METODE PENELITIAN
E. Pemeriksaan atau pengecekan Data
Pemeriksaan atau pengecekan keabsahan data (validitas)
merupakan derajat ketepatan antara data terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian. Teknik pemeriksaan atau pengecekan keabsahan data pada penelitian ini adalah:
1. Perpanjangan pengamatan
Perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali kelapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru. Dengan perpanjangan pengamatan ini berarti hubungan peneliti dengan nara sumber akan semakin terbentuk raporrt, semakin akrab (tidak ada jarak), semakin terbuka, salingmempercayai sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan
Implementasi Kebikajan EMIS dalam Mewujudkan Akuntabilatas PTKIS
lagi. Bila telah terbentuk raporrt, maka telah terjadi kewajaran dalam penelitian, dimana kehadiran peneliti tidak lagi mengganggu perilaku yang dipelajari.
2. Ketekunan pengamatan
Upaya meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut, maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis. Sejak awal peneliti sudah terbimbing oleh masalah penelitian yang dirumuskan pada bab I. Oleharena itu hal-hal yang tidak relevan dengan masalah penelitian, peneliti dapat menyelami masalah tersebut secara teliti dan mendalam. Hal itu terefleksi dari catatan lapangan yang menggambarkan kondisi objektif fenomena di lapangan dan refleksi terhadap kondisi itu.
3. Triangulasi
Triangulasi menurut Moleong (1995: 179) adalah “teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu”. Seperti diketahui bahwa mengecek keabsahan suatu data diperlukan pembanding yang berfungsi sebagai control terhadap data yang ada. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini, adalah triangulasi dengan sumber data dan triangulasi dengan metode pengumpulan data.
a. Trianglasi dengan Sumber Data
Pada teknik ini peneliti membandingakan informasi yang dipeoleh pada latar penelitian melalui sumber yang berbeda yaitu informasi yang diperoleh dari infoman dicek silang dengan informan serupa dari informan lain. Suatu informasi diakui kebenarannya apabila disepakati oleh para informan.
Penelitian Kolaboratif Lintas Fakultas Internal Universitas
b. Trianglasi dengan Metode Pengumpulan Data
Triangulasi dengan metode yang dimaksud adalah pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian, beberapa teknik pengumpulan data, dan pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. Melalui teknik ini peneliti membandingkan antara data yang diperoleh dari sumber yang sama
tetapi metode yang digunakan berbeda, yaitu data hasil
dokumen/pengamatan dibandingkan dengan hasil wawancara. 4. Melakukan Diskusi dengan Teman Sejawat
Diskusi dengan teman sejawat merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk memeriksa keabsahan data yang dilakukan dengan cara mendiskusikan data yang telah terkumpul dengan pihak-pihak yang memeiliki pengetahuan dan keahlian yang terkait. Biasanya dilakukan dengan cara konsultasi dengan sesama rekan mahasiswa, dosen/pejabat
yang berpengalaman dan kompeten di bidangnya, dan dosen
pembimbing
5. Melakukan Pengecekan Nara Sumber (Membercheck)
Membercheck adalah, proses pengecekan kebenaran data yang di
diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuannya adalah untuk
mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Apabila data yang dikemukakan disepakati oleh pemberi data berati data tersebut valid, sehingga semakin kredibel dan dapat dipercaya secara ilmiah, tetapi apabila data
yang ditemukan peneliti dengan berbagai penafsirannya tidak
disepakati oleh pemberi data, maka peneliti harus merubah temuannya, dan harus menyesuaikan dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Jadi tujuan membercheck adalah arar informasi yang diperoleh dan akan digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud sumbar data atau informan.
Implementasi Kebikajan EMIS dalam Mewujudkan Akuntabilatas PTKIS
Pengecekan nara sumber membercheck menujukan adanya upaya yang melibatkan informan ahli atau informan kunci dalam memeriksa data yang telah disimpulkan. Hal ini dimaksukan untuk mengetahui apakah persepsi peneliti tentang data yang dikumpulkan adalah cocok atau tidak cocok.
F. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penalitian kualitatif bukanlah penelitian yang lepas dari tempat dan waktu. Karena penelitian kualitatif sama dengan penelitian kuantitatif yang menggali data-data yang tidak bisa dilepaskan dari masalah tempat dan waktu. Perbedaanya terletak pada teknik analisis yang digunakan. Penelitian kualitstif menggunakan teknik non statistic, sedangkan penelitian kuantitatif mengunakan analisis statistic.
Peneitian ini berlangsung di lima belas PTKIS, yaitu: 1) STAI Babunajaah Menes Pandeglang-Banten, 2) STAI Laroiba Bogor, 3) STEI Bina Cipta Madani Karawang, 4) STAIS Dharma Indramayu, 5) STAI Al-Ikhya Kuningan, 6) IAID Darusalam Ciamis, 7) STAI Tasikmalaya; 8) STAI Muhammadiyah Cikelet Garut, 9) STAI 11 Appil Sumedang; 10) STAI Riyadul Jannah Subang, 11) STAI Al Masturiyah Sukabumi 12) FAI Uninius Bandung, 13) STAI Al-Musdariyah Cimahi, 14) STAI Darul Falah Cililin KBB, 15) STIUI Persis Bandung. Tempat ini dipilih karena lokasi ini layak menjadi tempat penelitian dilihat dari sudut karakteristik tempat dan situasi sesuai dengan dengan objek penelitian. Yakni bahwa, 15 PTKIS, merupakan PTKIS yang dianggap potensial dalam mengembangkan implementasi kebijakan EMIS pada PTKIS di wilayahnya masing-masing.
2. Waktu Penelitian
Adapun penelitian dan pengambilan data dilaksanakan mulai dari bulan Juni sampai bulan September 2016, dilanjutkan dengan analisis data serta penulisan laporan akhir. Penggunaan waktu yang relative
Penelitian Kolaboratif Lintas Fakultas Internal Universitas
lama ini diharapkan akan memberi kemudahan dan kekeluasaan penulis dalam proses pelaksanaan penelitian, serta penulisan laporan hasil penelitiannya.
Meskipun demikian, penelitian ini dilakukan secara fleksibel dan tidak kaku dengan waktu. Artinya bahwa penggalian data-data penelitian tidak secara kaku mengikuti table proses penelitian yang telah dibuat sebelunnya. Ketika ada kekurangan satu data penelitian, maka pencarian data itu dilakukan dengan mengesampingkan jadwal waktu yang telah ditentukan. Karena data kualitatif memang tidak mungkin hanya diambil dalam waktu yang relative sempit. Yang terpenting adalah peneilitian ini selesai sesuai tujuan yang telah ditentukan.
Implementasi Kebikajan EMIS dalam Mewujudkan Akuntabilatas PTKIS