• Tidak ada hasil yang ditemukan

PVC (Poly Vinyl Chlorida) Monomer : Vinyl Chl orida

vinyl chloride-bot ol minuman berkarbonas

5. PVC (Poly Vinyl Chlorida) Monomer : Vinyl Chl orida

Kegunaan dan sif at : - karpet , kayu imit asi

- pipa air (paral on), al at -al at l ist rik, f ilm - Jas huj an

- Bot ol det ergen - Keras dan kaku

- dapat bersat u dengan pel arut - t it it k l el ehnya 70 – 140ºC

Gambar 16. 7 Cont oh kegunaan PET

16. 3. Cara Pembuatan Plastik

Cara pembuat an pl ast ik dapat dij el askan dengan bagan berikut ini :

Gambar 16. 9 Pr oses pembuat an pl ast ik

Gambar 16. 8 Cont oh kegunaan PVC

Latihan Soal

1. Jel askan art i dari plast ik

2. apa perbedaan pl ast ik dengan polimer 3. Jel askann proses pembuat an pl ast ik

4. Tul iskan st rukt ur mol ekul monomer dan pol imer dari j enis- j enis pl ast ik ut ama.

5. Sebut kan dampak penggunaan pl ast ik dan baaimana cara mengat asinya.

17. DETERGEN

17. 1. Definisi

Det erj en adal ah campuran berbagai bahan, yang digunakan unt uk membant u pembersihan dan t erbuat dari bahan-bahan t urunan minyak bumi. Dibanding dengan sabun, det erj en mempunyai keunggul an ant ara lain mempunyai daya cuci yang l ebih baik sert a t idak t erpengaruh ol eh kesadahan air. Det ergen merupakan garam Nat rium dari asam sulf onat .

Rant ai hidrokarbon, R, di dal am mol ekul sabun di at as mungkin adalah rant ai hidrokarbon yang l urus at au rant ai hidrokarbon yang bercabang.

Gambar 17. 1 Mol ekul Det ergen Berant ai Lurus dan Bercabang

Det ergen sudah sangat akrab di kehidupan kit a, t erut ama bagi ibu rumah t angga. Det ergen digunakan unt uk mencuci pakaian. Unt uk menyempurnakan kegunaannya, biasanya pabrik menambahkan Nat rium Perborat , pewangi, pel embut , Nat urium Sil ikat , penst abil , Enzim, dan zat l ainnya agar f ungsinya semakin beragam. Tapi diant ara zat -zat t ersebut ada yang t ak bisa dihancurkan/ dil arut kan ol eh mikroorganisme sehingga ot omat is menyebabkan pencemaran l ingkungan. Apabil a air yang mengandungi det ergen dibuang ke dal am air, t ercemarl ah air dan pert umbuhan Al ga yang sangat cepat . Hal ini akan menyebabkan kandungan oksi gen dal am air berkurangan dan ot omat is ikan, t umbuhan l aut , dan kehidupan air l ainnya mat i. Sel ain it u l imbah Det ergen j uga menyebabkan pencemaran t anah yang menurunkan kual it as kesuburan t anah yang mengakibat kan t anaman sert a hidupan t anah t ermasuk cacing mat i. Padahal cacing bisa menguraikan l imbah organik, non organik & menyuburkan t anah.

Bahan ut amanya ial ah garam nat rium yait u asam organik yang dinamakan asam sul f onik. Asam sul f onik yang digunakan dal am pembuat an det ergen merupakan mol ekul berant ai panj ang yang mengandungi 12 hingga 18 at om karbon per mol ekul .

Det ergen pert ama disint esis pada t ahun 1940-an, yait u garam nat rium dari al kyl hydrogen sul f at . Alkohol berant ai panj ang dibuat dengan cara penghidrogenan l emak dan minyak.

Al kohol berant ai panj ang ini di reaksikan dengan asam sul f at menghasil kan al kil hydrogen sul f at yang kemudian dinet ral kan dengan basa.

Nat rium lauril sul f at adal ah det ergen yang baik. Karena garamnya berasal l dari asam kuat , l arut annya hampir net ral . Garam

kal sium dan magnesiumnya t idak mengendap dal am l arut annya, sehingga dapat dipakai dengan air l unak at au air sadah.

Pada masa kini, det ergen yang umum digunakan adal ah al kil benzenasul f onat berant ai l urus. Pembuat annya mel al ui t iga t ahap. Al kena rant ai l urus dengan j uml ah karbon 14-14 direaksikan dengan benzena dan kat al is Friedel -Craf t (Al Cl3 at au HF) membent uk al kil benzena. Sul f onasi dan penet ral an dengan basa mel engkapi proses ini.

Rant ai al kil sebaiknya t idak bercabang. Al kil benzenasul f onat yang bercabang bersif at t idak dapat didegradasi ol eh j asad renik (biodegradabl e). Det ergen ini mengakibat kan masal ah pol usi berat pada t ahun 1950-an, yaut i berupa buih pada unit -unit penj ernihan sert a disungai dan danau-danau. Sej ak t ahun 1965, digunakan al kil benzenasul f onat yang t idak bercabang. Det ergen j enis ini mudah didegradasi secara biol ogis ol eh mikroorganisme dan t idak berakumulasi dil ingkungan kit a.

17. 2. Sifat fisis dan kimia detergen

a. Fisis

- Uj ung non pol ar : R - O (hidrof ob) - Uj ung pol ar : SO3Na (hidrof il )

b. Kimia

- Dapat mel arut kan l emak - Tak dipengaruhi kesadahan air

17. 3. Pembuatan

ROH + H2SO4Æ ROSO3H + H2O ROSO3H + NaOH Æ ROSO3Na + H2O RCH R CHR' Friedel-Crafts CHCH2R' +

H

2

SO

4

atau SO

3 R SO3H CHCH2R'

Na

+

OH

- R SO3 - Na+ CHCH2R'

17. 4. Komposisi detergen

Pada umumnya, get ergen mengandung bahan-bahan berikut ini : 1. Surf akt an

Surf akt an (surf ace act ive agent ) merupakan zat akt if permukaan yang mempunyai uj ung berbeda yait u hidrof il (suka air) dan hidrof ob (suka l emak). Bahan akt if ini berf ungsi menurunkan t egangan permukaan air sehingga dapat mel epaskan kot oran yang menempel pada permukaan bahan. Secara garis besar, t erdapat empat kat egori surf akt an yait u: a. Anionik :

- Al kyl Benzene Sul f onat e (ABS) - Linier Al kyl Benzene Sul f onat e (LAS) - Al pha Ol ein Sul f onat e (AOS)

b. Kat ionik : Garam Ammonium

c. Non ionik : Nonyl phenol pol yet hoxyl e d. Amphot erik : Acyl Et hyl enediamines 2. Buil der

Buil der (pembent uk) berf ungsi meningkat kan ef isiensi pencuci dari surf akt an dengan cara menon-akt if kan mineral penyebab kesadahan air.

a. Fosf at : Sodium Tri Pol y Phosphat e (STPP) b. Aset at :

- Nit ril Tri Acet at e (NTA)

- Et hyl ene Di amine Tet ra Acet at e (EDTA) c. Sil ikat : Zeol it

d. Sit rat : Asam Sit rat 3. Fil l er

Fil l er (pengisi) adalah bahan t ambahan det erj en yang t idak mempunyai kemampuan meningkat kan daya cuci, t et api menambah kuant it as. Cont oh Sodium sul f at .

4. Adit if

Adit if adalah bahan supl emen / t ambahan unt uk membuat produk l ebih menarik, misal nya pewangi, pelarut , pemut ih, pewarna dst , t idak berhubungan l angsung dengan daya cuci det erj en. Addit ives dit ambahkan lebih unt uk maksud komersial isasi produk. Cont oh : Enzim, Boraks, Sodium kl orida, Carboxy Met hyl Cel l ul ose (CMC).

17. 5. Bahan Tambahan dalam Detergen

1. Berbagai j enis bahan kimia bol eh dit ambahkan kepada det ergen t ert ent u unt uk meningkat kan kual it as mencuci dan keberkesanannya.

2. Tabel di bawah ini menunj ukkan j enis bahan t ambahan det ergen sert a f ungsinya.

Tabel 14. 15 Jenis bahan t ambahan det ergen dan f ungsinya

Bahan Tambahan Detergen Fungsi

Nat rium perborat Pel unt ur

Bahan berpendarf l uor dan

pewarna Pakaian l ebih berseri

Enzim Mencuci kot oran daripada

makanan dan darah

Nat rium sil ikat Bahan pengont ang det ergen

Nat rium t ripol if osf at Mel embut kan air dan

mengapungkan kot oran

Penst abil Mengurangkan pembent ukan buih

yang berl ebihan

Pewangi Memberi bau wangi pada pakaian

Pel embut Mel embut kan pakaian

Kebaikan Detergen Sebagai Pencuci

1. Det ergen mencuci dengan l ebih baik dal am air l iat dibanding dengan sabun.

2. Det ergen t idak membent uk kekat apabila dicampurkan dengan air l iat yang mengandung ion magnesium at au ion kal sium yang t erl arut kan.

Eksperimen: Membandingkan kebaikan mencuci ant ara det ergen

dengan sabun

Gambar 17. 2 Percobaan perbandingan hasil Larut an sabun dan det ergen

1. Masukkan 250 cm3 air suling ke dalam bikar berl abel A, B, C dan D.

2. Tambahkan dua spat ul a magnesium sul f at ke dal am bikar B dan bikar D dan kacau sehingga semua magnesium sul f at l arut dan menghasil kan air l iat .

3. Tambahkan 5 cm3 l arut an sabun ke dalam bikar A dan bikar B dan l ima t it is l arut an det ergen ke dal am bikar C dan bikar D. Kacau l arut an di dal am semua bikar dengan kuat .

4. Rendamkan empat pot ongan keci l kain kot or yang berminyak masing-masing ke dal am set iap bikar A, B, C dan D dan cuci kain it u.

5. Bandingkan keberkesanan bahan pencuci di dal am set iap bikar.

6. Cat at kan pemerhat ian dal am t abel sepert i di bawah.

Tabel 14. 16 Hasil Pengamatan Percobaan

Bikar Keberkesanan Bahan Pencuci

A

B C D Pencemaran Alam Sekitar oleh Detergen dan Bahan Tambahan dalam Detergen

1. Det ergen yang berant ai l urus t idak t erbiodegradasikan, iait u t idak t erurai ol eh bakt eria at au mikroorganisma.

2. Apabil a air cucian yang mengandungi det ergen dibuang ke dal am t alian air at au ke dal am sungai, pencemaran air berl aku dan hidupan akuat ik akan mat i.

3. Apabil a sebat ian f osf at yang dit ambahkan kepada det ergen dibuang ke dal am sungai at au t asik akan berl aku pert umbuhan rumpai air dan al ga yang sangat cepat . Hal ini akan menyebabkan kandungan oksigen t erl arut di dal am air sangat berkurangan dan hidupan akuat ik akan mat i.

Kegunaan :

Pembersih pakaian adal ah sal ah sat u kegunaan dari det ergen

Det ergen Gambar 17. 3

LATIHAN SOAL

1. Jel askan art i dari det ergen!

2. Jel askan perbedaan ant ara sabun dan det ergen! 3. Jel askan reaksi pembent ukan det ergen!

4. bahan apa saj a yang dit ambahkan dal am det ergen dan apa f ungsinya?

18. CAT

Cat adalah ist ilah umum yang digunakan unt uk kel uarga produk yang digunakan unt uk mel indungi dan memberikan warna pada suat u obj ek at au permukaan dengan mel apisinya dengan lapisan berpigmen. Cat dapat digunakan pada hampir semua j enis obj ek, ant ara l ain unt uk menghasil kan karya seni (oleh pel ukis unt uk membuat l ukisan), sal ut an indust ri (i ndust r i al coat i ng), bant uan

pengemudi (marka j al an), at au pengawet (unt uk mencegah korosi at au kerusakan ol eh air).

Klasifikasi cat

Cat dibedakan menj adi : 1. Wat er Based

Mel iput i Cat t embok dan cat air 2. Sol vent Based

Mel iput i Cat mobil , cat besi, dan cat minyak Element penyusun cat

Pigment

x Berf ungsi menyediakan warna

x Cont oh : Pigment Put ih (Tit anium Dioxide) dan Pigment Kuning (Zinc Oxide)

Pigment extender / filler

x Digunakan unt uk membant u pigment ut ama dan meningkat kan daya rekat Cont oh : Cal cium Carbonat , Kaol in Cl ay, dan Tal c Powder.

Liquid

x sebagai pembawa el emen-el emen solid dimana dal am cat t embok yang digunakan adal ah air.

Binder

x Digunakan unt uk mengikat Pigment , merekat kan Cat Pada Bidang dan membent uk Lapisan Film.

x Cont oh : Acryl ic, Vinyl Acryl ic, dan St yrene Acryl ic Additive

x Digunakan sebagai :

x Thickener ; Menghasil kan kekent al an t ert ent u, Menj aga kest abil an emul si agar f ill er dan l iquid t idak memisah

x ant if oam; mencegah t imbul nya busa ada saat cat diaduk di pabrik, pada saat cat diaduk dal am kemasannya dan pada saat cat diapl ikasikan di permukaan

x Biocide ; mencegah t imbul nya j amur di dal am

kal eng/ kemasan dan di permukaan (t embok) Tahap pembuatan cat

x Pembuat an Pigment Past a

x Pencampuran Pigmen Past a dan Lat ex

x Penambahan Addit ive

x Mesin Produksi

x High speed disperser

x Homogeniser

x Pl anet ary mixer

x Three rol l mill

Gambar 18. 1 High speed disperser

Gambar 18. 2 Homogeniser

Gambar 18. 67 Pl anet ary mixer

Kegunaan cat

Cat digunakan mul ai dari cat rumah, perabot rumah, dan berbagai per-al at an sampai kepada mobil . Gunanya, sel ain unt uk menambah keindahan barang yang dicat j uga unt uk mel indungi bahan yang dicat dari karat , khususnya l ogam. Mul ai dari pagar besi, t era-l is dan sampai kepada perut kapal l aut at aupun t anker.

Pengetahuan : Cat nanoteknologi

Unt uk mengat asi kel emahan cat yang ada sekarang ini yang ukurannya masih dal am orde mikromet er, nanot eknol ogi menawar- kan t eknol ogi pembuat an cat dengan meru-bah ukuran part ikel cat dal am orde nanomet er. Karena ukuran part ikel nya kecil sekal i maka debu at au kot oran sert a mol ekul pengo-t or l ainnya sul it masuk dan hanya bisa me-numpuk di permukaan dicat . Penyebabnya: debu ukuran l ebih besar (mikromet er) diban-dingkan dengan part ikel cat yang ukurannya (nanomet er) 1/ 1400 kal i dari debu. Keunggul -annya, kot oran at au debu yang hanya menum-puk di permukaan cat dapat dibersihkan dengan mudah. Uap air penyebab karat pun akan sul it menembus brikade part ikel cat yang ukurannya di bawah 140 nanomet er t ersebut . Akibat nya cat nanopart ikel menj adi l ebih unggul dal am hal : mudah dibersihkan, t ahan l ama dan bahkan warna t et ap cemerl ang. Unt uk memperbaiki ket ahanannya t erhadap j amur, sinar ul t raviol et (UV) dan l ain-l ain, pada cat nanopart ikel ini pun dit ambahkan nanopart ikel ant i j amur at au ant i UV l ainnya.

Nanot eknol ogi unt uk cat nanopart ikel ini dihasil kan dengan mendisain mol ekul -mol ekul part ikel pol imer sehingga mampu menghasil kan sif at yang unggul dibanding-kan cat yang ada sekarang ini. Dul ux, misal -nya, t el ah mempat enkan sebuah proses yang menggunakan mol ekul penst abil (st abil izer) yang dirancang unt uk berpart isipasi dal am reaksi kimia yang merangsang pembent ukan nanopart ikel . Hasil nya, part ikel hiper-st abil yang dengan mudah mampu mengakomo-dasi st res yang diberikan ol eh pewarna dera-j at t inggi (hi gh l evel t i nt er ) at au pun shear mekani s. Dengan cara ini cat

berupa gl oss coat i ng (sepert i pada f urnit ure) dapat dibuat yang

merupakan hasil disain nanopart ikel unt uk mendapat kan permukaan yang sangat hal us sehingga diharapkan memil iki ket ahanan t erhadap goresan yang t inggi.

Di samping Dul ux masih t erdapat Cabot dan l ain-l ain yang akan ikut meramaikan pasar cat nanopart ikel berbasis pol imer lat ex emul si. Saat ini kedua indust ri ini sudah bergabung dal am ORICA PTY. Lt d dan menj al ankan bisnis ini bersama-sama dari negara t et angga kit a Aust ral ia. Konon ka-barnya, perusahaan ini t el ah meraup keun- t ungan penj ual an l ebih dari 600 j ut a US $ (sekit ar 5, 1 t ril iun rupiah). Lal u, perusahaan ini pun sudah berkonsent rasi pada ot omot if dengan mengembangkan st af R&D-nya sebanyak 70 st af t eknis dengan dana 8 j ut a US$ (68 mil iar rupiah) per t ahun.

19. MINYAK BUMI

Dokumen terkait