• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENCAMPURAN PENGGILINGAN PEMECAHAN PEMBAKARAN PENGGALIAN

Gambar 16-36 Bangunan dar

PENCAMPURAN PENGGILINGAN PEMECAHAN PEMBAKARAN PENGGALIAN

Penyimpanan clinker Penyim -panan bahan baku Distribusi Penyim- panan semen 1450 °C Pemanas Gips Pozzolan batu kapur Tungku - Batu karang - Batuan - Bauksit - Bijih besi Penggilingan semen Penggi- lingan bahan baku

20. 2. 5 Kegunaan semen

Semen diapl ikasikan secara l uas, t erut ama dal am konst ruksi bangunan, pembuat an mort ar, bet on, j al an, j embat an,

bendungan, pel apisan bangunan, l angit -l angit , pat ung, dekorasi, dan l ain-l ain.

Gambar 20. 76 Jalan, j embat an, bendungan t erbuat dari semen

20. 2. 6 Industri semen

Gambar 20. 78 Kemasan semen

Produksi semen hidrolik pada t ahun 2002 di sel uruh dunia mencapai 1800 j ut a met er t on. Tiga negara penghasil semen t erbesar adal ah Cina (704 j ut amet er t on), India (100 j ut a met er t on), dan Amerika Serikat (91 j ut a met er t on).

Gambar 20. 79 Produksi semen t ahun 2004

Sel ama 18 t ahun t erakhir, Cina menj adi penghasil semen t erbesar di dunia. Bahkan pada t ahun 2006 diperkirakan Cina t el ah memproduksi 1, 235 mil yar met er t on semen, mencapai sebesar 44 % dari produksi semen di sel uruh dunia.

Gambar 20. 80 Semen yang sudah dipacking, siap didist ribusikan

20. 2. 7 Pengaruh produksi semen t erhadap lingkungan dan sosial

Semua t ahap proses produksi semen menimbulkan masal ah l ingkungan. Pol usi udara ol eh emisi debu, gas, suara gaduh, dan get aran t imbul ket ika mengoperasikan mesin dan sel ama pel eburan bat uan. Sel ain it u, kerusakan t erj adi pada l ahan at au daerah yang digali unt uk memperol eh bahan baku semen. Ol eh karenanya, harus sel al u menggunakan peral at an unt uk mengurangi emisi debu sel ama penggalian dan proses produksi. Peral at an unt uk menj ebak dan memisahkan gas yang dikel uarkan j uga banyak digunakan. Pengel ol aan l ingkungan j uga dilakukan dengan menanami daerah gal ian yang t el ah dit ut up.

Iklim

Pembuat an semen menghasil kan gas rumah kaca secara l angsung mel al ui pembent ukan karbondioksida ket ika kal sium karbonat dipanaskan unt uk mendapat kan kapur, dan secara t idak l angsung melal ui penggunaan energi dari bahan bakar f osil . Indust ri semen t el ah menyumbangkan 5 % emisi di bumi.

Bahan baku dan bahan bakar

Indust ri semen memerl ukan 3000 – 6500 MJ bahan bakar unt uk t iap t on clinker yang dihasil kan, t ergant ung pada bahan baku dan proses yang digunakan. Tungku semen sekarang ini banyak yang menggunakan bat u bara dan pet rol eum sebagai bahan bakar ut ama, dan hanya sedikit menggunakan gas al am. Limbah dan produk samping yang mempunyai nil ai kalori t ert ent u dapat digunakan sebagai bahan bakar dalam t ungku semen, menggant ikan bahan bakar f osil sepert i bat u bara. Di samping it u, l imbah dan produk samping yang memil iki kandungan mineral kal sium, sil ika, al umina, dan besi dapat digunakan sebagai bahan baku dal am pembuat an semen, menggant ikan bahan baku sepert i cl ay, bat u, dan bat u kapur.

Pengaruh pada penduduk set empat

Produksi semen membawa pengaruh posit if dan negat if pada penduduk di mana produksi t ersebut dil akukan. Pengaruh posit if nya, indust ri semen dapat mencipt akan l apangan kerj a. Pengaruh negat if nya adal ah gangguan t erhadap al am, debu dan suara gaduh, dan perusakan keragaman t anaman karena penggal ian bat u kapur sebagai bahan baku semen.

20. 3 Keramik

Past i ist il ah keramik t idak asing l agi di t el inga kit a. Vas bunga di mej a t erbuat dari keramik, asbak t erbuat dari keramik, guci dan hiasan gerabah l ain j uga t erbuat dari keramik. Sel ain it u, ubin dan gent eng rumah kit a j uga t erbuat dari keramik.

20. 3. 1 Definisi keramik

Gambar 20. 81 Gerabah dari keramik

Ker ami k berasal dari bahasa Yunani, yait u ker ami kos (bahan

yang dibakar), yang berart i mat erial anorganik non-l ogam yang dibent uk dal am panas. Kamus dan ensikl opedi t ahun 1950-an mendef inisikan keramik sebagai suat u hasil seni dan t eknol ogi unt uk menghasil kan barang dari t anah l iat yang dibakar. Tet api saat ini t idak semua keramik berasal dari t anah l iat . Def inisi keramik t erbaru

mencakup semua bahan bukan l ogam dan anorganik yang berbent uk padat . Sampai t ahun 1950-an, mat erial keramik yang t erpent ing adal ah cl ay (t anah l iat ) yang dibuat menj adi barang pecah-bel ah (gerabah), gent eng, bat u bat a, dan sebagainya, bersama dengan semen dan glass. Mat erial gabungan ant ara keramik dan l ogam disebut dengan cer met . Mat erial keramik umumnya keras, berpori, dan rapuh

(brit t l e).

Gambar 20. 82 Cermet

20. 3. 2 Kandungan keramik

Keramik pada umumnya t erdiri dari t iga komponen : t anah l iat (cl ay), kwarsa (f l int ), dan f el dspar.

Gambar 20. 83 Cl ay

Clay mempunyai kandungan silika al umina t erhidrasi (Al2O3. SiO. H2O), f ungsinya adal ah mempermudah proses pembent ukan keramik, mempunyai sif at pl ast is (mudah dibent uk), mempunyai daya ikat pada bahan baku non-pl ast is. Kaol in adal ah t anah l iat yang mengandung mineral kaol init sebagai penyusun t erbesar, t ermasuk j enis t anah liat primer. Sif at kaol in : berbut ir kasar, rapuh dan t idak pl ast is j ika dibandingkan dengan l empung sediment er, karena it u sul it dibent uk, Penyusut an dan kekuat an keringnya pun l ebih rendah. Sangat t ahan api.

Ballclay, sej enis t anah l iat yang bersif at plast is, mengandung kadar sil ika dan al umina yang t inggi. Bal l cl ay biasanya berwarna abu-

abu t ua karena adanya karbon. Semakin banyak karbon yang t erkandung di dal amnya, maka akan semakin bersif at pl ast is. Bal l cl ay digunakan hanya unt uk membant u sel ama proses pembent ukan, karena kuarsa dan f el dspar t idak bersif at pl ast is. Sif at -sif at bal l clay :

1. Memiki ukuran part ikel yang hal us. 2. Sif at pl ast is yang t inggi.

3. Memil iki kekuat an kering yang t inggi.

4. Penyusut an pada saat penger ingan dan pembakaran t inggi. 5. Warna set elah pembakaran abu-abu muda karena unsur besinya

l ebih t inggi dibandingkan kaol in.

Gambar 20. 84 Bal l cl ay

Kuarsa (flint) merupakan bent uk l ain dari bat uan sil ika (SiO2). Tuj uan pemakaian kuarsa ini ial ah :

1. Mengurangi susut kering, sehingga akan mengurangi ret ak-ret ak dal am pengeringan.

2. Mengurangi susut wakt u dibakar dan mempert inggi kual it as. 3. Bert indak sebagai rangka sel ama pembakaran.

Gambar 20. 85 Kuarsa (f l int )

Komposisi dasar feldspar adal ah K2O. Al2O3. 6SiO2. Bahan ini merupakan kel ompok mineral yang berasal dari bat uan karang. Pada saat keramik dibakar, f eldspar mel el eh dan membent uk l el ehan gl ass yang menyebabkan part ikel -part ikel clay bersat u bersama, sehingga memberikan kekuat an dan kekerasan pada keramik. Bahan ini sangat berguna karena banyak mengandung soda dan pot ash sert a t idak l arut dal am air. Fel dspar mengandung semua bahan-bahan pent ing unt uk membent uk gl assur e. Feldspar merupakan bahan non-plast is, sehingga

dapat mengurangi susut kering dan kekuat an kering.

Tuj uan gl assure adal ah unt uk memperhal us permukaan keramik, melindungi, memberikan dekorasi, dan memperindah dengan variasi warna. Gl assure dapat dil akukan dengan beberapa cara sepert i : kuas, sikat , cel up dan semprot .

20. 3. 3 Sej arah keramik

berlanjut ke halaman

Dokumen terkait