TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Belajar
2.7. Pendekatan Pembelajaran Mengaktifkan Siswa
Pelaksanaan pendekatan pembelajaran mengaktifkan siswa biasanya
disusun berdasarkan prinsip-prinsip belajar. pendekatan pembelajaran berdasarkan
1. Pembelajaran interaksi sosial, dalam pendekatan ini siswa dituntut untuk aktif
berintraksi dengan lingkungan belajarnya.
2. Pembelajaran pemprosesan informasi, yaitu menuntut siswa untuk aktif dalam
memilih dan mengembengkan materi yang akan dipelajarinya.
3. Pembelajaran personal yaitu, menuntut siswa untuk mampu dalam
mengekspolarasi, memilih dan mengembangkan materi yang akan di
pelajarinya mengabolarasi, dan mengaktualisasikan kemampuannya dalam
kegiatan pembelajaran.
4. Pembelajaran modifikasi tingkah laku, yaitu siswa harus mampu untuk
mengembangkan dan kemampuannya melalui tugas-tugas belajar, serta
pembentukan perilaku, aktif memanipulasi lingkungan untuk kepentingan
belajar, (Joyce, 1980).
2.8. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Pembelajaran Aktif Siswa. a. Kelebihan Pendekatan Pembelajaran Mengaktifkan Siswa.
Standar proses mengarahka kepada guru untuk menerapkan suatu
pembelajaran mengaktifkan siswa. Pentingnya pola penerapan tersebut
merupakan suatu hal yang mutlak untuk dilakukan agar pembelajaran dapat
diselenggarakan secara optimal sebagai usaha-usaha sadar.terencana, usaha
untuk menciptakan suasana dan proses keaktifan, dan usaha untuk dapat
memberdayakan potensi siswa yang berkarakter. Kelebihan dari pada proses
pembelajaran mengaktifkan siswa dapat dilakukan melalui pengembangan
berbagai ketrampilan belajar esensial secara efektif sebagai berikut: (1)
dan kreatif, (3) rasa ingin tahu, (4) penguasaan teknologi dan informasi, (5)
pengembangan personil dan sosial serta mandiri, Sukmadinata dalam Uno,
(2006).
b. Kelemahan Pendekatan Pembelajaran Aktifk Siswa.
1. Kemampuan guru.
Guru merupakan faktor utama dalam pembelajaran, pada
pembelajaran mengaktifkan siswa, guru dan siswa berperan sebagai subjek
dalam proses belajar. Peran yang sama ini menuntut kemampuan guru yang
professional sehingga tidak kehilangan peran dalam konteks guru sebagai
subjek belajar. Beberapa hal yang berkaitan dengan guru adalah kemampuan
guru sikap professional guru,kualifikasi dan pengalaman guru.
2. Sarana dan Prasarana Belajar.
Untuk mendukung pembelajaran mengaktifkan siswa memerlukan
dukungan fasilitas atau sarana dan prasarana yang memadai seperti: (1)
ruang kelas yang memadai untuk terjadinya proses pembelajaran yang
menimbulkan aktivitas siswa. (2) terjadinya berbagai fasilitas media dan
sumber belajar. Hal tersebut diperlukan karena proses pembelajaran
mengaktifkan siswa disajikan dengan menggunakan multi media, multi
metode, multi strategi, dan multi model, sehingga siswa dapat belajar
melalui berbagai aktivitas yang disediakan guru melalui berbagai sumber
informasi. Dan media pembelajaran baik didalam kelas maupun di luar
kelas.
Disamping faktor guru, faktor sarana dan prasarana, juga menentukan
keberhasilan pembelajaran mengaktifkan siswa, perlu ditunjang oleh faktor
lingkungan belajar yang kondisif untuk terjadinya proses belajar yang aktif
dan menentukan lingkungan belajar. Lingkungan belajar yang dimaksud
meliputi lingkungan fisik dan lingkungan psikologis.Sanjaya dalamRusman,
(2012).
2.9. Langkah-langkah Pendekatan Pembelajaran Aktif. a. Pemilihan Pendekatan Pembelajaran.
Dalam kegiatan belajar mengajar, guru dan peserta didik terlibat dalam
sebuah interaksi dengan bahan pelajaran sebagai mediumnya. Oleh karenaitu,
pemilihan pendekatan pembelajaran harus berorientasi pada peserta didik yang
lebih aktif, bukan guru. Keaktifan anak didik tentu mencakup kegiatan fisik
dan mental, individual dan kelompok. Untuk memperoleh hasil yang optimal,
sebaiknya metode yang dipergunakan guru memperhatikan perbedaan
individual peserta didik, baik aspek biologis, intelektual, maupun psikologis.
Dengan pemahaman tentang potensi individual menghendaki pendekatan
pembelajaran yang sepenuhnya bisa melayani perbedaan kemampuan peserta
didik masing-masing. Sehingga semangat peserta didik akan bangkit bila suatu
bahan yang diajarkan sesua dengan kebutuhannya. Sudirman dalam Sutikno,
(2007).
b. Tata Letak Ruangan Kelas.
Tata letak ruangan kelas yaitu: ruang kelas yang memiliki ukuran ideal
memungkinkan seting tempat duduk siswa untuk ditata secara dinamis sesuai
dengan kebutuhan pembelajaran aktif siswa.
c. Pembentukan Kelompok Belajar.
Pembentukan kelompok belajar dapat menentukan tujuan belajar dan
bekerja secara bersinergi, mengidentifikasi membagi tugas belajar terhadap
masing-masing siswa.
d. Melibatkan Belajar Langsung.
Melibatkan belajar langsung yaitu berbagai pengetahuan secara aktif,
merotasi atau perputaran kelompok unuk menyemarahkan suasana belajar,
bertukar pendapat, bertanggung jawab.
2.10. Ruang Lingkup Materi Sistem Pencernaan Manusia. A. Organ Pencernaan Makanan Pada Manusia
Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ
dimulai dari: Rongga mulut, Kerongkongan, Lambung, Usus halus, Usus
besar, dan Anus. Alat-alat pencernaan pada tubuh kita berfungsi untuk:
- Menghancurkan makanan menjadi bentuk yang halus.
- Menyerap zat-zat makanan yang larut sehingga masuk ke dalam darah.
- Mengeluarkan zat-zat dari tubuh yang tidak dapat dicerna.
1. Rongga Mulut.
Dalam rongga mulut terdapat gigi,lidah, dan air ludah(air liur), gigi
berguna untuk mengunyah makanan agar menjadi halus, sesuai fungsinya,
ada tiga macam gigi yaitu gigi seri, gigi taring, dan gigi gerahan, yang
a. Gigi seri berfungsi memotong makanan, bentu permukaannya
menyerupai mata kapak.
b. Gigi taring berfungsi merobek atau mengoyak makanan, bentuk
permukaannya runcing..
c. Gigi gerahang berfungsi menggilas makanan, bentuk permukaannya
lebar dan bergelombang.
Lidah terletak dibagian dasar rongga mulut. Lidah berfungsi
untuk mengatur letak makanan pada waktu mengunyah, membantu
menelan makanan, dan mengecap rasa makanan. Permukaan lidah kita
dapat mengecap 4 rasa dasar yaitu: manis, pahit, asam, dan asin.
Didalam mulut juga terdapat kelenjar ludah, kelenjar ludah terletak di
bagian bawah lidah dan di daerah pangkal rahang bawah. Kelenjar
ludah atas terletak didekat telinga, kelenjar ludah menghasilkan air
ludah dan enzim amilase (ftialin), enzim amilase berfungsi mengubah
zat tepung menjadi zat gula sehingga makanan yang kita kunya lama
kelamaan terasa manis.
2. Kerongkongan.
Kerongkongan yang menghubungkan antara rongga mulut dengan
lambung.Kerongkongan menyerupai tabung yang pajangnya sekitar 20 cm,
Mulai dari faring (anak tekak) sampai lambung. Di dalam kerongkongan
terjadi gerakan peristaltic yaitu gerakan meramas-ramas yang dilakukan oleh
dinding kerongkongan. Gerakan peristaltic inilah yang mengakibatkan
3. Lambung.
Lambung disebut perut besar, lambung terletak di dalam rongga perut
sebelah kiri atas, Didalam lambung, makanan yang sudah dikunya dalam
mulut, dilunakan lagi dengan pertolongan getah lambung. Geta lambung
dihasilkan oleh dinding lambung, yang berguna untuk memecahkan
makanan agar mudah diserap oleh pembuluh darah dan membunuh kuman
yang terbawah oleh makanan.
Getah lambung mengandung asam dan enzimsebagai berikut:
a) Enzim pepsin berfungsi, mengubah protein menjadi pepton.
b) Enzim renin berfungsi, mengendapkan protein susu menjadi kasein.
c) Asam klorida berfungsi, membunuh kuman dan mengasamkan
makanan.
4. Usus halus.
Usus halus merupakan usus yang terpanjang dari pencernaan makanan,
panjangnya mencapai 6 sampai 7 meter.Didalam usus halus terdapat berbagai
macam cairan khusus yang membantu pencernaan makanan.Usus halus terdiri
dari tiga bagian yaitu usus 12 jari, usus kosong, dan usus penyerapan.
a. Usus dua belas jari
Panjang usus dua belas jarikira-kira 25 cm atau sama dengan ukuran
panjang dua belas jari tangan orang dewasa. Oleh karena itu disebut usus dua
belas jari. Makanan didalam usus dua belas jari, dicerna lagi dengan bantuan
getah empedu. Getah pankreas yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Getah
- EnzimAmylase, berfungsi mengubah zat tepung menjadi zat gula.
- Enzim tripsin, berfungsi mengubah protein menjadi asam amino.
- Enzim lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak.
b. Usus kosong.
Usus kosong terdapat diantara usus dua belas jari dan usus belas
penyerapan. Panjangnya sekitar 2,5 cm. Didalam usus kosong masih terjadi
proses pencernaan kimiawi. Dinding usus kosong mempunyai kelenjar yang
menghasilkan getah pencernaan, tetapi tidak sebanyak di usus dua jari.
c. Usus penyerapan.
Usus penyerapan merupakan tempat penyerapan sari-sari makana.Pada
seluruh permukaan dinding usus, terdapat ujung-ujung pembulu darah yang
berfungsi menyerap sari makan untuk disalurkan keseluruh tubuh melalui
aliran darah.
5 Usus besar
Usus besar terdapat dibagian rongga perut bagian kanan bawah usus
besar terdiri dari usus besar naik, melintang, dan usus besar turun, usus besar
disebut juga umbai cacing. Bagian akhir dari usus besar adalah saluran yang
bermuara di anus. Di dalam usus besar sudah tidak terjadi proses penyerapan sari
makanan, melainkan yang terjadi adalah proses penyerapan air. Disini terdapat
bakteri pembusuk yang berguna bagi tubuh, karena pembusukan ampas makanan
sehingga mudah dibuang menjadi kotoran, kotoran ini keluar dari tubuh melalui
6 Anus.
Anus merupakan lubang tempat pembuangan fase dari tubuh, sebelum
dibuang lewat anus, fase ditabung terlebih dahulu pada bagian rektum, Apabila
fase sudah siap dibuang maka otot sprinter rectum mengatur pembukaan dan
penutupan anus,
B. Hubungan Makanan Dan Kesehatan. a. Karbohidrat.
Karbohidrat juga disebut hidrat arang contohnya jagung, colat, kentang
mengandung karbohidrat. Kabohidrat dibutuhkan tubuh kita sebagai bahan
bakar akan menghasilkan panas dan tenaga. Olenya itu karbohidrat berguna
untuk menghangatkan tubuh dan menjadi sumber tenaga. Makanan yang
mengandung karbohidrat terdapat pada jenis makanan pokok, misalnya beras,
jagung, kentang, umbi-umbian, ubi kayu, gula pasir, dan cokelat juga
mengandung karbohidrat.
b. Lemak
Lemak di dalam tubuh juga merupakan sumber zat tenaga dan berfungsi
sebaga cadangan makan. Jika persediaan karbohidrat kita sudah habis terpakai,
maka lemak berfungsi sebagai zat tenaga berikutnya. Berdasarkan sumbernya,
lemak ada dua macam yaitu lemak nabati dan lemak hewani. Lemak nabati
berasal dari tumbuh-tumbuhan, misalnya kelapa, margarin, kemiri, dan buah
avokad. Lemak hewani berasal dari hewan, misalnya daging, minyak ikan,
c. Protein.
Protein adalah zat makanan yang berfungsi sebagai zat pembangun,
protein berperang sebagai bahan pembangun sel-sel baru bagi jaringan-jaringan
tubuh yang rusak pada saat kita sakit. Dengan banyak memakan makanan yang
berprotein, maka jaringan tubuh kita yang rusak akibat sakit dengan sedirinya
akan pulih kembali. Protein juga berguna untuk pertumbuhan jasmani.Protin
berasa dari hewan dan tumbuhan, protein berasal dari
tumbuh-tumbuhan disebut protein nabati. Misalnya kacang-kacangan, jagung, tempe,
tahu dan sayur-sayuran berwarna hijau. Protein berasal dari hewan disebut
protein hewani. Misalnya susu, hati ayam, ikan, udang, daging , dan keju.
d. Air
Air merupakan kebutuhan pokok kita sehari-hari, air berguna untuk
melarutkan zat-zat makanan, melancarkan pencernaan makanan, dan mengatur
suhu tubuh. Jika kita keluarkan air, tubuh kita akan menjai lemas dan kurang
bertenaga. Hal ini disebabkan tubuh kita mengeluarkan air, air keluar dari
tubuh kita melalui air seni, keringat, tinja dan melalui udara pada saat kita
bernapas. Pada kondisi nolmal tubuh kita membutuhkan mineral 2,5 liter air
setiap hari. Kebutuhan air setiap orang berbeda, tergantung pada usia dan
pekerjaannya. Air yang kita perlukan adalah air yang jernih, tidak berasa dan
bebas dari kuman penyakit.Biasanya, air tersebut diperoleh dari sumber air
seperti ledeng, mata air, dan sebagian dari bahan pangan.Bahan pangan yang
banyak mengandung air, umumnya berupa sayur-sayuran dan buah, misalnya
e. Mineral.
Mineral adalah zat organik dalam jumlah yang tidak sedikit diperlukan
oleh tubuh.Zat organick adalah zat yang tidak berasal dari makhluk
hidup.Mineral diperoleh dari makanan sehari-hari. Jika tubuh kekurngan
mineral, maka kesehatan kita akanterganggu. Didalam tubuh, mineral berfungsi
sebsgsi zat pembangun dan pengatur. Mineral mengandung zat kapur atau
kalsium, zat besi, fosfat, dan yodium.
Beberapa contoh kandunga mineral yang terkandung dalam bahan
makanan, misalnya:
1. Zat kapur atau kalsium banyak terkandung dalam susu, ikan, dan telur.
2. Zat besi banyak terkandung dalam dading, hati, kedelai, dan sayur-sayuran
3. Fosfat banyak terkandung dalam daging, susu, biji-bijian, dan
sayur-sayuran.
4. Yodium banyak terkandung dalam garam beryodium dan ikan laut.
f. Vitamin.
Vitamin dibutuhkan kelompok zat yang berfungsi sebagai zat pengatur.
Vitamin dibutuhkan dalam jumlah sedikit, tapi mamfaatnya dalam tubuh sangat
penting. Vitamin menjaga tubuh kita agar tetap sehat dan mencegah timbulnya
penyakit. Kekurangan vitamin didalam tubuh menyebabkan seseorang terserang
penyakit. Kekurangan vitamin didalam tubuh disebut avitnosis.Vitamin yang