• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI. TINGKAT PENDAPATAN USAHA DAN KERJA

6.6 Pendapatan Jasa

Pendapatan pada sektor jasa cukup bervariasi. Jasa rental sepeda umumnya menyewakan sepeda dengan tarif Rp 15.000,00/jam, namun ada pula yang

menyewakan dengan tarif Rp 10.000,00/jam, Rp 15.000,00/2 jam dan Rp 35.000,00/24 jam. Jumlah unit sepeda yang dimiliki para pengusaha rental

rata-rata adalah 10 unit dimana beberapa rental sepeda tersebut ada yang menggunakan sepeda bekas (second) yang kemudian direnovasi. Pendapatan rental sepeda cukup tidak menentu, bahkan terdapat rental sepeda yang sempat tidak mendapatkan penyewa sepeda hampir sebulan lebih. Rata-rata pendapatan rental sepeda pada akhir pekan adalah Rp 60.000,00 – Rp 80.000,00/hari sehingga pendapatan per bulan berkisar pada Rp 300.000,00 – Rp 400.000,00.

Mulai banyaknya wisatawan yang menginap di Pulau Pramuka, membuat muncul usaha-usaha catering yang dapat memudahkan wisatawan dalam mencari makan. Beberapa catering memang khusus disediakan untuk melayani tamu

homestay (sepaket dengan homestay), namun ada pula rumah makan yang menyediakan catering serta usaha catering yang memang berdiri sendiri. Harga paket catering berkisar pada Rp 15.000,00 – Rp 25.000,00/porsi, dengan paket standar umumnya Rp 15.000,00 dan VIP Rp 25.000,00. Jumlah pesanan pada

catering tidak menentu, beberapa pesanan umumnya untuk ukuran 5-15 orang, beberapa untuk jumlah besar antara 20 hingga 100 orang lebih (terutama untuk usaha formal). Pesanan juga dapat berupa prasmanan maupun box kemasan.

Umumnya usaha catering mengambil keuntungan sekitar Rp 2.000,00 - Rp 5.000,00/porsi. Pendapatan catering untuk ukuran 5-15 orang berkisar pada

100 orang lebih berkisar Rp 300.000,00 - Rp 9.000.000,00/pesanan, sehingga pendapatan bersih umumnya antara Rp 20.000,00 - Rp 3.000.000,00/pesanan.

Tenaga kerja catering (kecuali catering pada rumah makan) umumnya masih saudara atau tetangga sendiri dengan sistem upah bagi hasil. Catering

dengan ukuran pesanan 5-15 orang (biasanya yang sepaket dengan homestay

informal) umumnya tidak menggunakan bantuan tenaga kerja, sehingga pendapatan bersih seluruhnya hanya untuk satu orang. Sebaliknya untuk ukuran pesanan 20 hingga lebih dari 100 orang, umumnya membutuhkan beberapa tenaga kerja (bisa tiga hingga lima orang tergantung jumlah pesanan) dimana pendapatan akan dibagi rata. Bila pesanan mencapai 500 orang maka rata-rata tenaga kerja

catering dapat mendapatkan upah sekitar Rp 300.000,00/orang per pesanan. Sebelum pariwisata mulai berkembang, harga paket catering berkisar pada

harga paket Rp 10.000,00/porsi, Rp 12.500,00/porsi serta VIP Rp 15.000,00/porsi. Namun harga paket tersebut meningkat dikarenakan oleh

meningkatnya harga-harga bahan pangan di pasaran. Peningkatan harga paket disesuaikan dengan harga bahan baku, namun pola keuntungan yang diambil dari harga per porsi masih sama yaitu antara Rp 2.000,00 hingga Rp 5.000,00/porsi. Kehadiran wisatawan telah meningkatkan permintaan pada jasa catering, jika dahulu catering dipesan untuk acara-acara seperti pernikahan maupun acara dari pemerintahan, sekarang jasa catering bisa dipesan untuk para wisatawan dengan pemesanan bisa mencapai lebih dari 100 orang per bulan.

Pendapatan jasa gerobak (kuli angkut) umumnya adalah Rp 30.000,00

– Rp 50.000,00/hari, namun ketika ada proyek tertentu pendapatan bisa mencapai Rp 100.000,00 - Rp 200.000,00/proyek. Tarif jasa gerobak tidak pernah ditentukan namun umumnya pengguna jasa tersebut membayar mulai dari Rp 10.000,00 hingga Rp 25.000,00/angkut. Beberapa wisatawan cukup membantu penghasilan para jasa gerobak, sebab kadang-kadang ada pula yang membayar hingga Rp 50.000,00/angkut. Jasa gerobak ada yang berkelompok maupun sendiri. Bagi jasa gerobak yang berkelompok, sejauh ini terdapat tiga kelompok gerobak dimana dua diantaranya memiliki dua gerobak dengan tenaga kerja dua hingga tiga orang serta satu kelompok yang memiliki empat gerobak dengan tenaga kerja enam orang. Pembagian pendapatan bagi mereka yang berkelompok

adalah dengan membagi sama rata pendapatan dengan potongan Rp 10.000,00/gerobak untuk biaya perawatan gerobak.

Jasa biro perjalanan (travel agent) di Pulau Pramuka biasanya memiliki kantor di daerah Jakarta, atau bekerjasama dengan biro perjalanan yang ada di daerah Jakarta. Terdapat satu biro perjalanan (travel agent) yang cukup terkenal di pulau ini, yaitu DPN. Biro perjalanan ini berdiri sejak tahun 2006 danpemiliknya

merupakan penduduk asli Pulau Pramuka. Pendapatan biro perjalanan ini berkisar Rp 100.000.000,00/bulan dengan pendapatan bersih Rp 40.000.000,00/bulan. Hal

ini karena hampir di setiap akhir pekan maupun hari biasa banyak wisatawan yang menggunakan jasa tersebut. Tenaga kerja pada biro perjalanan ini adalah sekitar 30 orang, namun bukan merupakan tenaga kerja tetap. Pemasaran jasa biro perjalanan umumnya dilakukan melalui media internet social network seperti

facebook, blog, youtube, kaskus dan sebagainya.

Paket wisata terdiri dari paket dua hari satu malam (2D1N) dan tiga hari dua malam (3D2N). Paket tersebut sudah termasuk akomodasi pulang pergi, penginapan AC, peralatan snorkeling, makan, guide, penyewaan kapal jelajah pulau atau snorkeling, tiket penangkaran penyu, dan pesta barbeque (untuk peserta minimal 10 orang). Tambahan pada paket tiga hari dua malam adalah makan di restoran NRO, jelajah pulau dan beberapa menyediakan kegiatan perkenalan diving. Paket yang umumnya digunakan para wisatawan adalah paket

dua hari satu malam, dengan harga paket berkisar Rp 300.000,00 - Rp 350.000,00/orang (jumlah minimal 10 orang). Namun ada pula wisatawan

yang ingin menghabiskan waktu lebih lama sehingga menggunakan paket tiga hari

dua malam dengan harga paket berkisar pada Rp 400.000,00

– Rp 500.000,00/orang (jumlah minimal 10 orang).

Terdapat pula jasa biro perjalanan (travel agent) skala kecil yang dilakukan beberapa pengusaha wisata yang memiliki homestay, sekaligus memiliki jasa penyewaan kapal, alat snorkeling dan guide tetap. Kepemilikan terhadap beberapa jenis usaha menyebabkan pengusaha tersebut dapat membuat paket wisata sendiri bagi para wisatawan. Keuntungan yang diperoleh berkisar pada Rp 20.000,00 - 100.000,00/harga paket, bahkan keuntungan bisa lebih dari Rp 100.000,00 terutama bila pengusaha tersebut memiliki semua jenis usaha pada

paket wisata yang disediakan. Harga paket wisata yang umum disediakan oleh jasa travel agent disajikan pada Tabel 14.

Tabel 14. Harga Paket Wisata Berdasarkan Jumlah Orang di Pulau Pramuka Tahun 2011

No. Jumlah Orang Harga Paket 2D1N/orang Harga Paket 3D2N/orang 1. 20 – 100 orang Rp 280.000 Rp 400.000 2. 15 – 19 orang Rp 290.000 Rp 410.000 3. 10 – 14 orang Rp 300.000 Rp 420.000 4. 9 orang Rp 315.000 Rp 440.000 5. 8 orang Rp 325.000 Rp 475.000 6. 7 orang Rp 340.000 Rp 500.000 7. 6 orang Rp 360.000 Rp 520.000 8. 5 orang Rp 385.000 Rp 550.000 9. 4 orang Rp 410.000 Rp 650.000 10. 3 orang Rp 460.000 Rp 800.000 11. 2 orang Rp 620.000 Rp 1.000.000 Keterangan : 2D1N = 2 day 1 night ; 3D2N = 3 day 1 night

Sumber : Data Primer

Jasa pemandu wisata di Pulau Pramuka ada yang terikat dengan usaha tertentu dan ada pula yang tidak terikat. Umumnya mereka yang terikat adalah pemandu yang bekerja untuk jasa penyewaan alat snorkeling atau diving maupun penyewaan kapal. Sebaliknya jasa pemandu yang tidak terikat umumnya digunakan ketika beberapa penyewaan alat snorkeling ataupun diving

membutuhkan pemandu ekstra untuk memandu para tamunya.Tarif jasa pemandu

snorkeling umumnya adalah Rp 75.000,00 – Rp 100.000,00/mandu, sedangkan tarif memandu diving Rp 150.000,00 - Rp200.000,00/mandu. Selain itu terdapat pula jasa pemandu mancing dengan tarif Rp 200.000,00/mandu.

Sebelum pariwisata berkembang di Pulau Pramuka, tarif jasa pemandu belum memiliki patokan harga, sehingga para wisatawan memberikan tips yang tidak menentu. Pendapatan pemandu di Pulau Pramuka berkisar Rp 300.000,00

– Rp 1.000.000,00/bulan. Satu pemandu snorkel maksimal memandu sepuluh orang, sedangkan satu pemandu selam maksimal memandu lima orang. Bagi para pemandu yang terikat dengan jasa penyewaan alat snorkeling, beberapa memiliki sistem bagi hasil dari pemasukan yang didapat. Pembagian hasil ini dilakukan sesuai kesepakatan dan umumnya dibagi sama rata.

Jasa penyewaan alat snorkeling dan diving umumnya memasang tarif Rp 30.000,00 - 35.000,00/set alat snorkel dan Rp 350.000,00 - Rp 450.000,00/set alat dive. Peralatan snorkel terdiri dari masker, fin dan life jacket, sedangkan peralatan dive terdiri dari tabung, regulator, skin diving, sabuk pemberat, baju selam, fin, dan masker. Di Pulau Pramuka, lebih banyak para pengusaha jasa penyewaan alat snorkeling dibandingkan jasa penyewaan alat diving. Hal ini karena harga peralatan diving yang terbilang cukup mahal dan juga kecenderungan wisatawan yang lebih memilih kegiatan snorkeling. Pendapatan

rata-rata jasa penyewaan alat ini adalah Rp 1.000.000,00

– Rp 7.500.000,00/bulan, tergantung banyaknya alat yang dimiliki oleh sang pengusaha. Pengusaha jasa snorkel memiliki jumlah alat yang bervariasi antara 10 set hingga 100 set, sedangkan jumlah alat diving antara 5 set hingga 10 set.

Saat ini di Pulau Pramuka terdapat satu buah jasa penyewaan kano. Kano ini dimiliki oleh investor luar yang bekerjasama dengan homestay VDM. Usaha kano ini dikelola oleh penduduk asli yang juga pegawai dari VDM. Jumlah kano yang disewakan adalah lima unit dengan harga Rp 50.000,00/jam. Pendapatan jasa kano berkisar pada Rp 150.000,00 – Rp 500.000,00/hari. Namun di saat pengunjung tergolong sepi, tidak jarang jasa kano ini juga turut sepi dari pengguna jasa, sehingga dalam satu hari tidak ada satupun yang menyewa (sama seperti kegiatan usaha pariwisata lainnya). Pengelola jasa kano ini diupah Rp 300.000,00/bulan. Baik usaha jasa penyewaan alat snorkeling, diving maupun kano tergolong ke dalam usaha yang baru tumbuh, sehingga sejak awal harga sudah dipatok seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Dokumen terkait