• Tidak ada hasil yang ditemukan

1196 Gambar 2.5 Distribusi HIV/AIDS Sulawesi Utara Tahun

C. Kondisi Pekerjaan umum

C.4. Penataan ruang

Perlunya tataruang dan wilayah yang dapat mengakomodasi kondisi saat ini, dan kebutuhan masa depan dengan memperhatikan kepentingan pihak yang terlibat tetapi memanfaatkan ruang untuk sebesar-besarnya untuk kepentingan publik.

C.5. Perhubungan

Pembanguan air strip di Miangas, pembangunan bandara di Sitaro, peningkatan bandara Melonguane dan Tahuna serta peningkatan kapasitas dan perpanjangan Runway Bandara Sam Ratulangi.

- Perhubungan Darat

Jalan Nasional di Provinsi Sulawesi Utara menempati posisi strategis sebagai urat nadi pembangunan ekonomi, sosial dan budaya karena fungsinya menghubungkan wilayah daratan Sulawesi Utara dengan wilayah daratan provinsi lainnya di pulau Sulawesi.

Untuk dapat memberikan dan meningkatkan pelayanan angkutan darat yang lancar, tertib dan aman di Sulawesi Utara tersedia 9 buah terminal dan 17 buah pelataran. Pengujian kendaraan bermotor secara mekanik terdapat di lokasi Balai Pengujian Kendaraan Bermotor Kairagi Manado untuk menguji kelaikan kendaraan bermotor yang berdomisili di Kota Manado, Bitung dan Kab. Minahasa. Pengujian kendaraan bermotor yang ditempatkan di Tahuna untuk menguji kelaikan kendaraan bermotor yang berdomisili di Kabupaten Sangihe dan Talaud. Untuk daerah lainnya, pengujian kendaraan bermotor dilakukan secara manual yang kurang terjamin kehandalannya. Unit Pelaksana Penimbangan (Jembatan Timbang) yang terdapat di Sulawesi Utara sebanyak 4 unit. Jembatan timbang tersebut terletak di Wangurer (Bitung), Pineleng (Minahasa) dan Inobonto (Bolaang Mongondow).

Perusahaan angkutan penumpang (bus) yang ada di Sulawesi Utara sampai akhir tahun 2013 sebanyak 73 perusahaan. Untuk armada angkutan pada akhir tahun 2013 armada taksi yang beroperasi di Provinsi Sulawesi Utara sejumlah 270 unit terdiri dari Taksi Trust 52 unit, Celebrity 48 unit, Kokapura 50 unit dan Blue Bird 200 unit. Dan Dian Taxi 20 Unit Jumlah kendaraan yang terdaftar pada trayek AKDP sebanyak 1.330 unit dan trayek AKAP sebanyak 106 unit.

Angkutan Penyeberangan di Provinsi Sulawesi Utara baru terlaksana pada tahun 1993, sampai saat ini telah memiliki

sepuluh Pelabuhan Penyeberangan di Kota Bitung, Kab. Minahasa Utara, Kab. Kep. Sitaro, Kab. Kep. Sangihe, Kab. Kep. Talaud dan Kab. Minahasa Selatan serta lima dermaga plengsengan yaitu di Kota Bitung, Kab. Kep. Sitaro, Kab. Kep. Talaud dan Kota Manado untuk melayani lintas penyeberangan yaitu Bitung-Lembeh, Bitung-Siau, Siau Tahuna, Likupang-Biaro, Biaro-Tagulandang, Tagulandang-Siau, Siau-Makalehi, Makalehi- Tagulandang, Melonguane-Musi, Musi-Mangaran, Melonguane- Pananaru, Melonguane-Marampit, Marampit-Miangas, Melonguane-Likupang, Likupang-Pananaru, Bitung-Melonguane, Bitung-Ternate, Bitung-Petta, Amurang-Melonguane, Amurang- Boroko, Boroko-Toli-toli, Likupang-Tobelo dan Tobelo-Siau. Untuk melayani jasa angkutan penyeberangan di Provinsi Sulawesi Utara, pada Tahun 2013 telah tersedia sarana angkutan penyeberangan sebanyak 12 unit Kapal Motor Penyeberangan (KMP), yaitu :

1. KMP. Tude untuk melayani Lintas Penyeberangan Bitung- Lembeh.

2. KMP. Lokongbanua untuk melayani lintas penyeberangan Bitung-Siau dan Siau-Tahuna.

3. KMP. Lohoraung untuk melayani lintas penyeberangan Likupang-Biaro, Biaro-Tagulandang, Tagulandang-Siau, Siau- Makalehi dan Makalehi-Tagulandang.

4. KMP. Berkat Porodisa untuk melayani lintas Melonguane- Musi, Musi-Mangaran dan Melonguane-Pananaru.

5. KMP. Watunapato untuk melayani lintas Melonguane- Marampit, Marampit-Miangas dan Melonguane-Likupang. 6. KMP. Pulau Sagori untuk melayani lintas Likupang-

7. KMP. Porodisa untuk melayani lintas Bitung-Melonguane. 8. KMP. Bawal untuk melayani lintas Bitung-Ternate.

9. KMP. Tarusi untuk melayani lintas Amurang-Melonguane. 10. KMP. Julung-Julung untuk melayani lintas Amurang-Boroko

dan Boroko-Toli-toli. 11. KMP. Moinit.

12. KMP. Coelecanth.

KMP. Pulau Sagori, KMP. Porodisa, KMP. Bawal, KMP. Tarusi, KMP. Julung-Julung dan KMP. Moinit adalah kapal motor penyeberangan milik pemerintah yang dioperasikan oleh PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero).

Produksi angkutan penyeberangan. Volume produksi angkutan penyeberangan di Provinsi Sulawesi Utara pada tahun 2013 untuk arus kunjungan kapal bolak-balik di pelabuhan penyeberangan Bitung sebanyak 1.759 pp, penumpang yang diangkut sebanyak 18.590 orang. Angkutan barang sebanyak 99.050 ton. Untuk angkutan kendaraan roda 2 sebanyak 3.324 unit dan roda 4 sebanyak 6.165 unit.

- Perhubungan Laut

Dalam tatanan kepelabuhan nasioanal di Provinsi Sulawesi Utara terdapat 1 pelabuhan internasional, 8 pelabuhan nasional dan 18 pelabuhan local.Kunjungan kapal pada Tahun 2013, untuk kapal luar negeri pada Pelabuhan Bitung, sebanyak 111 unit. Kunjungan kapal dalam negeri pada 7 pelabuhan di Provinsi Sulawesi Utara sebanyak 9.854 unit bila dibandingkan dengan tahun lalu mengalami penurunan sebesar 33.39%.

Angkutan penumpang pada Tahun 2013 jumlah yang diangkut pada 7 pelabuhan di Provinsi Sulawesi Utara 920.149 orang yang terdiri dari; penumpang turun sebanyak 436.856 orang dan penumpang naik sebanyak 483.293 orang bila dibandingkan dengan tahun lalu mengalami penurunan sebesar 5,85 %.Bongkar muat pada Tahun 2013 volume bongkar muat barang pada 7 pelabuhan di Provinsi Sulawesi Utara sebanyak 3.952.852,81 ton yang terdiri dari volume bongkar sebanyak 3.313.885,84 ton dan volume muat sebanyak 6.38.966,97 ton. Pada Tahun 2013 volume impor dan ekspor barang sebanyak 591.084 ton, yang terdiri dari volume impor sebanyak 461.097 ton dan volume ekspor sebanyak 129.987 ton.

Angkutan peti kemas Pada tahun 2013 volume bongkar muat barang sebanyak 1.163.374 box yang terdiri dari volume bongkar sebanyak 763.738 box dan volume muat sebanyak 399.636 box bila dibandingkan dengan tahun yang lalu mengalami peningkatan sebesar 827,02%.Pelayaran perintis. Pada tahun 2013, pelayaran kapal perintis di Provinsi Sulawesi Utara mengoperasikan 3 unit kapal yaitu 2 unit berpangkalan di Pelabuhan Bitung dan 1 unit lainnya berpangkalan di Pelabuhan Tahuna. Kapal-kapal perintis tersebut melayani angkutan di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud yang selama ini belum ada angkutan yang melayani secara komersial. Dengan demikian kapal perintis merupakan satu-satunya alat transportasi yang melayani Wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud - Perhubungan Udara

Prasarana Bandar Udara yang terdapat diwilayah Provinsi Sulawesi Utara sebanyak 3 buah yang terdiri dari Bandar Udara Sam Ratulangi Manado yang merupakan pusat

penyebaran dengan panjang landasan 2.650 m, Bandar udara Naha yang berada diwilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan Bandar Udara Melonguane yang berada di Kabupaten Kepulauan Talaud yang bukan merupakan pusat penyebaran dengan panjang landasan masing-masing 1.600m dan 1.480m.

Bandar Udara Sam Ratulangi Manado merupakan Bandar Udara yang pengusahaannya dilaksanakan oleh PT (Persero) Angkasa Pura I Cabang Manado. Sedangkan Bandar Udara Naha dan Melonguane merupakan unit Pelaksana Teknis Dirjen Perhubungan Udara Departemen Perhubungan.

Sarana Fasilitas sisi darat bandar udara, fasilitas landasan, fasilitas bangunan operasional, fasilitas navigasi udara, fasilitas listrik, fasilitas komunikasi dan fasilitas security equipment dan audio visual telah tersedia dalam kondisi cukup memadai untuk menunjang operasional penerbangan pada masing-masing bandar udara, namun perlu penambahan dan peningkatan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada.

Adapun perusahaan angkutan udara yang beroperasi di Sulawesi Utara untuk melayani penerbangan dalam negeri adalah PT. Garuda Indonesia Airlines, PT. Merpati Nusantara Airlines, PT. Batavia Air, PT. Lion Air, PT. Wings, Ekspres, Kartika dan Sriwijaya. Sedangkan untuk penerbangan Luar Negeri berjadwal dilayani oleh Silk Air ke Singapura dan Air Asia ke Kualalumpur.

Jumlah pergerakan pesawat pada Bandar Udara Sam Ratulangi di provinsi sulawesi utara untuk tahun 2013 sebanyak 6.000 unit pada penerbangan dalam negeri, sedangkan pergerakan pesawat luar negeri sebanyak 194 unit. Angkutan penumpang dalam negeri pada tahun 2013 sebanyak 664.802 orang yang

terdiri dari penumpang turun sejumlah 325.102 orang dan penumpang naik sejumlah 339.700 orang, sedangkan angkutan penerbangan luar negeri sebanyak 16.440 orang yang terdiri dari penumpang turun sejumlah 8.746 orang dan penumpang naik sejumlah 7.694 orang.

Angkutan cargo/barang pada penerbangan dalam negeri tahun 2013 untuk Bandar Udara Sam Ratulangi sebanyak 3.621.386 kg yang terdiri dari bongkar barang sebanyak 2.324.053 kg dan muat barang sebanyak 1.297.333 kg sedangkan angkutan barang penerbangan internasional sebanyak 79.139 kg yang terdiri dari bongkar barang sebanyak 20.934 kg dan muat barang sebanyak 58.205 kg. Angkutan bagasi pada penerbangan dalam negeri tahun 2013 untuk Bandar Udara Sam Ratulangi sebanyak 6.332.213 kg yang terdiri dari bongkar sebanyak 3.164.060 kg dan muat sebayak 3.168.153 kg, sedangkan angkutan bagasi penerbangan internasional sebanyak 301.433 kg yang terdiri dari bongkar sebanyak 168.394 kg dan muat sebanyak 133.039 kg.

Angkutan pos pada tahun 2013 hanya melalui Bandara Sam Ratulangi Manado untuk penerbangan dalam negeri sebanyak 238.785 kg yang terdiri dari bongkar sejumlah 124.490 kg dan muat sebanyak 114.295 kg, sedangkan angkutan pos penerbangan international sebanyak 550 kg yang terdiri dari muat sebanyak 550 kg.

Memperhatikan daya dukung serta pelayanan perhubungan udara yang cenderung terus meningkat, maka sejalan dengan RTRW Provinsi Sulawesi Utara telah direncanakan Pembangunan Bandar Udara Internasional di Kawasan Tatapaan Kabupaten Minahasa Selatan.