• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang didukung dengan metode kualitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk mencari hubungan antar variabel yang akan diuji, yaitu hubungan karakteristik individu penjual kerajinan kulit terhadap stok modal sosial yang terdapat di sentra kerajinan kulit dan stok modal sosial terhadap tingkat keberhasilan usaha penjualan kerajinan kulit di Kelurahan Selosari, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan. Metode kuantitatif yang digunakan yaitu teknik sensus dengan responden yang meliputi seluruh penjual yang ada di sentra kerajinan kulit di Kelurahan Selosari. Pengumpulan data pada metode kuantitatif menggunakan kuesioner yang telah dibuat dan disiapkan untuk ditanyakan kepada seluruh responden yang diambil. Metode kuantitatif yang didukung dengan metode kualitatif digunakan untuk menggali informasi yang menjelaskan lebih lanjut mengenai hubungan stok modal sosial terhadap tingkat keberhasilan usaha penjualan kerajinan kulit di Kelurahan Selosari dengan melalui metode observasi atau pengamatan langsung dan wawancara mendalam terhadap informan yang didasarkan pada panduan pertanyaan yang telah dibuat dan disiapkan sebelumnya sebagai data yang bersifat kualitatif.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian bertempat di Jalan Sawo, Kelurahan Selosari, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan. Lokasi tersebut dipilih secara purposive atau sengaja. Alasan pemilihan lokasi penelitian dikarenakan lokasi tersebut cukup terkenal di wilayah Kabupaten Magetan dan sudah ada sejak dahulu serta masih bertahan hingga saat ini. Hal tersebut yang membuat peneliti ingin melihat berkembangnya sentra industri kulit tersebut dikarenakan adanya peranan dari modal sosial atau adanya faktor lainnya. Selain itu, masih kurangnya penelitian terkait dengan peranan modal sosial khususnya pada industri kulit. Tidak hanya itu, wilayah Kabupaten Magetan cukup terkenal dengan hasil barang kerajinan kulit dan membuat sebagian dari masyarakat di Kelurahan Selosari menjadikan usaha kerajinan kulit sebagai salah satu mata pencaharian dari masyarakat setempat.

Penelitian ini dilaksanakan dalam waktu sekitar enam bulan terhitung mulai bulan Januari sampai Juni 2016 (Lampiran 2). Kegiatan penelitian tersebut meliputi penyusunan proposal penelitian, uji kelayakan proposal penelitian, kolokium, perbaikan proposal penelitian, pengambilan data lapang, pengelolaan data lapang, penyusunan skripsi, uji petik skripsi, sidang skripsi, hingga tahap akhir yaitu perbaikan skripsi.

Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil pengukuran metode kuantitatif, yaitu pengisian kuesioner oleh responden yang terpilih. Data kualitatif

yang diperoleh berasal dari responden maupun informan melalui wawancara mendalam. Wawancara mendalam kepada informan dilakukan untuk tujuan mendapatkan informasi secara lengkap mengenai sejarah dan berbagai hal yang ada di sentra industri kerajinan kulit diluar informasi yang diberikan oleh responden.

Data sekunder diperoleh melalui studi literatur, data-data, informasi tertulis yang dapat digunakan dan sesuai dengan topik penelitian, seperti konsep modal sosial, sektor industri dan industrialisasi pedesaan, indikator dalam mengukur tingkat keberhasilan usaha yang diperkuat dengan data-data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Undang-Undang yang berlaku di Indonesia mengenai hal tersebut. Data sekunder dapat diperoleh dari Bapeda Kabupaten Magetan, Kelurahan Selosari, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Magetan, dan sumber-sumber data lainnya yang dianggap relevan.

Data primer diperoleh dari hasil pengukuran kuesioner yang telah dijawab oleh responden. Kuesioner merupakan salah satu instrumen dalam mengumpulkan data primer. Oleh karena itu, penting untuk menguji realibilitas dari suatu kuesioner. Dari uji realibilitas tersebut maka diperoleh alpha sebagai berikut: Tabel 7 Uji statistik realibilitas

Cronbach's Alpha N of Items

0.903 78

Terdapat aturan dalam menentukan nilai dari realibilitas. Jika nilai alpha (α) menunjukkan angka < 0,5 maka realibilitas rendah. Nilai 0,5 < α < 0,7 maka realibilitas moderat. Jika nilai 0,7 < α < 0,9 maka realibilitas tinggi, sedangkan jika nilai α > 0,9 maka realibilitas sempurna. Berdasarkan tabel uji statistik realibilitas yang menunjukkan nilai alpha sebesar 0.903, maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data primer memiliki realibilitas tinggi.

Teknik Penentuan Responden dan Informan

Sumber dari data penelitian ini adalah responden dan informan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah penjual kerajinan kulit khususnya yang berada di sentra industri Kelurahan Selosari, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan. Responden pada penelitian ini adalah penjual kerajinan kulit yang memiliki usaha sendiri. Pada pemilihan responden digunakan teknik sensus yaitu dengan cara mengambil keseluruhan jumlah populasi yang ada untuk dijadikan responden. Responden merupakan sumber data utama sebagai acuan dan diberikan kuesioner. Sedangkan untuk informan merupakan orang yang dapat memberikan informasi atau keterangan tambahan diluar jawaban yang diberikan oleh responden sebagai pelengkap dan mendukung topik yang diteliti. Unit analisis yang digunakan oleh peneliti merupakan lingkup individu, yaitu penjual kerajinan kulit yang memiliki usaha sendiri berupa toko serta memiliki barang dagangan yang dijual kepada konsumen, baik memproduksi sendiri maupun tidak. Alasan pemilihan unit analisis tersebut dikarenakan peneliti ingin melihat stok modal sosial yang dimiliki oleh masing-masing penjual sehingga hal tersebut

memiliki hubungan terhadap tingkat keberhasilan usaha penjualan produk kerajinan kulit.

Teknik pemilihan responden pada penelitian ini dilakukan secara sensus. Teknik ini dipilih dengan mempertimbangkan beberapa alasan diantaranya adalah mengingat bahwa jumlah keseluruhan penjual kerajinan kulit yang terdapat pada sentra industri kerajinan kulit berjumlah 33 orang sehingga peneliti mengambil seluruh populasi yang ada dan dijadikan sebagai responden penelitian. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan supaya peneliti bisa mendapatkan dan menghasilkan data secara menyeluruh dari semua penjual kerajinan kulit yang ada dan bukan hanya data yang mewakili atau sample. Sementara itu, untuk pemilihan informan dilakukan secara purposive atau sengaja dan jumlahnya sudah ditentukan serta menggunakan teknik bola salju (snowball) kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan sentra industri kerajinan kulit. Namun, peneliti menjadikan responden penelitian sebagai informan, dengan syarat responden tersebut mampu memberikan jawaban, informasi tambahan serta gambaran secara lengkap dibanding dengan responden yang lainnya. Orang-orang yang telah dijadikan sebagai informan dalam penelitian ini adalah Pak Sucipto selaku sekretaris dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Pak Wasdiyana selaku pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) khususnya bagian yang menangani Industri Kecil Menengah (IKM), Pak Yudo Wahyono selaku Lurah Selosari, Pak Janna selaku sekretaris Kelurahan Selosari, Pak Eko selaku ketua paguyuban pengrajin di sentra industri kerajinan kulit, dan Pak Sumarsono selaku sekretaris paguyuban pengrajin di sentra industri kerajinan kulit.

Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Data yang diperoleh merupakan data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif diperoleh melalui kuesioner yang telah diisi oleh responden dan kemudian akan disajikan ke dalam bentuk tabel frekuensi, tabulasi silang dan grafik. Data kuantitatif diolah dengan uji korelasi untuk melihat hubungan antar variabel dengan menggunakan Pearson. Variabel-variabel yang diuji dengan

Pearson adalah variabel karakteristik individu penjual kerajinan kulit dengan stok modal sosial. Selain itu, peneliti juga menguji variabel lain yaitu variabel stok modal sosial dengan tingkat keberhasilan usaha penjualan kerajinan kulit. Alasan peneliti menggunakan uji korelasi Pearson karena jenis data yang digunakan merupakan data rasio, sehingga penggunaan uji korelasi Pearson lebih sesuai dengan jenis data yang ada. Selain itu, penggunaan data rasio juga bertujuan supaya pada saat melakukan uji korelasi data tersebut memiliki variasi dan keberagaman yang lebih banyak sehingga data tersebut menjadi lebih akurat. Pengelolaan data dilakukan dengan menggunakan SPSS (Statistical Program for Social Sciences) for Windows version 16.0 dan Microsoft Excell 2007. Sementara itu, untuk data kualitatif sendiri dapat digunakan untuk mendukung data kuantitatif dalam bentuk deskriptif. Data deskriptif tersebut diperoleh melalui hasil wawancara mendalam kepada responden ataupun informan sehingga dapat mendukung data kuantitatif yang diperoleh melalui kuesioner. Pengolahan data kualitatif tersebut dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan untuk memperkuat hasil penelitian.

Dokumen terkait