• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN

Dalam dokumen Final buku prospektus indosat (Halaman 45-75)

PT INDOSAT Tbk.

Kegiatan Usaha:

Penyelenggara Jaringan dan/atau Jasa Telekomunikasi serta informatika dan/atau jasa teknologi konvergensi

Berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia

Alamat Kantor Pusat:

Jl. Medan Merdeka Barat 21 Jakarta 10110, Indonesia Telepon: (021) 30442615 Faksimili: (021) 30003757 Website: www.indosat.com Email: investor@indosat.com Kantor-kantor Regional:

Regional Jabotabek,Regional Sumatera, Regional Jawa Barat & Jawa Tengah, Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, Regional Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua

RISIKO USAHA UTAMA YANG MUNGKIN DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH PERSAINGAN DARI PARA PEMAIN LAMA DAN PARA PEMAIN BARU DALAM INDUSTRI DAPAT MEMBERIKAN DAMPAK NEGATIF BAGI BISNIS JASA SELULAR PERSEROAN, TERMASUK DI DALAMNYA MUNCULNYA KEBERADAAN BISNIS OTT (OVER THE TOP) DI INDUSTRI TELEKOMUNIKASI. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DAPAT DILIHAT DALAM BAB VI PADA PROSPEKTUS.

RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG, SELAIN ITU TIDAK TERTUTUP KEMUNGKINAN PERSEROAN MELAKUKAN BUY BACK DI PASAR TERBUKA SETELAH SATU TAHUN SEJAK TANGGAL PENJATAHAN.

A. PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI

OBLIGASI BERKELANJUTAN II INDOSAT DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP9.000.000.000.000,- (SEMBILAN TRILIUN RUPIAH)

DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN II TERSEBUT, PERSEROAN AKAN MENERBITKAN DAN MENAWARKAN

OBLIGASI BERKELANJUTAN II INDOSAT TAHAP I TAHUN 2017 JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR

RP2.700.000.000.000,- (DUA TRILIUN TUJUH RATUS MILIAR RUPIAH) YANG DIJAMIN DENGAN KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT) Keterangan ringkas mengenai Obligasi adalah sebagai berikut:

NAMA OBLIGASI

JUMLAH POKOK, JANGKA WAKTU, JATUH TEMPO DAN BUNGA OBLIGASI

Obligasi ini terdiri dari:

Seri A : Sebesar Rp844.000.000.000,- (delapan ratus empat puluh empat miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,00% (tujuh koma nol persen) per tahun, berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi.

Seri B : Sebesar Rp628.000.000.000,- (enam ratus dua puluh delapan miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,15% (delapan koma lima belas persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi.

Seri C : Sebesar Rp312.000.000.000,- (tiga ratus dua belas miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,55% (delapan koma lima puluh lima persen) per tahun, berjangka waktu 5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi

Seri D : Sebesar Rp378.000.000.000,- (tiga ratus tujuh puluh delapan miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,90% (delapan koma sembilan puluh persen) per tahun, berjangka waktu 7 (tujuh) tahun sejak Tanggal Emisi

Seri E : Sebesar Rp538.000.000.000,- (lima ratus tiga puluh delapan miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,25% (sembilan koma dua puluh lima persen) per tahun, berjangka waktu 10 (sepuluh) tahun sejak Tanggal Emisi

Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak Tanggal Emisi, dimana Bunga Obligasi pertama akan dibayarkan pada tanggal 31 Agustus 2017, sedangkan Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi akan dibayarkan pada 10 Juni 2018 untuk Obligasi seri A, 31 Mei 2020 untuk Obligasi seri B, 31 Mei 2022 untuk Obligasi seri C, 31 Mei 2024 untuk Obligasi Seri D dan 31 Mei 2027 untuk Obligasi Seri D.

JENIS OBLIGASI

Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertiikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasiini didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Rekening di KSEI yang selanjutnya untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan didaftarkan pada tanggal diserahkannya Sertiikat Jumbo Obligasi oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasiadalah Konirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI, Perusahaan Efek atau Bank Kustodian.

SATUAN PEMINDAHBUKUAN

a. Satuan Pemindahbukuan Obligasi adalah sebesar Rp1 (satu Rupiah) atau kelipatannya.

b. Satu Satuan Pemindahbukuan mempunyai hak untuk mengeluarkan 1 (satu) suara dalam RUPO.

JUMLAH MINIMUM PEMESANAN

Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya sebesar Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya

KETENTUAN UMUM PEMBAYARAN BUNGA OBLIGASI

Bunga Obligasi ini dibayarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Agen Pembayaran pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) terhitung sejak Tanggal Emisi,. Tanggal-tanggal pembayaran Bunga Obligasi adalah sebagai berikut:

Bunga Ke-

Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi

Seri A Seri B Seri C Seri D Seri E

1 31 Agustus 2017 31 Agustus 2017 31 Agustus 2017 31 Agustus 2017 31 Agustus 2017

2 30 November 2017 30 November 2017 30 November 2017 30 November 2017 30 November 2017

3 28 Februari 2018 28 Februari 2018 28 Februari 2018 28 Februari 2018 28 Februari 2018

4 10 Juni 2018 31 Mei 2018 31 Mei 2018 31 Mei 2018 31 Mei 2018

5 31 Agustus 2018 31 Agustus 2018 31 Agustus 2018 31 Agustus 2018

6 30 November 2018 30 November 2018 30 November 2018 30 November 2018

7 28 Februari 2019 28 Februari 2019 28 Februari 2019 28 Februari 2019

8 31 Mei 2019 31 Mei 2019 31 Mei 2019 31 Mei 2019

9 31 Agustus 2019 31 Agustus 2019 31 Agustus 2019 31 Agustus 2019

10 30 November 2019 30 November 2019 30 November 2019 30 November 2019

11 28 Februari 2020 28 Februari 2020 28 Februari 2020 28 Februari 2020

12 31 Mei 2020 31 Mei 2020 31 Mei 2020 31 Mei 2020

13 31 Agustus 2020 31 Agustus 2020 31 Agustus 2020

14 30 November 2020 30 November 2020 30 November 2020

15 28 Februari 2021 28 Februari 2021 28 Februari 2021

16 31 Mei 2021 31 Mei 2021 31 Mei 2021

17 31 Agustus 2021 31 Agustus 2021 31 Agustus 2021

18 30 November 2021 30 November 2021 30 November 2021

19 28 Februari 2022 28 Februari 2022 28 Februari 2022

20 31 Mei 2022 31 Mei 2022 31 Mei 2022

21 31 Agustus 2022 31 Agustus 2022 22 30 November 2022 30 November 2022 23 28 Februari 2023 28 Februari 2023 24 31 Mei 2023 31 Mei 2023 25 31 Agustus 2023 31 Agustus 2023 26 30 November 2023 30 November 2023 27 28 Februari 2024 28 Februari 2024 28 31 Mei 2024 31 Mei 2024 29 31 Agustus 2024 30 30 November 2024 31 28 Februari 2025 32 31 Mei 2025 33 31 Agustus 2025 34 30 November 2025 35 28 Februari 2026 36 31 Mei 2026 37 31 Agustus 2026 38 30 November 2026 39 28 Februari 2027 40 31 Mei 2027

Bunga Obligasi dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat terhitung sejak Tanggal Emisi, dimana 1 (satu) bulan dihitung 30 (tiga puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) tahun dihitung 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender.

JAMINAN

Obligasi ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus namun dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik berupa barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Republik Indonesia. Hak Pemegang Obligasi adalah pari passu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PERPAJAKAN

Keterangan mengenai perpajakan terkait dengan penerbitan Obligasi ini diuraikan dalam Bab X Prospektus ini.

PELUNASAN POKOK DAN PEMBAYARAN BUNGA OBLIGASI

Pelunasan Pokok Obligasi dan pembayaran Bunga Obligasi akan dibayarkan oleh Perseroan melalui KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan- ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal waktu pembayaran Bunga Obligasi dan Pokok Obligasisebagaimana yang telah ditentukan. Bilamana tanggal pembayaran jatuh pada hari yang bukan Hari Bursa, maka pembayaran akan dilakukan pada Hari Bursa berikutnya.

WALI AMANAT

Sesuai dengan Perjanjian Perwaliamanatan, Perseroan telah menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. untuk bertindak selaku Wali Amanat dalam rangka Penawaran Umum Obligasi yang beralamat di Gedung BRI II, lantai 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav. 44-46, Jakarta 10210.

Keterangan lebih lanjut mengenai Wali Amanat akan dijelaskan pada Bab XVI Prospektus ini. Pokok-pokok mengenai Perjanjian Perwaliamanatan dapat dilihat pada Bab XIII Prospektus ini.

PEMBATASAN-PEMBATASAN PERSEROAN

Terhitung sejak tanggal Perjanjian Perwaliamanatan dan selama belum dilunasinya semua Pokok Obligasi dan Bunga Obligasi, Perseroan berjanji dan mengikatkan diri bahwa Perseroan dan sebagaimana relevan, Anak Perusahaan Yang Material (Anak Perusahaan Yang Material tersebut adalah Anak Perusahaan yang asetnya mencapai minimal 10% (sepuluh persen) dari total aset Perseroan berdasarkan laporan keuangan Perseroan yang terakhir atau yang pendapatannya mencapai minimal 20% (dua puluh persen) dari total pendapatan Perseroan dalam laporan keuangan Perseroan yang terakhir, yang mana yang lebih rendah), tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat, tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Menjaminkan dan/atau menggadaikan baik sebagian ataupun seluruh harta kekayaan Perseroan dan/atau mengizinkan dan/atau memberikan persetujuan kepada Anak Perusahaan untuk menjaminkan dan/atau menggadaikan baik sebagian ataupun seluruh harta kekayaan Anak Perusahaan, hak atas pendapatan Perseroan dan/atau Anak Perusahaan, baik yang ada sekarang maupun yang akan diperoleh di kemudian hari, kepada pihak ke tiga manapun, kecuali tindakan pemberian jaminan atau gadai yang merupakan Agunan Dan Jaminan Yang Diperkenankan. b. Memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee) atau mengizinkan Anak Perusahaan Yang

Material (sebagaimana disebutkan di atas) untuk memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee) kepada pihak lain, kecuali:

(i) Jaminan perusahaan tersebut merupakan Agunan dan Jaminan Yang Diperkenankan; dan/ atau

(ii) Jaminan perusahaan tersebut diberikan untuk menjamin utang/kewajiban Anak Perusahaan yang dilakukan berdasarkan praktik usaha yang wajar dan lazim dan jumlah kewajiban/utang

yang dijamin tersebut setiap saat secara kumulatif tidak melebihi 10% (sepuluh persen) dari Modal Konsolidasi; dan/atau

(iii) Jaminan perusahaan tersebut diberikan untuk menjamin utang Anak Perusahaan yang dibentuk sehubungan dengan rencana penerbitan surat utang dalam mata uang asing oleh Anak Perusahaan tersebut; dan/atau

(iv) jaminan perusahaan tersebut diberikan untuk menjamin utang anak perusahaan lain yang dimiliki oleh Emiten berdasarkan praktek usaha yang wajar dan lazim dan jumlah kewajiban/ utang yang dijamin tersebut setiap saat secara kumulatif tidak melebihi 10% (sepuluh persen dari modal konsolidasi.

c. Melakukan penggabungan, peleburan, pengambilalihan dengan atau atas perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya Perseroan, atau yang mempunyai akibat negatif terhadap kelangsungan usaha Perseroan, atau mengizinkan Anak Perusahaan yang bergerak dalam bidang Kegiatan Usaha Utama Perseroan untuk melakukan penggabungan, peleburan dan/atau pengambilalihan dengan perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya Anak Perusahaan atau yang akan mempunyai akibat negatif terhadap kelangsungan usaha Anak Perusahaan kecuali dalam rangka Kegiatan Restrukturisasi Perseroan dan/atau Penjualan Aset Yang Diperkenankan.

d. Memberikan utang atau pinjaman kepada pihak lain manapun, kecuali sehubungan dengan Piutang Yang Diperkenankan.

e. Menjual, memindahkan atau mengalihkan sebagian atau seluruh aktiva atau Kegiatan Usaha Utama Perseroan, kecuali:

1) dalam rangka Kegiatan Restrukturisasi Perseroan; atau

2) penjualan, pemindahan, atau pengalihan aktiva yang dilakukan dalam 1 (satu) atau gabungan transaksi yang dalam 1 (satu) tahun berjalan tidak lebih dari 10% (sepuluh persen) dari seluruh aset tetap bersih konsolidasi berdasarkan laporan keuangan konsolidasi terakhir Perseroan yang telah diaudit dan sepanjang tidak mengganggu Kegiatan Usaha Utama Perseroan; 3) dalam rangka pertukaran (exchange/swap/trade in) aktiva tersebut dengan aktiva lainnya yang

setara atau lebih unggul (superior) dari segi fungsi, tipe, nilai dan kualitas dan/atau dalam rangka mendukung kegiatan usaha utama Emiten termasuk juga kegiatan usaha penunjang terkait dan/atau dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari;

4) penjualan menara telekomunikasi, termasuk peralatannya yang dimiliki Perseroan kepada pihak ketiga;

5) Penjualan Aset yang Diperkenankan.

f. Melakukan pengeluaran obligasi atau instrumen utang lain yang mempunyai kedudukan lebih tinggi, atau pembayarannya didahulukan dari Obligasi, dengan memperhatikan Agunan Dan Jaminan Yang Diperkenankan.

g. Melakukan perubahan bidang usaha Perseroan menjadi bidang usaha diluar sektor telekomunikasi dan informatika.

Pemberian persetujuan tertulis sebagaimana dimaksud dalam poin 1 diatas akan diberikan oleh Wali Amanat dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Permohonan persetujuan tersebut tidak akan ditolak tanpa alasan yang jelas dan wajar;

b. Wali Amanat wajib memberikan persetujuan, penolakan atau meminta tambahan data/dokumen pendukung lainnya dalam waktu 7 (tujuh) Hari Kerja setelah permohonan persetujuan tersebut dan dokumen pendukungnya diterima secara lengkap oleh Wali Amanat dan jika dalam waktu 7 (tujuh) Hari Kerja tersebut Perseroan tidak menerima persetujuan, penolakan atau permintaan tambahan data/dokumen pendukung lainnya dari Wali Amanat maka Wali Amanat dianggap telah memberikan persetujuannya; dan

c. Jika Wali Amanat meminta tambahan data/dokumen pendukung lainnya maka persetujuan atau penolakan wajib diberikan oleh Wali Amanat dalam waktu 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah data/ dokumen pendukung lainnya tersebut diterima secara lengkap oleh Wali Amanat dan jika dalam waktu 10 (sepuluh) Hari Kerja tersebut Perseroan tidak menerima persetujuan atau penolakan dari Wali Amanat maka Wali Amanat dianggap telah memberikan persetujuan.

PROSEDUR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI

Prosedur pemesanan pembelian Obligasi dapat dilihat pada Bab XVII Prospektus ini, mengenai Persyaratan Pemesanan Pembelian Obligasi dan Sukuk Ijarah.

PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK)

Dalam hal Perseroan melakukan pembelian kembali Obligasi maka berlaku ketentuan sebagai berikut: a. pembelian kembali Obligasi ditujukan sebagai pelunasan atau disimpan untuk kemudian dijual

kembali dengan harga pasar;

b. pelaksanaan pembelian kembali Obligasi dilakukan melalui Bursa Efek atau di luar Bursa Efek; c. pembelian kembali Obligasi baru dapat dilakukan 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan untuk

sebagian atau seluruh Obligasi.

d. pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila hal tersebut mengakibatkan Perseroan tidak dapat memenuhi ketentuan-ketentuan di dalam Perjanjian Perwaliamanatan;

e. pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila Perseroan melakukan kelalaian (wanprestasi) sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan, kecuali telah memperoleh persetujuan RUPO;

f. pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan oleh Perseroan dari pihak terailiasi;

g. rencana pembelian kembali Obligasi wajib dilaporkan kepada OJK oleh Perseroan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sebelum pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi tersebut di surat kabar;

h. pembelian kembali Obligasi, baru dapat dilakukan setelah pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi. Pengumuman tersebut wajib dilakukan paling sedikit melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) hari sebelum tanggal penawaran untuk pembelian kembali dimulai;

i. rencana pembelian kembali Obligasi sebagaimana dimaksud dalam huruf g dan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam huruf h, paling sedikit memuat informasi tentang:

1) periode penawaran pembelian kembali;

2) jumlah dana maksimal yang akan digunakan untuk pembelian kembali; 3) kisaran jumlah Obligasi yang akan dibeli kembali;

4) harga atau kisaran harga yang ditawarkan untuk pembelian kembali Obligasi; 5) tata cara penyelesaian transaksi;

6) persyaratan bagi Pemegang Obligasi yang mengajukan penawaran jual; 7) tata cara penyampaian penawaran jual oleh Pemegang Obligasi; 8) tata cara pembelian kembali Obligasi; dan

9) hubungan Ailiasi antara Perseroan dan Pemegang Obligasi (tidak termasuk hubungan Perseroan dengan Perusahaan Ailiasi Negara Republik Indonesia);

j. Perseroan wajib melakukan penjatahan secara proporsional sebanding dengan partisipasi setiap Pemegang Obligasi yang melakukan penjualan Obligasi apabila jumlah Obligasi yang ditawarkan untuk dijual oleh Pemegang Obligasi, melebihi jumlah Obligasi yang dapat dibeli kembali;

k. Perseroan wajib menjaga kerahasiaan atas semua informasi mengenai penawaran jual yang telah disampaikan oleh Pemegang Obligasi;

l. Perseroan dapat melaksanakan pembelian kembali Obligasi tanpa melakukan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam huruf i dengan ketentuan:

1) jumlah pembelian kembali tidak lebih dari 5% (lima perseratus) dari jumlah Obligasi untuk masing-masing jenis Obligasi yang beredar dalam periode satu tahun setelah Tanggal Penjatahan;

2) Obligasi yang dibeli kembali tersebut bukan Obligasi yang dimiliki oleh Ailiasi Perseroan; dan 3) Obligasi yang dibeli kembali hanya untuk disimpan yang kemudian hari dapat dijual kembali Dan wajib dilaporkan kepada OJK paling lambat akhir Hari Kerja ke-2 (kedua) setelah terjadinya pembelian kembali Obligasi;

m. Perseroan wajib melaporkan kepada OJK dan Wali Amanat serta mengumumkan kepada publik dalam waktu paling lambat 2 (dua) Hari Kerja setelah dilakukannya pembelian kembali Obligasi, informasi yang meliputi antara lain;

1) jumlah Obligasi yang telah dibeli;

2) rincian jumlah Obligasi yang telah dibeli kembali untuk pelunasan atau disimpan untuk dijual kembali;

3) harga pembelian kembali yang telah terjadi; dan

4) jumlah dana yang digunakan untuk pembelian kembali Obligasi

n. dalam hal terdapat lebih dari satu obligasi yang diterbitkan oleh Emiten, maka pembelian kembali obligasi dilakukan dengan mendahulukan obligasi yang tidak dijamin;

o. dalam hal terdapat lebih dari satu Obligasi yang tidak dijamin yang diterbitkan oleh Perseroan, maka pembelian kembali wajib mempertimbangkan aspek kepentingan ekonomis Perseroan atas pembelian kembali tersebut;

p. dalam hal terdapat jaminan atas seluruh obligasi, maka pembelian kembali wajib mempertimbangkan aspek kepentingan ekonomis atas pembelian kembali obligasi tersebut; dan;

q. pembelian kembali Obligasi oleh Perseroan mengakibatkan:

1) hapusnya segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri RUPO, hak suara, dan hak memperoleh Bunga Obligasi serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali jika dimaksudkan untuk pelunasan; atau;

2) pemberhentian sementara segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri RUPO, hak suara, dan hak memperoleh Bunga Obligasi serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali, jika dimaksudkan untuk disimpan untuk dijual kembali.

Dalam melakukan pembelian kembali Obligasi (buyback), Perseroan mengacu kepada Peraturan No.VI.C.4.

DANA PELUNASAN OBLIGASI (SINKING FUND)

Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan Obligasi ini dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil Emisi Obligasi sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana hasil Emisi Obligasi, sebagaimana diungkapkan pada Bab II Prospektus.

HASIL PEMERINGKATAN

Berdasarkan Peraturan OJK No.7/2017 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang dan/atau Sukukdan Peraturan No.IX.C.11 tentang Pemeringkatan Efek Bersifat Utang Dan/Atau Sukuk, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 (“Peraturan No. IX.C.11”), Perseroan telah melakukan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh Peindo dan Fitch.

Berdasarkan hasil pemeringkatan dari Peindo atas Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahun 2017, sesuai dengan surat No.:RC-229/PEF-DIR/III/2017 tanggal 16 Maret 2017 tentang Sertiikat Pemeringkatan atas Obligasi Berkelanjutan II Dengan Tingkat Bunga Tetap PT Indosat Tbk, hasil pemeringkatan atas Obligasi Perseroan dari Peindo adalah:

IDAAA (Triple A)

Hasil pemeringkatan Obligasi diatas berlaku untuk periode 15 Maret 2017 sampai dengan 1 Maret 2018. Berdasarkan hasil pemeringkatan dari Fitch atas Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahun 2017, sesuai dengan surat No.:69/DIR/RAT/III/2017 tanggal 15 Maret 2017 tentang Peringkat Awal (Initial Rating) PT Indosat Ooredo Tbk, hasil Pemeringkatan Obligasi Perseroan dari Fitch adalah:

AAA(IDN) (Triple A)

Lembaga Pemeringkat Efek dalam hal ini Peindo dan Fitch tidak memiliki hubungan Ailiasi dengan Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana dideinisikan dalam ketentuan Pasal 1 angka I UUPM.

Perseroan wajib menyampaikan peringkat tahunan atas Obligasi dan Sukuk Ijarah kepada OJK paling lambat 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah berakhirnya masa berlaku peringkat terakhir sampai dengan Perseroan telah menyelesaikan seluruh kewajiban yang terkait dengan Obligasi yang diterbitkan, sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang dan/ atau Sukuk.

Faktor-faktor pendukung untuk peringkat tersebut di atas adalah: • Dukungan yang kuat dari perusahaan induk;

• Posisi pasar yang stabil; • Kinerja usaha yang stabil Peringkat ini dibatasi oleh:

• Struktur permodalan yang agresif

• Persaingan yang ketat dalam industri telekomunikasi.

Keterangan lebih lanjut mengenai hasil pemeringkatan Obligasi dapat dilihat pada Bab XIV Prospektus ini.

HAK SENIORITAS ATAS UTANG

Obligasi ini tidak dijamin dengan agunan khusus berupa benda atau pendapatan atau aktiva lain milik Perseroan dalam bentuk apapun serta tidak dijamin oleh pihak lain manapun. Dengan demikian, Obligasi ini mempunyai kedudukan pari passu dengan kewajiban Perseroan lainnya yang tidak dijamin, baik yang telah ada maupun yang akan ada di masa datang.

TAMBAHAN UTANG YANG DAPAT DIBUAT PERSEROAN DI MASA AKAN DATANG

Sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, sebelum dilunasinya semua Pokok Obligasi dan Bunga Obligasi, Perseroan tidak akan melakukan pengeluaran obligasi, atau instrumen utang lain yang memiliki kedudukan lebih tinggi, atau pembayarannya didahulukan dari Obligasi tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat.

HAK-HAK PEMEGANG OBLIGASI

1. Menerima pelunasan Pokok Obligasi, pembayaran Bunga Obligasi dan hak-hak lain yang berhubungan dengan Obligasi dengan memperhatikan ketentuan Pasal 5 ayat 10 Perjanjian Perwaliamanatan.

2. Pemegang Obligasi yang berhak mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening, pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, kecuali ditentukan lain oleh KSEI atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian jika terjadi transaksi Obligasi setelah tanggal penentuan pihak yang berhak memperoleh Bunga Obligasi tersebut maka pihak yang menerima pengalihan Obligasi tersebut tidak berhak atas Bunga Obligasi pada periode Bunga Obligasi yang bersangkutan.

3. Apabila Perseroan ternyata tidak menyediakan dana secukupnya untuk pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan Pokok Obligasi setelah lewat Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi, maka Perseroan harus membayar denda atas kelalaian membayar jumlah Pokok Obligasi dan/atau Bunga Obligasi yang akan ditentukan kemudian dalam Addendum Perjanjian Perwaliamanatan. Denda tersebut dihitung harian (berdasarkan jumlah hari yang telah lewat), sampai dengan pelunasan atau pembayaran jumlah yang wajib dibayar Perseroan dilaksanakan. Untuk menghitung denda dilakukan perhitungan hari yang terlewat yaitu 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender. Denda yang dibayar oleh Perseroan yang merupakan hak Pemegang Obligasi, oleh Agen Pembayaran akan diberikan kepada Pemegang Obligasi secara proporsional berdasarkan besarnya Obligasi yang dimilikinya.

4. Seorang atau lebih Pemegang Obligasi yang mewakili sedikitnya 20% (dua puluh persen) dari jumlah Pokok Obligasi yang masih terutang (di luar dari jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Perusahaan Terailiasi) mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat agar diselenggarakan RUPO dengan memuat acara yang diminta dengan melampirkan fotocopy KTUR dari KSEI yang diperoleh melalui Pemegang Rekening dan memperlihatkan asli KTUR kepada Wali Amanat, dengan ketentuan terhitung sejak diterbitkannya KTUR, Obligasi akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR.

Pencabutan pembekuan Obligasi oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat.

5. Melalui Keputusan RUPO, Pemegang Obligasi antara lain berhak melakukan tindakan sebagai berikut:

a. Menyampaikan pemberitahuan kepada Perseroan atau kepada Wali Amanat atau untuk memberikan pengarahan kepada Wali Amanat atau untuk mengambil tindakan lain.

b. Memberhentikan Wali Amanat dan menunjuk pengganti Wali Amanat menurut ketentuan- ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan.

c. Mengambil tindakan lain yang dikuasakan untuk diambil oleh atau atas nama Pemegang Obligasi termasuk tetapi tidak terbatas pada mengubah Perjanjian Perwaliamanatan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

d. Mengambil keputusan sehubungan dengan perubahan tingkat Bunga Obligasi, perubahan tata cara pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Pokok Obligasi, perubahan jangka waktu Obligasi

Dalam dokumen Final buku prospektus indosat (Halaman 45-75)

Dokumen terkait