• Tidak ada hasil yang ditemukan

P

erekonomian Indonesia yang stabil dan cenderung meningkat selama tahun 2010 memberikan dampak yang positif bagi per-tumbuhan ekonomi di daerah, khususnya Kabupaten Manokwari. Perekonomian Kabu-paten Manokwari selama tahun 2010 menun-jukkan pertumbuhan yang positif apabila di-bandingkan dengan tahun 2009. Hal ini da-pat dilihat dari sebagian besar sektor yang mengalami pertumbuhan yang sangat cepat.

Total PDRB Kabupaten Manokwari tahun 2010 yaitu sebesar 3,066 milyar rupiah atas dasar harga berlaku (adhb) dan 1,197 milyar rupiah atas dasar harga konstan (adhk) tahun 2000. PDRB tahun 2010 terse-but mengalami peningkatan dari tahun 2009 sebesar 447 milyar rupiah untuk PDRB atas dasar harga berlaku dan 104 milyar rupiah untuk PDRB atas dasar harga konstan 2000.

PDRB ADHB dan ADHK tertinggi menurut lapangan usaha tercatat pada sek-tor pertanian yaitu masing–masing sebesar 813,141 milyar rupiah dan 376,549,87 milyar.rupiah. Sedangkan PDRB ADHB dan ADHK terendah menurut lapangan usaha yaitu berasal dari sektor liastrik, gas, dan air bersih yang masing-masing sebesar 27,475 milyar rupiah dan 8,581 milyar.rupiah.

PENDAPATAN REGIONAL

19

Tabel 19.1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Manokwari menurut Lapangan Usaha 2009-2010

(Juta Rupiah)

Lapangan Usaha ADHB ADHK

2009 2010 2009 2010

Pertanian 740.212,20 813.141,31 358.838,92 376.549,87

Pertambangan dan

Penggalian 49.014,42 60.212,74 19.028,46 20.822,27

Industri Pengolahan 84.358.75 96.838,48 37.813,54 40.447,67

Listrik, Gas & Air

Bersih 22.165,09 27.475,32 7.250,83 8.581,05 Bangunan 521.801,55 654.808,77 183.038,69 207.822,13 Perdagangan, Hotel dan Restoran 416.525,84 491.073,75 123.011,25 138.774,42 Transportasi dan Komunikasi 246.283,18 292.662,79 104.934,76 118.147,69 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan

112.308,74 135.729,73 44.213,49 48.485,48

Jasa-jasa 425.546,85 494.073,20 214.646,58 237.711,01

Gambar 19.1 Share Lapangan Usaha dalam PDRB Kabupaten Manokwari 2010

Sumber : PDRB Kabupaten Manokwari 2010

Sumber : PDRB Kabupaten Manokwari 2010

Sektor pertanian masih menjadi penyumbang terbesar dalam PDRB Hingga tahun 2010 sektor pertanian masih menjadi penyumbang utama dalam

pem-bentukan PDRB kabupaten Manokwari.

http://www.manokwarikab.bps.go.id

http://www.manokwarikab.bps.go.id

813.141,31 813.141,31 358.838,92358.838,92

http://www.manokwarikab.bps.go.id

60.212,74

http://www.manokwarikab.bps.go.id

84.358.75 84.358.75 96.838,4896.838,48

http://www.manokwarikab.bps.go.id

22.165,09

http://www.manokwarikab.bps.go.id

521.801,55 521.801,55

http://www.manokwarikab.bps.go.id

http://www.manokwarikab.bps.go.id

Perdagangan, Hotel dan Restoran

http://www.manokwarikab.bps.go.id

416.525,84 Transportasi dan Transportasi dan Komunikasi Komunikasi

http://www.manokwarikab.bps.go.id

atas dasar harga berlaku (adhb) dan 1,197 atas dasar harga berlaku (adhb) dan 1,197 milyar rupiah atas dasar harga konstan milyar rupiah atas dasar harga konstan (adhk) tahun 2000. PDRB tahun 2010 (adhk) tahun 2000. PDRB tahun 2010 terse-but mengalami peningkatan dari tahun 2009 but mengalami peningkatan dari tahun 2009 sebesar 447 milyar rupiah untuk PDRB atas sebesar 447 milyar rupiah untuk PDRB atas dasar harga berlaku dan 104 milyar rupiah dasar harga berlaku dan 104 milyar rupiah untuk PDRB atas dasar harga konstan 2000. untuk PDRB atas dasar harga konstan 2000.

PDRB ADHB dan ADHK tertinggi PDRB ADHB dan ADHK tertinggi menurut lapangan usaha tercatat pada

sek-menurut lapangan usaha tercatat pada sek-

http://www.manokwarikab.bps.go.id

Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan

Perkembangan PDRB kabupaten Manokwari dari tahun 2000 sampai tahun 2010 di gambarkan dalam gambar 19.2 disamping. Dari gambar terlihat bahwa perkembangannya selalu meningkat setiap tahunnya. Untuk PDRB atas dasar harga berlaku perkembangannya lebih cepat di-bandingkan dengan PDRB atas dasar harga konstan. Hal itu dikarenakan dalam PDRB atas dasar harga berlaku masih mengand-ung pengaruh harga yang memiliki ke-cenderungan semakin meningkat setiap ta-hunnya.

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Manokwari tahun 2010 adalah sebesar 9,57 persen, lebih lambat bila dibandingkan den-gan tahun 2009 yang mencapai 9,63 persen. Apabila mengamati sektor-sektor yang mem-bentuk pertumbuhan ekonomi Kabupaten Manokwari tahun 2010, sektor yang menun-jukkan pertumbuhan ekonomi tertinggi adalah Sektor Listrik dan Air Bersih, yakni tumbuh sebesar 18,35 persen. Sedangkan sektor yang tumbuh paling lambat adalah sektor pertanian yang hanya tumbuh sebesar 4,94 persen. Namun apabila dilihat dari sek-tor yang memberikan konstribusi terbanyak dalam pembentukan pertumbuhan ekonomi sebesar 9,57 persen maka sektor ban-gunanlah yang paling berperan dengan kon-tribusi sebesar 2,27 persen

PENDAPATAN REGIONAL

Tahukah Anda?

Struktur perekonomian menurut lapangan usaha (9 sektor), dikelompokkan lagi menjadi 3 sektor, yaitu sektor primer, sektor sekunder, dan sektor tersier.

19

Gambar 19.2 Perkembanagan PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2000-2010

Gambar 19.3 Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Manokwari 2000-2010

Sumber : PDRB Kabupaten Manokwari 2010

Sumber : PDRB Kabupaten Manokwari 2010

Pertumbuhan sektor Listrik dan Air Bersih adalah yang tertinggi

Sektor listrik dan air bersih tumbuh sebesar 18,35 persen, pertumbuhan sektor ini merupakan pertumbuhan sektor yang tertinggi di tahun 2010.

http://www.manokwarikab.bps.go.id

disamping. Dari gambar terlihat bahwa disamping. Dari gambar terlihat bahwa perkembangannya selalu meningkat setiap perkembangannya selalu meningkat setiap tahunnya. Untuk PDRB atas dasar harga tahunnya. Untuk PDRB atas dasar harga berlaku perkembangannya lebih cepat berlaku perkembangannya lebih cepat di-bandingkan dengan PDRB atas dasar harga bandingkan dengan PDRB atas dasar harga konstan. Hal itu dikarenakan dalam PDRB konstan. Hal itu dikarenakan dalam PDRB atas dasar harga berlaku masih atas dasar harga berlaku masih mengand-ung pengaruh harga yang memiliki ung pengaruh harga yang memiliki

ke-http://www.manokwarikab.bps.go.id

cenderungan semakin meningkat setiap cenderungan semakin meningkat setiap ta-hunnya.

hunnya.

Gambar 19.3 Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Manokwari Gambar 19.3 Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Manokwari

Laju pertumbuhan PDRB sektoral tertinggi yang kedua setelah sektor listrik dan air bersih adalah sektor bangunan yang dii-kuti dengan sektor perdagangan, hotel, dan restoran serta sektor pengangkutan dan ko-munikasi yang berturut-turut tumbuh sebesar 13,54 persen, 12,81 persen, dan 12,59 per-sen. Sementara untuk sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri pengolahan, dan sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan masing-masing tumbuh di bawah 10 persen.

Jika dilihat berdasarkan kelompok sektor maka besaran PDRB kabupaten Manokwari tahun 2010 paling banyak disum-bangkan dari kelompok sektor tersier yaitu sebesar 46,10 persen diikuti kelompok sektor primer sebesar 28,48 persen dan sisanya merupakan kontribusi dari kelompok sektor sekunder yaitu sebesar 25,41 persen. Ber-dasarkan perkembangannya kontribusi dari kelompok sektor tersier dan sekunder men-galami peningkatan dibandingkan tahun 2009 yang berturut-turut meningkat sebesar 0,54 persen, dan 5,89 persen. Sedangkan untuk kelompok sektor primer justru men-galami penurunan sebesar 5,5 persen di-bandingkan tahun 2009. Dengan demikian, kelompok sektor primer tahun 2010 telah mengalami kontraksi peranan.

PENDAPATAN REGIONAL

Tahukah Anda?

Kelompok sektor primer yang memiliki andil sebanyak 28,48 persen ternyata mengalami pergeseran peranan sebe-sar –5,5 persen

19

Gambar 19.4 Laju Pertumbuhan Sektoral PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2010 (Persen)

Gambar 19.4 Andil Pembentukan PDRB Menurut Kelompok Sektor Tahun 2010

Sumber : PDRB Kabupaten Manokwari 2010

Sumber : PDRB Kabupaten Manokwari 2010

Kelompok sektor tersier memiliki kontribusi terbesar dalam PDRB Kontribusi sebesar 46,10 persen dari kelompok sektor tersier menjadikan kelompok sektor ini sebagai penyumbang terbesar dalam pembentukan PDRB.

http://www.manokwarikab.bps.go.id

sektor maka besaran PDRB kabupaten sektor maka besaran PDRB kabupaten Manokwari tahun 2010 paling banyak Manokwari tahun 2010 paling banyak disum-bangkan dari kelompok sektor tersier yaitu bangkan dari kelompok sektor tersier yaitu sebesar 46,10 persen diikuti kelompok sektor sebesar 46,10 persen diikuti kelompok sektor primer sebesar 28,48 persen dan sisanya primer sebesar 28,48 persen dan sisanya merupakan kontribusi dari kelompok sektor merupakan kontribusi dari kelompok sektor sekunder yaitu sebesar 25,41 persen. sekunder yaitu sebesar 25,41 persen. Ber-dasarkan perkembangannya kontribusi dari dasarkan perkembangannya kontribusi dari

http://www.manokwarikab.bps.go.id

kelompok sektor tersier dan sekunder kelompok sektor tersier dan sekunder men-galami peningkatan dibandingkan tahun galami peningkatan dibandingkan tahun

Gambar 19.4 Andil Pembentukan PDRB Menurut Kelompok Gambar 19.4 Andil Pembentukan PDRB Menurut Kelompok

Sumber : PDRB Kabupaten Manokwari 2010 Sumber : PDRB Kabupaten Manokwari 2010

P

erbandingan PDRB antara Kabupaten Manokwari dengan Kabupaten lain di Provinsi Papua Barat memperlihatkan bahwa Kabupaten Manokwari berada di urutan keempat baik dilihat dari PDRB Atas Dasar Harga Berlaku maupun PDRB Atas Dasar Harga Konstan yaitu setelah Kabupaten So-rong, Kabupaten Teluk Bintuni, dan Kota Sorong. PDRB tertinggi di Provinsi Papua Barat adalah PDRB Kabupaten Sorong se-dangkan yang terendah adalah PDRB Kabu-paten Tambrauw.

Apabila dilihat dari IPM se Provinsi Papua barat tahun 2010 Kabupaten Manok-wari menduduki peringkat kelima dengan IPM sebesar 67,19 dimana peringkat perta-manya yaitu Kota Sorong kemudian diikuti dengan Kabupaten Fak-fak pada peringkat kedua, Kabupaten Kaimana pada peringkat ketiga, dan Kabupaten Sorong pada pering-kat keempat. IPM terendah tahun 2010 di Papua Barat yaitu di Kabupaten Tambrauw yang merupakan kabupaten baru dengan IPM sebesar 50,51. IPM untuk Provinsi Papua Barat sendiri pada tahun 2010 yaitu sebesar 69,15 sehingga IPM Manokwari ma-sih berada di bawah IPM Provinsi meskipun sebenarnya nilai IPM Manokwari Tahun 2010 meningkat dibandingkan tahun 2009.

Dokumen terkait