• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang didukung metode kualitatif kuantitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan metode survei kepada responden. Penelitian survei merupakan penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang lengkap (Singarimbun dan Efendi 1989). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian deskriptif berguna untuk membuat penjelasan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Strategi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus adalah suatu strategi penelitian multi-metode, lazimnya memadukan teknik pengamatan, wawancara, dan analisis dokumen

Lokasi dan Waktu

Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Penelitian dilakukan di wilayah Taman Nasional Kepulauan Seribu Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta. Penelitian tepatnya akan dilaksanakan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Lokasi ini dipilih secara purposive (sengaja) karena pulau ini berada di dalam kawasan Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu (zona pemanfaatan) yang tengah giat menyelenggarakan usaha ekowisata salah satunya mengenai program rehabilitasi karang. Waktu penelitian berlangsung seperti pada lampiran.

Teknik Sampling

Populasi penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang berpartisipasi dalam program penanaman Transplantasi Karang di Pulau Pramuka. Responden penelitian adalah seluruh individu yang merpakan partisipan program transplantasi karang. Peneliti menggunakan metode sensus karena jumlah populasi yang tidak terlau banyak serta program ini kurang berjalan dengan baik sehingga hanya beberapa orang saja yang masih menjadi peserta program ini, sensus ini dilakukan kepada 29 orang.

Pendekatan kualitatif diperoleh melalui observasi langsung dan wawancara mendalam kepada Informan. Pemilihan responden dilakukan secara sengaja (purposive sampling) berdasarkan pertimbangan tertentu, yaitu : (1) keterkaitan dengan fokus penelitian; (2) kepentingan atau kepedulian mereka dengan keberadaan program rehabilitasi karang di Pulau Pramuka (3) keterlibatan dalam kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan sektor program rehabilitasi karang di Pulau Pramuka; (4) kesediaan dalam memberikan informasi; dan (5) dapat dihubungi. Sehingga diharapkan dapat memberikan informasi sebagai masukan dan bahan pertimbangan dalam identifikasi faktor yang lebih akurat.

Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang didukung dengan metode wawancara dengan informan, dan observasi. Data tentang karakteristik masyarakat lokal, tingkat partisipasi, bentuk partisipasi masyarakat, sosialisasi ekowisata, serta manfaat ekowisata dikumpulkan dengan menggunakan metode survei. Metode penelitian survei adalah metode pengambilan sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok (Singarimbun, Masri dan Effendi 1989). Untuk memperkuat hasil survei dan wawancara dengan masyarakat lokal, juga dilakukan wawancara dengan pedoman pertanyaan dengan informan untuk menelaah tingkat keterlibatan masyarakat lokal terhadap usaha pariwisata dan manfaat pariwisata.

Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Data kuantitatif adalah informasi mengenai hal-hal yang dapat diukur dan dapat dikuantifikasikan. Data kuantitatif ini digunakan untuk menggambarkan karakteristik responden, faktor individu yang neliputi kemauan, kemampuan dan kesempatan, faktor eksternal, tingkat partisipasi, dan dimensi lingkungan, sosial dan ekonomi. Pengolahan data kuantitatif dalam penelitian ini mengacu pada langkah-langkah pengolahan data dari Effendi et al. (1989). Pertama, memasukkan data ke dalam kartu atau berkas (file) data. Kedua, membuat tabel frekuensi atau tabel silang. Ketiga, mengoreksi kesalahan-kesalahan yang ditemui setelah membaca tabel frekuensi atau tabel silang.

Setelah itu, data kuantitatif yang dikumpulkan akan diolah dengan menggunakan program komputer SPSS 16 for Windows untuk menguji hubungan antar variabel yang kemudian dianalisis dan diinterpretasikan untuk melihat fakta yang terjadi dengan menggunakan analisis rank-spearman, serta dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan perbandingan antara perilaku ekonomi nelayan ideal dengan perilaku ekonomi di lapangan.

Uji korelasi Rank Spearman digunakan untuk melihat hubungan yang nyata antar variabel dengan data berbentuk ordinal dan data interval yang diubah menjadi data ordinal. Uji korelasi Rank Spearman digunakan untuk menentukan hubungan antara kedua variabel (variabel independen dan variabel dependen). Korelasi positif menunjukkan hubungan yang searah antara dua variabel yang diuji, yang berarti semakin besar variabel bebas (variabel independen) maka semakin besar pula variabel terikat (variabel dependen). Sementara itu, korelasi negatif menunjukkan hubungan yang tidak searah, yang berarti jika variabel bebas besar maka variabel terikat menjadi kecil (Rakhmat 1997). Rumus korelasi Rank Spearman adalah sebagai berikut:

Dimana:

ρ atau rs : koefisien korelasi spearman rank di : determinan

Klasifikasi keeratan hubungan dijelaskan oleh Guilford (1956:145) dalam Rakhmat (1997) sebagai berikut:

Kurang dari 0.20 hubungan rendah sekali; 0.20–0.40 hubungan rendah tetapi pasti 0.40–0.70 hubungan yang cukup berarti 0.70–0.90 hubungan yang sangat tinggi; kuat

Lebih dari 0.90 hubungan sangat tinggi; kuat sekali, dapat diandalkan Teknik analisis data kualitatif dilakukan sejak awal pengumpulan data. Hasil wawancara mendalam dan pengamatan disajikan dalam bentuk catatan harian yang dianalisis sejak pertama kali datang ke lapangan dan berlangsung terus menerus. Analisis data kualitatif dilakukan secara terus menerus yang terdiri atas pengumpulan data, analisis data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Analisis data primer dan sekunder mengacu pada pendapat Miles dan Huberman (1992) dalam Sitorus (1998), data diolah dengan melakukan tiga tahapan kegiatan dan dilakukan secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan melalui verifikasi data. Pertama, reduksi data dilakukan dengan tujuan untuk menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang data-data yang tidak diperlukan dan mengorganisir data sedemikian sehingga didapatkan kesimpulan akhir.

Kedua, data yang telah disajikan dalam bentuk teks naratif hasil catatan lapang disusun dalam bentuk matriks yang menggambarkan proses apa saja faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi, kemudian proses bagaimana faktor tersebut mempengaruhi tingkat partisipasi di sana. Hal ini akan memudahkan melihat apa yang sedang terjadi dan menentukan apakah menarik kesimpulan yang benar ataukah terus melakukan analisis. Tahap ketiga, penarikan kesimpulan yaitu melalui verifikasi yang dilakukan peneliti sebelum peneliti menarik kesimpulan akhir. Verifikasi tersebut dilakukan dengan cara: memikirkan ulang selama penulisan, tinjauan ulang pada catatan lapang, serta bertukar pikiran dengan teman sejawat dan dosen pembimbing. Artinya, terdapat satu tahapan dimana proses menyimpulkan penelitian ini dilakukan bersama dengan para informan yang merupakan subjek dalam penelitian ini dan yang telah menyumbangkan data dan informasi terhadap penelitian ini. Analisis data kualitatif dipadukan dengan hasil interpretasi data kuantitatif.

Dokumen terkait