• Tidak ada hasil yang ditemukan

TPS 4 KELURAHAN WAMPONIKI

C. PERISTIWA KEJADIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI TAHAP I

10. Pemungutan Suara Ulang di TPS TPS 4 Kelurahan Wamponiki:

Pemungutan suara di TPS 4 Wamponiki dilaksanakan pada tanggal 19 Juni 2016 yang dimulai sekitar pukul 07.30-13.00 WITA bertempat di Sarana Olah Raga La Ode Pandu, Jalan Bay Pas. Pemungutan suara di TPS tersebut dihadiri Saksi Paslon Nomor Urut 1, Saksi Paslon Nomor Urut 2 dan Saksi Paslon Nomor Urut 3. Saat pemungutan suara di TPS 4 Wamponiki, Komisioner KPU RI (Arif Budiman, Hadar Navis Gumai), pimpinan Bawaslu RI, Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara, KPU Provinsi Sulawesi Tenggara, Kasat Brimob Polda Provinsi Sulawesi Tenggara, Dandim Kabupaten Muna, Kapolres Muna, Kapolsek Katobu tampak berada di lokasi TPS dan memantau langsung, bahkan media cetak dan elektronikterlihat meliput proses pemungutan suara ulang di TPS 4 Wamponiki.

Setelah pemungutan suara berakhir, sekitar pukul 14.00-15.30 WITA perhitungan suara di TPS 4 Wamponiki dimulai sekitar pukul 14.00-15.30 WITA. Secara umum proses pelaksanaan pemungutan suara ulang di TPS 4 Kelurahan Wamponiki berjalan secara aman dan terkendali. Namun demikian, terdapat beberapa hal yang menjadi catatan dalam pelaksanaan pemungutan suara ulang di TPS 4 Kelurahan Wamponiki yakni sebagai berikut:

a. Komisioner KPU Muna atas nama Rakhmat Andang Jaya terlibat perdebatan keras dengan massa (Calon Pemilih) karena dianggap mempersulit pemilih mendapatkan C6.Ulang-KWK untuk memilih, padahal para calon pemilih sudah menunjukkan identitas asli, sah dan masih berlaku sesuai dengan ketentuan yang dibuat oleh KPU Muna sendiri sesuai Surat Edaran KPU Muna Nomor 158, Surat KPU Muna Nomor 159 dan keterangan Komisioner KPU RI pada saat Rapat Koordinasi terakhir menyikapi kondisi tersebut, pihak keamanan kemudian mengamankan Rakhmat Andang Jaya demi kelancaran pelaksanaan PSU Kedua;

b. Terdapat pemilih yang dipersulit untuk mengambil C6.Ulang-KWK untuk memilih atas nama LM. Idris. Namun setelah yang bersangkutan melakukan komplain, KPPS memberikan C6.Ulang-KWK sehingga yang bersangkutan dapat menyalurkan suaranya;

c. Saat proses pemungutan suara sementara berlangsung, Saksi Paslon Nomor Urut 3 atas nama Milwan, melakukan komplain terhadap pemilih atas nama Mansur (DPT Nomor 177) dan LD.HAMID.T (DPT Nomor 384). Saat dikomplain, Mansur sudah berada di meja Ketua KPPS untuk menerima surat suara, karena dikomplain, yang bersangkutan kemudian mengaku sudah pernah memilih di TPS lain di wamponiki sehingga yang bersangkutan tidak menyalurkan suaranya. Sementara LD. HAMID.T dokumen penduduknya masih menggunakan KTP Lama yang domisilinya di warondo (sekarang Muna barat) sehingga yang bersangkutan tidak meyalurkan suara;

d. Saksi Pendamping Paslon Nomor Urut 3 atas nama Saira Hakim melakukan protes terhadap pemilih atas nama WD.Lidi (DPT Nomor 605). Saira Hakim menyatakan bahwa WD.LIDI tinggal di Kendari, namun setelah di crosc-check data capil yg di pegang oleh komisioner KPU Muna atas nama Yuliana Rita memperlihatkan bahwa WD.LIDI masih terdaftar sebagai warga wamponiki Kabupaten Muna, sehingga kemudian WD Lidi membuat pernyataan dan menyalurkan suara;

e. Terdapat anggota KPPS TPS 4 Wamponiki atas nama La Ode Muh.Rahim Aminu yang menandatangani berita acara C.Ulang-KWK bukan atas namanya tetapi atas nama Jemi Efendi, sementara sejak pengambilan sumpah KPPS hingga berakhirnya proses pemungutan suara, Jemi Efendi tidak pernah ada di TPS, dan yang melaksanakan tugas sebagai anggota KPPS adalah La Ode Muh.Rahim Aminu. Bahwa atas dasar itu ketua KPPS ternyata sudah mengeluarkan surat Pengangkatan terhadap Sdr. La Ode Muh. Rahim Aminu tertanggal 19 Juni 2016, dikarenakan Anggota KPPS atas nama Jemi Efendi berhalangan karena sakit. Hal ini juga telah diperkuat dengan dihadirkannya Jemi Efendi di dalam Rapat Pleno PPK Kecamatan Katobu untuk mengklarifikasi bahwa yang bersangkutan (Jemi Efendi) memang tidak bertugas dan tidak hadir serta tidak menandatangani

berita acara rekapitulasi berserta lampirannya hasil pleno PPK Kecamatan Katobu.

f. Pemilih yang tercantum dalam surat keterangan Lurah Wamponiki yang menggunakan hak pilihnya adalah sebanyak 3 orang yakni; Mujari, Siti Muniroh dan Lufah Mudawamah. Tiga orang pemilih tersebut memiliki identitas kependudukan yang sah dan belum pernah memilih di TPS lain, namun ketiga pemilih tersebut memiliki identitas sebagai warga di Kelurahan Raha II Kecamatan Katobu Kabupaten Muna.

Setelah proses pemungutan dan perhitungan suara selesai, KPPS TPS 4 Kelurahan Wamponiki memasukkan seluruh dokumen pemungutan suara ulang di peti suara dan kemudian diantarkan oleh penyelenggara ke Sekretariat PPK Kecamatan Katobu yang dikawal ketat oleh pihak keamanan yakni Polri dan TNI (vide bukti P-39, P-40, P-41, P-42, P-43, P- 44).

TPS 4 Kelurahan Raha I:

Pemungutan suara di TPS 4 Kelurahan Raha I dilaksanakan pada tanggal 19 Juni 2016 yang dimulai sekitar pukul 07.30-13.00 WITA bertempat di Gedung Olah Raga Raha. Sementara perhitungan suara berlangsung sekitar pukul 13.30-5.20 WITA.

Pemungutan suara di TPS 4 Raha I dihadiri Saksi Paslon Nomor Urut 1, Saksi Paslon Nomor Urut 2 dan Saksi Paslon Nomor Urut 3.

Saat proses pemungutan suara ulang di TPS 4 Kelurahan Raha I, Komisioner KPU RI, Bawaslu RI, KPU Provinsi Sulawesi Tenggara, Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara dan Komisioner KPU Kabupaten Muna atas nama Andi Arwin dan Suleman Loga, beserta PPK dan PPS memantau langsung proses pemungutan suara.

Secara umum proses pemungutan suara ulang di TPS 4 Kelurahan Raha I berjalan aman, lancar dan terkendali dan tidak terdapat permasalahan yang mendasar, demikian pula dengan proses perhitungan suara. Jumlah pemilih yang hadir menyalurkan suaranya di TPS 4 Raha I sesuai dengan jumlah Formulir C6.Ulang-KWK yang terdistribusi yakni sebanyak 419.

Pemilih yang tercantum dalam surat keterangan Lurah Raha I yang menggunakan hak pilihnya di TPS 4 Kelurahan Raha I adalah sebanyak 10 orang yakni Erni.A, Abdullah, Liska Heriyana, Usman Saifuddin, Tinus Pela, La Bolo Daud, Nathalia Moniaga, Hendryk Lie, Solikhin, Margareth Wiyastuti Thenu. Sepuluh orang pemilih tersebut memiliki identitas kependudukan yang sah sebagai penduduk di Kelurahan Raha I Kecamatan Katobu Kabupaten Muna.

Setelah proses pemungutan dan perhitungan suara selesai, KPPS memasukkan seluruh dokumen hasil pemungutan dan perhitungan suara pada peti yang telah disiapkan dan kemudian disegel, setelah itu peti suara diantarkan oleh penyelenggara ke Sekretariat PPK Kecamatan Katobu yang dikawal ketat oleh pihak keamanan (vide bukti P-45, P-46).