• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab V Penutup

3.6 PENDEKATAN MASALAH

Sebagai upaya untuk memberikan wacana perencanaan teknis yang unggul, maka dalam usulan teknis ini Penyelenggaraan Jalan Kabupaten/Kota Survey Jalan PKRMS akan menguraikan beberapa prinsip pendekatan yang akan diterapkan dalam pelaksanaan pekerjaan. Dalam hal ini, prinsip pendekatan teknis jalan yang akan dijadikan acuan antara lain sebagai berikut:

➢ Pihak konsultan akan membentuk tim kerja yang profesional dengan susunan personil yang berpengalaman dan kompeten dibidang database jalan, dibuktikan dengan sertifikasi keahlian yang diterbitkan oleh organisasi atau lembaga yang berwenang dan terakreditasi

➢ Konsultan perencana database jalan akan mengikuti ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam kriteria perencanaan

➢ Konsultan akan bertanggungjawab pada hasil perencanaan database jalan.

Pertanggung jawaban akan dinyatakan dengan cara menandatangani setiap lembar database jalan dan setiap dokumen pelaporan perhitungan atau analisis yang mendukungnya.

➢ Hasil perencanaan database jalan dan perhitungan akan dilengkapi legalitasnya yakni melalui persetujuan dan disahkan oleh instansi yang berwenang, yaitu Dinas Bina Marga Kabupaten Malang

➢ Konsep perencanaan database jalan akan memperhatikan rencana tata guna lahan di lokasi rencana jalan beserta kendala-kendalanya, agar didapat hasil rancangan, bentuk dan cara pelaksanaan konstruksi yang optimal

➢ Perencanaan akan berdasarkan hasil survey, yang memberikan informasi yang jelas dan akurat mengenai kondisi lapangan di lokasi rencana jalan, dan kondisi teknis lainnya yang mendasari kriteria perencanaan database jalan.

Membangun Jaringan Jalan

Jaringan jalan provinsi ditetapkan dalam keputusan resmi Gubernur, sedangkan jaringan jalan kabupaten ditetapkan dalam keputusan resmi Bupati.

Umumnya jaringan jalan provinsi didefinisikan lebih baik, dan daftar jaringan jalan dibarukan setiap 4 tahun. Jaringan jalan kabupaten berbeda dalam konvensi penomoran dan aturan yang digunakan untuk membangun daftar jaringan jalan, dan mungkin kurang dapat diandalkan dibandingkan dengan jalan provinsi. Ruas jalan kabupaten jauh lebih pendek, serta titik awal dan akhir ruas jalan sering tidak didefinisikan dengan baik.

Konvensi penomoran, yang digunakan pada RMS, adalah seperti yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga. Tahap-tahap berikut harus dilakukan dalam membangun jaringan jalan:

1. Dapatkan daftar ruas jalan SK Gubernur atau SK Bupati.

2. Lakukan survei titik referensi. Jalan provinsi mempunyai titik referensi seperti patok kilometer dan hal ini tidak dijumpai di jalan kabupaten.

Informasi yang relevan seperti peta jaringan jalan, data koordinat GIS untuk awal dan akhir ruas jalan harus didapatkan bila sudah ada.

Hal penting untuk SEMUA pihak yang terlibat dalam pengumpulan dan pencatatan data, bahwa semua pihak harus menggunakan titik referensi yang sama. Hasil survei titik referensi harus disampaikan kepada semua tim survei.

Informsi minimum untuk setiap ruas jalan adalah:

Nomor dan nama resmi ruas jalan.

Titik awal dan akhir ruas jalan (dapat berbentuk patok atau koordinat GIS atau keduanya)

Panjang (aktual) yang sudah diukur.

Persiapan Survey

Sebelum mulai survei, pertimbangan berikut harus dilakukan:

berdiskusi dengan orang yang tepat untuk mengetahui jaringan jalan, dan bila pemandu dari provinsi atau kabupaten tidak ada, koordinat GIS untuk awal dan akhir ruas harus didapatkan.

Memastikan bahwa perangkat yang digunakan sudah benar dan dikalibrasi.

Formulir survei RMS yang digunakan sudah benar.

Pembagian tugas yang jelas untuk setiap anggota tim survei.

Hal yang sangat dianjurkan adalah menggunakan peta diagram (stripmap) yang digunakan pada survei kondisi jalan tahun sebelumnya sebagai data dasar.

Contoh peta diagram P/KRMS ditampilkan di bawah.

Pasca Survey

Setelah proses penilaian visual selesai dilakukan, data kertas survei harus dimasukkan ke dalam templat PRMS / KRMS dan disimpan sebagai dokumen pangkalan data. Hal yang sangat dianjurkan adalah setiap anggota tim survei melakukan sendiri pemindahan data kertas ke data templat untuk menghindari kesalahan data. Secara ideal hal ini dilakukan setiap hari setelah survei selesai.

PRMS / KRMS menggunakan templat MSExcel untuk mengimpor data yang penting seperti:

Daftar Ruas Jalan

Data Inventarisasi

Data Kondisi

Data Lalu Lintas

Data Ketidakrataan dan GPS Sumbu Jalan 3.8 REFRENSI LOKASI KEGIATAN

Hal yang perlu diperhatikan adalah menentukan jaringan jalan dan sistem referensi lokasi yang digunakan. Sistem referensi lokasi memungkinkan data

maka semua survei jalan harus menggunakan sistem referensi yang sama, sehingga terjadi konsistensi sistem referensi dalam seluruh proses perencanaan.

Di Indonesia terdapat tradisi lama untuk menggunakan patok KM sebagai titik referensi lokasi. Hal ini juga digunakan untuk jaringan jalan provinsi, dan sistem referensi ini digunakan sebagai bagian dari prosedur pada Indonesian Road Management System (IRMS) yang telah dikembangkan beberapa tahun yang lalu.

Sistem referensi IRMS dijadikan titik awal acuan untuk sistem referensi lokasi, terlepas terhadap perubahan jaringan jalan yang akan terjadi.

Di Kabupaten, dimana patok KM tidak selalu ada, sangat dianjurkan menggunakan referensi fisik permanen dan merupakan tanda-tanda jalan seperti yang dicatat dalam prosedur ini. Jaringan jalan ditentukan oleh:

Nomor dan Nama Provinsi atau Kabupaten

Nomor dan Nama Ruas Jalan

Awal Ruas Jalan

Akhir Ruas Jalan

Data Titik-titik Refrensi Lokasi

Setiap ruas jalan mempunyai arah stasiun, yaitu urutan patok KM yang bertambah besar. Karena patok KM tidak ada pada jalan Kabupaten, maka awal ruas jalan Kabupaten ditandai dengan KM 0+000. Hal yang perlu diperhatikan adalah stasiun tidak digunakan dalam referensi lokasi. Stasiun dihitung dengan menjumlahkan panjang segmen referensi lokasi, yaitu panjang antara dua titik referensi lokasi. Direkomendasikan untuk propinsi dan kabupaten untuk memperjelas lokasi awal dan akhir ruas dengan membangun marka semi-permanen penanda awal dan akhir ruas seperti yang digunakan pada survei IRMS di tahun 2000.

Tahap awal Penyelenggaraan Jalan Kabupaten/ Kota Survey PKRMS yang menggunakan metode P/KRMS ini di mulai dengan survey lokasi dari ruas jalan kabupaten yang akan di survey untuk mengetahui kondisi Jalan Kabupaten Malang baik itu dari kondisi perkerasan badan jalan, kondisi bahu jalan, kondisi drainase. Sedangkan untuk menginput data perkerasan maupun kondisi bahu dan drainase jalan tersebut dengan menggunakan aplikasi tablet yang telah di export dari system P/KRMS. Untuk pengambilan datanya dibagi lagi menjadi Perkerasan, Kondisi Kiri dan Kondisi Kanan dari ruas Jalan Kabupaten yang di survey.

Sebagai acuan dalam menentukan jarak tempuh atau panjang dari ruas Jalan Kabupaten yang disurvey tersebut melalui GPS yang terpasang pada kendaraan survey. Dashcam yang terpasang pada kendaraan surveypun mempunyai fungsi sebagai alat perekam visual dari kondisi ruas jalan yang di survey juga berfungsi untuk menyimpan data visual.

3.10 PENGOLAHAN DATA HASIL SURVEY Komponen PKRMS dan Persyaratan Sistem

Sistem PKRMS dibangun dengan menggunakan MS-Access. Persyaratan sistem meliputi:

Windows XP atau versi terakhir

MS-Office, termasuk MS-Access

QGIS - perangkat lunak untuk pemetaan

Sistem PKRMS terdiri dari beberapa dokumen, seperti berikut ini:

Gambar 8 Dokumen Pendukung PKRSM

Ketik nama dan sandi pengguna, kemudian tekan tombol OK untuk memulai program. Bila tidak tahu nama dan sandi pengguna, pengguna dapat menanyakan kepada Administrator Sistem.

Gambar 9 Jendela Login Software PKRMS

Setelah login, kita akan diarahkan untuk memulai dengan database yang sudah dibuat dari pengolahan hasil survey di Tablet.

Gambar 10 Pilihan Membuka Database yang Suda Ada Atau Membuat Database Baru Jika tersedia database yang sudah ada maka kita akan di arahkan untuk membuka file database yang tersedia.

Gambar 11 Contoh Membuka Lokasi Database yang Tersedia

Setelah memulai dengan dengan database yang sudah ada, maka akan tampil layar menu utama PRMS akan muncul seperti di bawah ini:

Gambar 12 Tampilan Menu Utama Software PKRMS

Pada penggunaan pertama, beberapa data harus diatur oleh Administrator Sistem. Bila sistem akan digunakan pada tingkat provinsi, maka acuan administrasi yang harus diatur adalah nama provinsi, pulau, balai dan kabupaten. Sistem ini dapat mengelola beberapa provinsi, namun satu provinsi harus ditentukan sebagai

harus mengatur pengguna lainnya, yang memungkinkan:

Sandi Administrator dapat diubah

Pengguna yang ditentukan di dalam sistem.

Daftar Menu Pada Software PKRMS

Menu utama PRMS terdiri dari:

A. Administrasi

Kelompok semua fungsi untuk mencatat informasi administrasi, yaitu:

✓ Provinsi

✓ Balai

✓ Kabupaten

✓ Pulau

B. Pengaturan Jaringan

Kelompok semua fungsi untuk mencatat dan mengatur jaringan jalan, yaitu:

✓ Data ruas jalan (daftar ruas jalan, DRP, lokasi ruas jalan pada kabupaten, kelas ruas jalan)

✓ Koridor

Data MCA (Multi-Criteria Analysis = Analisis Multi Kriteria) C. Jalan

Kelompok semua fungsi yang mencatat data jalan, yaitu:

✓ Inventarisasi Jalan

✓ Kondisi Jalan (Aspal, Non Aspal)

✓ Periksa Data Jalan D. Struktur

Kelompok semua fungsi untuk mencatat data struktur, yaitu:

✓ Gorong-gorong (inventarisasi dan kondisi)

✓ Jembatan (inventarisasi dan kondisi) E. Lalu Lintas

Kelompok semua fungsi untuk mencatat data lalu lintas, yaitu:

✓ Volume lalu lintas

✓ Faktor bobot lalu lintas F. Harga Satuan

Kelompok semua fungsi untuk mencatat data harga satuan, yaitu:

✓ Harga satuan pekerjaaan utama (pemeliharaan berkala, rehabilitasi, pemeliharaan penunjang)

✓ Harga satuan pemeliharaan rutin (jalan, jembatan, gorong-gorong dan dinding penahan tanah)

G. Analisis and Pemrograman

Analisis pemrograman menghitung kebutuhan anggaran berdasarkan data inventarisasi dan kondisi jaringan jalan serta data volume lalu lintas (Analisis anggaran tidak terbatas) untuk RM (Routine Maintenance = Pemeliharaan Rutin) dan MW (Major Works = Pekerjaan Utama).

Selanjutnya Analisis dengan anggaran terbatas dilakukan terhadap anggaran tahunan tertentu dan menggunakan kriteria MCA (Multi Criteria Analysis = Analisis Multi Kriteria) sebagai kriteria prioritas untuk menghasilkan program pekerjaan dengan anggaran terbatas.

Selanjutnya pengguna dapat:

✓ memeriksa program secara manual.

✓ membuat paket dengan memilih MW / RM tertentu untuk program kerja tahun yang akan datang.

Kelompok semua fungsi untuk mencatat semua tipe Proyek Jalan, yaitu:

✓ Proyek Komitmen

✓ Sejarah Proyek I. Laporan

Kelompok semua fungsi untuk melaporkan data jaringan jalan, yaitu:

✓ SLD - Straight Line Diagram (sejenis peta diagram)

✓ Peta Diagram untuk data inventarisasi, kondisi, lainnya

✓ Laporan Analisis yang merupakan keluaran menu Analisis dan Pemrograman

✓ Laporan Statistik

✓ Laporan Data.

J. Peta

Kelompok semua fungsi untuk membuat peta:

✓ Periksa Koordinat GPS (setiap ruas jalan)

✓ Buat dokumen peta (semicolon delimited text file), dan mengatur template QuantumGIS (QGIS)

Sistem dapat membuat peta jalan dan jembatan, peta proyek dan peta paket. Untuk menggunakan fungsi ini, perangkat lunak QGIS harus dipasang terlebih dulu.

K. Pengaturan Lain

Menu ini termasuk pengaturan Administrator Sistem (Pengaturan Pengguna, Pengaturan DB dan Database Terkait). Menu ini juga meliputi pengaturan impor (sistem menyediakan template impor) untuk proses impor:

✓ Data jaringan: daftar ruas jalan, inventarisasi jalan, kondisi jalan, volume lalu lintas, peringkat ruas jalan berdasarkan MCA.

Dokumen Roadroid dan Roughometer mempunyai data IRI selain GIS, dan menu ini dapat mengimpor data IRI dan GIS.

✓ Data jaringan jalan kabupaten dari pangkalan data KRMS Pengolahan Data Hasil Survey

Sistem ini harus dipasang secara tersendiri untuk masing-masing provinsi.

Setelah sistem ini dipasang, Administrator Sistem harus mengatur informasi administrasi provinsi, yaitu nama provinsi, pulau, balai dan kabupaten. Formulir yang perlu diisi dapat dibuka melalui menu "Administrasi".

Gambar 13 Formulir Isian Administrasi

Administrator Sistem harus memasukkan informasi mengenai provinsi dimana sistem ini dipasang:

✓ Kode Provinsi

✓ Nama Provinsi

✓ Centang Provinsi Acuan

Sistem ini dapat mengelola informasi jaringan jalan untuk beberapa provinsi. Provinsi "Default" adalah provinsi yang dipilih sebagai acuan pada saat pembukaan formulir yang mempunyai sel “Pilih Provinsi”.

Gambar 14 Form Data Provinsi

Pengguna dapat mengatur daftar pulau dalam sebuah provinsi. Kode pulau merupakan kode untuk sebuah pulau (tidak diperlukan kode khusus). Nama Pulau merupakan nama sebuah pulau tertentu (Bahasa Indonesia).

Gambar 15 Form Data Pulau

Pengguna dapat mengatur nama Balai dalam sebuah provinsi tertentu. Kode Balai harus mengikuti standar resmi kode, jika tersedia (umumnya PPNN,

isi bila ada). Pulau berisi nama pulau dimana Balai berada (dipilih dari daftar).

Gambar 16 Form Data Kabupaten

Pengguna dapat mengatur nama Kabupaten dalam sebuah provinsi tertentu. Kode Balai harus mengikuti standar resmi kode, jika tersedia (umumnya PPNN, PP=kode provinsi, NN=nomor). Nama Balai di isi nama sebuah balai tertentu (di isi bila ada). Pulau berisi nama pulau dimana Balai berada (dipilih dari daftar).

Gambar 17 Menu Utama Untuk Memulai Impor Daftar Ruas Jalan Kabupaten

Pengaturan untuk mengimpor data Jalan

Kabupaten

Gambar 18 Form Impor Daftar Ruas Jalan Kabupaten

Gambar 19 Hasil Impor Daftar Ruas Jalan Kabupaten

Gambar 20 Form Export Ke Tablet Survey

Gambar 21 Form Tablet Survey Kondisi Jalan

Gambar 22 Form Kondisi Jalan Yang Akan Di Survey

Gambar 23 Form Isian Survey Jalan

Tablet survey disini yang akan digunakan oleh Surveyor pada saat menjalankan kegiatan survey kondisi perkerasan di ruas Jalan kabupaten, yang mana hasil survey nantinya akan di input kembali pada program PKRMS untuk dilakukan penghitungan biaya yang dibutuhkan melalui menu Analisa di dalam Program.

Gambar 24 Form Impor Data Tablet Hasil Survey

Gambar 25 Form Pemeriksaan Data Jaringan

Pemeriksaan Data Jaringan disini merupakan suatu keharusan yang perlu di lakukan untuk mengetahui apakah data yang masukan sudah benar apa masih terdapat eror. Pemeriksaan ini diperlukan karena berkaitan dengan langkah Analisa dan Program yang akan dilakukan untuk penentuan paket pekerjaan.

Gambar 26 Form Harga Satuan Berkala

Gambar 27 Form Harga Satuan Rehabilitasi

Gambar 28 Form Harga Satuan Peningkatan Struktur

Gambar 29 Form Harga Satuan Pelebaran

Harga satuan didalam program PKRMS ini merupakan form isian yang disesuaikan dengan Analisa Harga Satuan yang digunakan oleh bidang terkait, dalam hal ini khususnya Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang.

Pengisian Harga Satuan hanya bias diisikan pada kolom yang bernilai “nol” sesuai dengan kategori jenis pekerjaan. Sedangkan dalam setiap kategori jenis pekerjaan mempunyai Nilai Prioritas, Norma Kuantitas dan juga Harga Satuan masing-masing yang di perlukan dalam setiap jenis pekerjaan.

Selanjutnya setelah pengisian Harga Satuan, yang perlu dilakukan adalah melakukan Analisis dan Pemrograman paket pekerjaan yang disesuaikan dengan Kebutuhan Penanganan dan Anggaran yang di gunakan pada Ruas Jalan Kabupaten yang terpilih untuk menentukan Program Kegiatan dari Paket Pekerjaan yang akan dilaksanakan.

Gambar 30 Form Analisis Dan Pemrograman

Gambar 31 Form Pengaturan Untuk Memilih Ruas Jalan Yang Akan Di Analisa

Gambar 32 Form Pengaturan Setelah Pemilihan Ruas Jalan Yang Akan Di Analisa

Gambar 33 Proses Perhitungan Analisis Kebutuhan Penanganan

Gambar 34 Proses Penghitungan Anggaran Untuk Prioritas Pekerjaan

Gambar 35 Form Program Yang Telah Di Analisa

Gambar 36 Form Pemaketan Dan Penentuan Sumber Dana

Dalam Analisa dan Pemrograman disini digunakan untuk mengAnalisis data hasil survey dengan Tablet Survey yang telah di impor kedalam system.

Dimana sebelum proses Analisis diperlukan pengisian data Harga Satuan dari wilayah yang bersangkutan, dalam hal ini adalah Wilayah Kabupaten Malang.

Setelah data-data yang diperlukan telah terinput kedalam system dan analisa telah berjalan, maka program yang akan dilaksanakan dalam pembuatan paket pekerjaan dapat dilakukan. Dalam pembuatan program, admin yang mendapat kuasa untuk mengatur program dan menentukan ruas mana saja yang akan dimasukkan terlebih dahulu kedalam paket pekerjaan. Didalam pemaketan akan ditentukan lagi ruas jalan yang masuk disesuaikan dengan sumber dana yang dianggarkan.

Gambar 37 Form Laporan Hasil Analisa

Gambar 38 Stripmap Hasil Analisa

Stripmap ini adalah hasil dari pengolahan data survey yang menampilkan Type Perkerasan, Kondisi Perkerasan dan Hasil Analisis yang telah di tentukan.

Prosentase situasi di dalam ruas jalan di tampilkan dalam berbagai warna dengan masing-masing keterangan yang menyertai.

NOMOR RUAS : 32

NAMA RUAS : Mangliawan (Bts Kota Malang) - Tumpang

0+000 1+000 2+000 3+000 4+000

Tipe Perkerasan Tahun Kondisi2019

5+000 6+000 7+000 8+000 9+000

Tipe Perkerasan Tahun Kondisi2019

10+000 11+000 12+000 13+000 14+000

Tipe Perkerasan Tahun Kondisi2019

15+000 15+300 Tipe Perkerasan

Tahun Kondisi2019

Row 1: Tipe Perkerasan Row 2: Kondisi Perkerasan (TTI) Rumija 4: Analisis Terbatas

Concrete Baik Rutin

17+500 18+000 18+500 19+000 19+500

15+000 15+500 16+000 16+500 17+000

10+000

10+000 10+500 11+000 11+500 12+000 12+500 13+000 13+500 14+000 14+500 15+000

7+500 8+000 8+500 9+000 9+500

5+000 5+500 6+000 6+500 7+000

STRIPMAP

0+000 0+500 1+000 1+500 2+000 2+500 3+000 3+500 4+000 4+500 5+000

Gambar 39 Form Impor Koordinat GPS

Gambar 40 Form Pemeriksaan Koordinat Hasil Impor GPS

Gambar 41 Form Pembuatan Peta

Koordinat di dalam system PKRMS ini nantinya akan berfungsi untuk input data dalam menampilkan Stripmap hasil analisa kedalam peta garis. Program

QGis sudah terinstall di dalam komputer yang mengolah data PKRMS.

Gambar 42 Tampilan Awal Qgis

Gambar 43 Form Penentuan Lokasi Penyimpanan Basemap Qgis

Gambar 44 Form Pilihan Layer Dari Direktori Untuk Di Tampilkan Dalam Basemap

Gambar 45 Tampilan Basemap Kabupaten Malang

Gambar 46 Basemap Terbagi Sesuai Kecamatan Di Kabupaten Malang

Basemap dibagi dalam berbagai warna sejumlah Kecamatan yang terdapat di Kabupaten Malang untuk menyampaikan informasi dari hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan.

Gambar 47 Import Data Koordinat Dari PKRMS

Gambar 48 Tentukan System Koordinat Yang Sesuai

Gambar 49 Ruas Jalan Kabupaten No. 032 Mangliawan (Bts Kota Malang) – Tumpang

bentuk garis vector. Sistem koordinat antara basemap dan garis vector harus sesuai, jika tidak maka garis vector tidak akan menyatu dengan basemap.

Gambar 50 Form Import Data Kondisi Dari PKRMS Ke Qgis

Data kondisi yang diimport dari PKRMS yang sesuai dengan hasil Stripmap akan diolah kedalam garis vector dengan tampilan perbedaan warna sebagai pembeda prosentase kondisi kerusakan pada ruas jalan yang ditampilkan.

Gambar 51 Form Style Warna Sesuai Kondisi Perkerasan

Gambar 52 Tampilan Kondisi Perkerasan Dalam Peta

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dari semua kegiatan yang telah dilakukan dalam Penyelenggaraan Jalan Kabupaten/ Kota Survey Jalan PKRMS Kabupaten Malang, banyak sekali informasi teknis yang didapatkan. Terutama informasi mengenai kondisi kerusakaan jalan yang berada pada setiap ruas jalan, baik dalam kondisi rusak ringan, rusak berat, rusak sedang bahkan ruas jalan yang masih dalam kondisi baik, selain itu informasi mengenai inventarisasi jalan dan data lalu lintas yang terdapat pada ruas jalan juga dapat dihasilkan sebgai acuan analisis dalam melakukan kegiatan Survey Jalan PKRMS dengan menggunakan aplikasi PKRMS 1.1.

Sesuai dengan maksud dari Penyelenggaraan Jalan Kabupaten/ Kota Survey Jalan PKRMS yang berkamud untuk mendapatkan informasi teknis yang Up To Date tentang hal yang berkenaan dengan kondisi dan struktur jalan yang berada di Kabupaten Malang.

Analisis Kondisi Ruas Jalan Kabupaten Survey Jalan PKRMS

Kabupaten Malang merupakan kabupaten terluas nomor 2 setelah Kabupaten Banyuwangi di Provinsi Jawa Timur, sehingga banyak potensi dalam segala aspek dalam pengembangan yang akan dilakukan. Oleh karena itu Penyelenggaraan Jalan Kabupaten/ Kota Survey Jalan PKRMS adalah salah satu upaya Dinas Bina Marga Kabupaten Malang dalam pengembangan infrastruktur, terutama dalam infrastruktur ruas jalan yang berada di 33 (tiga puluh tiga) Kecamatan yang berada di dalamnya. Berikut adalah hasil analisis kondisi ruas jalan yang telah dilakukan dalam Penyelanggaraan Jalan Kabupaten/ Kota Survey Jalan PKRMS Kabupaten Malang.

Ruas

(Km) (Km) (km) (km) 021 Kepuharjo - Lang-lang Kecamatan

Karangploso 2.45 2.34 1.7 0.6 0.0 0.0 Periodic

022 Kepuharjo - Tegalgondo (Batas Kota Malang)

Kecamatan

Karangploso 2.52 1.98 2.0 0.0 0.0 0.0 Routine

023 Ngenep - Sumbul Kecamatan

Karangploso 7.20 6.98 3.1 0.3 0.0 3.6 Routine

024 Karangploso - Giri Purwo (Bts.

Kota Batu) Kecamatan

Karangploso 4.60 4.50 1.4 2.7 0.2 0.2 Periodic

025 Sengkaling - Junrejo (Batas Kota

Batu) Kecamatan Dau 4.50 4.05 3.9 0.2 0.0 0.0 Routine

026 Mulyoagung - Landungsari Kecamatan Dau 2.50 2.50 2.4 0.1 0.0 0.0 Routine

027 Landungsari - Tegalweru Kecamatan Dau 4.40 4.35 3.1 0.7 0.0 0.6 Routine

028 Sumbersekar - Dalisodo Kecamatan Dau 9.80 9.67 8.7 0.9 0.1 0.0 Routine

029 Karang Widoro - Candi Badut

(Bts Kota Malang) Kecamatan Dau 3.30 3.30 2.5 0.6 0.0 0.2 Periodic

030 Sumberejo (Bts.Kota) -

Petungsewu Kecamatan Dau 6.60 6.50 4.5 1.7 0.3 0.0 Routine

031 Kalisongo - Kucur Kecamatan Dau 3.10 3.15 0.9 1.6 0.7 0.0 Periodic

032 Mangliawan (Bts. Kota Malang) -

Tumpang Kecamatan Pakis 15.60 15.25 9.6 4.5 0.2 1.0 Routine

033 Pakis - Kemiri (Bts Kab.

Pasuruan) Kecamatan Pakis 14.65 14.20 8.6 5.4 0.0 0.2 Routine

034 Asrikaton - Banjararum Kecamatan Pakis 6.80 6.82 6.3 0.2 0.3 0.0 Routine

(Km) (Km) (km) (km) 035 Asrikaton - Bandara Abdul

Rahman Saleh Kecamatan Pakis 2.00 2.00 1.5 0.5 0.0 0.0 Routine

036 Sekarpuro - Bunut Kecamatan Pakis 4.10 3.80 3.8 0.0 0.0 0.0 Routine

037 Pakis - Sumberkradenan Kecamatan Pakis 5.55 5.35 4.4 1.0 0.0 0.0 Routine

038 Kedungrejo (Bts. Kota Malang) -

Tumpang Kecamatan Pakis 8.25 7.97 7.3 0.7 0.0 0.0 Periodic

039 Kedungrejo - Kambingan Kecamatan Pakis 4.25 4.15 1.4 1.0 0.3 1.5 Periodic

040 Jeru - Jabung Kecamatan Jabung 6.90 6.90 4.6 2.3 0.0 0.0 Routine

041 Sukopuro - Taji Kecamatan Jabung 9.90 10.00 4.4 2.2 0.0 3.4 Periodic

042 Sidorejo - Sidomulyo Kecamatan Jabung 2.10 2.05 2.0 0.1 0.0 0.0 Routine

043 Tumpang - Duwet Kecamatan Tumpang 7.00 7.50 7.5 0.0 0.0 0.0 Routine

044 Tulusbesar - Gubukklakah Kecamatan Tumpang 14.00 14.00 9.3 0.4 0.2 4.1 Routine 045 Tulusbesar - Ngadas (Bts

Lumajang) Kecamatan Tumpang 21.30 23.70 23.1 0.6 0.0 0.0 Routine

046 Tumpang - Wonomulyo Kecamatan Tumpang 3.90 3.75 3.0 0.5 0.0 0.3 Rehabilitation

047 Malangsuko - Slamet Kecamatan Tumpang 4.70 4.55 4.6 0.0 0.0 0.0 Periodic

048 Pandan Ajeng - Slamet Kecamatan Tumpang 3.15 3.10 2.0 0.9 0.1 0.1 Periodic 049 Buring (Bts Kota Malang) - Kidal Kecamatan Tumpang 4.65 4.55 3.6 1.0 0.0 0.0 Routine

050 Jeru - Benjor Kecamatan Tumpang 5.80 5.60 4.1 0.4 0.0 1.1 Routine

051 Wonomulyo - Poncokusumo Kecamatan

Poncokusumo 4.30 4.30 1.9 0.7 0.0 1.7 Routine

052 Wringinanom - Sumberejo Kecamatan

Poncokusumo 9.20 9.55 6.4 0.8 0.0 2.4 Routine

(Km) (Km) (km) (km) 053 Wonomulyo - Sumberejo Kecamatan

Poncokusumo 7.00 6.85 6.1 0.8 0.0 0.0 Periodic

054 Wonomulyo - Ngingit Kecamatan

Poncokusumo 8.00 8.00 7.1 0.9 0.0 0.0 Routine

055 Codo - Garotan Kecamatan Wajak 5.00 4.90 3.4 1.4 0.0 0.1 Rehabilitation

056 Blayu - Patokpicis Kecamatan Wajak 5.10 5.60 2.8 1.7 0.2 0.9 Upgrade

057 Bringin - Bambang Kecamatan Wajak 3.15 3.95 0.1 2.3 1.2 0.4 Rehabilitation

058 Sukolilo - Pringu Kecamatan Wajak 5.50 5.50 3.7 1.6 0.2 0.0 Periodic

059 Sumbersuko (Bts Kota Malang) -

Tumpang Kecamatan Tajinan 13.05 13.00 8.7 3.4 0.5 0.4 Routine

060 Tajinan - Kidangbang Kecamatan Tajinan 6.20 6.20 3.5 0.9 0.2 1.6 Routine

061 Sempalwadak - Pringu Kecamatan Tajinan 8.60 8.50 6.2 1.5 0.0 0.8 Routine

062 Gunungsari - Argosuko Kecamatan Tajinan 8.15 8.10 8.0 0.1 0.0 0.0 Routine

063 Bululawang - Telogowaru (Bts.

Kota Malang) Kecamatan

Bululawang 2.80 2.40 2.4 0.0 0.0 0.0 Routine

064 Bululawang - Sumbersuko Kecamatan

Bululawang 5.90 5.85 5.7 0.1 0.1 0.0 Routine

065 Krebet Senggrong - Pringu Kecamatan

Bululawang 6.00 5.95 5.1 0.4 0.3 0.2 Routine

066 Krebet - Wajak Kecamatan

Bululawang 10.70 10.75 7.4 3.3 0.0 0.1 Periodic

067 Sudimoro - Pringu Kecamatan

Bululawang 3.40 3.20 2.7 0.1 0.4 0.0 Routine

(Km) (Km) (km) (km) 068 Krebet - Gondanglegi Kecamatan

Bululawang 9.80 9.80 8.2 1.3 0.3 0.0 Routine

069 Lumbangsari - Sukorejo Kecamatan

Bululawang 10.50 10.55 6.8 2.7 0.2 0.9 Routine

070 Putukrejo - Sukoraharjo Kecamatan

Gondanglegi 5.00 5.02 0.6 2.0 0.1 2.3 Routine

071 Putatlor - Bulupitu Kecamatan

Gondanglegi 5.50 5.55 5.0 0.4 0.0 0.2 Routine

072 Gondanglegi - Wonokerto Kecamatan

Gondanglegi 7.70 7.75 3.9 3.7 0.2 0.0 Routine

073 Gondanglegi - Clumprit Kecamatan

Gondanglegi 8.30 8.40 6.3 1.1 0.9 0.1 Routine

074 Tanggung - Sidorejo Kecamatan

Gondanglegi 4.70 4.75 3.6 0.7 0.0 0.5 Periodic

075 Gondanglegi Wetan - Sepanjang Kecamatan

Gondanglegi 2.45 2.45 2.2 0.3 0.0 0.0 Routine

076 Sukosari - Putukrejo Kecamatan

Gondanglegi 6.55 6.60 4.8 1.2 0.0 0.6 Routine

077 Sepanjang - Talangsuko Kecamatan

Gondanglegi 4.10 4.10 1.5 1.0 0.0 1.6 Rehabilitation

078 Pagelaran - Kademangan Kecamatan Pagelaran 8.10 8.24 7.3 0.4 0.0 0.5 Periodic 079 Banjarejo - Sengguruh Kecamatan Pagelaran 9.30 9.25 8.2 1.1 0.0 0.0 Routine 080 Karangsuko - Brongkal Kecamatan Pagelaran 2.40 2.35 1.3 0.5 0.0 0.6 Routine 081 Pagelaran - Sidorejo Kecamatan Pagelaran 2.20 2.27 2.3 0.0 0.0 0.0 Routine

(Km) (Km) (km) (km)

082 Talok - Wonomulyo Kecamatan Turen 18.70 18.80 6.7 5.3 0.9 5.9 Routine

082 Talok - Wonomulyo Kecamatan Turen 18.70 18.80 6.7 5.3 0.9 5.9 Routine

Dokumen terkait