PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN KEUANGAN
T. Mansyur sebesar Rp19.536.401.847,00 yang tidak dapat dijelaskan
5.1.4.2. PENDAPATAN TRANSFER
Anggaran 2021
Realisasi 2021 Realisasi 2020 Rp534.041.162.787,00 Rp527.864.762.802,00 Rp525.992.404.512,00 Pendapatan transfer merupakan penerimaan daerah yang berasal dari transfer atau penerimaan dari pemerintah pusat (APBN), pemerintah daerah lainnya maupun pemerintah provinsi dengan persentase atau pembagian tertentu. Pada tahun 2021 pendapatan transfer dianggarkan sebesar Rp534.041.162.787,00dengan realisasi sebesar Rp527.864.762.802,00atau mencapai 98,84% dari anggaran. Jika dibanding dengan realisasi Tahun 2020 sebesar Rp525.992.404.512,00pendapatan transfer mengalami kenaikan sebesar Rp1.872.358.290,00 atau 0,36%. Rincian pendapatan transfer tersebut adalah sebagai berikut:Tabel 5.7. Anggaran dan Realisasi Pendapatan Transfer TA 2021 dan 2020
No Uraian Anggaran 2021
(Rp)
Realisasi 2021
(Rp) % Realisasi 2020
(Rp) 1 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat 509.847.627.102,00 500.671.227.117,00 98,20% 502.574.166.774,00 2 Pendapatan Transfer Antar Daerah 24.193.535.685,00 27.193.535.685,00 112,40% 23.418.237.738,00 Jumlah 534.041.162.787,00 527.864.762.802,00 98,84% 525.992.404.512,00
5.1.1.2.1. DANA PERIMBANGAN
Anggaran 2021
Realisasi 2021 Realisasi 2020 Rp509.847.627.102,00 Rp500.671.227.117,00 Rp502.574.166.774,00 Transfer dari Pemerintah Pusat berupa dana perimbangan merupakan pendapatan daerah yang berasal dari pemerintah pusat (APBN) yang terdiri dari dana bagi hasil (DBH) pajak dan sumber daya alam, dan alokasi umum (DAU) dan dana alokasi khusus (DAK). Dana perimbangan selain dimaksudkan untuk membantu daerah dalam mendanai kewenangannya juga bertujuan untuk mengurangi ketimpangan sumber pendanaan pemerintah antara pemerintah pusat dan daerah serta unuk mengurangi kesenjangan pendanaan pemerintah antar daerah.Pada TA 2021 pendapatan transfer pemerintah pusat – dana perimbangan dianggarkan sebesar
50 Rp509.847.627.102,00 dengan relisasi sebesar Rp500.671.227.117,00 atau mencapai 98,20% dari yang dianggarkan. Jika dibanding dengan realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp502.574.166.774,00 pendapatan transfer mengalami penurunan sebesar Rp1.902.939.657,00 atau 0,38%.Rincian pendapatan transfer pemerintah pusat – dana perimbangan adalah sebagai berikut:
Tabel 5.8. Anggaran dan RealisasiDana PerimbanganTA. 2021 dan 2020
No Uraian Anggaran 2021
(Rp)
Realisasi 2021
(Rp) % Realisasi 2020
(Rp) 1 Dana Transfer Umum-Dana Bagi Hasil
(DBH) 15.481.235.102,00 21.899.039.387,00 141,46% 13.770.117.870,00
2 Dana Transfer Umum-Dana Alokasi
Umum (DAU) 403.249.168.000,00 403.249.168.000,00 100,00% 410.581.497.000,00 3 Dana Transfer Khusus-Dana Alokasi
Khusus (DAK) Fisik 46.116.546.000,00 35.246.705.967,00 76,43% 28.241.021.950,00 4 Dana Transfer Khusus-Dana Alokasi
Khusus (DAK) Non Fisik 45.000.678.000,00 40.276.313.763,00 89,50% 36.566.358.954,00
5 DID 0,00 0,00 0,00% 13.415.171.000,00
Jumlah 509.847.627.102,00 500.671.227.117,00 98,20% 502.574.166.774,00
5.1.1.2.1.1. DANA TRANSFER UMUM-DANA BAGI HASIL (DBH)
Anggaran 2021
Realisasi 2021 Realisasi 2020 Rp15.481.235.102,00 Rp21.899.039.387,00 Rp13.770.117.870,00 Dana Bagi Hasil merupakanPendapatan dari APBN yang dialokasikan kepada daerah berdasarkan angka persentase tertentu untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Tujuannya adalah untuk mengurangi ketimpangan fiskal antara pemerintah pusat dan daerah (ketimpangan vertikal).Persentase Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak untuk setiap sumber dimuat dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Penetapan alokasi DBH pajak dilakukan melalui peraturan menteri keuangan. Pendapatan bagi hasil pajak yang berasal dari pemerintah pusat dalam bentuk bagi hasil dari pajak bumi dan bangunan (PBB) danpajak penghasilan (PPh).Transfer dana perimbangan pemerintah pusat - bagi hasil pajak TA 2021 dianggarkan sebesar Rp15.481.235.102,00 dengan realisasi sebesar Rp21.899.039.387,00atau 141,46% dari anggaran, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.9. Anggaran dan Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak TA 2021 dan 2020
No Uraian Anggaran 2021
(Rp)
Realisasi 2021
(Rp) % Realisasi 2020
(Rp) 1 DBH Pajak Bumi dan Bangunan 3.898.949.900,00 6.838.810.455,00 175,40% 3.459.023.774,00 2 DBH PPh Pasal 21 6.209.528.200,00 6.284.273.161,00 101,20% 2.442.038.374,00 3 DBH PPh Pasal 25 dan Pasal 29/WPOPDN 880.788.000,00 1.269.586.394,00 144,14% 5.158.768.028,00 4 DBH Cukai Hasil Tembakau (CHT) 131.792.152,00 133.861.418,00 101,57% 144.948.755,00 5 DBH Sumber Daya Alam (SDA) Minyak Bumi 4.181.800,00 4.181.800,00 100,00% 228.956.007,00 6 DBH Sumber Daya Alam (SDA) Gas Bumi 18.526.000,00 23.675.200,00 127,79% 0,00 7 DBH Sumber Daya Alam (SDA) Pengusahaan
Panas Bumi 232.515.075,00 246.034.039,00 105,81% 134.870.850,00
8 DBH Sumber Daya Alam (SDA) Mineral dan
Batubara-Landrent 0,00 931.024.400,00 0,00% 1.248.709.628,00
9 Dana Bagi Hasil (DBH) Sumber Daya Alam
(SDA) Mineral dan Batubara-Royalty 2.389.237.500,00 4.492.610.984,00 188,04% 0,00 10 DBH Sumber Daya Alam (SDA) Kehutanan-
Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) 270.516.475,00 317.362.386,00 117,32% 164.526.165,00
51 11 DBH Sumber Daya Alam (SDA) Perikanan 1.445.200.000,00 1.357.619.150,00 93,94% 788.276.289,00
Jumlah 15.481.235.102,00 21.899.039.387,00 141,46% 13.770.117.870,00
Realisasi Penerimaan Transfer Dana Perimbangan Bagi Hasil Pajak TA 2021 mengalami kenaikan sebesar Rp 8.128.921.517,00 atau 59,03% dibandingkan dengan penerimaan tahun sebelumnya sebesar Rp13.770.117.870,00.
5.1.1.2.1.2. DANA TRANSFER UMUM-DANA ALOKASI UMUM (DAU)
Anggaran 2021
Realisasi 2021 Realisasi 2020 Rp403.249.168.000,00 Rp403.249.168.000,00 Rp410.581.497.000,00 Transfer dana alokasi umum (DAU) yang diberikan oleh pemerintah pusat adalah bertujuan meningkatkan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Penggunaan DAU dimaksud ditetapkan oleh daerah sesuai dengan prioritas dan kebutuhan masing-masing.Transfer Dana Perimbangan Pemerintah Pusat - Dana Alokasi Umum (DAU) TA 2021 dianggarkan sebesar Rp403.249.168.000,00 dengan realisasi sebesar Rp403.249.168.000,00 atau 100,00% dari anggaran. Realisasi Penerimaan DAU TA 2021 tersebut mengalami penurunan sebesar Rp7.332.329.000,00 atau 1,79% dibandingkan dengan penerimaan TA 2020 sebesar Rp410.581.497.000,00.
5.1.1.2.1.3. DANA TRANSFER KHUSUS-DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK
Anggaran 2021
Realisasi 2021 Realisasi 2020 Rp46.116.546.000,00 Rp35.246.705.967,00 Rp28.241.021.950,00 Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.Transfer Dana Perimbangan Pemerintah Pusat – DAK Fisik TA 2021 dianggarkan sebesar Rp46.116.546.000,00dengan realisasi sebesar Rp35.246.705.967,00atau 76,43% dari anggaran, dengan rincian sebagai berikut:Tabel 5.10. Anggaran dan Realisasi DAK Fisik TA 2021 dan 2020
No Uraian Anggaran 2021
(Rp)
Realisasi 2021
(Rp) % Realisasi 2020
(Rp) 1 DAK Fisik-Bidang Pendidikan-Reguler-PAUD 727.210.000,00 704.065.000,00 96,82% 0,00 2 DAK Fisik-Bidang Pendidikan-Reguler-SD 2.418.595.000,00 2.118.415.001,00 87,59% 0,00 3 DAK Fisik-Bidang Pendidikan-Reguler-SMP 13.806.683.000,00 12.188.207.441,00 88,28% 0,00 4 DAK Fisik-Bidang Pendidikan-Reguler-
Perpustakaan Daerah 0,00 0,00 0,00% 19.486.531.080,00
5 DAK Fisik-Bidang Kesehatan dan KB-
Reguler-Pelayanan Kesehatan Dasar 9.560.711.000,00 2.445.243.405,00 25,58% 2.834.992.462,00 6 DAK Fisik-Bidang Kesehatan dan KB-
Reguler-Pelayanan Kesehatan Rujukan 7.050.000.000,00 5.391.493.180,00 76,48% 0,00 7 DAK Fisik-Bidang Kesehatan dan KB-
Reguler-Pelayanan Kefarmasian 1.352.547.000,00 1.347.118.940,00 99,60% 0,00 8 DAK Fisik-Bidang Kesehatan dan KB-
Reguler-KB 465.500.000,00 456.201.000,00 98,00% 0,00
9 DAK Fisik-Bidang Kesehatan dan KB-
Penugasan-Penurunan Stunting (KB) 0,00 0,00 0,00% 295.939.408,00
52 10 DAK Fisik-Bidang Kelautan dan Perikanan-
Penugasan 0,00 0,00 0,00% 388.000.000,00
11 DAK Fisik-Bidang Jalan-Reguler-Jalan 6.648.195.000,00 6.529.184.000,00 98,21% 0,00
12 DAK Fisik-Bidang Air Minum-Penugasan 1.000.000.000,00 0,00 0,00% 0,00
13 DAK Fisik-Bidang Sanitasi-Penugasan 1.754.999.000,00 1.754.999.000,00 100,00% 2.741.200.000,00 14 DAK Fisik-Bidang Kesehatan dan
KB-Reguler-Peningkatan Kesiapan Sistem Kesehatan 136.000.000,00 135.784.000,00 99,84% 0,00 15 DAK Fisik-Bidang Perumahan dan
Permukiman-Penugasan 1.196.106.000,00 2.175.995.000,00 181,92% 2.494.359.000,00 Jumlah 46.116.546.000,00 35.246.705.967,00 76,43% 28.241.021.950,00
Realisasi Penerimaan Transfer Dana Perimbangan Pemerintah Pusat mengalami kenaikan sebesar Rp7.005.684.017,00atau 24,81% bila dibandingkan dengan penerimaan tahun sebelumnya sebesar Rp28.241.021.950,00
5.1.1.2.1.4. DANA TRANSFER KHUSUS-DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NON FISIK
Anggaran 2021
Realisasi 2021 Realisasi 2020 Rp45.000.678.000,00 Rp40.276.313.763,00 Rp36.566.358.954,00 Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional. Transfer Dana Perimbangan Pemerintah Pusat – DAK Non Fisik TA 2021 dianggarkan sebesar Rp45.000.678.000,00dengan realisasi sebesar Rp40.276.313.763,00atau 89,50% dari anggaran, dengan rincian sebagai berikut.Tabel 5.11. Anggaran dan Realisasi DAK Non Fisik TA 2021 dan 2020
No Uraian Anggaran 2021
(Rp)
Realisasi 2021
(Rp) % Realisasi 2020
(Rp) 1 DAK Non Fisik-TPG PNSD 30.738.381.000,00 30.738.381.000,00 100,00% 27.560.511.000,00 2 DAK Non Fisik-Tamsil Guru PNSD 517.250.000,00 517.250.000,00 100,00% 19.500.000,00 3 DAK Non Fisik-BOP PAUD 2.058.600.000,00 1.733.700.000,00 84,22% 1.938.300.000,00 4 DAK Non Fisik-BOP Pendidikan
Kesetaraan 993.000.000,00 751.700.000,00 75,70% 789.850.000,00
5 DAK Non Fisik-BOKKB-BOK 5.113.390.000,00 3.255.709.897,00 63,67% 0,00
6 DAK Non Fisik-BOKKB-Pengawasan Obat
dan Makanan 489.559.000,00 0,00 0,00% 0,00
7 DAK Non Fisik-BOKKB-Akreditasi
Puskesmas 507.605.000,00 0,00 0,00% 0,00
8 DAK Non Fisik-BOKKB-Jaminan
Persalinan 675.647.000,00 0,00 0,00% 0,00
9 DAK Non Fisik-BOKKB-BOKB 1.721.371.000,00 1.628.632.188,00 94,61% 0,00 10 DAK Non Fisik-PK2UKM 390.304.000,00 486.139.000,00 124,55% 404.530.820,00 11 DAK Non Fisik-Dana Pelayanan
Administrasi Kependudukan 979.449.000,00 919.801.678,00 93,91% 755.293.550,00
12 DAK Non Fisik-Dana Bantuan BLPS 0,00 245.000.000,00 0,00% 0,00
13 DAK Non Fisik-Fasilitasi Penanaman
Modal 326.122.000,00 0,00 0,00% 0,00
14 DAK Non Fisik-Dana Ketahanan Pangan
Dan Pertanian 490.000.000,00 0,00 0,00% 0,00
15 DAK Non Fisik-BOKB-KB 0,00 0,00 0,00% 5.098.373.584,00
Jumlah 45.000.678.000,00 40.276.313.763,00 89,50% 36.566.358.954,00
53 Realisasi Penerimaan Transfer Dana Perimbangan Pemerintah Pusat –DAK Non Fisik mengalami peningkatan sebesar Rp 3.709.954.809,00 atau 10,15% bila dibandingkan dengan penerimaan tahun sebelumnya sebesar Rp36.566.358.954,00.
5.1.1.2.1.5. DID (DANA INSENTIF DAERAH)
Anggaran 2021
Realisasi 2021 Realisasi 2020Rp0,00 Rp0,00 Rp13.415.171.000,00
Pendapatan dan Realisasi Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan berupa Dana Insentif Daerah. Dana Insentif Daerah pada TA. 2021 berdasarkan PMK No.87/PMK.07/2020 tentang Pengelolaan Dana Insentif Daerah Tambahan Tahun Anggaran 2020 yang hanya diperoleh pada TA.
2020.
5.1.1.2.2. PENDAPATAN TRANSFER ANTAR DAERAH
Anggaran 2021
Realisasi 2021 Realisasi 2020 Rp24.193.535.685,00 Rp27.193.535.685,00 Rp23.418.237.738,00 Pendapatan Transfer Antar Daerah pada TA.2021merupakan Pendapatan Bagi Hasil Pajak dari Pemerintah Provinsi. Pendapatan tersebut dianggarkan sebesar Rp24.193.535.685,00 dengan realisasi sebesar Rp27.193.535.685,00atau 112,40%. Realisasi penerimaan Transfer Antar Daerah mengalami kenaikan sebesar Rp3.775.297.947,00 atau 16,12% dari Tahun Anggaran 2020 yang sebesar Rp23.418.237.738,00, dengan rincian sebagai berikut.Tabel 5.12. Anggaran dan Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya TA 2021 dan 2020
No Pendapatan Bagi Hasil Pajak - LRA Anggaran 2021 (Rp) Realisasi 2021 (Rp) % Realisasi 2020 (Rp) 1 Pendapatan Bagi Hasil Pajak Kendaraan
Bermotor 3.388.705.770,00 3.388.705.770,00 100,00% 1.426.679.570,00
2 Pendapatan Bagi Hasil Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor 866.922.926,00 866.922.926,00 100,00% 254.222.676,00
3 Pendapatan Bagi Hasil Pajak Bahan Bakar
Kendaraan Bermotor 6.500.098.400,00 9.500.098.400,00 146,15% 10.051.514.734,00 4 Pendapatan Bagi Hasil Pajak Air Permukaan 110.842.346,00 110.842.346,00 100,00% 54.756.952,00 5 Pendapatan Bagi Hasil Pajak Rokok 13.326.966.243,00 13.326.966.243,00 100,00% 11.631.063.806,00 Jumlah 24.193.535.685,00 27.193.535.685,00 112,40% 23.418.237.738,00