• Tidak ada hasil yang ditemukan

TPS 4 KELURAHAN WAMPONIKI

C. PERISTIWA KEJADIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI TAHAP I

3. Rapat Koordinasi Lanjutan

Bahwa pada tanggal 4 s/d 7 Juni 2016, KPU Kabupaten Muna kembali mengundang pemangku kepentingan di aula KPU Kabupaten Muna dengan agenda rapat koordinasi lanjutan.

Rapat koordinasi lanjutan tersebut dihadiri oleh LO masing-masing Paslon Bupati dan Wakil Bupati Muna, KPU Provinsi Sulawesi Tenggara, Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Muna, Pemerintah Kecamatan Katobu serta Pemerintah Kelurahan Raha I dan Pemerintah Kelurahan Wamponiki, unsur keamanan yakni Polri dan TNI.

Rapat koordinasi lanjutan tersebut menghasilkan kesepahaman bersama terkait ketentuan Pencermatan dan Validasi Data Pemilih PSU Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 120/PHP.BUP-XIV/2016 tanggal 12 Mei 2016yang berisi sebagai berikut:

a. Menindaklanjutihasil validasi data pemilih PSU Tahap I, pada rapat koordinasi lanjutan disepakati nama-nama pemilih yang tidak memenuhi syarat sebagaimana hasil validasi PSU tahap I kemudian disepakati adalah nama-nama pemilih yang tidak memenuhi syarat (TMS), karena pemilih-pemilih tersebuttelah meninggal dunia, ganda, sudah memilih di TPS lain. Jumlah pemilih di TPS 4 Kelurahan Raha I yang dikategorikan TMS sebanyak 44 pemilih dan TPS 4 Kelurahan Wamponiki sebanyak 78 orang pemilih.

b. Pada rapat koordinasi lanjutan tersebut juga di sepakati ketentuan pencermatan dan validasi data pemilih yakni sebagai berikut:

1) Pemilih pada PSU di TPS 4 Kelurahan Raha I dan TPS 4 Kelurahan Wamponiki Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 120/PHP.BUP-XIV/2016 adalah:

a) Pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT);

b) Pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tambahan-1 (DPTb-1); c) Pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih pindahan (DPPh)

pada pemilihan tanggal 9 Desember 2015;

d) Pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tambahan-2 (DPTb-2) pada pemilihan tanggal 9 Desember 2015;

2) Sebelum dilakukan pemungutan suara ulang, terhadap data pemilih sebagaimana dimaksud pada angka satu, terlebih dahulu dilakukan pencermatan dan validasi guna membersihkan data pemilih dari pemilih yang tidak memenuhi syarat;

3) Pemilih yang tidak memenuhi syarat pada angka 2 (dua) diatas adalah:

a) Pemilih yang telah meninggal dunia; b) Pemilih yang belum cukup umur;

c) Pemilih yang telah beralih status menjadi anggota TNI/Polri; d) Pemilih ganda pada TPS sama atau berbeda;

e) Pemilih yang menderita gangguan jiwa yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter;

f) Pemilih yang pindah domisili/pindah kependudukan yang dibuktikan dengan surat keterangan pindah dari pejabat yang berwenang;

g) Pemilih yang terdaftar pada DPT, DPTb-1, pada TPS 4 Kelurahan Raha 1 dan TPS 4 Kelurahan Wamponiki Kecamatan Katobu yang pada tanggal 9 desember 2015 telah menyalurkan hak

pilihnya di TPS lain dalam wilayah Kabupaten Muna atau diluar Kabupaten Muna.

4) Pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya pada PSU di TPS 4 Kelurahan Raha I dan TPS Kelurahan Wamponiki Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi No.120/PHP.BUP-XIV/2016 tanggal 12 Mei 2016 adalah:

a) Pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), yang memenuhi syarat setelah dilakukan pencermatan dan validasi; b) Pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tambahan-1 (DPTb-1)

yang memenuhi syarat setelah dilakukan pencermatan dan validasi;

c) Pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih pindahan (DPPh) pada pemilihan tanggal 9 Desember 2015 yang memenuhi syarat setelah dilakukan pencermatan dan validasi;

d) Pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tambahan-2 (DPTb-2), pada pemilihan tanggal 9 Desember 2015 yang memenuhi syarat setelah dilakukan pencermatan dan validasi;

5) Dalam pelaksanaan validasi/verifikasi faktual, petugas akan memerikan identitas kependudukan pemilih yang bersangkutan untuk dicocokkan dengan data pemilih yang terdapat pada DPT;

6) Identitas kependudukan sebagaimana dimaksud pada angka lima adalah Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Pasport atau identias lainnya;

7) Pemilih yang terdaftar dalam DPT, DPTb-1, DPPh, dan DPTb-2 yang tidak dapat menunjukkan identitas kependudukannya pada saat dilakukan validasi dinyatakan tidak dapat menggunakan hak pilihnya; 8) Pemilih yang memiliki identitas kependudukan lebih dari satu, maka

langkah yang akan dilakukan adalah berkoordinasi kepada dinas kependudukan dan catatan sipil kabupaten Muna tentang keabsahan identitas dimaksud;

9) Pemilih yang terdaftar dalam DPT, DPTb-1, DPPh, dan DPTb-2 yang tidak memenuhi syarat berdasarkan hasil pencermatan dan validasi dicoret dan dikeluarkan dari DPT, DPTb-1, DPPh, dan DPTb-2, namun tidak mengurangi jumlah Data Pemilih yang sudah ditetapkan sebelumnya;

10) Peserta yang melaksanakan pencermatan dan validasi administrasi maupun validasi/ verifikasi faktual terdiri dari:

a) KPU Kabupaten Muna;

b) KPU Provinsi Sulawesi Tenggara; c) Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara;

d) Perwakilan/LO Tim Paslon terdiri dari masing-masing 10 (sepuluh) orang per-TPS dengan ketentuan:

- Menyerahkan mandat/surat tugas dari ketua Tim Pasangan Calon kepada KPU Kab. Muna;

- Dalam setiap pelaksanaan validasi setiap perwakilan Tim Pasangan calon yang aktif bertugas 5 (lima) orang yang lain bersifat cadangan;

- Unsur Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Muna ; - Unsur Pemerintah Kecamatan Katobu;

- Unsur Pemerintah Kelurahan Wamponiki; - Unsur Pemerintah Kelurahan Raha I; - Polres Muna;

- Kodim 1416 Muna; - Unsur PPK Kec. Katobu; - Unsur PPS Kelurahan Raha I; - Unsur PPS Kelurahan Wamponiki.

11) Setiap unsur yang melaksanakan pencermatan dan validasi administrasi serta validasi/verifikasi faktual wajib mengunakan id card yang disiapkan oleh KPU Kab. Muna;

12) Setiap akhir pelaksanaan pencermatan dan validasi dibuatkan berita acara yang ditandatangani oleh perwakilan setiap peserta, dan salinan berita acara diberikan kepada masing-masing perwakilan peserta;

13) Setiap peserta validasi/verifikasi faktual wajib mengisi daftar hadir pada setiap bertugas;

14) Yang dapat memberikan penjelasan ataupun pendapat pada pelaksanaan validasi/verifikasi faktual adalah yang mempunyai mandat/surat tugas;

15) Pelaksanaan pencermatan, validasi administrasi dan validasi/verifikasi faktual didampingi oleh pihak keamanan dari Polres Muna dan Kodim 1416 Muna;

16) Pendistribusian Formulir Model C-6.Ulang-KWK hanya diberikan kepada pemilih yang memenuhi syarat hasil pencermatan dan validasi data pemilih;

17) Pendistribusian Formulir C-6.Ulang-KWK dilaksanakan oleh KPPS yang didampingi oleh KPU Kabupaten Muna, Bawaslu Provinsi Sulawesi tenggara, PPK, PPS, Perwakilan Tim Pasangan Calon Masing-masing 5 (lima) orang aktif dan 5 (lima) orang cadangan, yang disertai dengan surat tugas/mandat dari ketua Tim Paslon, Unsur Dinas Kependudukan dan catatan Sipil Kabupaten Muna, Unsur Pemerintah Kecamatan Katobu, Unsur Pemerintah Kelurahan raha 1, Unsur Pemerintah Kelurahan Wamponiki, didampingi oleh Pihak Keamanan dari Polres Kabupaten Muna dan Kodim 1416 Kabupaten Muna;

18) Setiap akhir pendistribusian Formulir Model C6.Ulang-KWK kepada pemilih dibuatkan berita acara dan ditandatangani oleh masing-masing unsur perwakilan dan setiap unsur perwakilan mendapatkan salinan berita acara penyaluran;

19) Sisa Formulir Model C6.Ulang-KWK yang belum tersalur pada setiap harinya dipegang oleh KPPS dengan terlebih dahulu dihitung secara bersama-sama dan dimuat dalam berita acara;

20) Setiap sebelum pelaksanaan pendistribusian Formulir Model C6.Ulang-KWK terlebih dahulu dihitung jumlahnya secara bersama-sama;

21) Pemilih yang oleh karena:

a. Sampai dengan hari terakhir penyerahan belum mendapatkan Formulir Model C6.Ulang-KWK;

b. Pemilih yang sudah diberikan Formulir Model C6.Ulang-KWK tetapi tercecer dan hilang;

c. Pemilih sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b diatas, dapat menggunakan hak pilihnya pada PSU tanggal 19 Juni 2016 di TPS masing-masing dengan membawa identitas kependudukan seperti KTP, Kartu Keluarga, Paspor atau identitas lainnya untuk dicocokkan dengan DPT, DPTb-1, DPPh, dan DPTb-2 di TPS; 22) Pemilih yang terjadi perbedaan elemen data antara data dalam DPT,

DPTb-1, DPPh, dan DPTb-2 dengan identitas kependudukan yang sah maka pada saat validasi dicocokkan dengan identitas kependudukan yang sah;

23) Formulir C6.Ulang-KWK hanya diberikan kepada pemilih yang bersangkutan yang memenuhi syarat dan tidak dapat diwakilkan dan disaksikan oleh utusan Tim Pasangan calon dan Bawaslu pada saat penyaluran Formulir C6.Ulang-KWK (bukti P-PSU II- 27)