survey dan desain pada pekerjaan swakelola besar dan pekerjaan yang akan diborongkan harus dilakukan dan dilaporkan pelaksanaannya menggunakan Formulir Pemeliharaan Laporan Pelaksanaan Survey Dan Desain Pekerjaan Pemeliharaan Dan Sarana Irigasi. Lokasi perbaikan besar yang akan dilakukan perlu dipantau oleh Kepala Seksi Pemeliharaan Cabang Dinas. Pekerjaan pemeliharaan dengan swakelola dan diborongkan masing-masing disusun menggunakan Formulir Pemeliharaan : Daftar Usulan Skala Prioritas Pekerjaan Pemeliharaan Yang Di Swakelolakan dan Formulir Pemeliharaan Daftar Usulan Skala Prioritas Pekerjaan Pemeliharaan Yang Diborongkan dan menjadi suatu komponen dari Daftar Usulan Proyek (DUP/DUPDA). Data pokok dari hasil survey dan desain dipakai untuk mengisi Formulir Pemeliharaan Daftar Usulan Skala Prioritas Pekerjaan Pemeliharaan Yang Di Swakelolakan dan Formulir Pemeliharaan Daftar Usulan Skala Prioritas Pekerjaan Pemeliharaan Yang Diborongkan yang dicatat dalam buku Catatan Pemeliharaan Cabang Dinas.

commit to user

(c) Formulir Pemeliharaan Laporan Pelaksanaan Survei Dan Disain Pekerjaan Pemeliharaan Dan Sarana Irigasi dikirim ke Dinas/Sub Dinas PU Pengairan paling lambat bulan Maret tiap tahun. Formulir Pemeliharaan Daftar Usulan Skala Prioritas Pekerjaan Pemeliharaan Yang Di Swakelolakan dan Formulir Pemeliharaan Daftar Usulan Skala Prioritas Pekerjaan Pemeliharaan Yang Diborongkan harus diserahkan lewat Kantor Koordinator/Wilayah dan tiba di kantor Dinas/Sub Dinas PU Pengairan dalam bulan Juni tahun anggaran sebelumnya agar anggaran pemeliharaan keseluruhan untuk tahun berikutnya dapat direncanakan tepat waktu.

Survey dan desain pada kegiatan operasi dan pemeliharaan untuk bangunan irigasi berpedoman dan mengacu kepada SNI T-03-2002, tentang Tata Cara Pemeliharaan Jaringan Irigasi Teknis.

3) Penyusunan Program

Setelah anggaran tahunan (DIP/DIPDA) diserahkan oleh Dinas/Sub Dinas Kepala Cabang Dinas, maka hasil survey dan desain pekerjaan yang pernah diselesaikan dan dilaporkan dalam Formulir Pemeliharaan Daftar Usulan Skala Prioritas Pekerjaan Pemeliharaan Yang Di Swakelolakan dan Formulir Pemeliharaan Daftar Usulan Skala Prioritas Pekerjaan Pemeliharaan Yang Diborongkan di analisa kembali dengan skala prioritas. Selanjutnya disusun program pekerjaan berkala yang di swakelolakan dalam Formulir Pemeliharaan: Program Pekerjaan Berkala Yang Di Swakelolakan dan program pekerjaan berkala yang diborongkan dalam Formulir Pemeliharaan Program Pekerjaan Berkala Yang Diborongkan oleh cabang dinas. Formulir Pemeliharaan Program Pekerjaan Berkala Yang Di Swakelolakan dan Formulir Pemeliharaan Program Pekerjaan Berkala Yang Diborongkan dikirimkan oleh cabang dinas kepada Kantor Propinsi/Pusat lewat Koordinator/Wilayah di bulan Nopember tahun anggaran yang bersangkutan.

Penyusunan program pada kegiatan operasi dan pemeliharaan untuk bangunan irigasi berpedoman dan mengacu kepada SNI T-03-2002, tentang Tata Cara Pemeliharaan Jaringan Irigasi Teknis.

commit to user

2.4.2 Tahap Pelaksanaan

Prosedur pelaksanaan pemeliharaan dibagi dalam tahap persiapan dan tahap pelaksanaan :

1) Persiapan

Pekerjaan yang diborongkan mencakup : (a) Persiapan dokumen pelelangan, (b) Pelaksanaan lelang,

(c) Pembuatan kontrak kerja. Pekerjaan swakelola mencakup :

(a) Pengajuan dari ranting dinas atas Daftar Kebutuhan Bahan Cat dan Pelumas Pintu Air dan Daftar Kebutuhan Upah Dan Bahan Untuk Di Swakelolakan, (b) Penunjukan pelaksana,

2) Pelaksanaan.

(a) Pelaksanaan perawatan rutin dilaksanakan oleh petugas pengairan setempat sebagai bagian tugas pokoknya dan dapat dilaksanakan secara swakelola. Hasil kerja yang dicapai harus dilaporkan setiap bulan dengan Formulir Pemeliharaan Laporan 2 Mingguan Pelaksanaan Pekerjaan Berkala Yang Di Swakelolakan dan Formulir Pemeliharaan Pemantauan Bulanan Pengadaan Bahan Pekerjaan Swakelola. Kegiatan perawatan rutin antara lain adalah:

(1) Membabat rumput pada tanggul dan tebing saluran,

(2) Membersihkan sampah, tumbuhan pengganggu (ganggang, eceng gondok, dan lain-lain) yang berada di saluran,

(3) Menutup lubang-lubang pada tanggul saluran (lubang ini biasanya dibuat oleh ketam, tikus, dan lain-lain),

(4) Memperbaiki longsoran-longsoran kecil yang terjadi pada tanggul dan lereng saluran,

(5) Merapikan profil saluran supaya sedapat mungkin tetap berbentuk trapesium,

commit to user

(6) Membersihkan sampah/endapan di sekitar pintu air, alat pengukur debit, dan lain-lain,

(7) Mencabut tanaman yang tumbuh pada bangunan air (biasanya pada sayap bangunan tumbuh tanaman liar),

(8) Memangkas dahan pohon yang mengganggu jaringan telepon,

(9) Memperbaiki kerusakan kecil bangunan dan prasarana pelengkapnya,

(10) Memberi pelumas pada pintu-pintu air .

(b) Pelaksanaan pekerjaan berkala swakelola (Formulir Pemeliharaan: Laporan 2 Mingguan Pelaksanaan Pekerjaan Berkala Yang Di Swakelolakan dan Formulir Pemeliharaan Laporan Bulanan Pelaksanaan Pekerjaan Berkala Yang Di Swakelolakan). Untuk pekerjaan swakelola, Kepala/Staf Ranting Dinas ditugaskan sebagai pelaksana dengan surat penugasan dari Kepala Cabang Dinas. Ranting Dinas sebagai pelaksana wajib melaporkan setiap 2 (dua) minggu tentang progres pembayaran upah dan bahan, serta pelaksanaan fisik. (c) Pelaksana pekerjaan berkala yang di swakelolakan juga bertanggungjawab

terhadap mutu dan volume pekerjaan swakelola yang diselesaikan. Dalam Formulir Pemeliharaan Laporan 2 Mingguan Pelaksanaan Pekerjaan Berkala Yang Di Swakelolakan disampaikan kepada Kepala Cabang Dinas oleh pelaksana pada hari Selasa setiap minggu pada periode laporan itu. Staf pemeliharaan cabang dinas menyusun laporan bulanan mengenai progres semua pemeliharaan swakelola berdasarkan informasi dari Formulir Pemeliharaan Laporan 2 Mingguan Pelaksanaan Pekerjaan Berkala Yang Di Swakelolakan disusun dalam Formulir Pemeliharaan Laporan Bulanan Pelaksanaan Pekerjaan Berkala Yang Di Swakelolakan dan harus disampaikan ke Kantor Dinas/Sub Dinas PU Pengairan pada awal bulan berikutnya.

(d) Pelaksanaan pekerjaan diborongkan (Formulir Pemeliharaan Laporan Mingguan Kemajuan Pekerjaan Berkala Yang Diborongkan). Berdasarkan syarat-syarat pekerjaan pemborongan petugas yang ditunjuk sebagai pengawas lapangan untuk pekerjaan diborongkan, diharuskan setiap minggu melaporkan progres pekerjaan pemeliharaan yang diawasi, dengan mempergunakan Formulir Pemeliharaan Laporan Mingguan Kemajuan Pekerjaan Berkala Yang

commit to user

Diborongkan. Formulir ini diisi berdasarkan informasi yang dicatat di lapangan. Laporan ini diserahkan kepada cabang dinas pada hari Senin setiap minggu.

(e) Pembuatan gambar purna laksana (as-built drawings). Setelah pekerjaan pemeliharan dinyatakan selesai, khususnya bagian-bagian yang menyangkut perubahan dalam pelaksanaan harus dibuat gambar purna laksana (as-built drawings) oleh pelaksana dan diserahkan ke cabang dinas.

Tahapan pelaksanaan pada kegiatan operasi dan pemeliharaan untuk bangunan irigasi berpedoman dan mengacu pada SNI T-03-2002, tentang Tata Cara Pemeliharaan Jaringan Irigasi Teknis.

Dokumen terkait