• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berkreasi Seni Tari Kelompok Nusantara

A. Penciptaan Gerak

Dalam pergelaran tari kelompok Nusantara, terdapat banyak sekali gerakan yang dilakukan oleh sejumlah penari. Gerakan-gerakan tersebut tidak hanya muncul begitu saja tetapi merupakan hasil kreativitas pencipta tari.

Kreativitas seorang penari dapat dikembangkan melalui eksplorasi dari materi-materi gerak tari dan juga melalui organisasi gerak yang menuju tari yang terbentuk. Kemampuan teknik dan kreativitas harus berjalan beriringan. Seringkali dikatakan bahwa orang awam tidak siap mencipta. Namun, kreativitas dapat membantu orang awam dalam memberikan respons secara imajinatif didasarkan pada pengalamannya dalam mengapresiasi seni tari. Pengalaman-pengalaman tari atau pengalaman seseorang dalam berinteraksi dengan alam atau sosial yang mampu mendukung kreativitas adalah sebagai berikut.

• Eksplorasi

Eksplorasi termasuk di dalamnya berpikir, berimajinasi, merasakan, dan merespons. Eksplorasi lebih banyak dirangsang oleh faktor eksternal, seperti interasi dengan lingkungan dan pengalaman dalam seni tari.

• Improvisasi

Improvisasi dapat tumbuh dari gerak-gerak tertentu yang telah dipelajari,. Improvisasi berfungsi sebagai pengembangan kreativitas. Cciri khas dari berimprovisasi adalah spontanitas. Gerak-gerak improvisasi biasanya muncul begitu saja (spontan) tanpa terlebih dulu direncanakan.

• Komposisi

Tujuan akhir dari kreativitas adalah komposisi, yaitu terbentuknya gerak-gerak estetis yang harmonis setelah terlebih dahulu dilakukan proses pemilihan dan penyatuan gerak-gerak. Hasil penyatuan yang terintagrasi itulah yang disebut tari.

Seperti halnya dalam proses penciptaan tari tunggal Nusantara, dalam proses penciptaan tari kelompok/berpasangan Nusantara pun melalui proses yang sama. Hal pertama yang dilakukan adalah mempelajari sikap dan gerak dasar tari. Adapun gerak dasar tari dapat dicari melalui gerak sederhana sendiri dengan gerakan meniru alam sekitar, misalnya gerakan pohon atau binatang.

1. Penciptaan Gerak pada Tari Kelompok/Berpasangan Berdasarkan

Tema

Setelah mendapatkan gerak-gerak sederhana, susunlah gerakan tersebut berdasarkan tema tari. Tema dapat diambil dari berbagai hal, misalnya dari alam sekitar, seperti tema kehidupan binatang di antaranya kjang, burung merak, kelinci, kupu-kupu, elang, monyet, kuda, ular, dan sebagainya. Tema alam lainnya, seperti hujan, gelombang laut, lambai pohon tertiup angin, dan sebagainya.

Kegiatan sehari-hari manusia pun dapat djadikan tema tari, seperti bercocok tanam, bertani, mencangkul, berburu, dan berlayar. Selain itu, tema tari dapat juga diambil dari berbagai keadaan manusia, seperti keadaan senang, gembira, sedih, dan marah.

Agar lebih jelas, perhatikan contoh penciptaan gerak berdasarkan tema kehidupan binatang berikut.

a. Penari satu masuk dengan tangan berposisi seperti sayap elang sambil dikepakkan. Penari lainnya bergerak-gerak seperti ular yang sedang merunduk akan dimangsa elang dengan ekspresi takut. b. Penari yang berperan sebagai

elang melakukan gerakan seperti elang yang akan memangsa ular, yaitu dengan terlebih dulu mengelilingi mangsanya sebanyak tiga putaran.

c. Penari yang berperan sebagai ular melakukan gerakan meliuk- liuk seolah-olah menghindar dari patukan elang.

Gerak-gerak di atas akan terkesan

indah jika penari dapat menghayati perannya dan diikuti penghalusan gerakan.

2. Menyusun Tari Kelompok/Berpasangan Nusantara

Dalam menyusun gerak menjadi sebuah tarian ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu ruang, arah, fokus, tingkat jangkauan gerak, kepadatan, keleluasaan, serta desain.

a. Ruang adalah tempat pementasan tari. Ruang ini dapat menentukan arah gerak.

b. Arah dalam pementasan tari terdapat dua macam, yaitu arah hadap dan arah gerak. Arah hadap menunjukkan sikap hadap penari ke kanan, ke kiri, ke depan, ke belakang, menunduk, atau menengadah. Adapun arah gerak menunjukkan ke arah mana penari akan bergerak. Arah gerak tersebut dapat berbentuk lingkaran, maju-mundur, zig-zag, atau serong.

c. Fokus adalah titik pandang penari dengan penonton sebagai pusatnya. Fokus dapat diperkuat dengan lengan, mata, dan sikap badan.

Gambar 4.1

Tari Merak adalah salah satu jenis tari yang mengambil

tema dari alam sekitar

Sumber: www.lickr.com

Gambar 4.2

Tari Nelayan adalah salah satu jenis tari yang mengambil tema kegiatan sehari-hari

d. Tingkat jangkauan gerak ditentukan dan disesuaikan dengan kebutuhan gerak dalam tari. Misalnya, duduk (tingkat jangkauan gerak rendah), membungkuk (tingkat jangkauan gerak sedang), dan meloncat (tingkat jangkauan gerak tinggi). e. Kepadatan adalah penguasaan ruang oleh penari sehingga pementasan secara

keseluruhan terkesan indah dan harmonis.

f. Keleluasaan adalah ukuran ruang yang digunakan penari dalam bergerak. Misalnya, untuk gerakan sedih, ukuran ruang geraknya kecil, sedangkan untuk gerakan kuat, ukuran ruangnya besar.

g. Desain pada ruang pentas merupakan kesan garis yang terlihat oleh penonton. Kesan tersebut ditimbulkan oleh gerak penari. Desain bawah adalah garis di lantai yang dilalui penari. Desain atas adalah kesan garis yang ditimbulkan oleh gerakan penari di atas pentas. Misalnya, gerak payung, topi, atau tangan menggapai.

3. Penggunaan Pola Lantai dalam Menyusun Tari Kelompok

Nusantara

Berikut ini akan djelaskan penggunaan pola lantai berdasarkan bentuk panggung untuk menyusun tari kelompok Nusantara. Pola lantai ini dapat menentukan arah gerak penari. Dengan demikian, gerak-gerak dasar yang telah diciptakan dapat ditarikan dengan mengikuti pola lantai sehingga terciptalah pergelaran seni tari.

Garis-garis penentu yang terdapat pada bentuk panggung di antaranya sebagai berikut.

a. Apron, yaitu bentuk melengkung ke luar menuju penonton. b. Back drop stage kanan, yaitu

bagian sebelah kanan panggung (pemain) yang menghadap ke penonton.

c. Back drop stage kiri, yaitu bagian sebelah kanan panggung (pemain) yang menghadap ke penonton.

d. Up Stage, yaitu bagian belakang panggung (pemain).

e. Down stage, yaitu bagian bawah panggung yang terdapat di depan apron. Pola lantai di atas panggung terdiri atas pola lantai lurus dan lengkung. 1) Pola lantai lurus dapat divariasikan dengan pola lantai lurus lainnya

disesuaikan dengan kebutuhan pementasan tari.

Up Stage Down Stage Right Stage Let Stage Gambar 4.3 Bentuk panggung

2) Pola lantai lengkung pun dapat divariasikan dengan pola lantai lengkung lainnya. Tari Kecak dari Bali merupakan tarian yang menggunakan pola lantai lengkung.

Gambar 4.4

Tari Saman menggunakan pola lantai lurus

Sumber: www.lickr.com

Gambar 4.5

Tari Kecak adalah tari Bali yang selalu menggunakan pola lantai melingkar

Sumber: www.lickr.com

Pelatihan 1

Kerjakan soal-soal berikut ini dengan baik!

1. Sebutkan contoh tari kelompok atau berpasangan yang mengambil tema kehidupan binatang, alam, kegiatan sehari-hari, dan keadaan manusia!

2. Apa yang harus diperhatikan dalam menyusun gerak menjadi sebuah tarian?

3. Apa yang dimaksud dengan kepadatan? Jelaskan!

4. Tuliskan garis-garis penentu yang terdapat pada bentuk panggung! 5. Tuliskan sebuah contoh tari kelompok atau berpasangan yang memiliki