• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENCATATAN DAN PELAPORAN KEGIATAN KOLABORASI TB-HIV

BAB VIII PENCATATAN DAN PELAPORAN TB-HIV

A. PENCATATAN DAN PELAPORAN KEGIATAN KOLABORASI TB-HIV

dan pelaporan. Pencatatan dan pelaporan berguna untuk mendapatkan data kegiatan. Kemudian data tersebut diolah, dianalisis, diinterpretasi, disajikan dan disebarluaskan untuk dimanfaatkan. Data yang dikumpulkan harus valid (akurat, lengkap dan tepat waktu) sehingga memudahkan dalam pengolahan dan analisis.

Data kolaborasi TB-HIV dapat diperoleh dari pencatatan di semua unit pelayanan kesehatan dengan menggunakan satu sistem yang baku. Laporan kolaborasi TB- HIV terdiri atas variabel TB dan variabel HIV. Laporan tersebut harus dilaporkan oleh petugas TB dan petugas HIV tiap 3 bulan mulai dari Fasyankes, Kabupaten/ Kota, Provinsi sampai ke tingkat Pusat.

Formulir Pencatatan dan pelaporan TB dan HIV dijelaskan berikut ini:

1. Formulir Pencatatan dan Pelaporan di Fasyankes

Fasyankes (Puskesmas, Rumah Sakit, Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM)/Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM)/BP4, klinik dan dokter praktek swasta dll) dalam melaksanakan pencatatan menggunakan formulir:

a. HIV

Formulir KT HIV Sukarela (KTS) •

Adalah formulir yang digunakan untuk mencatat proses KT HIV oleh Konselor di layanan KTS.

Formulir Konseling dan Tes HIV atas Inisiatif Petugas Kesehatan (KTIPK) •

Adalah formulir yang digunakan untuk mencatat proses KT HIV oleh Petugas kesehatan di layanan kesehatan.

Formulir Ikhtisar perawatan HIV dan Terapi Antiretroviral (ART) •

Adalah formulir yang berisi informasi pasien yang dicatat untuk semua pasien HIV yang terdaftar di layanan PDP. Formulir ini terdiri dari dua halaman yaitu:

1) Halaman pertama berisi informasi ringkasan identiikasi penting, sosiodemograi, klinis dan pengobatan.

2) Halaman dua berbentuk tabel yang berisi data kunjungan follow up pasien. Buku Register Pra ART

Adalah buku yang digunakan untuk mencatat informasi penting dari formulir ikhtisar perawatan HIV dan Terapi ART dari semua pasien HIV yang masuk dalam perawatan dan belum memulai ART di layanan PDP.

Buku Register ART •

Adalah buku yang digunakan untuk mencatat informasi penting dari formulir ikhtisar perawatan HIV dan Terapi ART dari semua pasien HIV yang masuk dalam perawatan dan sudah memulai ART di layanan PDP.

Formulir Laporan Bulanan Perawatan HIV dan ART •

Adalah formulir pendokumentasian indikator utama mengenai akses perawatan HIV, akses ke ART dan kesinambungan ART di layanan PDP yang dilakukan oleh Petugas HIV.

b. TB

Buku Daftar Suspek yang Diperiksa Dahak SPS (TB.06) •

Adalah buku yang berisi tentang suspek TB yang diperiksa dahak SPS yang dilaksanakan di Fasyankes. Di dalam buku tersebut juga berisi nomor sediaan dahak untuk diisi pada formulir TB.05.

Formulir permohonan laboratorium TB untuk pemeriksaan dahak (TB.05) •

Adalah formulir permohonan pemeriksaan dahak yang terdiri dari dua bagian:

1) Bagian atas berisi identitas suspek atau pasien TB dan nomor sediaan dahak untuk dikirmkan ke bagian laboratorium.

2) Bagian bawah berisi hasil pemeriksaan dahak yang diisi oleh petugas laboratorium untuk dikembalikan ke bagian yang merujuk.

Buku Register Laboratorium TB (TB.04) •

Adalah buku yang berisi hasil pemeriksaan dahak suspek dan dahak ulang pasien TB (follow up) di laboratorium TB yang melakukan pewarnaan dan pembacaan sediaan dahak.

Kartu pengobatan pasien TB (TB.01) •

Adalah kartu pengobatan pasien yang mendapat pengobatan TB, terdiri dari dua bagian:

dan pemantauan pengobatan tahap awal.

2) Bagian belakang, berisi pemantauan pengobatan tahap lanjutan, data HIV dan status akhir pengobatan pasien.

Kartu identitas pasien TB (TB.02) •

Adalah kartu berisikan perjanjian pengambilan obat dan pemeriksaan dahak ulang untuk pegangan pasien.

Buku Register TB UPK (TB.03 UPK) •

Adalah buku rekapitulasi dari seluruh data pengobatan pasien (TB.01), terdiri dari empat rangkap:

1) Lembar 1 berwarna putih digunakan sebagai pertinggal di Fasyankes.

2) Lembar 2 berwarna merah muda digunakan sebagai laporan penemuan pasien ke Kabupaten/ Kota.

3) Lembar 3 berwarna kuning digunakan sebagai laporan konversi dahak ulang pasien ke Kabupaten/Kota.

4) Lembar 4 berwarna hijau digunakan sebagai laporan hasil akhir pengobatan pasien ke Kabupaten/Kota.

Formulir rujukan/pindah pasien (TB.09) •

Adalah formulir yang digunakan untuk merujuk/pindah pasien yang masih dalam pengobatan ke Fasyankes yang dirujuk baik dalam satu Kabupaten maupun antar Kabupaten/Kota atau antar Provinsi. Formulir ini terdiri dari dua bagian:

1) Bagian atas diisi oleh Fasyankes yang merujuk untuk dikirimkan ke Fasyankes yang dirujuk. 2) Bagian bawah diisi oleh Fasyankes yang menerima rujukan untuk kemudian dikirim kembali

ke Fasyankes yang merujuk sebagai informasi pasien sudah diterima. Formulir hasil akhir pengobatan dari pasien TB pindahan (TB.10)

Adalah formulir yang berisi hasil akhir pengobatan pasien yang dirujuk/dipindah ke Fasyankes yang merujuk/memindahkan.

c. TB-HIV

Formulir rujukan kolaborasi TB-HIV •

Adalah formulir yang digunakan untuk merujuk pasien TB dari unit DOTS ke Unit KTS/PDP atau klien dari Unit KTS/PDP ke Unit DOTS. Formulir ini terdiri dari dua rangkap, yaitu :

1) Lembar 1 (berwarna putih) diisi oleh unit yang merujuk kemudian dikirimkan ke unit yang dirujuk (unit DOTS atau KTS/PDP). Lembaran ini terdiri dari dua bagian, yaitu bagian atas yang berisi identitas dan alasan rujukan dan bagian bawah yang berisi jawaban rujukan yang berisi hasil untuk dikirimkan kembali ke bagian yang merujuk.

2) Lembar 2 (berwarna hijau) merupakan salinan dari lembar 1 dan lembar pertinggal unit yang merujuk.

Formulir skrining gejala dan tanda TB •

Adalah formulir yang digunakan untuk menilai gejala dan tanda TB pada ODHA di layanan PDP. Formulir Penilaian faktor risiko HIV

Adalah formulir yang digunakan untuk menilai faktor risiko HIV pada pasien TB di layanan DOTS. Buku bantu kolaborasi TB-HIV

Adalah buku yang digunakan untuk mencatat hasil pemeriksaan dan pengobatan TB pada ODHA di layanan PDP. Buku bantu ini berisi data yang digunakan untuk membantu pengisian laporan dalam rangka kegiatan kolaborasi TB-HIV di bagian HIV. Untuk memudahkan proses pembuatan laporan pencapaian kegiatan kolaborasi TB-HIV di bagian HIV sudah disediakan dalam bentuk elektronik beserta petunjuk penggunaannya.

Laporan triwulan pencapaian kegiatan kolaborasi TB-HIV •

Adalah laporan berisikan variabel yang berkaitan dengan capaian kegiatan kolaborasi TB-HIV dalam rangka menurunkan beban TB pada ODHA dan beban HIV pada TB.

B. MEKANISME PENCATATAN DAN PELAPORAN PASIEN TB-HIV

Dokumen terkait