• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Perpustakaan Keliling

2.4 Pemilihan Koleksi

Layanan perpustakaan keliling akan menarik perhatian pengunjung apabila koleksi yang disajikan sesuai kebutuhan dan memenuhi selera pengunjung/pemakai jasa perpustakaan keliling. Menurut buku Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus (1999: 23), prosedur yang dilakukan dalam pemilihan koleksi adalah sebagai berikut:

1) Pemilihan dilakukan dengan cermat berdasarkan skala prioritas dan kemampuan perpustakaan oleh pihak yang diberi wewenang memilih bahan pustaka.

11

2) Pengadaan bahan pustaka disesuaikan dengan misi dan program-program perpustakaan.

3) Komposisi cakupan subjek & jenis koleksi hendaknya proporsional dan di upayakan mencukupi kebutuhan dan memuaskan penggunanya.

4) Bahan pustaka yang diusahakan hendaknya dipilih yang mutakhir dan edisterakhir.

5) Pemilihan bahan pustaka didasarkan atas azas manfaat dan efisiensi.

Dari defenisi di atas dapat diketahui bahwa pemilihan koleksi dilakukan dengan cermat oleh pihak yang berwenang memilih berdasarkan skala prioritas, sesuai dengan misi program perpustakaan berdasarkan azas manfaat dan efisiensi. 2.4.1 Kriteria Pemilihan Koleksi

Kriteria Pemilihan Koleksi artinya pemilihan buku dengan beberapa aturan, atau pun syarat-syarat yang telah ditetapkan dalam melayankan buku koleksi pada pengguna perpustakaan. Agar perpustakaan dapat melayani pengguna/pengunjung dengan semaksimal mungkin, menurut buku Panduan Koleksi Perpustakaan Keliling (1992: 12-13) ada beberapa kriteria dalam melakukan seleksi bahan pustaka (buku) yaitu:

1. Tujuan, ruang lingkup dan pemakai buku. Tujuan penulisan suatu buku dapat dilihat melalui judul, daftar isi, indeks, atau jaket buku di mana penerbit biasanya mencantumkan ringkasan isi. Ruang lingkup dapat diketahui dengan membaca isi buku dan pengantar dari penerbit, sedangkan pembaca yang dituju biasanya dijelaskan pada halaman judul atau kata pengantar.

2. Tingkat kesulitan. Tingkat kesulitan isi buku dapat di ukur dari sudut pandang pemakai perpustakaan keliling. tiga kata kunci utama untuk mengetahui tingkat kesulitan isi suatu buku, yaitu popular, ilmiah dan teknis. Untuk menentukan jenis buku bagi pemakai perpustakaan keliling perlu diketahui tingkat pendidikannya. Bila kebanyakan masyarakat yang dlayani tingkat pendidikannya relative masih rendah, tidak perlu memilih buku yang terlalu ilmiah dan teknis.

3. Otoritas, kejujuran, dan kredibilitas pengarang dan penerbit Bila suatu buku ditulis oleh seorang pengarang yang sudah mempunyai otoritas atau sudah dikenal karena ahli di bidangnnya, buku tersebut cenderung dibeli karena biasanya sudah memenuhi syarat dalam hal tujuan, ruang lingkup, dan pemakai yang dituju. Biasanya pengarang seperti itu sudah banyak menulis dan tulisannya banyak diminati oleh pembaca. Penerbit tertentu biasanya ada yang mengkhususkan terbitannya pada bidang tertentu, sehingga setiap terbitannya sudah dipercaya

12

kualitasnya. Otoritas pengarang dan penerbit ini sangat diperlukan terutama pada buku-kuku ilmiah.

4. Subjek buku, suatu buku yang diiklankan atau di ulas dalam suatu media tidak harus langsung dipilih, namun harus dikaji ulang apakah subjek buku tersebut benar-benar sesuai untuk koleksi perpustakaan.

5. Perbandingan, memilih buku yang akan dibeli harus dibandingkan dengan koleksi yang sudah ada di perpustakaan keliling. hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi duplikasi dan buku yang dipilih benar-benar memberikan nilai tambahan kepada koleksi perpustakaan.

6. Tahun terbit, Perpustakaan seharusnya tidak memilih buku yang terbit lebih dari tiga tahun yang lalu, kecuali buku-buku klasik (misalnya buku kesusastraan). Terbitan lama hanya dipilih bila tidak ada buku dengan subjek yang sama terbitan terbaru. Selain itu, perlu dipertimbangkan bahwa biasanya pemakai perpustakaan lebih suka pada buku terbitan terbaru, terutama dibidang sains dan teknologi. Jalan yang paling baik adalah memilih terbitan terbaru (edisi terbaru)

7. Format, format buku harus benar-benar diperhatikan. Format tersebut menyangkut hal yang berkaitan dengan penjilidan dan tipografi buku. Penjilidan buku dipilih yang kuat agar pemakaiannya dapat tahan lama, apa lagi untuk layanan perpustakaan keliling yang harus dibawa kemana-mana.

8. Harga, harga suatu buku perlu dipertimbangkan, terutama bila dana yang tersedia terbatas. Dengan dana yang terbatas, pembelian buku harus berdasarkan skala prioritas. Kadang- kadang buku yang mahal tidak selalu merupakan buku yang cukup baik, sehingga menilai bai idaknya suatu judul buku dengan melihat harganya sangat berbahaya.

Menurut pernyataan M.Ali (2006 :124):

1. Sesuai dengan kebutuhan pengunjung baik secara nyata maupun secara potensial. Kebutuhan pengunjung dapat dideteksi dan kuesioner yang dibagikan kepada mereka sewaktu berkunjung ke perpustakaan keliling. 2. Tahun terbit koleksi pilih yang paling baru, atau paling tidak satu atau dua

tahun terakhir dan berupaya edisi tertentu.

3. Usahakan agar penulis/ pengarang buku tersebut cukup terkenal sehingga menjadi daya tarik bagi pengunjung/ pemakai jasa perpustakaan keliling. 4. Isi bahan pustaka tidak mengandung “suara” propaganda politik,

mengkritik, menentang, dan member tafsiran yang salah sehingga menimbulkan perpecahan dalam kehidupan bermasyarakatan berbangsa dan bernegara.

5. Isi bahan pustaka tidak mengandung ajaran ekstrim kiri seperti komunisme, marxisme, lenimisme, maupun ajaran komunis lainnya.

6. Isi bahan pustaka juga tidak mengandung ekstrim kanan.

7. Isi bahan pustaka tidak melanggar norma-norma moral (susila, etika), norma agama keindahan (estetika) yang berlaku dan hidup di Indonesia umumnya.

8. Isi bahan pustaka tidak mengetengahkan sadism dan kekerasan yang berlawanan dengan asa perikemanusiaan yang berlaku di Indonesia dan dunia internasional.

13

9. Isi bahan pustaka tidak dilarang oleh Kejaksaan Agung RI.

10.Isi bahan pustaka benar-benar bersifat ilmiah dan penghibur sehingga setelah pengunjung membaca dan pulang dia merasa nyaman dan mendapat sesuatu yang bersifat bagi diri dan lingkungannya.

11.Isi bahan pustaka berguna bagi masyarakat dan dapat menunjang pembangunan nasional.

12.Fisik bahan pustaka mencerminkan desain dan tipografi yang baik, kertas dan menjilid yang baik, kertas dan penjilitan yang baik serta huruf, gambar dan ilustrasinya menarik.

Sedangkan menurut Siregar (2012: 24) ada beberapa kriteria khusus yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan seleksi pemilihan buku, antara lain:

1. Tujuan, cakupan, dan kelompok pengguna.

a. Tujuan: daftar isi,indeks atau dari blurbs (uraian singkat isi buku). b. Cakupan:daftar isi, keterampilan dari keterampilan dalam blurbs. c. Sasaran yang hendak dicapai.

2. Tingkat kesulitan;

3. Otoritas, kejujuran, kredibilitaspengarang, dan penerbit: Kualifikasi dan karya sebelumnya.

4. Bidang subjek: Diprioritaskan di perpustakaan, permintaan secara terus menerus.

5. Perbandingan: cakupan, tujuan dan kelompok.

6. Faktor waktu (keusangan) tergantung pada bidang, subjek, misalnya materi bidang sains dan teknologi lebih cepat usang dari humaniora terutama sejarah.

7. Format fisik: mudah dibaca, menarik, tetap kuat dn tahan lama. 8. Harga yang pantas.

9. Menunjang kurikulum: perpustakaan pergurun tinggi dan sekolah; 10.Permintaan.

Dari beberapa pendapat di atas diketahui bahwa perpustakaan memiliki kriteria-kriteria yang harus dipenuhi dalam melakukan pemilihan koleksinya, yaitu sesuai kebutuhan pengunjung, tahun terbit koleksi yang terbaru, isi buku bersifat ilmiah dan menghibur, harga yang pantas, tidak mengandung ekstrim kanan dan kiri, tidak melanggar norma dan lain-lain.

14

Pengembangan koleksi harus menurut suatu rencana tertentu yang sesuai dengan fungsi dan tugasnya. Menurut Siregar (2014: 23) prinsip-prinsip pemilihan bahan pustakan antara lain:

1. Relevansi atau kesesuaian, perpustakaan hendaknya mengusahakan agar koleksi perpustakaan relevan dengan fungsi dan tujuan perpustakaan serta tujuan lembaga induknya.

2. Orientasi kepada pengguna, dalam pengadaan koleksi hendaknya mengutamakan kepentingan pengguna perpustakaan sehinggan kebutuhan pengguna terpenuhi dan tingkat keterpakaian koleksi dapat ditingkatkan. 3. Unsur kelengkapan, pengadaan koleksi hendaknya dilakukan dengan

berpedoman kepada kelengkapan koleksi yang dibutuhkan oleh pengguna, bukan berpedoman kepada jumlah eksemplar bahan pustaka, karena mutu suatu perpustakaan bukan dilihat dari jumlah eksemplar bahan pustaka yang dimiliki tetapi dari kelengkapan/jumlah judul dan kualitas koleksi yang dimiliki.

4. Unsur kemuktahiran, perpustakaan harus berusaha untuk menyediakan sumber-sumber informasi yang paling mutakhir, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

5. Unsur kerja sama dengan berbagai pihak, perpustakaan hendaknya menjalin kerjasama dengan berbagai pihak sepeti para pakar ilmu pengetahuan, perngguna dalam melaksankan pemilihan bahan pustaka agar relevansi koleksi dengan kebutuhan pengguna dapat dipenuhi.

6. Menggunakan alat bantu pemilihan, untuk memudahkan dan untuk mengetahui informasi buku secara lengkap, hendaknya pemilihan bahan pustaka dilakukan dengan menggunakan alat bantu pemilihan bahan pustaka seperti katalog penerbit.

2.4.3 Pihak-Pihak yang Dilibatkan dalam Pemilihan Bahan Pustaka

Agar koleksi perpustakaan benar-benar relevan dan sesuai dengan kebutuhan pengguna, maka pemilihan bahan pustaka dilakukan atas kerjasama dengan berbagai pihak sebagaimana yang diuraikan dalam prinsip-prinsip pemilihan bahan pustaka. Menurut Sulistyo-Basuki (1993: 429) untuk menjadi seorang pemilih buku yang baik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Menguasai sarana bibliografis yang tersedia, paham akan dunia penerbitan khususnya mengenai penerbit, spesialisasi para penerbit, kelemahan mereka, standar, dan hasil terbitan yang ada selama ini, dan sebagainya. b. Mengetahui latar belakang para pemakai perpustakaan, misalnya siapa saja

yang menjadi anggota, kebiasaan membaca anggota, minat dan penelitian yang sedang dan telah dilakukan, berapa banyak mereka menggunakan perpustakaan, dang mengapa ada kelompok yang menggunakan koleksi perpustakaan lebih banyak daripada kelompok lainnya.

15

d. Hendaknya personil pemilihan buku bersikap netral, tidak bersikap mendua, menguasai informasi, dan memiliki akal sehat dalam pemilihan buku.

e. Pengetahuan mendalam mengenai koleksi perpustakaan.

f. Mengetahui buku proses membuka-buka buku ataupun proses membaca. Sedangkan menurut Siregar (2014: 26-28) pihak-pihak yang dilibatkan dalam pemilihan bahan pustaka pada perpustakaan umum:

1. Pustakawan

Pustakawan memegang peranan penting dalam pemilihan bahan pustaka dan pengembangan koleksi, sebagaimana dikemukakan oleh lyle bahwa: Pustakawan memegang peranan penting dan sangat menentukan dalam pemilihan bahan pustaka. Pustakawan mengarahkan dan mengkoordinir seluruh proses pemilihan, menjalin kerjasama dengan pihak lain, menyusun kebijakan seleksi, memikirkan penggunaan dana secara efektif, mengikuti secara teratur berbagai bibliografi, majalah, tinjauan buku, katalog penerbit.

Secara umum tugas pustakawan pengadaan adalah sebagai berikut: a. Sebagai penentu apakah suatu buku dibeli atau tidak.

b. Menyeleksi permintaan pengguna/pakar. c. Bertanggung jawab akan pembinaan koleksi. d. Mengarahkan dan mengkordinir pemilihan buku.

e. Membina kerjasama dengan pihak lain yang berhubungan dengan pengembangan koleksi.

f. Melaksanakan pemilihan buku referensi umum. g. Memikirkan penggunaan dana secara tepat guna. h. Menganalisa kebutuhan pengguna.

Sesuai dengan tugas tersebut di atas, maka pustakawan bagian pengadaan sebaiknya memenuhi kriteria berikut ini:

a. Memiliki pengetahuan/keterampilan dalam bidang administrasi. b. Memiliki pengetahuan tentang perdagangan bahan pustaka.

c. Mengetahui peraturan dan perundang-undangan terutama tentang impor bahan pustaka dan barang lainnya.

d. Mengetahui/memahami fungsi dan tujuan perpustakaan.

e. Dapat membina hubungan baik dengan bagian/unit lain yang ada di perpustakaan maupun di lembaga penyelenggara perpustakaan.

f. Memiliki kecermatan dalam bekerja.

g. Dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. h. Memiliki inisiatif.

i. Taktis dan kreatif.

j. Dapat memecahkan masalah dengan cepat.

2. Subyek spesialis/pakar

Dalam pemilihan bahan pustaka, subyek spesialis mempunyai peranan yang penting karena mereka adalah ahli dalam bidang yang ditekuninya.

16

3. Bagian sirkulasi

Keikutsertaan bagian sirkulasi dalam pemilihan bahan pustaka adalah karena bagian ini dapat memberi informasi tentang bahan pustaka yang banyak digunakan dan dicari oleh pengguna.sehingga dapat dipikirkan pembelian/penambahan jumlah eksemplar jika bahan pustaka tersebut dianggap kurang. Bagian sirkulasi juga dapat member informasi bahan pustaka yang sering dicari oleh pengguna namum belum dimiliki oleh perpustakaan, sehingga dapat dipikirkan pengadaannya.Selain itu bagian sirkulasi juga member informasi tentang pengguna koleksi perpustakaan secara periodik.Informasi yang diberikan oleh bagian sirkulasi berguna untuk menentukan jumlah bahan pustaka yang dibutuhkan dan untuk mengurangu buku tidak terpakai.Dengan demikian koleksi perpustakaan dan ruangan dapat dimanfaatkan secara tepat guna.

4. Bagian pengadaan

Bagian pengadaan memegang peranan penting dalam pemilihan bahan pustaka karena bagian ini bertugas melaksanakan administrasi pemilihan bahan pustaka, seperti mencatat semua permintaan yang datang dari pihak-pihak yang dilibatkan dalam pemilihan buku. Bagian pengadaan juga bertugas melaksanakan verifikasi bibliografi buku yang akan dibeli untuk memastikan apakah buku tersebut pernah diterbitkan, serta melengkapi data bibliografi buku yang diminta, karena adakalanya data bibliografi buku yang diminta tidak lengkap. Selain itu bagian pengadaan juga bertanggung jawab dalam melaksanakan pemesanan dan menyimpan desiderata, oleh sebab itu bagian ini juga bertugas membuat daftar pesanan dan menyimpan desiderata dari bahan pustaka yang dipesan.Bagian pengadaan juga bertugas memeriksa bahan pustaka yang diterima atas pesanan apakah sesuai dengan yang dipesan atau tidk.Pemilihan buku hadiah/sumbangan dilakukan oleh bagian pengadaan serta melaksanakan pertukaran bahan pustaka yang tidak sesuai dengan kebutuhan perpustakaan kepada perpustakaa atau pusat informasi lainnya.

5. Pengguna

Pengguna merupakan orang-orang yang memanfaatkan koleksi perpustakaan, oleh sebab itu permintaan mereka atas bahan pustaka perlu dipertimbangkan agar kebutuhan pengguna terpenuhi. Permintaan pengguna akan bahan pustaka dapat dijadikan alat untuk mengukur selera dan minat baca pengguna.

Menurut ini diketahui bahwa pihak-pihak yang dilibatkan dalam pemilihan koleksi yaitu pustakawan, pengguna, subyek spesialis/pakar, bagian pengadaan, dan bagian sirkulasi.

Dokumen terkait