PROGRAM LEGISLASI NASIONAL PRIORITAS TAHUN 2015-2016 A Faktor yang Mempengaruhi Optimalisasi Badan Legislasi Nasional
C. Pencapaian Program Legislasi Nasional Prioritas DPR RI Tahun 2015-
Prestasi DPR RI dalam menyelesaikan Undang-Undang masih belum menggembirakan. Dalam Program Legislasi Nasional Prioritas tahun 2015- 2016, DPR hanya dapat mengesahkan sebanyak 17 Undang-Undang dari rencana sebanyak 40 Rancangan Undang-Undang. Meski secara kuantitas targetnya sudah diturunkan dan seleksi penyusunan Program Legislasi Nasional sudah diperketat berdasarkan urgensinya, tetap saja fungsi legislasi DPR RI dan Pemerintah terus kedodoran dan menjadi sasaran kritik publik.6 berdasarkan data yang peneliti peroleh dapat di lihat bahwasanya kinerja DPR RI sebagai lembaga legislatif masih belum dapat maksimal menjalankan peranya.
Nomor Judul Rancangan Undang-Undang
Draft Naskah Akademik dan Rancangan Undang- Undang Disiapkan Oleh
6Koran Sindo, Target Tidak Tercapai, Prolegnas Harus di Revisi, diakses pada tanggal 22 Agustus 2016 dari http://nasional.sindonews.com/read/1044312/149/target-tidak-terpenuhi- perencanaan-prolegnas-direvisi-1442201723
1. RUU tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang
Penyiaran
DPR RI
2. RUU tentang Radio Televisi Republik Indonesia
DPR RI
3.
RUU tentang Perubahan atas Undang - Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
(ITE)
PEMERINTAH
4.
RUU tentang Wawasan Nusantara DPD RI
5.
RUU tentang Pertanahan DPR RI
6.
RUU tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang
Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
DPR RI
7.
RUU tentang Perubahan atas Undang - Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati,
dan Walikota Menjadi UU
DPR RI
8. RUU tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah
DPR RI
9. RUU tentang Peningkatan Pendapatan Asli Daerah
DPR RI
10. RUU tentang Kitab Undang - Undang Hukum Pidana
PEMERINTAH
11.
RUU tentang Merek PEMERINTAH
12.
RUU tentang Paten PEMERINTAH
13. RUU tentang Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi
14. RUU tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan
DPR RI
15. RUU tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan
DPR RI
16.
RUU tentang Jasa Konstruksi DPR RI
17.
RUU tentang Arsitek DPR RI
18. RUU tentang Tabungan Perumahan Rakyat
DPR RI
19. RUU tentang Perubahan atas UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN
DPR RI
20.
RUU tentang Perubahan atas UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha
Tidak Sehat
DPR RI
21. RUU tentang Larangan Minuman
Beralkohol
DPR RI
22.
RUU tentang Pertembakauan DPR RI
23.
RUU tentang Kewirausahaan Nasional DPR RI
24.
RUU tentang Perubahan atas UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang
Minyak dan Gas Bumi
DPR RI
25. RUU tentang Perubahan atas Undang - Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang
Pertambangan Mineral dan Batubara
26.
RUU tentang Penyandang Disabilitas DPR RI
27. RUU tentang Pengelolaan Ibadah Haji dan Penyelenggaraan Umrah
DPR RI
28. RUU tentang Perlindungan Pekerja Indonesia di Luar Negeri
DPR RI
29.
RUU tentang Kekarantinaan Kesehatan PEMERINTAH
30.
RUU tentang Perubahan Atas UU Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisi han Hubungan
Industrial
DPR RI
31.
RUU tentang Sistem Perbukuan DPR RI
32. RUU tentang Perubahan Kedua atas Undang - Undang Nomor 7 Tahun 1992
tentang Perbankan
DPR RI
33. RUU tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 23 Tahun 1999 Tentang Bank
Indonesia
DPR RI
34.
RUU tentang Penjaminan DPR RI
35. RUU tentang Jaring Pengaman Sistem Keuangan
PEMERINTAH
36. RUU tentang Perubahan atas Undang - Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang
Penerimaan Negara Bukan Pajak
PEMERINTAH
37.
RUU tentang Perubahan Kelima Atas UU Nomor 6 Tah un 1983 tentang
Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan
PEMERINTAH
38.
39.
RUU tentang Kebudayaan DPR RI
40.
RUU tentang Pengampunan Pajak PEMERINTAH
41.
RUU tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor
22 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi
Undang-U=undang (Komulatif)
DPR RI
42.
RUU tentang Pengesahan Perjanjian Bantuan Timbal Balik dalam Masalah Pidana antara Republik Indonesia dan Republik Sosialis Viet Nam (Komulatif)
PEMERINTAH
43.
RUU tentang Pengesahan Persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia
dan Pemerintah Republik Islam Pakistan tentang Kegiatan kerja Sama di
Bidang Pertahanan (Komulatif)
PEMERINTAH
44.
RUU tentang Pengesahan Perjanjian Ekstradisi antara Republik Indonesia dan Republik
Sosialis Viet Nam (Extradition Treaty Between The Republic Of
Indonesia and the Sosialist Republic Of Viet Nam)
(Komulatif)
PEMERINTAH
45.
RUU tentang Pengesahan Persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Demokratik Timor Leste tentang Kegiatan Kerja
Sama di Bidang Pertahanan (Komulatif)
46.
RUU tentang Pengesahan Perjanjian Ekstradisi antara Republik Indonesia dan Papua Nugini (Extradition Treaty
Between The Republic Of Indonesia and The Independent State Of Papua
New Guinea (Komulatif)
PEMERINTAH
47. RUU tentang Perubahan APBN TA
2015 (Komulatif)
PEMERINTAH
48.
RUU tentang Pengesahan Memorandum Saling Pengertian Antara
Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Sosialis Vietnam
Tentang Peningkatan Kerja Sama Antara Pejabat Pertahanan dan Kegiatan
Bidang Pertahanan Terkait (Komulatif)
PEMERINTAH
49. RUU tentang Pencabutan JPSK
(Komulatif)
PEMERINTAH
50.
RUU tentang Pengesahan Persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Polandia
tentang Kerja sama di Bidang Pertahanan (Komulatif)
PEMERINTAH
Tabel 1.1. Daftar Prolegnas Prioritas Tahun 2015-20167
No Undang-
Undang Tentang Inisiator Status
1. Undang-
Undang No Penetapan Peraturan DPR RI Disahkan
7
Arsip DPR RI, Program Legislasi Nasional Prioritas Tahun 2015, diakses pada tanggal 22 Agustus 2016 dari www.dpr.go.id
1 Tahun 2015 Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota
Menjadi Undang- Undang 2. Undang- Undang No 2 Tahun 2015 Penetapan Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang- Undang nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang- Undang DPR RI Disahkan 3. Undang- Undang No 3 Tahun 2015
Perubahan atas Undang- Undang Nomor 27 Tahun 2014 entang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara tahun Anggaran 2015 Pemerintah Disahkan 4. Undang- Undang No 4 Tahun 2015 Pengesahan Persetujuan Antara Pemerintah Republik Indonesia dan
Pemerintah Republik Demokratik Timor-Leste
tentang Kegiatan Kerja sama di Bidang Pertahanan (Agreement Between the Government
of the Republic of Indonesia and the Government of the Democratic Republic of Timor-Leste Concerning Cooperative Activities in the Field of Defence)
5. Undang- Undang No 5 Tahun 2015 Pengesahan Perjanjian Ekstradisi antara Republik Indonesia dan
Republik Sosialis Viet nam (Extradition Treaty Between the Republic of
Indonesia and the Socialist Republic of Viet
nam) Pemerintah Disahkan 6. Undang- Undang No 6 Tahun 2015 Pengesahan Perjanjian Ekstradisi antara Republik Indonesia dan
Papua Nugini (Extradition Treaty Between the Republic of
Indonesia and the Independent State of Papua New Guinea)
Pemerintah Disahkan 7. Undang- Undang No 7 Tahun 2015 Pengesahan Persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan
Pemerintah Republik Islam Pakistan tentang Kegiatan Kerja Sama di
Bidang Pertahanan
(Agreement Between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Islamic Republic of Pakistan on Cooperative
Activities in the Field of Defence) 8. Undang- Undang No 8 Tahun 2015
Perubahan atas Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan
Walikota Menjadi Undang-Undang DPR RI Disahkan 9. Undang- Undang No 9 Tahun 2015
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah DPR RI Disahkan 10. Undang- Undang No 10 Tahun 2015 Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2015 Tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Menjadi Undang-
Undang 11. Undang- Undang No 11 Tahun 2015 Pencabutan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 4 tahun 2008 Tentang Jaring Pengaman Sistem
Keuangan Pemerintah Disahkan 12. Undang- Undang No 13 Tahun 2015 Pengesahan Perjanjian Bantuan Timbal Balik dalam Masalah Pidana
Antara Republik Indonesia dan Republik Sosialis Vietnam (Treaty
on Mutual Legal Assistance in Criminal
Matters Between the Republic of Indonesia
and the Socialist Republic of Vietnam) Pemerintah Disahkan 13. Undang- Undang No 14 Tahun 2015 Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015 Pemerintah Disahkan 14. Undang- Undang No 1 Tahun 2016 Penjaminan DPR RI Disahkan 15. Undang- Undang No 2 Tahun 2016 Pengesahan Persetujuan Antara Pemerintah Republik Indonesia dan
Pemerintah Republik
Polandia tentang Kerja Sama di Bidang Pertahanan (Agreement Between the Government
of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Poland
Concerning Co- operation in the Field of
Defence) 16. Undang- Undang No 3 Tahun 2016 Pengesahan Memorandum Saling Pengertian Antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Sosialis Vietnam Tentang Peningkatan
Kerja Sama Antara Pejabat Pertahanan dan
Kegiatan Bidang Pertahanan Terkait
(Memorandum of Understanding Between
the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Socialist Republic of
Vietnam on Strengthening of Cooperation Between Defence Officials and its
Related Activities)
17. Undang- Undang No 4 Tahun 2016 Tabungan Perumahan Rakyat DPR RI Disahkan
Tabel 1.2. Daftar Prolegnas Prioritas Tahun 2015-2016 yang Disahkan Menjadi Undang-
Undang8
8
Arsip Kementrian Sekretarian Negara Republik Indonesia, Produk Perundang-undangan, diakses pada tanggal 22 Agustus 2016 dari www.setneg.go.id
47%
3% 50%
Inisiator Program Legislasi Nasional Prioritas
DPR RI DPD RI Pemerintah
42% 58%
Program Legislasi Nasional yang Disahkan dan Tidak Disahkan
RUU Disahkan Tidak Disahkan
Berdasarkan data di atas dapat dibuktikan bahwa pencapaian Program Legislasi Nasional Prioritas masih jauh dari harapan. Dapat terlihat bahwa target Program Legislasi Nasional Prioritas tahun 2015-2016 adalah 40 Rancangan Undang-Undang dan tambahan Rancangan Undang-Undang Komulatif. Namun sampai pada akhir tahun target masih jauh dari harapan masyarakat karena hanya 17 Rancangan Undang-Undang yang berhasil disahkan oleh DPR RI. Itupun sebagian besar Undang-Undang yang disahkan berasal dari inisiatif Pemerintah.
35%
65% 0%
Inisiator Program Legislasi Nasional Prioritas yang disahkan
DPR RI Pemerintah DPD RI
71
Setelah penjelasan dari bab 1 sampai bab 4 maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Faktor-faktor yang menyebabkan kurang optimalnya Badan Legislasi sebagai alat kelengkapan dewan dalam penyelesaian program legislasi nasional adalah tidak maksimalnya rapat pleno dalam internal Badan Legislasi dalam perumusan program legislasi nasional prioritas, banyaknya tumpang tindih Rancangan Undang-Undang antara DPR RI dan Pemerintah, tidak maksimalnya peran lembaga legislatif dalam menjalankan fungsi legislasi, kurangnya tenaga ahli yang mendukung optimalisasi program legislasi nasional prioritas dan minimnya kehadiran anggota dewan dalam perumusan serta pengesahan program legislasi nasional dalam rapat rutin.
2. Upaya dalam pembenahan instrumen Manajemen Badan Legislasi sebagai alat kelengkapan dewan diantaranya adalah memaksimalkan tenaga perancang, peneliti serta tenaga ahli dalam optimalisasi program legislasi nasional prioritas, pada saat rapat pleno perumusan program legislasi nasional prioritas seharusnya pemimpin rapat menolak segala alasan penundaan, pembahasan dan pengkajian dikarenakan hal tersebut sudah seharusnya dilakukan sebelum dilaksanakanya masa rapat sidang pleno
badan legislasi, DPR RI dan Pemerintah seharusnya dapat duduk bersama agar tidak adanya tumpah tindih pengajuan Rancangan Undang-Undang sehingga dapat terciptanya optimalisasi dan penyelesaian program legislasi nasional prioritas.
B. Saran
Setelah melihat dan mengevaluasi kinerja DPR RI serta Badan Legislasi Nasional Nasional sebegai alat kelengkapanya, maka peneliti memiliki beberapa saran dan masukan agar DPR RI dapat kembali menjadi lembaga legislatif yang progresif setiap tahunya. Adapun saran peneliti sebagai berikut.
1. Pada hakikatnya memang DPR RI merupakan lembaga politik. Namun sebagai lembaga negara yang merepresentatifkan masyarakat di parlemen saharusnya para angggota dewan dapat menyampingkan ego dan kepentingan partai politik. Karena ketika sudah dapat menyapingkan kepetingan partai politik dan ego masing-masing maka satu-satunya kepentingan adalah kepentingan masyarakat.
2. DPR RI, Pemerintah dan Masyarakat harus dapat bersinergi dalam setiap kegiatan politik di DPR RI sehingga lembaga-lembaga negara dapat berjalan sesuai dengan keinginan masyarakat dan juga setiap Rancangan Undang-Undang yang disahkan menjadi Undang-Undang dapat mengakomodir seluruh kepentingan masyarakat.
Daftar Pustaka
Buku-Buku
Akbar, Patrialis. Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945, Jakarta, Sinar Grafika, 2013, cet.Ke-1
Ashiddiqie ,Jimly, Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia, Jakarta, Sinar Grafika, 2011, cet.Ke-1
Ashiddiqie ,Jimly, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, Jakarta, Rajagrafindo Persada, 2013, cet.Ke-1
Budiardjo, Miriam, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2012, cet.Ke-5
Busroh, Abu Daud, Ilmu Politik, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010, cet.Ke-7 Efriza, Ilmu Politik, Bandung: Alfabeta, 2013, cet.Ke-3
Fatwa, A.M, Potret Konstitusi Pasca Amandemen UUD 1945 Jakarta: Kompas, 2009, cet.Ke-1
Farida, Maria, Ilmu Perundang-undangan, Dasar dan Pembentukanya, Yogyakarta: Kanisius, 2002, cet.Ke-5
Huda, Ni’matul, Hukum Tata Negara Indonesia, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2005, cet.Ke-1
Isra, Saldi, Pergeseran Fungsi Legislasi “Menguatnya Model Legislasi Parlementer
dalam Sistem Presidensial Indonesia”, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013, cet.Ke-3
Jazuni, Legislasi Hukum Islam Di Indonesia, Jakarta: Citra Aditya Bakti, 2005, cet.Ke-1
Kansil, C.S.T., Sistem Pemerintahan Indonesia, Jakarta, Bumi Aksara, 2005, cet.Ke- 2
Kansi, C.S.T. dan Christine S.T. Kansil, Hukum Tata Negara Republik Indonesia 2
Kelsen, Hans, Teori Umum Tentang Hukum dan Negara, Bandung, Nusa Media, 2009, cet.Ke-3
Legowo, T.A. Dkk, Lembaga Perwakilan Rakyat di Indonesia (Studi dan Analisis Sebelum dan Setelaah perubahan UUD 1945), Jakarta: Formappi, 2005, cet.Ke-1
M. Echols, John dan Hasaan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 1997, Cet.Ke-26
Mahmud Marzuki, Peter, Penelitian Hukum, Jakarta, Kencana, 2011, cet.Ke-3
Sekretatis Jenderal DPR RI, Reformasi Dewan Perwakilan Rakyat di Indonesia,
Jakarta, Sekretatis Jenderal DPR RI, 2006, cet.Ke-1
Salang, Sebastian, Dkk, Menghindari Jeratan Hukum Bagi Anggota Dewan Jakarta: Forum Sahabat, 2009, cet.Ke-1
Siahaan, Uli Sintong dan Siti Nur Solehah, Peran Politik DPR-RI Pada Era Reformasi, Jakarta: Sekretaris Jenderal DPR RI, 2001, cet.Ke-1
Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta, Rajawali, 2009, cet.Ke-11
Soekanto, Soerjono, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta, Uinversitas Indonesia Press, 2007, cet.Ke-3
Tutik, Titik Triwulan, Konstruksi Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945 (Jakarta: Kharisma Putra Utama, 2011, cet.Ke-2
Yani, Ahmad, Pembentukan Undang-Undang dan Peraturan Daerah, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011, cet.Ke-1
Yani, Ahmad, Pasang Surut Kinerja Legislasi, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2011, cet.Ke-1
Yani, Ahmad, Pembentukan Undang-Undang dan Peraturan Daerah, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2011, cet.Ke-1
Yuhana, Abdy, Sistem Ketatanegaraaan Pasca Perubahan UUD 1945, Bandung, Fokus Media, 2009, cet-Ke-1
Yusuf, Muhammad, Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (Arsitektur Histori, Peran dan Fungsi DPD RI Terhadap Daerah di Era Otonomi Daerah , Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013, cet.Ke-1
Jurnal
Isra, Saldi, Penataan Lembaga Perwakilan Rakyat Sistem Trikameral di Tengah Supremasi Dewan Perwakilan Rakyat, Jurnal Konstitusi, Vol No. 1, Juli 2004
Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang atas Perubahan Undang-Undang No 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, DPRD. h. 5.
Media Elektronik
Shollikin, M. Nur, “Gagalnya Strategi Manajemen Legislasi DPR” artikel diakses pada tanggal 22 Agustus 2016 dari http://www.pshk.or.id/id/blog- id/gagalnya-strategi-manajemen-legislasi-dpr/
Koran Sindo, Target Tidak Tercapai, Prolegnas Harus di Revisi, diakses pada tanggal
22 Agustus 2016 dari
http://nasional.sindonews.com/read/1044312/149/target-tidak-terpenuhi- perencanaan-prolegnas-direvisi-1442201723
Sumber Perundang-Undangan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3).
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib.