• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN 15-3 PEMBANGKIT/GENERATOR PULSA 15-6 WAKTU PENGAPIAN 15-7

Dalam dokumen Buku Pedoman Reparasi GL-Max.pdf (Halaman 166-174)

TORSI PENGENCANGAN

Tutup lubang pengintai pengapian 6 N.m (0,6 kg-m) KUNCI PERKAKAS

Circuit tester (SANWA) 07308-0020001

Circuit tester (KOWA) TH-5H

BAGIAN STANDARD

Busi Standard DP8EA-9 (NGK), X24EP-U9 (NIPPON-DENSO)

Untuk iklim dingin DPEA-9 (NGK). X22EP-U9 (NIPPONDENSO) (Di bawah 5°C)

Jarak rengganq busi 0,8-0,9 mm

Voltase puncak Bagian primer kumparan

pengapian Minimum 100 V

Kumparan pembangkit Minimum 100V

Generator pulsa Minimum 0,7 V

Tanda “F” 17° BTDC pada 1200 rpm

Waktu pengapian Pemajuan penuh 34° BTDC pada 4000 rpm

Tahanan kumparan primer 0,4-0,6 Ohm pada 20°C Tahanan kumparan sekunder 7-9 kOhm pada 20°C (dengan topi busi)

Tahanan kumparan sekunder 12-14 kOhm pada 20°C (tanpa topi busi)

Tahanan kumparan pembangkit 100-300 Ohm pada 20°C

Tahanan generator pulsa 290-360 Ohm pada 20°C

SPESIFIKASI

• Waktu memeriksa sistem pengapian, selalu ikuti Iangkah-Iangkah yang dicantum pada tabel cara mengatasi kesukaran (halaman 16-2).

• Sistem pengapian CDI memperkenalkan sistem pengaturan pengapian secara elektronik.Tidak ada penyetelan-penye- telan yang dapat dilakukan untuk mengubah waktu pengapian.

• Untuk CDI dapat rusak apabila dijatuhkan. Juga, apabila konnektor dilepaskan sewaktu ada arus yang mengalir, voltase berlebihan yang dihasilkan dapat merusak unit. Selalu matikan kunci kontak sebelum melakukan pemeriksaan. • Sistem pengapian yang tidak bekerja dengan baik sering disebabkan oleh konnektor-konnektor yang sambungannya jelek. Periksalah sambungan-sambungan itu sebelum melakukan pemeriksaan sistem.

• Gunakan busi dengan derajat panas yang tepat. Penggunaan busi dengan derajat panas yang tidak tepat dapat meru- sak mesin.

KETERANGAN SERVIS

UMUM

Tidak ada percikan bunga api pada busi.

KONDISI KELAINAN KEMUNGKINAN PENYEBABNYA (Periksalah menurut urutan angka ) Tegangan Tegangan 1. Impedansi multitester terlalu rendah.

primer puncak 2. Kecepatan perputaran starter listrik terlalu rendah. Muatan listrik baterai kurang. coil rendah 3. Sample timing tester dan pulsa yang diukur tidak sinkron.

pengapian (Sistem adalah normal apabila tegangan yang diukur lebih tinggi dari pada te- gangan standard sekurangnya sekali).

4. Konnektor tidak tersambung dengan baik, atau ada rangkaian terbuka di dalam sistem pengapian.

5. Kumparan pembangkit rusak (ukur tegangan puncak). 6. Coil pengapian rusak.

7. CDI unit rusak (jika dalam hal 1-6 di atas adalah normal).

Tidak ada 1. Sambungan adaptor tegangan puncak tidak tersambung dengan betul. tegangan 2. Ada hubungan singkat pada kabel hitam/putih daripada CDI unit. puncak 3. Kunci kontak atau tombol pemati mesin rusak.

4. Konnektor CDI unit longgar atau tidak tersambung dengan baik.

5. Ada rangkaian terputus atau sambungan yang buruk ke kabel massa (hijau) dari pada CDI unit.

6. Adaptor tegangan puncak rusak.

7. Kumparan pembangkit rusak (ukur tegangan puncak). 8. Generator pulsa rusak (ukur tegangan puncak).

9. Unit CDI rusak Qika dalam hal 1-8 di atas adalah normal). Tegangan 1. Busi rusak atau ada kebocoran arus sekunder coil pengapian. puncak normal 2. Coil pengapian rusak.

tapi tidak ada percikan bunga api pada busi

Kumparan Tegangan 1. Impedansi multitester terlalu rendah.

pembangkit puncak 2. Kecepatan perputaran starter listrik terlalu rendah. rendah Muatan listrik baterai kurang.

3. Sample timing tester dan pulsa yang diukur tidak sinkron (sistem adalah normal apabila tegangan yang diukur lebih tinggi daripada tegangan standard

sekurangnya sekali).

4. Kumparan pembanqkit rusak (jika dalam hal 1-3 di atas adalah normal). Tidak ada 1. Adaptor tegangan puncak rusak.

tegangan 2. Kumparan pembangkit rusak.

puncak

Generator Tegangan 1. Impedansi multitester terlalu rendah.

pulsa puncak 2. Kecepatan perputaran starter listrik terlalu rendah. rendah Muatan listrik baterai kurang.

3. Sample timing dan pulsa yang diukur tidak sinkron

(sistem adalah normal apabila tegangan yang diukur lebih tinggi dari pada tegangan standard sekurangnya sekali).

4. Generator pulsa rusak (jika dalam hal 1-3 di atas adalah normal). Tidak ada 1. Adaptor tegangan puncak rusak.

tegangan 2. Generator pulsa rusak puncak

CARA MENGATASI KESUKARAN

Sebelum mencoba untuk mengatasi kesukaran, periksalah bahwa betul-betul tidak terjadi percikan bunga api pada busi dengan menggunakan busi yang diketahui ada dalam kondisi baik (untuk memastikan bahwa penyebab problem tidak terletak pada busi).

Selain daripada itu, periksalah terhadap jarak renggang busi yang tepat dan kabel busi yang longgar maupun adanya kebocoran arus sekunder coil pengapian yang disebabkan oleh kelembaban.

PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN CATATAN

• Jika tidak ada percikan bunga api pada busi, periksa-

lah semua sambungan terhadap kontak longgar atau buruk sebelum mengukur tegangan puncak.

• Pembacaan pengukuran dapat berbeda tergantung pada inpedansi pemasukan multitester. Oleh karena itu, hanya gunakan multitester dengan impedansi pemasukan lebih tinggi daripada 10 MOhm/DCV.

Sambungkan adaptor tegangan puncak ke multitester digital.

KUNCI PERKAKAS

Peak Voltage adaptor 07HGJ-0020100

dan multitester digital dengan impedansi pemasukan lebih tinggi dari 10 MOhrn/DCV.

TEGANGAN PRIMER PUNCAK COIL PENGAPIAN CATATAN

• Periksa sambungan-sambungan sistem sebelum

etesan. Konnektor yang tidak tersambung dengan baik dapat mengakibatkan pembacaan yang salah.

• Periksa bahwa tekanan konpressi silinder normal dan busi terpasang dengan balk pada kepala silinder.

Lepaskan topi busi dari busi, pasang sebuah busi yang diketahui dalam kondisi baik pada topi busi dan tempel-kan massanya ke mesin seperti pada gambar. Lepastempel-kan penutup karet dari konnektor kabel primer (hitam/kuning) coil pengapian.

Hubungkan jarum pemeriksa (+) adaptor tegangan pun-cak ke terminal konnektor kabel hitam/kuning dengan konnektor dalam keadaan terpasang, dan jarum pemerik-sa (-) terpemerik-sambung ke maspemerik-sa.

Putar kunci kontak ke posisi ON dan sakelar pemati mes-in ke posisi ‘RUN’.

Putar mesin dengan starter listrik dan baca tegangan primer puncak dan coil pengapian.

SAMBUNGAN : jarum pemeriksa (+) ke terminal kon- nektor kabel hitam/kuning.

Jarum pemeriksa (-) ke massa. TEGANGAN PUNCAK : minimum 100V

TERMINAL KONEKTOR KABEL PRIMER

BUSI DALAM KONDISI BAIK

DIGITAL MULTITESTER

PEAK VOLTAGE ADAPTOR

• Untuk menghindarkan terjadinya kejutan listrik selama pengukuran tegangan, jangan sentuh bagian logam telan-

jang dari pada jarum pemeriksa.

Jika tegangan puncak tidak normal, periksalah terhadap rangkaian listrik terbuka atau adanya konnektor yang tidak tersambung dengan baik pada kabel hitam/kuning. Jika tidak ada kerusakan-kerusakan pada harness, lihatlah ke tabel cara mengatasi kesukaran (halaman 15-2).

TEGANGAN PUNCAK KUMPARAN PEMBANGKIT CATATAN

• Pasang busi pada kepala silinder dan ukur tegangan

puncak pada kompressi silinder normal.

Lepaskan tangki bahan bakar (halaman 4-3) . Lepaskan unit CDI dari rangka.

Lepaskan konnektor 2P dari unit CDI.

Hubungkan jarum pemeriksa (+) adaptor tegangan pun-cak ke terminal kabel kumparan pembangkit (hitam/ mer-ah) dan jarum pemeriksa (-) ke massa badan kendaraan Putar mesin dengan starter listrik dan baca besar tegang an puncak kumparan pembangkit.

SAMBUNGAN : - jarum pemeriksa (+) ke terminal kabel

hitam/merah

- jarum pemeriksa (-) ke massa. TEGANGAN PUNCAK : minimum 100V

• Untuk mencegah terjadinya kejutan listrik selama peng ukuran tegangan jangan sentuh bagian logam telanjang dari pada jarum pemeriksa.

Jika tegangan puncak yang diukur pada konnektor unit CDI tidak normal, lepaskan konnektor kabel (hitam/ me-rah) daripada kumparan pembangkit.

Hubungkan jarum pemeriksa (+) adaptor tegangan pun-cak ke konnektor terminal kabel (hitam/merah) kumparan pembangkit dan jarum pemeriksa (-) ke massa badan. Ukur tegangan puncak dan bandingkan dengan tegangan yang telah diukur pada konnektor unit CDI.

• Jika tegangan puncak yang diukur pada unit CDI tidak normal dan yang diukur pada kumparan pembangkit adalah normal, maka di dalam wire harness terdapat rangkaian terbuka atau hubungan Ionggar.

• Jika kedua tegangan puncak yang diukur adalah tidak normal, lihat ke tabel cara mengatasi kesukaran (halaman 15-2).

TEGANGAN PUNCAK GENERATOR PULSA CATATAN

• Pasang busi pada kepala silinder dan ukur tegangan puncak pada kompressi silinder normal.

Lepaskan Tangki bahan bakar (halaman 4-3) . Lepaskan unit CDI dari rangka.

Lepaskan konnektor 4P dan unit CDI.

Hubungkan jarum pemeriksa (+) adaptor tegangan pun-cak ke terminal kabel (biru/kuning) generator pulsa dan jarum pemeriksa (-) ke massa badan kendaraan.

UNIT CDI

KONEKTOR UNIT CDI

KONEKTOR KABEL KUMPARAN PEMBANGKIT

Putar mesin dengan starter listrik dan baca tegangan puncak generator pulsa.

SAMBUNGAN : - jarum pemeriksa (+) ke terminal kabel

biru/kuning

- jarum pemeriksa (-) ke massa badan

kendaraan

TEGANGAN PUNCAK : minimum 0,7 V

* Untuk menaegah terladnya kejutan kstrik seiama peng

ukuran tegangan, jangan sentuh bagian logam telan- jang danpada jarum pemeriksa.

Jika tegangan puncak yang diukur pada konnektor unit CDI tidak normal, lepaskan konnektor kabel (biru/kuning) generator pulsa.

Hubungkan jarum pemeriksa (+) adaptor tegangan pun-cak ke terminal konnektor kabel (biru/kuning) generator pulsa dan jarum pemeriksa (-) ke massa kendaraan. Ukur tegangan puncak dan bandingkan dengan tegangan yang diukur pada konnektor unit CDI.

• Jika tegangan puncak yang diukur pada unit CDI tidak normal dan yang diukur pada generator pulsa normal, berarti di dalam wire harness terdapat rangkaian ter- buka atau hubungan longgar.

• Jika kedua tegangan puncak yang diukur adalah tidak normal, lihat tabel cara mengatasi kesukaran

(halaman 16-2).

COIL PENGAPIAN

Lepaskan tangki bahan bakar (halaman 4-3) .

PEMERIKSAAN

Lepaskan konnektor kabel primer (hitam/kuning) coil peng-apian.

Ukur tahanan kumparan primer di antara terminal kon-nektor dan kabel massa coil pengapian.

STANDARD : 0,4 - 0,6 Ohm pada 20°C.

Lepaskan topi busi dari busi dan ukur tahanan kumparan sekunder antara topi busi dan kabel massa coil penga-pian.

STANDARD . 14,5 - 22.5 Ohm pada 20 °C.

KONEKTOR KABEL PRIMER HITAM/KUNING KONEKTOR KABEL KUMPARAN PEMBANGKIT COIL PENGAPIAN TOPI BUSI

Jika besar tahanan keluar dari daerah pengukuran, lepaskan topi busi dari kabel busi dan ukur tahanan kumparan sekunder antara kabel busi dan kabel massa coil pengapian.

STANDARD : 10,8 - 16,2 k Ohm pada 20°C.

PELEPASAN/PEMASANGAN

Lepaskan konnektor kabel primer coil pengapian. Lep-askan topi busi dari busi.

Lepaskan kedua baut dan coil pengapian dari rangka. Pasang coil pengapian dalam urutan terbalik daripada pelepasan.

PEMERIKSAAN KUMPARAN PEMBANGKIT/GENERA-TOR PULSA

CATATAN

Untuk melakukan pemeriksaan ini tidak perlu melepaskan stator alternator dan generator pulsa.

KUMPARAN PEMBANGKIT

Lepaskan konnektor kabel (hitam/merah) kumparan pem-bangkit.

Ukur tahanan kumparan pembangkit di antara terminal konnektor dan massa badan kendaraan.

STANDARD : 100 - 300 Ohm pada 20 °C.

GENERATOR PULSA

Lepaskan konnektor kabel (biru/kuning) generator pulsa. Ukur tahanan generator pulsa di antara terminal konnek-tor dan massa badan kendaraan.

STANDARD : 290 - 360 Ohm pada 20 °C.

Untuk penggantian kumparan pembangkit dan generator pulsa, lihat bab 9.

KABEL BUSI

BAUT-BAUT

KONEKTOR KABEL TOPI BUSI

KONEKTOR UNIT CDI

KABEL KONEKTOR GENERATOR PULSA

WAKTU PENGAPIAN CATATAN

‘ Waktu pengapian CDI tidak dapat disetel.

Jika waktu pengapian tidak benar, periksa unit CDI, kumparan pembangkit dan generator pulsa, dan ganti- lah part yang rusak

Panaskan mesin ke suhu operasi normal.

Waktu pengapian pada putaran stasioner adalah tepat apabila tanda pada roda gila bertepatan dengan tanda penyesuai pada tutup bak mesin kiri pada 1.400 ± 100 rpm.

Untuk memeriksa pemajuan, naikkan putaran mesin menjadi 5.000 rpm, tanda penyesuaian harus bertepatan dengan kedua tanda pemajuan.

Pasang tutup lubang pengintaian waktu pengapian dan kencangkan.

TORSI : 6 N.m (0,6 kg-m).

Jika mesin harus dalam keadaan hidup untuk melaku-kan sesuatu pekerjaan, pastimelaku-kan bahwa daerah kerja berventilasi baik. Jangan sekali-kaki menjalankan mesin di dalam ruangan tertutup. Gas buang mengandung gas karbon monoksida beracun yang dapat menghilangkan kesadaran dan akhirnya menimbulkan kematian.

Lepaskan tutup lubang pengintaian waktu pengapian.

Pasang lampu pemeriksaan waktu pengapian (timing light).

Hidupkan mesin dan periksa waktu pengapian.

TIMING LIGHT

TUTUP LUBANG PENGAPIAN

TANDA PENYESUAIAN

TANDA “F”

TANDA PENYESUAIAN

KETERANGAN SERVIS 16-1 SAKELAR LAMPU REM BELAKANG 16-5

Dalam dokumen Buku Pedoman Reparasi GL-Max.pdf (Halaman 166-174)