• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Pedoman Reparasi GL-Max.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Buku Pedoman Reparasi GL-Max.pdf"

Copied!
185
0
0

Teks penuh

(1)

6

I S I

4

9

14

16

15

12

11

7

8

5

1

2

3

10

13

Buku pedoman reparasi ini berisi penjelasan mengenai

cara menservis sepedamotor HONDA GL MAX II, GL PRO II (Neo Tech 1250, 1600)

Ikutilah petunjuk-petunjuk pada jadwal perawatan (Bab 3) untuk mempertahankan sepedamotor pada kondisi operasional puncak. Adalah sangat penting untuk melak-sanakan servis peralatan pertama yang dijadwalkan pada waktunya.Servis ini mengadakan penyesuaian terhadap keausan awal yang terjadi selama masa pemakalan mula.

Bab 1 sampai dengan 3 membahas sepedamotor secara keseluruhan, sedangkan bab 4 sampai dengan 19 mem-bahas bagian-bagian sepedamotor yang dikelompokkan sesuai lokasinya.

Carilah bab yang dikehendaki pada halaman ini, kemu-dian lihatlah daftar isi pada halaman 1 atau 2 dari pada bab tersebut.

Kebanyakan bab dimulai dengan keterangan servis dan skema cara mengatasi kesukaran untuk bab tersebut. Halaman-halaman berikutnya memberikan prosedur-prosedur terperinci yang mendetail.

Jika anda belum mengetahui sumber penyebab keru-sakan, bacalah bab 18, CARA MENGATASI KESUKA-RAN untuk petunjuk-petunjuk pembantu.

REM HIDRAULIK

ALTERNATOR/KOPELING STARTER

RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI

BATERAI/SISTEM PENGISIAN

LAMPU-LAMPU/METER-METER/

SAKELAR-SAKELAR

SISTEM PENGAPIAN

RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

KOPELING/PERALATAN PEMINDAHAN

GIGI TRANSMISI

POROS ENGKOL/TRANSMISSI

KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP

PELUMASAN

INFORMASI UMUM

SISTEM BAHAN BAKAR

PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN

PERAWATAN

SILINDER/TORAK

17

18

DIAGRAM LISTRIK

CARA MENGATASI KESUKARAN

Semua keterangan, gambar, petunjuk dan

spesifikasi di dalam publikasi ini berdasarkan data produk terakhir yang tersedia pada waktu pencetakan.

PT ASTRA HONDA MOTOR berhak untuk membuat perubahan setiap waktu tanpa pemberitahuan dan tanpa ikatan apapun. Dilarang mengutip atau mencetak ulang bagian dari penerbitan ini tanpa ijin tertulis penerbit.

(2)

UNTUK KEAMANAN

AWAS!

Menunjukkan adanya kemungkinan besar terjadinya luka - luka

berat atau

kematian pada manusia apabila petunjuk tidak diikuti.

PERHATIAN Menunjukkan adanya kemungkinan terjadinya luka - luka pada

manusia atau kerusakan pada kendaraan atau peralatan apabila

petunjuk tidak diikuti.

CATATAN

Memberikan keterangan pembantu mengenai cara servis yang

lebih mudah dan efisien.

Di dalam buku ini tidak dimuat pembahasan mendetail mengenai prosedur kerja

bengkel standard, prinsip-prinsip keamanan serta pekerjaan-pekerjaan servis

standard. Adalah penting untuk mengetahui bahwa buku ini hanya memuat

be-berapa peringatan terhadap cara-cara servis tertentu yang dapat menimbulkan

KECELAKAAN BADANIAH kepada mekanik atau dapat merusak kendaraan atau

membuatnya tidak aman untuk dikendarai. Harap dimengerti bahwa

peringatan-peringatan ini tidak dapat meliputi semua cara-cara pelaksanaan servis, baik

yang dianjurkan Honda maupun yang tidak, ataupun akibat-akibatyang mungkin

berbahaya yang timbul dari pada setiap cara pelaksanaan servis, juga bahwa

Honda tidak dapat menyelidiki semua cara-cara sedemikian.

Setiap orang yang menggunakan prosedur kerja ataupun kunci perkakas, baik

yang dianjurkan oleh Honda ataupun tidak, harus meyakinkan dirinya sendiri

dengan pasti bahwa keamanan pribadi maupun keamanan kendaraan tidak akan

terancam oleh cara pelaksanaan servis ataupun kunci perkakas yang dipilih.

(3)

KESELAMATAN KERJA

1-1

TORSI PENGENCANGAN

1-5

PERATURAN SERVIS

1-1

KUNCI PERKAKAS

1-7

IDENTIFIKASI MODEL

1-2

PERLETAKAN KABEL-KABEL

1-9

SPESIFIKASI

1-3

KESELAMATAN KERJA

Jika mesin harus dalam keadaan hidup untuk dapat melakukan sesuatu pekerjaan, pastikan bahwa tempat kerja memiliki ventilasi yang baik. Jangan sekali-kali menjalankan mesin didalam ruangan tertutup. Gas buang mengandung gas karbon monoksida beracun yang dapat menghilangkan kesadaran dan akhirnya dapat menimbul-kan kematian.

• Baterai mengeluarkan gas-gas yang dapat meledak; jauhkan percikan bunga api, api dan rokok. Sediakan ventilasi cukup sewaktu mengisi muatan listrik. • Baterai berisi asam sulfat (elektrolit ). Kontak dengan kulit atau mata dengan menyebabkan luka bakar serius.

Gunakan pakaian pelindung dan pelindung muka. - Jika elektrolit mengenai kulit anda, bilas dengan air. Jika elektrolit masuk ke dalam mata, bila dengan air untuk sekurangnya 15 menit dan minta bantuan seorang dokter.

• Elektrolit beracun.

- Jika tertelan, minumlah sejumlah besar air atau susu dan susulkan dengan susu magnesia atau minyak tumbuh-tumbuhan dan minta bantuan dokter.

JAUHKAN DARI JANGKAUAN ANAK-ANAK.

• Oli mesin bekas dapat menyebabkan kanker kulit jika berulang kali dibiarkan mengenai kulit untuk waktu lama. Meskipun hal ini tidak akan terjadi kecuali jika anda menangani oli bekas setiap hari, tetap dianjurkan untuk mencuci bersih tangan deng an air dan sabun sesegera mungkin setelah me- nangani oli bekas.

JAUHKAN DARI JANGKAUAN ANAK-ANAK. Serat-serat asbes yang dihirup telah diketahui menjadi

penyebab penyakit pemapasan dan kanker. Jangan gu-nakan slang udara dari kompressor atau kwas kering untuk membersihkan peralatan rem. Gunakan alat peng-hisap debu atau cara lain untuk mengurangi bahaya yang disebabkan serat asbes yang melayang di udara.

PERATURAN SERVIS

1. Gunakan sukucadang asli Honda atau yang dianjurkan oleh Honda, dan pelumas yang direkomendasikan oleh Honda. Sukucadang yang tidak memenuhi spesifikasi desain Honda dapat menimbulkan kerusakan pada sepedamotor.

2. Gunakan kunci perkakas khusus yang didesain untuk produk ini.

3. Pasang gasket, cincin-o, pin pengaman, plat pengunci dan sebagainya yang baru sewaktu pemasangan kembali. 4. Sewaktu mengencangkan baut dan mur, mulailah dengan baut berdiameter besar atau baut yang ditengah lebih dulu, dan kencangkan dalam beberapa tahap sesuai torsi yang ditentukan secara bersilang, kecuali apabila ditentukan urutan yang lain.

5. Bersihkan komponen-komponen yang dibongkar di dalam cairan pembersih yang tidak dapat terbakar atau bertitik nyala tinggi. Lumasi permukaan-permukaan yang saling bersentuhan sebelum pemasangan kembali.

6. Setelah pemasangan kembali, periksa semua part terhadap kebenaran pemasangan dan kerja operasional yang baik.

7. Hanya gunakan kunci perkakas metrik sewaktu menservis sepedamotor ini. Baut, mur, dan sekrup metrik tidak dapat dipertukarkan dengan pengencang jenis lain. Penggunaan kunci perkakas dan pengencang yang tidak tepat dapat menimbulkan kerusakan pada sepedamotor.

Bensin sangat mudah terbakar dan dapat meledak pada kondisi tertentu, oleh karena itu bekerjalah di tempat ber-ventilasi balk dengan mesin dalam keadaan mati. Jan-gan merokok atau membiarkan adanya api atau percikan bunga api di tempat kerja atau di tempat penyimpanan bensin.

(4)

NOMOR SERI RANGKA

(5)

SPESIFIKASI

BAGIAN GL MAX II GL PRO II

DIMENSI Panjang 2005 mm 2015 mm

Lebar 740 mm 740 mm

Tinggi 1056 mm 1050 mm

Jarak sumbu roda 1285 mm 1281 mm

Tinggi sadel 763 mm 766 mm

Tinggi pijakan kaki 292 mm 295 mm

Jarak terendah ke tanah 197 mm 197 mm

Berat Kosong 106 kg 106 kg

Berat siap pakai 116 kg 116 kg

RANGKA Tipe Pipa pola berlian Pipa pola berlian

Suspensi depan/jarak pergerakan Teleskopik/119 mm Teleskopik/119 mm poros roda

Suspensi belakang/jarak pergerakan Lengan ayun/75 mm Lengan ayun/74 mm poros roda

Kapsitas muatan kendaraan 130 kg

Ukuran ban depan 250 - 18 40 P 275 - 18 42 P

Ukuran ban belakang 300 - 18 47 P 300 - 18 47 P

Satu orang Depan 175 kpa (1.75 kgf/cm2, 24 psi) 175 kpa (1.75 kgf/cm2, 24 psi) Belakang 200 kpa (2.0 kgf/cm2, 28 psi) 200 kpa (2.0 kgf/cm2, 28 psi) Dua orang Depan 175 kpa (1.75 kgf/cm2, 24 psi) 175 kpa (1.75 kgf/cm2, 24 psi)

Belakangan 225 kpa (2.25 kgf/cm2, 32 psi) 225 kpa (2.25 kgf/cm2, 32 psi) Rem depan, luas permukaan tersapu Cakram tunggal hidraulis, kaliper dengan piston ganda, 334,4 cm2 Rem belakang, luas permukaan tersapu Sepatu rem leading/triling mekanis, 122,5 cm2

Kapasitas tangki bahan bakar 11 liter 11 liter

Cadangan bahan bakar 2 liter 2 liter

Sudut caster 62° 62°

Panjang trail 99 mm 99 mm

Sudut kemiringan menikung maksimum 45° 45°

Kapasitas minyak gardu depan 157 cm3 157 cm3

MESIN Jenis Pendinginan Udara, 4 langkah SOHC

Susunan silinder Silinder tunggal, sudut kemiringan

15° dari vertikal

Diameter X langkah 56,5 x 49,5 mm 63,5 x 49,5 mm

Volume langkah 124,1 cm3 156,7 CM3

Perbandingan kompressi 9,2:1 9:1

Daya maksimum (8,9 kW/10.000 menit -1 10,6 kW/9500 menit -1

(12,1 PS/10.000 rpm) (14,4 ps/9500 menit-l) Torsi maksimum (9,8 N.m/7500 menit-1 12,1 N.m/7500 menit -1)

(1,0 kg.m/7500 rpm) 1,2 kg.m/7500 menit-1 Pergerakan klep 2 klep, SOHC, digerakan rantai

Penyetelan rantai mesin Otomatis penuh dengan pegas volut

Tekanan kompressi silinder 12,7 kgf/cm2 13,0 kgf/cm2 Klep masuk membuka 15°sebelum TMA 10° sebelum TMA

menutup 28°setelah TMA pada pengangkatan 350 setelah TMB pada

1 mm pengangkatan l mm

Klep buang membuka 35° sebelum TMB 35° sebelum TMB

menutup 5° setelah TMA 10° setelah TMA

Jarak renggang klep masuk 0,10 mm 0,10 mm

(dingin) buang 0,10 mm 0,10 mm

Kapasitas minyak pelumas 1 liter pada pembongkaran mesin 0,9 liter pada penggantian priodik Sistem pelumasan Basah, sirkulsasi dengan pompa oli Sistem saringan Udara Busa polyureethane yang diminyaki

Berat kosong mesin 26,8 kg 28,1 kg

SPESIFIKASI

Tekanan udara ban dingin

(6)

SPESIFIKASI

GL MAX II GL PRO II

KARBURATOR Kode identifikasi PDD 3A PDD 1A

Diameter Ventura 24 mm 25 mm

Main jet no. 100 no. 108

Pembukaan sekrup udara 1,75 putaran keluar 2,875 putaran keluar

Tinggi pelampung 11 mm 11 mm

Putaran stasioner 1400 rpm 1400 rpm

Posisi standard klip skop alur ke 3 dari atas alur ke 3 dari atas

SISTEM TRANSMISI Kopling Basah, pelat majemuk

Transmissi 5 kecepatan bertautan tetap

Reduksi awal 4,005 (18/73) 3,333 (21/70) Reduksi akhir 2,928 (14/41) 3,285 (14/46) Perbandingan gigi 1 2,769 (13/36) 2,769(13/36) Perbandingan gigi 2 1,722 (18/31) 1,722 (18/31) Perbandingan gigi 3 1,263 (19/24) 1,263 (19/24) Perbandingan gigi 4 1,000 (22/2) 1,000 (22/22) Perbandingan gigi 5 0,838 (31/26) 0,838 (31/26)

Pola pengoperan gigi 1-N-2-3-4-5, digerakan kaki kiri

LISTRIK Pengapian CDI jenis DC

Waktu pengapian : tanda F 17°sebelum TMA pada 1.400 rpm

pemajuan penuh 34° sebelum TMA pada 5.000rpm

Alternator 0,11 kW/55.000 menit-1

Kapasitas batrai 12V - 2,5 Ah

Busi - standar ND : X24EP-U9, NGK : DP8EA-9

- untuk iklim dingin ND : X22EP-U9, NGK : DP7EA-9 (dibawah 50C/410F)

Jarak renggang busi 0,8 - 0,9 mm

Sekering 15 A dan 10 A

LAMPU Lampu besar (sinar utama/dlm) 12V 35/35W

lampu rem /belakang 12V 18/5W

Lampu sein 12V 10W

lampu senja 12V 5W

Lampu penerangan speedometer 12V 3,4W Lampu penerangan tachometer 12V 1,7W Lampu indikator neutral 12V 3,4W Lampu indikator lampu jauh 12V 1,7W Lampu indikator lampu sein 12V 1,7W

(7)

DIAM. TORSI

BAGIAN YANG DIKENCANGKAN JUMLAH ULIR N.m KETERANGAN

(mm) (kg-m)

Cylinder head cover cap nut 4 8 27 (2,7) Olesi oli ke ulir dan permukaan dudukan

bolt 4 6 12 (1,2)

Valve adjusting hole cap 2 36 15 (1,5)

Valve adjusting lock nut 2 6 14 (1,4) Olesi oli ke ulir dan permukaan dudukan Cam chain tensioner mounting bolt 2 6 12 (1,2)

sealing screw 1 6 4 (0,4)

Timing hole cap 1 14 6 (0,6)

Crankshaft hole cap 1 30 8 (0,8)

Cylinder head socket bolt 1 6 10 (1,0)

Cam chain tensioner pivot bolt 1 8 10 (1,0)

Cam sprocket bolt 2 6 12 (1,2) Olesi oli ke ulir dan permukaan dudukan.

Spark plug 1 12 18 (1,8)

Flywheel bolt 1 10 75 (7,5) Olesi oli ke ulir dan permukaan dudukan.

Pulse generator bolt 2 5 5 (0,5) Olesi cairan pengunci ke ulir.

Starter clutch housing bolt 6 6 16 (1,6) Olesi cairan pengunci ke ulir.

Clutch center lock nut 1 16 95 (9,5) Olesi oli ke ulir dan permukaan dudukan.

Oli pump mounting screw 2 4 3 (0,3)

Oli filter rotor lock nut 1 16 85 (8,5) Olesi oli ke ulir dan permukaan dudukan.

Shift drum stopper arm bolt 1 6 12 (1,2)

Mainshaft bearing setting plate bolt 1 6 12 (1,2) Olesi cairan pengunci ke ulir.

Oil filter screen cap 1 36 15 (1,5)

Kick starter ratchet stopper bolt 1 12 35 (3,5)

TORSI PENGENCANGAN

(8)

RANGKA

BAGIAN YANG DIKENCANGKAN JUMLAH DIAM. TORSI

ULIR N.m KETERANGAN

(mm) (kg-m)

Steering stem nut 1 22 70(7,0)

Steering top thread 1 22 3(0,3)

Main switch mounting bolt 2 8 26 (2,6) Olesi cairan pengunci ke ulir

Upper fork pinch bolt 2 8 11(1,1)

Lower fork pinch biolt 2 8 32(3,2)

Handle upper holder bolt 4 6 12(1,2)

Front axle nut 1 12 50-70(5,0-7,0)

Rear axle nut 1 14 50-80(5,0-8,0)

Final driven sprocket nut 4 10 75 (7,5)

Front brake disk bolt 6 8 42(4,2)

Front brake hose bolt 2 10 30(3,0)

Front brake caliper bracket bolt 2 8 27(2,7)

Bottom bridge pinch bolt 2 8 22(1,2)

Bottom case socket bolt 2 8 20(2,0)

Suringarm pivot nut 4 10 35(3,5)

Rear cushion upper mounting nut 2 8 35(3,5)

Rear cushion lower mounting bolt 2 10 40(4,0)

Stopper arm bolt 1 8 22(2,2)

Front disc mounting nut 5 6 15(1,5)

Rear engine hanger nut 2 10 41(4,1)

Driven sprocket mounting bolt 4 10 65(6,5)

Top bridge pinch bolt 2 7 12(1,2)

Spesifikasi torsi pengencangan di atas adalah untuk titik-titik pengencangan yang paling utama. Jika sesuatu spesifikasi tidak tercantum, ikutilah tabel standard-standard di bawah.

TORSI PENGENCANGAN STANDARD

TORSI TORSI

N.m (kg-m) N.m (kg-m)

Baut dan mur 5 mm hex 5(0,5) sekrup 5 mm 4(0,4)

Baut dan mur 6 mm hex 10(1,0) sekrup 6 mm 9(0,9)

Baut dan mur 8 mm hex 22(2,2) baut flens 6 mm (kepala 8 mm) 9(0,9)

Baut dan mur 10 mm hex 35(3,5) baut flens 6 mm (kepala 10 mm) dan mur 12(1,2)

Baut dan mur 12 mm hex 55(5,5) baut flens 8 mm dan mur 27(2,7)

baut flens 10 mm dan mur 40(4,0)

(9)

KUNCI PERKAKAS KHUSUS

NAMA PERKAKAS NOMOR PERKAKAS BAGIAN

Flywheel puller 07933-KG 2000 9

Valve guide reamer, 5.485 07984-0980001 6

Clutch center holder 07923-9580000 8

Remover bearing, 15 mm 07936-KC10000 10

Remover shalt, 15 mm 07936-KC10100

Remover head, 15 mm 07741-KC10200

Removing sliding weght 07946-0010201 atau

07936-3710200

Steering stem driver 07946-GC40000

Ball race driver 07944-1150001 11

Shock absorber compressor Alt. 07JME-KW40100 12

(10)

NAMA PERKAKAS NOMOR PERKAKAS LIHAT BAB

Spanner B 4,5 x 5,1 mm 07701 - 0020200 3

Spanner C 5,8 x 6,1 mm 07701 - 0020300 3

Float level gauge 07401 - 001000 4

Valve guide driver, 5.5 mm 07742 - 0010100 atau 6

07942 - 3290100

Valve spring compressor 07757 - 0010000 atau 6

07957 - 3290001

Gear holder 07724 - 0010200 8

Lock nut wrench, 20 x 24 mm 07716 - 0020100 8

Extension bar 07716 - 0020500 8

Flywheel holder 07725 - 0040000 9

Tappet adjusting wrench B 07708 - 0030400 3

Tappet wrench 8 x 9 mm 07708 - 0030100 3

Driver 07749 - 0010000 10,11,12

Pin spanner 07702 - 0020001 11

Attachment, 37 x 40 mm 07746 - 0010200 10,11,12

Attachment, 42 x 47 mm 07746 - 0010300 , 10,12

Snap Ring pliers 07914 - 3230001 11,13

Attachment 52 x 55 mm 07746 - 0010400 10

Pilot, 12 mm 07746 - 0040200 11

Pilot, 15 mm 07746 - 0040300 10

Pilot, 20 mm 07746 - 0040500 10

Pilot, 35 mm

Bearing remover shaft 07746 - 0050100 11,12

Bearing remover head, 12 mm 07746 - 0050300 11

Pin driver 3,0 mm 07744 - 0010200 8

Shock Absorber compressor 07GME - 0010000 12

Compressor screw Assy 07GME - 0010100 12

NAMA PERKAKAS NOMOR PERKAKAS LIHAT BAB

Cutter holder, 5.5 mm 07781 - 0010101 6 Flat cutter EX 30 mm (32°) 07708 - 0012200 6 IN 33 mm(32°) 07708 - 0012900 6 Interior cutter EX 30 mm (60°) 07708 - 0014000 6 IN 37.5 mm (60°) 07708 - 0014100 6 Seat cutter EX 27.5 mm (45°) 07708 - 0010200 6 IN 33 mm (45°) 07708 - 0010800 6

NAMA PERKAKAS NOMOR PERKAKAS LIHAT BAB

Circuit tester (SANWA) 07308 - 0020001 15,16

Circuit tester (KOWA) TH - 5 H 15,16

*Catatan : Kunci perkakas yang disebutkan di dalam buku ini adalah yang ditentukan sebagai kunci perkakas standard oleh Honda Motor Co.,Ltd, dan belum tentu tersedia di Indonesia.

UMUM

VALVE SEAT CUTTER (PEMOTONGAN DUDUKAN KLEP)

(11)

PERLETAKAN KABEL PENGONTROL DAN KABEL LISTRIK

Perhatikanlah hal-hal sebagai berikut sewaktu memasang dan menempatkan kabel - kabel pengontrol dan

kabel-kabel listrik.

• Kabel listrik atau kabel pengontrol yang longgar dapat jadi sumber kecelakaan. Setelah pemasangan, periksalah apakah kabel sudah dalam keadaan terikat dengan erat. • Jangan menjepit kabel-kabel terhadap titik-titik pengelasan atau klem penahan kabel.

• Pasang kabel pengontrol dan kabel listrik pada rangka dengan pengikat kabel yang tersedia pada tempat- tempat yang telah ditentukan. Kencangkan pengikat- pengikat sedemikian rupa sehingga hanya permukaan yang berisolasi yang menyentuh kabel.

• Tempatkan susunan kabel listrik (wire harness) sedemikian rupa sehingga tidak tertarik kencang atau mempunyai longgaran yang berlebihan.

• Lindungi kabel dan susunan kabel listrik dengan pembalut isolasi listrik atau tabung pelindung jika mereka menyentuh sesuatu ujung atau sudut yang tajam. Bersihkan permukaan pemasangan sebelum memasang pembalut isolasi listrik. • Jangan gunakan kabel atau kabel listrik dengan isolasi yang rusak. Perbaikilah dengan membalutnya dengan pita pelindung atau ganti baru.

• Tempatkan susunan kabel listrik sedemikian sehingga menghindari ujung atau sudut yang tajam. Juga hindarilah ujung-ujung baut dan sekrup yang menonjol.

• Jauhkan susunan kabel listrik dari knalpot dan bagian-bagian panas lainnya.

• Pastikan bahwa grommets ditempatkan dengan baik pada alurnya.

• Setelah diikat, pastikan bahwa masing-masing susunan kabel listrik tidak mengganggu pergerakan atau pergeseran dari pada bagian-bagian lain.

• Setelah penempatan, periksalah bahwa susunan kabel listrik tidak terpuntir atau tertekuk.

• Susunan kabel listrik yang ditempatkan menelusuri stang kemudi tidak boleh tertarik kencang, mempunyai kelonggar- an berlebihan, terjepit oleh atau mengganggu bagian-bagian didekatnya atau yang mengelilinginya pada semua posisi perputaran kemudi.

• Jangan tekuk atau puntir kabel pengontrol. Kabel pengontrol yang rusak tidak dapat bekerja dengan lancar dan mungkin

(12)

SLANG REM DEPAN KABEL KOPELING KABEL SPEEDOMETER KABEL TACHOMETER KABEL GAS

( GL MAX II )

( GL PRO II )

KABEL TACHOMETER KABEL KOPELING KABEL SPEEDOMETER SLANG REM DEPAN

(13)

SLANG REM DEPAN

KABEL GAS

KOIL PENGAPIAN

(14)

KOIL PENGAPIAN

KABEL KOPELING

AKSELATOR KABEL TEGANGAN TINGGI

KABEL POMPA KABEL GAS KABEL PERNAPASAN KARBURATOR KABEL SPEEDOMETER SLANG PERNAPASAN BAK MESIN

(15)

(11) SLANG PERNAPASAN BAK MESIN (10) SLANG PERNAPASAN BATERAI

(9) SLANG PEMBUANGAN KARBURATOR (8) KABEL MASSA (7) KABEL KOPELING (6) SLANG REM (3) KABEL CUK (5) HUBUNGAN MASSA RANGKA (2) REGULATOR/ RECTIFIER (1) SAKELAR RELAY STARTER (12) KABEL SAKELAR LAMPU REM BELAKANG

(13) KABEL MOTOR STARTER

(15) SLANG PERNAPASAN BATERAI

(16) SLANG PEMBUANGAN KARBURATOR

(14) KABEL MOTOR STARTER

(17) SLANG PERNAPASAN BAK MESIN

(16)

(4) SAKELAR RELAY STARTER (1) UNIT CDI

(2) DIODE

(3) KABEL WIRE HARNESS (6) SENSOR TINGGI

PERMUKAAN BAHAN BAKAR

(5) KABEL SENSOR TINGGI PERMUKAAN BAHAN BAKAR

(17)

ROTOR SARINGAN OLI

(18)

KETERANGAN SERVIS 2-1 PENGGANTIAN MINYAK PELUMAS/

CARA MENGATASAI KESUKARAN 2-1 SARINGAN KASA MINYAK PELUMAS 2-2 PEMERIKSAAN TINGGI PERMUKAAN ROTOR SARINGAN MINYAK PELUMAS 2-3

MINYAK PELUMAS 2-2 POMPA MINYAK PELUMAS 2-4

TITIK - TITIK PE,UMASAN 2-7

KETERANGAN SERVIS UMUM

UMUM

• Jika mesin harus dalam keadaan hidup untuk melaksanakan sesuatu pekerjaan, pastikan bahwa ruangan kerja berventilasi balk. Jangan sekali - kali menjalankan mesin di dalam ruangan tertutup. Gas pembuangan mengan- dung gas karbon monoksida beracun yang dapat menghilangkan kesadaran dan akhirnya menyebabkan kematian. Jalankan mesin di dalam ruangan terbuka atau di dalam ruangan tertutup yang dilengkapi dengan sistem penghisapan gas pembuangan.

• 0li mesin bekas dapat menyebabkan kanker kulit jika berulangkali mengenai kulit untuk waktu lama. Meskipun hal ini tidak akan terjadi kecuali jika Anda menangani oli bekas setiap hari, tetapi dianjurkan untuk mencuci bersih tangan dengan air dan sabun sesegera mungkin setelah menangani oli bekas.

* Bagian ini menjelaskan bagaimana memeriksa dan mengganti oli mesin dan membersihkan saringan kasa minyak pelumas.

SPESIFIKASI

Minyak Pelumas Mesin

Kapasitas Minyak 0,9 liter pada penggantian periodik Pelumas 1,1 liter pada pembongkaran mesin

Minyak Pelumas Gunakan minyak pelumas Federal Oil atau minyak pelumas merek lain dengan klasifikasi yang dianjurkan API Service SE, SF atau SG dan viskositas SAE 40 atau Multigrade seperti SAE 20 W -. 50.

Pompa Minyak Pelumas Unit : mm

Bagian Standar Batas Servis

Pompa Celah antara rotor dan rumah pompa 0,30-0,36 0,40

Minyak Celah pada ujung rotor 0,15 0,20

Pelumas Celah’ samping rotor pompa 0,15-0,20 0,25

TORSI PENGENCANGAN

Tutup saringan, kasa minyak pelumas 15 N.m(1,5 kg-m) Sekrup pemasangan pompa minyak pelumas 3 N.m(0,3 kg-m) CARA MENGATASI KESUKARAN

Permukaan minyak pelumas terlalu rendah Pengotoran minyak pelumas • Ada kebocoran minyak pelumas • Minyak pelumas jarang diganti • Bos atau sil klep aus • Gasket kepala silinder tidak baik • Cincin torak aus atau tidak dipasang dengan baik. • Cincin torak aus.

• Penambahan minyak pelumas tidak sesuai kebutuhan. • Silinder aus.

(19)

PEMERIKSAAN TINGGI

PERMUKA-AN MINYAK PELUMAS

AWAS !

Jika mesin harus dalam keadaan hidup untuk melak- sanakan sesuatu pekerjaan, pastikan bahwa an kerja berventilasi baik. Jangan sekali-kali menja- lankan mesin didalam ruangan tertutup. Gas angan mengandung gas karbon monoksida beracun yang dapat menghilangkan kesadaran dan akhirnya menyebabkan kematian.

CATATAN

Keluarkan minyak pelumas sementara mesin dalam keadaan panas dan sepedamotor di topang pada standard samping.

• Saringan kasa dan pegas akan jatuh keluar sewaktu tutup lubang pembuangan dibuka.

• Gunakan kunci ring atau kunci sok 24 mm agar tidak merusak sudut-sudut hex pada tutup lubang angan.

PENGGANTIAN MINYAK PELUMAS

DAN SARINGAN KASA MINYAK

PE-LUMAS

AWAS !

0li mesin bekas dapat menyebabkan kanker kulit jika berulangkali mengenai kulit untuk waktu lama. Meskipun hal ini tidak akan terjadi kecuali apabila anda menangani oli bekas setiap hari, tetap dianjur kan untuk mencuci bersih tangan dengan air dan sabun sesegera mungkin setelah menangani oli bekas.

Hidupkan mesin dan biarkan berputar stasioner selama 2 - 3 menit.

Matikan mesin dan letakkan sepedamotor pada posisi te-gak diatas tanah datar.

Lepaskan tutup lubang pengisian/tangkai pengukur, seka bersih, dan letakkan kembali tanpa menyekrupnya kedalam. Keluarkan tangkai pengukur dan periksa tinggi permukaan minyak pelumas.

Jika permukaan minyak pelumas dibawah batas terba-wah pada tangkai pengukur, isi bak mesin dengan minyak pelumas yang dianjurkan sampai batas teratas.

Lepaskan tutup Iubang pembuangan oli. Injak pedal kick starter beberapa kali untuk mengeluarkan sisa-sisa oli secara menyeluruh. Bersihkan saringan kasa minyak pe-lumas. TANGKAI PENGUKUR PERMUKAAN MINYAK PELUMAS TANGKAI PENGUKUR SARINGAN KASA PEGAS SARINGAN KASA PEGAS CINCIN-O

(20)

Pastikan bahwa saringan minyak pelumas, karet perapat, tutup lubang pembuangan oli dan cincin-O dalam keada-an balk. Paskeada-ang saringkeada-an kasa minyak pelumas dengkeada-an ujung yang bercincin karet pada bak mesin.

Pasang dan kencangkan tutup lubang pembuangan oli sesuai torsi pengencangan yang ditentukan.

Torsi: 5 N.m (0,5 kg-m)

Isi bak mesin dengan minyak pelumas yang dianjurkan.

Kapasitas minyak pelumas mesin: 1,0 liter pada peng-gantian periodik

Hidupkan mesin dan biarkan berputar stasioner selama 2 - 3 menit, kemudian matikan mesin. Ukur tinggi permu-kaan minyak pelumas dengan sepedamotor pada posisi tegak, pastikan bahwa tinggi permukaan minyak pelumas berada pada batas teratas.

Pastikan bahwa tidak ada kebocoran oli.

ROTOR SARINGAN MINYAK

PELUMAS

Lepaskan tutup samping kanan bak mesin (halaman 8 -2)

Lepaskan ketiga sekrup pemasangan berikut tutup rotor saringan minyak pelumas .

Bersihkan tutup rotor saringan dan bagian dalam rotor saringan minyak menggunakan kain yang tidak rnening-galkan bulu kain.

CATATAN

Jaga agar lubang saluran minyak pelumas tidak suki debu atau kotoran.

• Jangan gunakan udara kompresor.

Pastikan bahwa gasket tutup rotor saringan berada dalam kondisi baik , kemudian pasang tutup rotor saringan mi - nyak pelumas.

Pasang tutup samping kanan bak mesin (halaman 8 - 9)

SARINGAN KASA PEGAS POMPA OLI SEKRUP TUTUP ROTOR SARINGAN

ROTOR SARINGAN TUTUP ROTOR SARINGAN

(21)

POMPA MINYAK PELUMAS

Pelepasan

Lepaskan tutup samping kanan bak mesin (halaman 8 - 2).

Putar poros engkol searah jarum jam sampai sekrup sekrup pemasangan pompa dapat dicapai melalui tutup roda gigi.

Lepaskan kedua sekrup dan pompa minyak.

Pembongkaran

Lepaskan sebagai benkut: - Sekrup-sekrup

- Tutup pompa - Gasket

- Rotor dalam dan luar - Baut-baut

- Tutup roda gigi - Poros penggerak rotor - Roda gigi pompa - Rumah pompa

Pemeriksaan

Ukur celah antara rotor Iuar dan rumah pompa. BATAS SERVIS : 0,40 mm

SEKRUP POMPA OLI

SEKRUP

TUTUP POMPA RUMAH POMPA

TUTUP RODA

GIGI RODA GIGIPOMPA

(22)

Ukur celah pada ujung inner rotor. BATAS SERVIS : 0,20 mm

Ukur celah samping rotor pompa. CATATAN

• Ukur celah samping dengan gasket dalam keadaan terpasang.

BATAS SERVIS : 0,15 mm

Perakitan

(3) RODA GIGI POMPA

(2) TUTUP RODA GIGI

(1) BAUT (4) RUMAH POMPA (5) ROTOR LUAR (5) ROTOR DALAM (7) SEKRUP-SEKRUP (8) TUTUP POMPA

(23)

Pasang poros penggerak rotor dan roda gigi pompa ke dalam rumah pompa.

Pasang tutup roda gigi. Pasang rotor Iuar dan dalam.

Pasang gasket dan tutup pompa. CATATAN

• Tepatkan tonjolan pada tutup pompa dengan lubang pada rumah pompa.

Pasang dan kencangkan sekrup-sekrup.

TORSI : 3 N.m ( 0.3 kg - m)

Periksalah terhadap kelancaran kerya pompa minyak pe-lumas.

Pemasangan

Pasang cincin-o baru pada bak mesin.

Pasang pompa minyak dan kencangkan sekrup-sekrup. Pasang tutup sampng kanan bak mesin (halaman 8 - 9)

TUTUP POMPA GASKET CINCIN-O CINCIN-O CINCIN-O CINCIN-O

(24)

TITIK-TITIK PELUMASAN

Gunakan gemuk untuk pemakaian umum, apabila tidak dinyatakan lain di sini.

Lumasi juga tempat-tempat/permukaan-permukaan yang bergesekan dan kabel-kabel lainnya yang tidak digambar-kan di sini.

PELUMASAN KABEL KABEL PENGONTROL

Secara periodik lepaskan kabel kabel gas, cuk dan kopeling pada ujung atasnya. Lumasi kabelkabel dan titik-titik engselnya secara menyeluruh dengan pelumas kabel yang dijual umum.

PIPA PUTARAN GAS TANGAN

BANTALAN KEPALA KEMUDI

SIL DEBU

RODA DEPAN RODA GIGISPEEDOMETER ENGSEL PEDAL REM RANTAI RODA BUBUNGAN REM GARPU DEPAN (MINYAK - SOKBREKER)

(25)

KETERANGAN SERVIS 3 - 1 MINYAK REM 3-9 JADWAL PERAWATAN 3 - 3 KEAUSAN SEPATU/KANVAS REM 3-11

SALURAN BAHAN BAKAR 3 - 4 SISTEM PENGEREMAN 3-11

SARINGAN BAHAN BAKAR 3 - 4 SAKELAR LAMPU REM 3-12 CARA KERJA GAS TANGAN 3 - 4 SISTEM KOPELING

SARINGAN UDARA 3 - 5 STANDARD SAMPING 3-14

BUSI 3 - 6 SUSPENSI

JARAK RENGGANG KATUP 3 - 6 MUR-MUR, BAUT-BAUT, ALAT-ALAT

PUTARAN STASIONER KALBULATOR 3 - 9 PENGENCANG 3-15

RANTAI RODA 3 - 9 RODA/BAN 3-16

BATERAI 3 - 10 BANTALAN POROS KEMUDI 3-16

KETERANGAN SERVIS

UMUM

AWAS!

Jika mesin harus dalam keadaan hidup untuk melaksanakan sesuatu pekerjaan, pastikan bahwa ruangan kerja berventilasi balk. Jangan sekali-kali menjalankan mesin di dalam ruangan tertutup. Gas pembuangan mengandung gas karbon monoksida beracun yang dapat menghilangkan kesadaran dan akhirnya menyebabkan kematian.

Untuk minyak pelumas dan saringan kasa minyak pelumas, lihat Bab 2. SPESIFIKASI

MESIN

Busi: Standard Untuk daerah dinpin (di bawah 50C/41 F)

NGK NIPPONDENSO NGK NIPPONDENSO

DP8EA-9 X24EP-U9 DP7EA-9 X22EP-U9

Jarak renggang busi 0,8 - 0,9 mm

Jarak renggang katup: MASUK/BUANG 0,10 mm Putaran stasioner mesin: 1.400 -1100 rpm

Tekanan kompressi silinder: GL MAX : 12,7 kgf/cm2, GLPRO : 13,0 kgf/cm2 RANGKA

Jarak main bebas handel kopeling: 10 - 20 mm Jarak main bebas pedal rem: 20 - 30 mm Jarak main bebas putaran gas tangan: 2- 6 mm Jarak lenturan rantai roda: 10-20mm Tekanan udara ban:

Satu orang - Depan : 175 kpa (1,75 kgf/cm2, 24 psi) - Belakang : 200 kpa (2,00 kgf/cm2, 28 psi) Dua orang - Depan : 175 kpa (1,75 kgf/cm2, 24 psi) - Belakang: 225 kpa (2,25 kgf/cm2, 32 psi) Ukuran ban - Depan: 2.50 - 18 40 L

- Belakang 3.00 - 18 47 P Kedalaman minimum alur ban - Depan 1 mm:

- Belakang 1 mm:

(26)

TORSI PENGENCANGAN

Rear axle nut 90 N.m (9,0) kg-m) Valve adjusting lock nut 14 N.m (1,4 kg-m) Valve adjusting cover 15 N.m (1,5 kg-m) Timing hole cap 6 N.m (0,6 kg-m) Crankshaft hole cap 8 N.m (0,8 kg-m) Spark plug 18 N.m (1,8 kg-m) KUNCI PERKAKAS

Umum

Tappet wrench 8x9 mm : 07708 - 0030100 Tappet adjusting wrench B : 07708 - 0030400 Spoke wrench B 4,5 x 5,1 mm : 07701 - 0020200 Spoke wrench C 5,8 x 6,1 mm : 07701 - 0020300

(27)

JADWAL PERALATAN

Lakukan pemeriksaan dan perawatan teratur sesuai jadwal ini. P = Periksa dan Bersihkan, Setel, Lumasi atau Ganti bila diperlukan.

G = Ganti PG = Perawatan Gratis S = Setel B = Bersihkan L = Lumasi

Pekerjaan perawatan ini memerlukan sedikit pengetahuan teknis. Beberapa pekerjaan tertentu (terutama yang ditandai *dan **) mungkin memerlukan lebih banyak pengetahuan teknis serta alat perkakas tertentu.

* Sebaiknya dilakukan oleh AHASS, kecuali apabila pemilik mempunyal alat perkakas dan data servis yang tepat dan cukup mahir secara mekanis.

** Demi keamanan, kami anjurkan agar pekerjaan-pekerjaan ini hanya dilakukan oleh AHASS.

Catatan : 1. Pada pembacaan odometer yang lebih tinggi, ulangilah sesuai interval jarak tempuh yang ditentukan disini. 2. Lakukan perawatan lebih sering apabila sering dipakai didaerah basah atau berdebu.

DILAKUKAN PADA YANG LEBIH PEMBACAAN ODOMETER (Km)-Cat. 1 JARAK TEMPUH DULU DI

CAPAI

PG I PG II PGII

BAGIAN YANG DISERVIS SETIAP 500 2.000 4.000 8.000 12.000 Minyak pelumas Federal Oil

Saringan rotor minyak pelumas Saringan kasa minyak pelumas Busi

Renggang klep Waktu pengapian Saringan udara

Selemen saringan bahan bakar Tangki bahan bakar/

Saringan kran bensin Saluran bahan bakar Gas tangan

Karburator Kopeling Rantai roda Minyak rem depan Rem belakang

Kanvas rem depan/belakang Ban/jari-jari roda

Tekanan udara ban

Tekanan udara suspensi depan Suspensi depan/belakang Mur, baut dan pengikat Bantalan pipa kemudi Cairan baterai (air aki) Klakson, lampu-Iampu dan saklar-saklar

Setiap tahun: G G Setiap 2.000 km : G B B B B B B P P P P P P P P P P P P P P P Di daerah berdebu bersihkan lebih B B B sering B B B B B B P P P P P P P P P P P P P S S S S S

P&L Setiap 500 km : P&L Setiap bulan:P

Dua tahun:G P P P P G

P P P P P

P P P

P P P P P

Setiap minggu : P P Setiap 500 km : P

P P P P P

P P P P P

P P P P

P P P

Setiap minggu : P P Setiap 500 km : P

P P P P P

(28)

-SALURAN BAHAN BAKAR

Ganti saluran bahan bakar jika retak, rusak atau bocor. Jika aliran bahan bakar terhambat, periksa saluran ba-han bakar dan saringan baba-han bakar terhadap sumbatan. Bersihkan atau ganti baru jika diperlukan.

SARINGAN BAHAR BAKAR

AWAS !

Bensin sangat mudah terbakar dan dapat meledak pada kondisi tertentu. Lakukan pekerjaan di tempat kerja deng-gan ventilasi baik dendeng-gan mesin dalam keadaan mati. Jangan merokok atau memperbolehkan adanya api atau percikan api di tempat kerja atau tempat dimana bensin disimpan.

Putar kran bahan bakar ke posisi OFF. Lepaskan mangkok kran, cincin-O dan saringan dan tuangkan bensin yang ada dalam mangkok ke dalam suatu tempat yang cocok. Cuci saringan dan mangkok dengan minyak solar dan keringkan.

Pasang kembali saringan, cincin-O dan mangkok pada kran bahan bakar, dengan memastikan bahwa cincin-O sudah terpasang dengan baik. Kencangkan mangkok dengan erat.

CATATAN

Jangan kencangkan mangkok secara berlebihan.

Setelah pemasangan, isi tangki dengan bahan bakar dan putar kran bahan bakar Ke posisi ON dan periksa bahwa tidak ada kebocoran.

CARA KERJA GAS TANGAN

Periksa apakah gas tangan dapat berputar dengan lancar dan halus ke posisi membuka penuh dan dapat menutup kembali dengan otomatis pada semua posisi kemudi. Pastikan bahwa kabel-kabel gas tangan keadaannya tidak memburuk, tertekuk atau rusak. Gantilah dengan kabel barn apabila demikian.

Lumasi kabel-kabel gas (halaman 2 - 7) jika cara kerja gas tangan tidak lancar.

Ukur jarak main bebas gas tangan pada ujung sebelah dalam gas tangan.

JARAK MAIN BEBAS : 2-6 mm.

Jarak main bebas gas tangan dapat disetel pada kedua ujung kabel gas.

Penyetelan kecil dilakukan pada penyetel atas. Longgar-kan mur pengunci dan putar penyetel untuk menambah atau mengurangi jarak main bebas.

SALURAN BAHAN BAKAR

2 - 6 MM

PENYETEL MUR PENGUNCI

MEMPERKECIL

(29)

SARINGAN UDARA

Lepaskan tutup samping kanan.

Lepaskan sekrup pita pengikat pipa penghubung saring-gan udara.

Lepaskan ke-tiga sekrup dan tutup kotak saringan udara.

Keluarkan elemen saringan udara dari kotak saringan udara.

Cuci elemen saringan udara dalam minyak solar atau minyak pembersih lain dengan titik bakar yang tinggi, dan biarkan sampai mengering secara menyeluruh.

AWAS!

Jangan sekali-kali menggunakan bensin atau minyak pembersih dengan titik bakar yang rendah untuk mem-bersihkan elemen saringan udara. Ada kemungkinan ter-jadinya kebakaran atau ledakan.

Celuplah elemen ke dalam minyak pelumas roda gigi (SAE-80-90) yang bersih. Peras keluar minyak yang ber-lebihan.

SEKRUP-SEKRUP TUTUP KOTAKSARINGAN UDARA SEKRUP-SEKRUP KOTAK SARINGAN UDARA PITA PENGIKAT PIPA PENG-HUBUNG

ELEMEN SARINGAN UDARA GL MAX, PRO

1. CUCI 2. PERAS DAN

KERINGKAN 3. CELUP DALAM OLI

4. PERAS MINYAK YANG LEBIHAN

(30)

Pasang elemen saringan udara.

Pasang elemen saringan udara ke dalam kotak saringan udara dalam urutan kebalikan daripada pembongkaran.

BUSI

Lepaskan tutup busi dan lepaskan busi.

Periksa elektroda busi secara visual terhadap keausan. Elektroda tengah harus mempunyai ujung yang tegak lu-rus dan elektroda samping halu-rus mempunyai ketebalan yang konstan.

Ganti dengan busi baru apabila terdapat keausan elektro-da atau apabila insulator retak atau gompal. Ukur jarak renggang dengan lidah pengukur dan setel dengan mem-bengkokkan eletroda samping dengan hati-hati.

JARAK RENGGANG BUSI : 0,8 - 0,9 mm. BUSI YANG DIANJURKAN : ND : X24EP - U9

NGK : DP8EA-9

Periksa cincin perapat dan ganti apabila rusak. Dengan cincin perapat dalam keadaan terpasang, putar masuk busi dengan tangan untuk memastikan bahwa ulirnya tidak terpasang dengan miring.

Setelah itu kencangkan dengan kunci busi. Pasang tutup busi.

JARAK RENGGANG KATUP

CATATAN

Periksa dan setel jarak renggang katup sementara mesin dalam keadaan dingin (dibawah 35°C, 95°F)

Buka penutup lubang penyetelan katup, penutup lubang poros engkol dan penutup lubang pemeriksaan waktu pengapian.

Putar rotor generator dalam arah berlawanan arah pu-taran jarum jam dan tepatkan tanda “T” pada rotor gen-erator dengan tanda penyesuaian pada bak mesin kiri. Untuk memastikan bahwa torak berada pada T.M.A. pada langkah kompressi, rabalah pelatuk dengan jarijari. Jika pelatuk terasa dalam keadaan bebas, berarti torak be-rada pada bagian atas langkah kompressi. Jika pelatuk terasa dalam keadaan tertahan, putarlah poros engkol 360° berlawanan arah jarum jam dan tepatkan kembali tanda-tanda penyesuaian.

ELEMEN SARINGAN UDARA GL MAX, PRO LUBANG PEME-RIKSAAN WAKTU PENGPIAN LUBANG POROS ENGKOL

(31)

Periksa jarak renggang katup dengan lidah pengukur yang dimasukkan antara sekrup penyetel dan tangkai katup.

JARAK RENGGANG KATUP: - MASUK : 0,10 mm - BUANG : 0,10 mm

Setel dengan melonggarkan mur pengunci dan memutar sekrup penyetel sampai terasa lidah pengukur tertahan sedikit. Tahan sekrup penyetel dan kencangkan mur pengunci.

KUNCI PERKAKAS Urn urn:

Tappet wrench 8x9 mm : 07708 - 0030100 Tappet adjusting wrench B : 07708 - 0030400

Pastikan bahwa cincin-O dari pada tutup lubang penyetel-an katup berada dalam keadapenyetel-an baik serta terpaspenyetel-ang dengan baik pada tutup lubang.

TORSI PENGENCANGAN 1,5 kg-m WAKTU PENGAPIAN

CATATAN

Sistem Pengapian CDI (Capacitive Discharge Ignition) System disetel secara permanen di pabrik dan tidak da-pat disetel ulang. Prosedur pemeriksaan waktu pengapian diberikan untuk melakukan pemeriksaan fungsi daripada komponen-komponen CDI.

Lepaskan penutup lubang pemeriksaan waktu pengapi-an. Sambungkan Iampu pemeriksaan pengapian (timing light) ke mesin.

Hidupkan mesin.

Waktu pengapian pada keadaan stasioner adalah tepat jika tanda penyesuaian pada tutup bak mesin kiri berte-patan dengan tanda “F” pada roda gila pada putaran sta-sioner 1.500 rpm.

LIDAH PENGUKUR

TAPPET WRENCH

TAPPET ADJUSTMENT WRENCH

TUTUP LUBANG PE-NYETELAN KATUP LUBANG PEME-RIKSAAN WAKTU PENGAPIAN TIMING LIGHT PENGAPIAN

(32)

Untuk memeriksa pemajuan pengapian, naikkan putaran mesin ke 5.000 rpm; tanda penyesuaian harus berada di antara garis-garis tanda pemajuan pengapian.

Jika waktu pengapian tidak tepat, periksa sistem pengapian seperti diuraikan di dalam “Cara Mengatasi Kesukaran” dari Bab 15, dan ganti atau perbaiki part yang rusak.

TEKANAN KOMPRESSI SILINDER

Panaskan mesin.

Matikan mesin, lepaskan tutup busi dan busi.

Pasang meter penunjuk tekanan kompressi (compres-sion gauge).

Buka gas tangan penuh dan jalankan kickstarter be-berapa kali.

CATATAN

Periksa apakah ada kebocoran kompressi pada sam- bungan compression gauge.

• Jalankan kickstarter beberapa kali sampai penunjukan compression gauge berhenti naik. Pembacaan maksl mum biasanya dicapai setelah beberapa kali menen dang kickstarter

TEKANAN KOMPRESSI 12,7 kg-cm2 (GL MAX) atau

13,0 kg-cm2 (GL PRO)

Jika tekanan kompressi terlalu rendah, periksa terhadap. - Jarak renggang katup yang tidak sesuai

- Kebocoran klep

- Kebocoran Gasket kepala silinder

- Keausan pada torak, cincin torak atau silinder. Jika tekanan kompressi terlalu tinggi, berarti ada kerak karbon pada ruang pembakaran atau kepala torak.

LUBANG PEME-RIKSAAN WAKTU PENGPIAN LUBANG POROS ENGKOL COMPRESSOR GAUGE

(33)

PENYETELAN PUTARAN STASIONER

CATATAN

Penksa dan setel putaran stasioner setelah semua penyetelan mesin Iainnya sesuai spesifi kasi.

• Mesin harus dalam keadaan panas untuk dapat kukan pemeriksaan dan penyetelan putaran stasioner yang tepat.

Panaskan mesin dan masukkan gigi transmisi ke dalam netral.

Letakkan sepedamotor di atas tanah keras yang da-tar. Periksa putaran stasioner dan setel dengan sekrup penyetelan gas bila perlu.

PUTARAN STASIONER: 1.400 ± 100 rpm

RANTAI ROOA

PEMERIKSAAN

Letakkan sepedamotor pada standar utama dan masuk-kan gigi transmisi ke dalam netral, dengan mesin dalam keadaan mati.

Gerakkan rantai roda naik turun dengan tangan pada tem-pat di tengah-tengah antara kedua sproket rantai roda. JARAK LENTURAN RANTAI: 10-20 mm

Setel jika diperlukan.

PENYETELAN

Lepaskan pin pengaman mur poros belakang dan Iong-garkan mur poros.

Longgarkan mur pengunci dan putar baut penyetel di kanan/kiri sebanyak jumlah putaran yang sama untuk memperoleh jarak lenturan rantai yang ditentukan. Ken-cangkan mur pengunci.

PERHATIAN

Pastikan bahwa tanda penunjuk pada kuping penyetel rantai menunjukkan posisi pada skala yang sama untuk kanan/kiri garpu belakang.

SEKRUP PENYETELAN GAS

10 - 20 mm

GL MAX, PRO

BAUT PENYETEL BAUT PENYETEL

(34)

Kencangkan mur poros sesuai batas terendah danpada torsi pengencangan.

TORSI PENGENCANGAN. 5-8 kg-m

Kemudian kencangkan kembali mur poros untuk mente-patkan Iubang pin pengaman dengan lubang pada poros belakang.

Jika rantai roda sudah sangat kotor, harus dilepaskan un-tuk dibersihkan sebelum dilunasi. Lepaskan klip pemasa-ngan, mata rantai penyambung utama (master link), dan rantai roda.

Bersihkan rantai roda dengan solar atau minyak pember-sih yang tidak mudah terbakar.

Lumasi rantai roda dengan minyak pelumas transmisi (SAE 80-90).

Periksa gigi sproket terhadap keausan berlebihan atau kerusakan. Ganti bila perlu.

CATATAN

Jangan memasang rantai mesin baru pada sproket yang aus, atau rantai mesin aus pada sproket baru. Rantai roda dan sproket harus keduanya dalam kondisi baik, bila tidak rantai atau sproket pengganti yang baru akan mengalami keausan dengan cepat.

Pasang rantai roda dengan ujung tertutup daripada mata rantai penyambung utama menghadapi arah pergerakan rantai.

AKI

Lepaskan tutup samping kiri.

Letakkan sepedamotor pada standar utamanya, di atas tanah keras yang datar.

Periksa tinggi permukaan cairan aki.

Jika tinggi permukaan cairan aki mendekati batas per-mukaan terendah, lepaskan aki dan isi dengan air suling sampai ke batas permukaan tertinggi (halaman 14 - 3)

BAIK TIDAK BAIK

BATAS PERMUKAAN TERTINGGI

BATAS PERMUKAAN TERENDAH

PIPA PERNAPASAN AKI PIPA PELUAP KARBURATOR PENJEPIT

PERHATIAN

(35)

MINYAK REM

Periksa tinggi permukaan minyak rem di dalam kotak penyimpanan minyak rem.

Jika permukaan minyak rem mendekati batas tinggi per-mukaan terendah, periksa seluruh sistem terhadap kebo-coran, dan isi kembali kotak penyimpanan minyak rem PERHATIAN

Jangan membuka tutup kotak penyimpanan minyak rem sampai slang stir telah diletakkan sedemikian rupa, sehingga kotak dalam posisi mendatar

• Jangan mencampurkan minyak rem dari merk yang berlainan, karena sifatnya tidak cocok satu sama lain. • Jagalah jangan sampai ada benda asing memasuki sistem pengereman sewaktu mengisi minyak rem. • Jangan tumpahkan minyak rem pada parts yang di- cat, terbuat dari plastik atau karet. Tutupilah bagian- bagian tersebut dengan kain sewaktu menservis sis- tem pengereman.

MENGISI MINYAK REM

Lepaskan ke-empat sekrup pemasangan tutup kotak penyimpanan minyak rem, tutup kotak dan membran. isi kotak dengan minyak rem jenis DOT 3 sampai ke batas permukaan tertinggi.

KEAUSAN SEPATU REM/KANVAS REM KEAUSAN KANVAS REM DEPAN PERHATIAN

• Selalu gantikan kanvas rem dalam pasangan agar tekanan pada piringan rem sama rata.

BATAS PERMUKAAN TERENDAH

BATAS PERMUKAAN TERATAS

(36)

Periksa kanvas rem terhadap keausan.

Ganti kanvas rem apabila salah satunya sudah aus sam-pai ke dasar celah indikator.

KEAUSAN SEPATU REM BELAKANG

Ganti sepatu rem apabila tanda panah pada pelat indika-tor bersesuaian dengan tanda “ A “ pada panel rem ketika rem digunakan.

SISTEM PENGEREMAN

JARAK MAIN BEBAS HANDEL REM JARAK MAIN BEBAS: 10-20 mm

KANVAS REM

CELAH INDIKATOR

TANDA “ “ PANEL

(37)

JARAK MAIN BEBAS PEDAL REM

Ukur jarak main bebas pedal rem pada bagian atas pedal rem.

JARAK MAIN BEBAS 20-30 mm.

Setel main bebas dengan memutar mur penyetel. Setelah penyetelan selesai, periksa sakelar lampu rem belakang dan Betel kembali apabila diperlukan.

SAKELAR LAMPU REM

Lakukan penyetelan ini setelah menyetel jarak main be-bas pedal rem.

Lampu rem harus menyala ketika pedal rem ditekan 20 mm dari posisi bebas.

Setel dengan memutar mur penyetel sakelar lampu rem. CATATAN

Jangan memutar badan sakelar lampu rem.

ARAH PENYINARAN LAMPU DEPAN

Setel arah penyinaran lampu rem dalam arah vertikal dengan cara.

Penyetelan vertikal dilakukan dengan memutar penyetel seperti terlihat pada gambar.

MUR PENYETEL MUR PENYETEL

GL MAX, PRO

BAUT ATAU SEKRUP PENYETELAN VERTIKAL

(38)

SISTEM KOPELING

Ukur jarak main bebas kopeling pada ujung handel ko-peling.

JARAK MAIN BEBAS 10-20 mm.

Lakukan penyetelan kecil dengan alat penyetel yang dekat pada handel kopeling.

Longgarkan mur pengunci dan putar penyetel. Kencang-kan mur pengunci dan tutupi dengan karet pelindung-nya.

Lakukan penyetelan besar dengan memutar/penyetel pada mesin.

Longgarkan mur pengunci dan putar mur penyetel. Ken-cangkan mur pengunci.

Periksa cara kerja kopeling.

STANDARD SAMPING

Letakkan sepedamotor pada standard utama.

Periksa pegas standard samping terhadap kerusakan atau pengurangan tegangan, serta susunan standard samping terhadap kebebasan pergerakan.

Pastikan bahwa standard samping tidak bengkok. Ukur besar gaya yang dibutuhkan untuk menaikkan standard samping. 10 - 20 mm PENUTUP MUR PENGUNCI PENYETEL MEMPERBESAR JARAK MAIN BEBAS MEMPERKECIL-JARAK MAIN BEBAS MUR PENYETEL MUR PENGUNCI

(39)

SUSPENSI

AWAS!

Jangan mengendarai sepedamotor dengan suspensi yang rusak. Bagian-bagian suspensi yang longgar, aus atau rusak dapat mempengaruhi stabilitas dan pengontrol-an pengendara.

DEPAN

Periksa cara kerja garpu depan dengan menekan sus-pensi beberapa kali ke bawah. Periksa susunan garpu depan terhadap kerusakan.

Gantikan komponen-komponen rusak yang tidak dapat direparasi.

Kencangkan semua mur dan baut sesuai torsi pengen-cangan yang ditentukan.

BELAKANG

Periksa cara kerja sokbreker belakang dengan menekan bagian belakang sadel ke bawah beberapa kali. Periksa susunan sokbreker terhadap kerusakan Gantikan kompo-nen-komponen rusak yang tidak dapat direparasi. Kencangkan semua mur dan baut sesuai torsi pengen-cangan yang ditentukan.

BELAKANG

Letakkan sepedamotor pada standard utama. Gerakkan roda belakang dengan kuat ke arah samping untuk meng-etahui apakah bos lengan ayun dalam keadaan aus. Gantikan apabila aus secara berlebihan.

Periksa seluruh suspensi belakang untuk memastikan bahwa segala sesuatu terpasang dengan balk dan tidak ada kerusakan atau perubahan bentuk. Kencangkan se-mua mur dan baut sesuai torsi pengencangan yang diten-tukan.

MUR-MUR, BAUT-BAUT, ALAT-ALAT PENGENCANG Kencangkan mur-mur, baut-baut, dan alat-alat pengen-cang secara teratur sesuai jadwal perawatan (halaman 3 -3 ).

Periksa bahwa semua baut dan mur rangka telah diken-cangkan sesuai harga torsi pengencangannya yang tepat (halaman 1-6 ).

(40)

RODA DAN BAN

TEKANAN UDARA BAN CATATAN

* Tekanan udara ban harus diperiksa sementara ban dalam keadaan DINGIN.

Periksa tekanan udara ban sesuai dengan tabel di ba-wah.

TEKANAN UDARA BAN DAN UKURAN BAN YANG DIANJURKAN

GL MAX GL PRO Ukuran ban 2.50-18 40L 2.75-18 42P Depan 1 orang 1.75 kg/cm2 (24 psi) 1.75 kg/cm2 (24 psi) 2 orang 1.75 kg/cm2 (24 psi) 1.75 kg/cm2 (24 psi) Ukuran ban 3.00-18 47P 3. 00-18 47P Belakang 1 orang 2. 0 kg/cm2 (28 psi) 2. 0 kg/cm2 (28 psi) 2 orang 2.25 kg/cm2 (32 psi) 2.25 kg/cm2 (32 psi)

Periksa ban terhadap sayatan, paku yang menancap, atau benda-benda tajam lainnya.

Periksa roda depan dan belakang apakah segaris. Ukur kedalaman alur ban bagian tengah.

Ganti dengan ban baru apabila kedalaman alur ban men-capai batas sebagai berikut:

KEDALAMAN MINIMAL ALUR BAN BAGIAN TENGAH - DEPAN : 1 mm

- BELAKANG : 1 mm BANTALAN POROS KEMUDI CATATAN

* Periksa bahwa kabel-kabel pengontrol tidak menggang gu perputaran stang kemudi.

Naikkan roda depan sampai terlepas dari tanah, dan pastikan bahwa stang kemudi dapat berputar dengan be-bas.

Jika stang kemudi pergerakannya tidak merata, tertahan, atau ada pergerakan vertikal, periksalah bantalan poros (Bab 11).

(41)

KETERANGAN SERVIS

UMUM

* Bensin sangat mudah terbakar dan dapat meledak pada kondisi tertentu.

* Bekerjalah di tempat dengan ventilasi yang baik. Merokok atau membiarkan adanya api atau percikan api di tempat kerja atau tempat di mana bensin disimpan dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan.

* Menekuk atau memuntir kabel pengontrol akan mengganggu kelancaran kerjanya dan dapat menyebabkan kemacetan atau pengikatan pada kabel, sehingga terjadi kehilangan kontrol atas kendaraan.

CATATAN

* Jika sepedamotor akan disimpan untuk lebih dari satu bulan, keluarkan bensin dari ruangan pelampung. Bensin yang dibiarkan di dalam ruangan pelampung dapat menyebabkan sumbatan pada spuyer sehingga mesin sulit dihidupkan dan dikendarai.

* Ketika membongkar bagian-bagian sistem bahan bakar, catatlah posisi penempatan cincin-O. Ganti dengan cincin-O baru sewaktu pemasangan kembali.

* Sebelum membongkar karburator, letakkan tempat penampung di bawah sekrup pembuangan karburator, longgarkan sekrup dan keluarkan bensin dari karburator.

* Setelah melepaskan karburator, tutuplah lubang pemasukan mesin dengan kain lap atau dengan plakban untuk men- cegah masuknya benda asing ke dalam mesin.

SPESIFIKASI

Kapasitas tangki bahan bakar 11,1 liter Kapasitas cadangan tangki 2,2 liter

Karburator

KUNCI PERKAKAS Khusus

Pilot screw wrench 07908 - 4220201 Umum

Float level gauge 07401 - 0010000

KETERANGAN SERVIS

4-1

MELEPASKAN/MEMASANG KOTAK

CARA MENGATASI KESUKARAN

4-2

SARINGAN UDARA

4-3

KARBURATOR

4-5

PENYETELAN SEKRUP UDARA

4-11

MELEPASKAN/MEMASANG TANGKI

4-3

GL MAX GL PRO

Kode identifikasi karburator PDD 2A PDD 1A

Diameter venturi 24 mm 25 mm

Tinggi Pelampung 11 mm 11 mm

Pembukaan skrup udara (pilot screw) 1,75 putaran keluar 2,875 putaran keluar

Putaran stasioner 1400 rpm 1.400 rpm

Spuyer utama (main jet) no. 100 no. 108

Spuyer langsam (slow jet) no. 45 no. 38

Posisi standard klip jarum skep alur ke 3 dari atas alur ke 3 dari atas

(42)

CARA MENGATASI KESUKARAN

Mesin tidak mau hidup

* Tidak ada bahan bakar ke karburator

- Tidak ada bahan bakar di dalam tangki bensin - Saringan bahan bakar tersumbat

- Saluran bahan bakar tersumbat - Katup pelampung macet

- Setelan tinggi pelampung berubah

- Lubang pernapasan tangki bensin tersumbat * Terlalu banyak bahan bakar masuk ke dalam mesin

- Saringan udara kotor

- Karburator kebanjiran bahan bakar * Kebocoran udara masuk

* Bahan bakar kotor/berkualitas buruk

* Rangkaian saluran bahan bakar untuk perputaran rendah tersumbat * Cuk tidak bekerja dengan benar

* Tidak ada bunga api pada busi (kerusakan pengapian) Campuran bahan bakar terlalu miskin

* Spuyer karburator tersumbat

* Katup pelampung tidak bekerja dengan baik * Tinggi pelampung terlalu rendah

* Saluran bahan bakar terhambat * Slang pernapasan karburator tersumbat * Ada kebocoran udara masuk

Campuran bahan bakar terlalu kaya * Cuk macet dalam keadaan tertutup

* Katup pelampung tidak bekerja dengan baik * Tinggi pelampung terlalu tinggi

* Spuyer udara tersumbat

* Elemen saringan udara dalam keadaan kotor * Karburator kebanjiran bahan bakar

Mesin mogok, sulit dihidupkan, berputar stasioner dengan kasar * Saluran bahan bakar terhambat

* Kerusakan pada pengapian

* Campuran bahan bakar terlalu miskin/kaya * Bahan bakar kotor/berkualitas buruk * Ada kebocoran udara masuk

* Penyetelan putaran stasioner tidak benar

* Penyetelan sekrup udara (pilot screw) tidak benar

* Rangkaian saluran bahan bakar untuk perputaran rendah tersumbat * Penyetelan tinggi pelampung tidak benar

* Lubang pernapasan tangki bensin tersumbat

Ledakan dalam knalpot sewaktu gas tangan dilepaskan

* Campuran bahan bakar di dalam rangkaian saluran bahan bakar untuk putaran rendah terlalu miskin Ledakan atau pengapian tidak teratur selama akselerasi

* Sistem pengapian tidak bekerja dengan baik * Campuran bahan bakar terlalu miskin

Tenaga kurang (pengendaraan kurang baik) serta pemakaian bahan bakar tinggi * Sistem bahan bakar tersumbat

(43)

TANGKI BAHAN BAKAR MENURUNKAN

Lepaskan kedua baut pemasangan dan sadel Putar kran bahan bakar ke posisi OFF.

Lepaskan slang bahan bakar dan kran bahan bakar. PEMASANGAN

Pasang tangki bahan bakar dalam urutan terbalik dari-pada penurunan.

CATATAN

Setelah pemasangan kembali, pastikan bahwa tidak ada kebocoran bahan bakar

KOTAK SARINGAN UDARA MELEPASKAN

Lepaskan sadel

Lepaskan tutup samping kanan dan kiri.

Lepaskan elemen saringan udara (halaman 3-5) . Lepaskan aki (halaman 14-3).

Lepaskan kedua baut pemasangan kotak perkakas. Lepaskan kotak perkakas dengan menariknya keluar.

Lepaskan kotak saringan udara. KOTAK SARINGAN UDARA

KOTAK PERKAKAS BAUT

(44)

PEMASANGAN

Pasang kotak saringan udara dalam urutan terbalik daripada pelepasan.

PIPA PENGHUBUNG

PIPA PENGHUBUNG KOTAK SARINGAN UDARAKOTAK SARINGAN UDARA

ELEMENT SARINGAN UDARA

(45)

MELEPASKAN KARBURATOR

Lepaskan sadel dan tangki bahan bakar (Halaman 4-3). Lepaskan tutup samping kanan.

PEMBONGKARAN KARBURATOR MELEPASKAN SKEP

Lepaskan kabel gas dan skep dengan menekan pegas. Lepaskan kepala karburator dan skep.

Lepaskan kabel pompa akselerator dari karburator. Longgarkan sekrup pemasangan pipa saluran saringan udara.

Lepaskan baut-baut pemasangan karburator. Lepaskan karburator.

Lepaskan pemegang jarum skep dan jarum skep. Periksa skep dan jarum skep terhadap goresan, keausan atau kerusakan. PEMEGANG JARUM SKEP JARUM SKEP SKEP KABEL GAS SKEP PEGAS SKEP SEKRUP PIPA SALURAN SARINGAN UDARA KEPALA KARBURATOR KABEL POMPA AKSELERATOR TUTUP KARBURATOR SEKRUP PEMASANGAN SEKRUP PEMASANGAN

(46)

PEMBONGKARAN PELAMPUNG DAN SPUYER Lepaskan rnangkok pclampung dan badan karburator.

Tarik keluar engsel pelampung dan lepaskan pelampung dan katup pelampung.

Periksa pelampung terhadap perubahan bentuk atau adanya bahan bakar di dalamnya. dan ganti dengan yang baru apabila perlu.

Periksa katup pelampunq dan dudukannya terhadap keausan dan kerusakan.

Gantikan katup pelampung apabda rusak.

Jika dudukannya rusak, gantikan badan karburator

Lepaskan main jet, needle jet holder (selubung jarum skep) dan jarum skep.

Lepaskan slow jet.

Lepaskan sekrup penyetelan pembukaan skep (throttle stop screw) dan pegas.

Lepaskan sekrup udara (pilot screw), pegas, cincin dan cincin-O.

MAIN JET NEEDLE JET HOLDER PILOT SCREW SLOW JET KATUP PELAMPUNG DUDUKAN KATUP KATUP PELAMPUNG ENGSEL PELAMPUNG PELAMPUNG CINCIN-O MANGKOK PELAMPUNG

(47)

CATATAN

Sebelum melepaskan sekrup udara, catatlah jumlah pu-taran sampai sekrup menyentuh batas pemasukannya; kemudian lepaskan sekrup udara.

Bersihkan saluran-saluran di dalam badan karburator dengan angin kompressor.

Periksa setiap bagian terhadap keausan atau kerusakan dan gantikan badan karburator apabila diperlukan.

PERAKITAN KARBURATOR

Bersihkan semua komponen dengan cairan pembersih dan tiup semua saluran dengan angin kompressor sebe-lum memasangnya kembali.

Pasang main jet, needle jet holder (selubung jarum skep) dan jarum skep.

Pasang slow jet.

Pasang sekrup pembukaan skep (throttle stop screw) dan pegasnya.

Pasang sekrup udara (pilot screw), cincin berpegas dan cincin-O.

NEEDLE JET HOLDER MAIN JET NEEDLE JET

CINCIN-O CINCIN WASHER PEGAS THROTTLE PEGAS SEKRUP PEMBUANGAN MAIN JET NEEDLE JET NEEDLE JET HOLDER MANGKOK PELAMPUNG THROTTLE STOP SCREW SLOW JET PILOT SCREW

(48)

CATATAN

Hati-hatilah mengerjakan semua spuyer dan jarum. Mereka mudah sekali tergores atau tergerus.

• Putar sekrup udara ke posisi semula yang dicatat ma pembongkaran.

Pasang katup pelampung, pelampung dan engsel pelam-pung.

Periksa cara kerja pelampung.

Setelah merakit karburator, ukurlah tinggi pelampung.

PEMERIKSAAN TINGGI PELAMPUNG

Ukur tinggi pelampung dengan siku pengukur daripada alat pengukur tinggi pelampung (fl oat level gauge) tepat menyentuh pelampung.

TINGGI PELAMPUNG: 14 mm.

Gantilah pelampung apabila tinggi pelampung tidak ses-uai dengan spesifi kasi.

KUNCI PERKAKAS: Umum

Float level gauge: 07401 -0010000

Periksa cincin-O terhadap keausan atau kepenatan ba-han.

Pasang mangkok pelampung dan kencangkan ketiga sekrup pemasangannya.

PEMERIKSAAN POMPA AKSELERATOR

Lepaskan pompa akselerator dengan melepaskan sekrup pemasangannya.

Lepaskan tutup pompa akselcrator dan pegasnya.

TUTUP POMPA

SEKRUP-SEKRUP PEGAS

CINCIN-O

MANGKOK PELAMPUNG

FLOAT LEVEL GAUGE ENGSEL PELAMPUNG

KATUP PELAMPUNG PELAMPUNG

(49)

Lepaskan membran.

Periksa membran terhadap keretakan dan kerapuhan. Ganti apabila diperlukan.

Pastikan bahwa tangkai akselerator tidak bengkok. Rakit kembali pompa akselerator dalam urutan yang terbalik daripada pembongkaran.

Longgarkan mur pengunci penyetelan pompa akselerator dan putar sekrup penyetel dalam arah berlawanan per-putaran jarum jam sampai bubungan terlepas dari lengan pompa.

Lepaskan sekrup dan pelat pemasangan.

Lepaskan lengan pompa, pegas, bos dan penyetel.

PEMERIKSAAN BUBUNGAN (CAM)

Periksa bubungan terhadap keausan dan kerusakan. Jika bubungan sangat aus, ganti dengan yang baru.

PERAKITAN POMPA AKSELERATOR

Rakitlah peralatan pompa akselerator dalam urutan keba-likan daripada pembongkaran.

CATATAN

Lapisilah permukaan gesek bubungan dan penyetel deng-an gemuk molybdenum. SIL DEBU COLLAR PEGAS LENGAN POMPA MUR PENGUNCI PEGAS SEKRUP PENYETEL LENGAN POMPA TANGKAI AKSELERATOR MEMBRAN

(50)

PENYETELAN AWAL POMPA AKSELERATOR CATATAN

Pompa akselerator telah disetel-mula di pabrik dan tidak memerlukan penyetelan kembali kecuali apabila pompa akselerator dan peralatan penggeraknya telah dibong-kar.

Setel jarak main bebas antara bubungan dan tangkai menjadi 0 mm dengan memutar masuk sekrup penye-tel. Untuk sementara kencangkan mur pengunci sampai penyetelan akhir.

PEMASANGAN SKEP

Pasang klip jarum skep pada jarum skep.

POSISI STANDARD JARUM SKEP: alur ke 3 dari atas. Pasanq jarum skep pada skep dan matikan perletakan-nya dengan alat pemegang klip jarum sleep.

Pasang kabel gas pada skep sementara menekan pegas skep

PEMASANGAN KARBURATOR

Pemasangan karburator pada dasarnya adalah kebalikan daripada pembongkaran.

CATATAN

Sewaktu memasang skep, tepatkan alur pada skep dengan sekrup penyetelan pembukaan skep (throttle stop screw).

Setelah memasang karburator dan skep, lakukan penyete-lan sebagai berikut:

- Jarak main bebas handel gas. (halaman 3-4) - Putaran stasioner mesin (halaman 3-9) .

- Penyetelan sekrup udara karburator apabila karburator dibongkar dan dibersihkan.

SEKRUP PENYETELAN PEMBUKAAN SKEP SKEP ALUR SKEP KABEL GAS

KLIP JARUM SKEP SKEP

PEMEGANG JARUM SKEP

JARUM SKEP PEGAS MUR PENGUNCI PEGAS SEKRUP PENYETEL LENGAN POMPA

(51)

PENYETELAN SEKRUP UDARA (PILOT SCREW) CATATAN

Sekrup udara telah disetel-mula di pabrik. Tidak diperlu kan penyetelan ulang kecuali apabila karburator telah dibongkar atau dibersihkan.

1. Putar sekrup udara dalam arah perputaran jarum jam sampai rnenyentuh batas perputarannya dengan ringan, kemudian putar kernbali sesuai penyetelan standard.

PEMBUKAAN SEKRUP UDARA: GL Max : 2 1/

4 putaran keluar. GL Pro : 1 7/

8 putaran keluar. PERHATIAN

Sekrup udara akan rusak apabila sekrup dikencangkan terhadap dudukannya pada batas perputarannya.

2. Panaskan mesin sampai suhu operasi normal. 3. Setel putaran stasioner mesin dengan sekrup telan pembukaan skep.

PUTARAN STASIONER: 1.400 + 100 rpm.

4. Putar sekrup udara masuk/keluar sampai putaran stasioner mesin tertinggi diperoleh.

5. Ulangi urutan 3 dan 4.

6. Setel kembali putaran stasioner mesin dengan sekrup penyetelan pembukaan skep.

7. Periksa bahwa putaran mesin bertambah dengan lus sewaktu memutar handel gas tangan; apabila tidak bertambah dengan halus, ulangi urutan 4 sampai 7. KABEL POMPA AKSELERATOR

Pasang kabel pompa akselerator pada celah di lengan pompa. Putar handel gas tangan ke posisi tertutup penuh dan naikkan lengan pompa dengan mentepatkan tanda-tanda penyesuaian pada lengan pompa dan plat pema-sangan. Setel kabel pompa akselerator dengan penyetel dan kencangkan mur pengunci.

PENYETELAN AKHIR POMPA AKSELERATOR

Untuk memperoleh kondisi pemakaian terbaik bagi pompa akselerator, longgarkan mur pengunci dan putar sekrup penyetel 1 - putaran ke dalam sambil menahan mur penahan sekrup penyetel.

Kencangkan mur pengunci.

MUR PENYETEL TANDA PENYESUAIAN MUR PENGUNCI MUR PENAHAN SEKRUP PENYETEL CELAH SEKRUP PENYETEL MUR PENGUNCI SEKRUP PENYETELAN GAS

(52)

4.1 kg-m

(53)

KETERANGAN SERVIS

5-1

MEMASANG MESIN

5-3

MENURUNKAN MESIN

5-2

TORSI PENGENCANGAN

Mur pemasangan mesin bagian depan (8 mm) 26 N.m (2,6 kg -m) Mur pemasangan mesin bagian atas (8 mm) 26 N.m (2,6 kg - m) Mur pemasangan mesin bagian belakang (10 mm) 54 N.m (5,4 kg -m) SPESIFIKASI

GL MAX GL PRO

Berat kosong mesin 26,8 kg 28,1 kg

Kapasitas minyak 1 liter pada pembongkaran mesin pelumas mesin 0,9 liter pada penggantian periodik

KETERANGAN SERVIS

UMUM

• Sediakan sebuah dongkrak atau alat penopang lain yang dapat disetel untuk menopang dan memindahkan mesin. • Sebelum menurunkan/memasang mesin, balutlah rangka disekitar mesin dengan tape untuk melindunginya. • Mesin harus diturunkan dari rangka untuk dapat menservis bagian-bagian berikut:

- Kepala silinder/katup-katup (Bab 6)

- Silinder/torak (Bab 7)

- Transmissi (Bab 10)

- Poros engkol (Bab 10)

- Teromol pemindah gigi/garpu pemindah gigi (Bab 10) • Bagian-bagian berikut dapat diservis dengan mesin tetap terpasang pada rangka:

- Pompa minyak pelumas (Bab 2)

- Karburator (Bab 4)

- Poros bubungan (Bab 6)

- Kopeling (Bab 8)

- Peralatan pemindah gigi (Bab 8)

- Alternator (Bab 9)

(54)

MENURUNKAN MESIN

Lepaskan bagian-bagian sebagai berikut: - tutup samping kanan dan kiri.

- sadel dan tangki bahan bakar (halaman 4-3). - karburator (halaman 4-5)

- knalpot (halaman 8-2). - tutup busi.

- pedal kick starter.

Lepaskan kabel kopeling dari tuas pengungkit kopeling. Lepaskan kabel tachometer dengan melepaskan sekrup pemasangannya.

Letakkan sepedamotor pada standard utama.

Lepaskan susunan pijakan kaki dengan mengeluarkan ke-empat baut pemasangannya.

Lepaskan rantai roda dengan mengeluarkan klip pema-sangannya beserta mata rantai utama.

Lepaskan konektor generator AC.

Lepaskan pedal transmisi dengan melepaskan baut pe-masangannya.

Lepaskan tutup samping kiri belakang mesin dengan me-lepaskan kedua baut pemasangannya.

PEDAL KICK STARTER

KABEL KOPELING

BAUT TUTUP SAMPING KIRI

BAUT

KLEP PEMASANGAN/ MATA RANTAI UTAMA

KONEKTOR

Referensi

Dokumen terkait