• Tidak ada hasil yang ditemukan

R

ata-rata pengeluaran per kapita per bulan Kabupaten Manokwari tahun 2010 se-besar 583.184 rupiah. Jumlah ini menurun dibandingkan tahun 2009 yang rata-rata pengeluarannya mencapai sebesar 629.553 rupiah. Sedangkan dari sisi jumlah pen-duduknya, di tahun 2010 jumlah penduduk Manokwari adalah sebanyak 187.726 jiwa atau tumbuh sekitar 3,5 persen dibandingkan jumlah penduduk pada tahun 2009.

Perbandingan antara pengeluaran konsumsi makanan dan non makanan dapat digunakan sebagai indikator tingkat kese-jahteraan masyarakat. Semakin tinggi per-sentase pengeluaran non makanan maka dapat dikatakan bahwa tingkat kese-jahteraannya semakin membaik. Pola penge-luran konsumsi makanan di Kabupaten Manokwari pada tahun 2010 dengan persen-tase pengeluaran makanan mencapai 43,12 persen, lebih rendah dari pengeluaran makanan di tahun 2009 yang nilainya sebe-sar 48,75 persen. Sedangkan persentase pengeluaran non makanan pada tahun 2010 sebesar 56,88 persen yang meningkat jika dibandingkan tahun 2009 yang nilainya se-besar 51,25 persen.

PENGELUARAN PENDUDUK

Tahukah Anda?

Persentase pengeluaran makanan Manokwari tahun 2010 sebesar 43,12 persen adalah yang terendah kedua setelah kabupaten sorong selatan.

Gambar 17.1 Persentase Pengeluaran Makanan dan Non Makanan Kabupaten Manokwari tahun 2010

17

Tabel 17.1 Pengeluaran Per Kapita dan Gini Ratio Kabu-paten/Kota Tahun 2010

Kabupaten/Kota Kapita Per Bulan Pengeluaran Per Gini Ratio

Kab. Fakfak 503.069 0,30

Kab. Kaimana 425.919 0,29

Kab. Teluk Wondama 420.090 0,30

Kab. Teluk Bintuni 474.221 0,32

Kab. Manokwari 583.184 0,34

Kab. Sorong Selatan 554.922 0,42

Kab. Sorong 360.148 0,29

Kab. Raja Ampat 503.627 0,38

Tambraw 310.514 0,27

Maybrat 449.983 0,40

Kota Sorong 912.164 0,31

Papua Barat 601.279 037

Sumber : Papua Barat Dalam Angka 2011

Sumber : Statistik Kesra Papua Barat 2010

Persentase pengeluaran Makanan semakin menurun

Persentase pengeluaran untuk makanan dari tahun ketahun semakin menurun. Pada tahun 2010 persentase pengeluaran makanan sebesar 43,12 persen menurun dibandingkan ta-hun 2009 yang nilainya sebesar 48,75 persen.

http://www.manokwarikab.bps.go.id

besar 583.184 rupiah. Jumlah ini menurun besar 583.184 rupiah. Jumlah ini menurun dibandingkan tahun 2009 yang rata dibandingkan tahun 2009 yang rata pengeluarannya mencapai sebesar 629.553 pengeluarannya mencapai sebesar 629.553 rupiah. Sedangkan dari sisi jumlah rupiah. Sedangkan dari sisi jumlah pen-duduknya, di tahun 2010 jumlah penduduk duduknya, di tahun 2010 jumlah penduduk Manokwari adalah sebanyak 187.726 jiwa Manokwari adalah sebanyak 187.726 jiwa atau tumbuh sekitar 3,5 persen dibandingkan atau tumbuh sekitar 3,5 persen dibandingkan jumlah penduduk pada tahun 2009.

jumlah penduduk pada tahun 2009.

http://www.manokwarikab.bps.go.id

Gambar 17.1 Persentase Pengeluaran Makanan dan Non Gambar 17.1 Persentase Pengeluaran Makanan dan Non

Makanan Kabupaten Manokwari tahun 2010 Makanan Kabupaten Manokwari tahun 2010

http://www.manokwarikab.bps.go.id

http://www.manokwarikab.bps.go.id

S

ektor perdagangan memiliki peranan yang cukup penting dalam kelangsungan pembangunan ekonomi Kabupaten Manok-wari. Hal ini disebabkan karena perusahaan/ unit usaha yang bergerak di sektor perda-gangan berperan dalam mendistribusikan barang-barang kebutuhan pokok sampai kepada masyarakat pengguna.

Berdasarkan data hasil Sensus Eko-nomi Tahun 2006 tercatat ada sebanyak 7.388 perusahaan/usaha perdagangan besar dan eceran di Kabupaten Manokwari, den-gan jumlah tenaga kerja yang terserap sebe-sar 13.076 orang. Hal ini mengindikasikan bahwa sektor ini memberikan kontribusi yang cukup tinggi, terbukti dengan adanya minat pelaku usaha yang bergerak di sektor perda-gangan yang sangat tinggi.

Pada tahun 2009 jumlah perusa-haan/usaha berdasarkan SIUP dan TDP di Kabupaten Manokwari terdapat perusahaan yang bersatatus PT sebanyak 56 perusa-haan, CV sebanyak 213 perusaperusa-haan, Koperasi sebanyak 2 perusahaan, dan PO sebanyak 45 perusahaan yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Manokwari.

PERDAGANGAN

Tahukah Anda?

Share sub sektor perdagangan pada PDRB Kabupaten Manokwari tahun 2010 adalah sebesar 13,51 persen.

Tabel 18.1 Statistik Sektor Perdagangan Kabupaten Manokwari 2007-2009

18

Gambar 18.1 Jumlah Perusahaan Perdagangan dan Tenaga Kerja di Kabupaten Manokwari Menurut Jenis Usaha Tahun

2006 (berdasarkan hasil SE 2006) 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000

Peusahaan/Usaha Tenaga Kerja 4304

5647 3084

7429

Tidak Permanen Permanen

Jenis Perusahaan 2007 2008 2009

Perusahaan Dagang Besar 35 56 96

Perusahaan Dagang Menengah 28 93 150

Perusahaan Dagang Kecil 80 113 123

Sumber : Hasil SE2006

Sumber : Manokwari Dalam Angka 2010

Sub sektor perdagangan dominan di sektor perdagangan,hotel dan restoran Sub sektor perdagangan sangat dominan dalam sektor perdagangan, hotel, dan

resto-ran yaitu memberikan share terhadap sektornya sebesar 84,35 persen.

http://www.manokwarikab.bps.go.id

gan jumlah tenaga kerja yang terserap gan jumlah tenaga kerja yang terserap sebe-sar 13.076 orang. Hal ini mengindikasikan sar 13.076 orang. Hal ini mengindikasikan bahwa sektor ini memberikan kontribusi yang bahwa sektor ini memberikan kontribusi yang cukup tinggi, terbukti dengan adanya minat cukup tinggi, terbukti dengan adanya minat pelaku usaha yang bergerak di sektor pelaku usaha yang bergerak di sektor perda-gangan yang sangat tinggi.

gangan yang sangat tinggi.

Pada tahun 2009 jumlah Pada tahun 2009 jumlah perusa-haan/usaha berdasarkan SIUP dan TDP di haan/usaha berdasarkan SIUP dan TDP di Kabupaten Manokwari terdapat perusahaan

Kabupaten Manokwari terdapat perusahaan

http://www.manokwarikab.bps.go.id

Peusahaan/Usaha

5647 3084

http://www.manokwarikab.bps.go.id

Sumber : Hasil SE2006 Sumber : Hasil SE2006

Sebagai wilayah yang masih mem-butuhkan pasokan kebutuhan di wilayahnya, Kabupaten Manokwari juga melakukan perdagangan antar pulau dengan wilayah lain agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Pola distribusi beberapa kebutuhan bahan pokok dan barang penting lainnya didatangkan dari luar Manokwari baik menggunakan jasa angkutan laut maupun angkutan udara.

Pada saat ini hampir masyarakat diseluruh wilayah Indonesia mengkonsumsi beras sebagai bahan pangan pokoknya tidak terkecuali Kabupaten Manokwari. Kondisi ini menyebabkan kenaikan permintaan akan beras yang cukup tinggi yang juga berdam-pak terhadap ketersediaan produksi padi. Dengan mempertimbangkan keseimbangan antara permintaan dan penyediaan, hingga saat ini penyediaan beras (baik dari dalam negeri maupun luar negeri), tetap menjadi prioritas dalam berbagai kebijakan pemerin-tah, terutama jika dikaitkan dengan program ketahanan pangan.

Sesuai dengan tujuan pendiriannya maka tugas utama BULOG adalah menjaga stok pangan sekaligus ujung tombak pen-gadaan stok pangan nasional. Pada gambar 18.2 disamping ditampilkan realisasi penya-luran beras ditahun 2010.

PERDAGANGAN

Tahukah Anda?

Jumlah penyaluran beras di Kabu-paten Manokwari tahun 2010 adalah sebesar 13.329.637 kg.

Gambar 18.2 Persentase Realisasi Penyaluran Beras kepada Instansi dan Lainnya di Manokwari tahun 2010

18

Tabel 18.2 Banyaknya Perdagangan Bahan Pokok dan Bahan Penting Lainnya Antar Pulau yang dimuat dan

dibongkar di Manokwari Tahun 2009 Jenis Barang Satuan Dimuat Dibongkar

Minyak Goreng Ton - 237.960

Pelumas KL - 1.842.000

Beras Ton - 4.838.660

Gula Pasir Ton - 347.700

Tepung Terigu Ton - 176.520

Semen Ton - 13.233.000

Pupuk Ton - 264.250

BBM (Bahan Bakar Minyak) KL - 1.029.000

Sumber : Manokwari Dalam Angka 2010

Sumber : Manokwari Dalam Angka 2011

Seperempat dari jumlah penyaluran beras diperuntukkan buat PNS

Sekitar 25 persen atau se perempat dari penyaluran beras yang dilakukan oleh BULOG di tahun 2010 yaitu untuk PNS.

http://www.manokwarikab.bps.go.id

perdagangan antar pulau dengan wilayah perdagangan antar pulau dengan wilayah lain agar dapat memenuhi kebutuhan lain agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Pola distribusi beberapa masyarakatnya. Pola distribusi beberapa kebutuhan bahan pokok dan barang penting kebutuhan bahan pokok dan barang penting lainnya didatangkan dari luar Manokwari baik lainnya didatangkan dari luar Manokwari baik menggunakan jasa angkutan laut maupun menggunakan jasa angkutan laut maupun angkutan udara.

angkutan udara.

Pada saat ini hampir masyarakat Pada saat ini hampir masyarakat diseluruh wilayah Indonesia mengkonsumsi diseluruh wilayah Indonesia mengkonsumsi beras sebagai bahan pangan pokoknya tidak beras sebagai bahan pangan pokoknya tidak

Gambar 18.2 Persentase Realisasi Penyaluran Beras Gambar 18.2 Persentase Realisasi Penyaluran Beras kepada Instansi dan Lainnya di Manokwari tahun 2010 kepada Instansi dan Lainnya di Manokwari tahun 2010

P

erekonomian Indonesia yang stabil dan cenderung meningkat selama tahun 2010 memberikan dampak yang positif bagi per-tumbuhan ekonomi di daerah, khususnya Kabupaten Manokwari. Perekonomian Kabu-paten Manokwari selama tahun 2010 menun-jukkan pertumbuhan yang positif apabila di-bandingkan dengan tahun 2009. Hal ini da-pat dilihat dari sebagian besar sektor yang mengalami pertumbuhan yang sangat cepat.

Total PDRB Kabupaten Manokwari tahun 2010 yaitu sebesar 3,066 milyar rupiah atas dasar harga berlaku (adhb) dan 1,197 milyar rupiah atas dasar harga konstan (adhk) tahun 2000. PDRB tahun 2010 terse-but mengalami peningkatan dari tahun 2009 sebesar 447 milyar rupiah untuk PDRB atas dasar harga berlaku dan 104 milyar rupiah untuk PDRB atas dasar harga konstan 2000.

PDRB ADHB dan ADHK tertinggi menurut lapangan usaha tercatat pada sek-tor pertanian yaitu masing–masing sebesar 813,141 milyar rupiah dan 376,549,87 milyar.rupiah. Sedangkan PDRB ADHB dan ADHK terendah menurut lapangan usaha yaitu berasal dari sektor liastrik, gas, dan air bersih yang masing-masing sebesar 27,475 milyar rupiah dan 8,581 milyar.rupiah.

Dokumen terkait