• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendekatan Pembelajaran Mengaktifkan Siswa

Dalam dokumen PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN PEN (Halaman 28-39)

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Belajar

2.7. Pendekatan Pembelajaran Mengaktifkan Siswa

Pelaksanaan pendekatan pembelajaran mengaktifkan siswa biasanya

disusun berdasarkan prinsip-prinsip belajar. pendekatan pembelajaran berdasarkan

1. Pembelajaran interaksi sosial, dalam pendekatan ini siswa dituntut untuk aktif

berintraksi dengan lingkungan belajarnya.

2. Pembelajaran pemprosesan informasi, yaitu menuntut siswa untuk aktif dalam

memilih dan mengembengkan materi yang akan dipelajarinya.

3. Pembelajaran personal yaitu, menuntut siswa untuk mampu dalam

mengekspolarasi, memilih dan mengembangkan materi yang akan di

pelajarinya mengabolarasi, dan mengaktualisasikan kemampuannya dalam

kegiatan pembelajaran.

4. Pembelajaran modifikasi tingkah laku, yaitu siswa harus mampu untuk

mengembangkan dan kemampuannya melalui tugas-tugas belajar, serta

pembentukan perilaku, aktif memanipulasi lingkungan untuk kepentingan

belajar, (Joyce, 1980).

2.8. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Pembelajaran Aktif Siswa. a. Kelebihan Pendekatan Pembelajaran Mengaktifkan Siswa.

Standar proses mengarahka kepada guru untuk menerapkan suatu

pembelajaran mengaktifkan siswa. Pentingnya pola penerapan tersebut

merupakan suatu hal yang mutlak untuk dilakukan agar pembelajaran dapat

diselenggarakan secara optimal sebagai usaha-usaha sadar.terencana, usaha

untuk menciptakan suasana dan proses keaktifan, dan usaha untuk dapat

memberdayakan potensi siswa yang berkarakter. Kelebihan dari pada proses

pembelajaran mengaktifkan siswa dapat dilakukan melalui pengembangan

berbagai ketrampilan belajar esensial secara efektif sebagai berikut: (1)

dan kreatif, (3) rasa ingin tahu, (4) penguasaan teknologi dan informasi, (5)

pengembangan personil dan sosial serta mandiri, Sukmadinata dalam Uno,

(2006).

b. Kelemahan Pendekatan Pembelajaran Aktifk Siswa.

1. Kemampuan guru.

Guru merupakan faktor utama dalam pembelajaran, pada

pembelajaran mengaktifkan siswa, guru dan siswa berperan sebagai subjek

dalam proses belajar. Peran yang sama ini menuntut kemampuan guru yang

professional sehingga tidak kehilangan peran dalam konteks guru sebagai

subjek belajar. Beberapa hal yang berkaitan dengan guru adalah kemampuan

guru sikap professional guru,kualifikasi dan pengalaman guru.

2. Sarana dan Prasarana Belajar.

Untuk mendukung pembelajaran mengaktifkan siswa memerlukan

dukungan fasilitas atau sarana dan prasarana yang memadai seperti: (1)

ruang kelas yang memadai untuk terjadinya proses pembelajaran yang

menimbulkan aktivitas siswa. (2) terjadinya berbagai fasilitas media dan

sumber belajar. Hal tersebut diperlukan karena proses pembelajaran

mengaktifkan siswa disajikan dengan menggunakan multi media, multi

metode, multi strategi, dan multi model, sehingga siswa dapat belajar

melalui berbagai aktivitas yang disediakan guru melalui berbagai sumber

informasi. Dan media pembelajaran baik didalam kelas maupun di luar

kelas.

Disamping faktor guru, faktor sarana dan prasarana, juga menentukan

keberhasilan pembelajaran mengaktifkan siswa, perlu ditunjang oleh faktor

lingkungan belajar yang kondisif untuk terjadinya proses belajar yang aktif

dan menentukan lingkungan belajar. Lingkungan belajar yang dimaksud

meliputi lingkungan fisik dan lingkungan psikologis.Sanjaya dalamRusman,

(2012).

2.9. Langkah-langkah Pendekatan Pembelajaran Aktif. a. Pemilihan Pendekatan Pembelajaran.

Dalam kegiatan belajar mengajar, guru dan peserta didik terlibat dalam

sebuah interaksi dengan bahan pelajaran sebagai mediumnya. Oleh karenaitu,

pemilihan pendekatan pembelajaran harus berorientasi pada peserta didik yang

lebih aktif, bukan guru. Keaktifan anak didik tentu mencakup kegiatan fisik

dan mental, individual dan kelompok. Untuk memperoleh hasil yang optimal,

sebaiknya metode yang dipergunakan guru memperhatikan perbedaan

individual peserta didik, baik aspek biologis, intelektual, maupun psikologis.

Dengan pemahaman tentang potensi individual menghendaki pendekatan

pembelajaran yang sepenuhnya bisa melayani perbedaan kemampuan peserta

didik masing-masing. Sehingga semangat peserta didik akan bangkit bila suatu

bahan yang diajarkan sesua dengan kebutuhannya. Sudirman dalam Sutikno,

(2007).

b. Tata Letak Ruangan Kelas.

Tata letak ruangan kelas yaitu: ruang kelas yang memiliki ukuran ideal

memungkinkan seting tempat duduk siswa untuk ditata secara dinamis sesuai

dengan kebutuhan pembelajaran aktif siswa.

c. Pembentukan Kelompok Belajar.

Pembentukan kelompok belajar dapat menentukan tujuan belajar dan

bekerja secara bersinergi, mengidentifikasi membagi tugas belajar terhadap

masing-masing siswa.

d. Melibatkan Belajar Langsung.

Melibatkan belajar langsung yaitu berbagai pengetahuan secara aktif,

merotasi atau perputaran kelompok unuk menyemarahkan suasana belajar,

bertukar pendapat, bertanggung jawab.

2.10. Ruang Lingkup Materi Sistem Pencernaan Manusia. A. Organ Pencernaan Makanan Pada Manusia

Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ

dimulai dari: Rongga mulut, Kerongkongan, Lambung, Usus halus, Usus

besar, dan Anus. Alat-alat pencernaan pada tubuh kita berfungsi untuk:

- Menghancurkan makanan menjadi bentuk yang halus.

- Menyerap zat-zat makanan yang larut sehingga masuk ke dalam darah.

- Mengeluarkan zat-zat dari tubuh yang tidak dapat dicerna.

1. Rongga Mulut.

Dalam rongga mulut terdapat gigi,lidah, dan air ludah(air liur), gigi

berguna untuk mengunyah makanan agar menjadi halus, sesuai fungsinya,

ada tiga macam gigi yaitu gigi seri, gigi taring, dan gigi gerahan, yang

a. Gigi seri berfungsi memotong makanan, bentu permukaannya

menyerupai mata kapak.

b. Gigi taring berfungsi merobek atau mengoyak makanan, bentuk

permukaannya runcing..

c. Gigi gerahang berfungsi menggilas makanan, bentuk permukaannya

lebar dan bergelombang.

Lidah terletak dibagian dasar rongga mulut. Lidah berfungsi

untuk mengatur letak makanan pada waktu mengunyah, membantu

menelan makanan, dan mengecap rasa makanan. Permukaan lidah kita

dapat mengecap 4 rasa dasar yaitu: manis, pahit, asam, dan asin.

Didalam mulut juga terdapat kelenjar ludah, kelenjar ludah terletak di

bagian bawah lidah dan di daerah pangkal rahang bawah. Kelenjar

ludah atas terletak didekat telinga, kelenjar ludah menghasilkan air

ludah dan enzim amilase (ftialin), enzim amilase berfungsi mengubah

zat tepung menjadi zat gula sehingga makanan yang kita kunya lama

kelamaan terasa manis.

2. Kerongkongan.

Kerongkongan yang menghubungkan antara rongga mulut dengan

lambung.Kerongkongan menyerupai tabung yang pajangnya sekitar 20 cm,

Mulai dari faring (anak tekak) sampai lambung. Di dalam kerongkongan

terjadi gerakan peristaltic yaitu gerakan meramas-ramas yang dilakukan oleh

dinding kerongkongan. Gerakan peristaltic inilah yang mengakibatkan

3. Lambung.

Lambung disebut perut besar, lambung terletak di dalam rongga perut

sebelah kiri atas, Didalam lambung, makanan yang sudah dikunya dalam

mulut, dilunakan lagi dengan pertolongan getah lambung. Geta lambung

dihasilkan oleh dinding lambung, yang berguna untuk memecahkan

makanan agar mudah diserap oleh pembuluh darah dan membunuh kuman

yang terbawah oleh makanan.

Getah lambung mengandung asam dan enzimsebagai berikut:

a) Enzim pepsin berfungsi, mengubah protein menjadi pepton.

b) Enzim renin berfungsi, mengendapkan protein susu menjadi kasein.

c) Asam klorida berfungsi, membunuh kuman dan mengasamkan

makanan.

4. Usus halus.

Usus halus merupakan usus yang terpanjang dari pencernaan makanan,

panjangnya mencapai 6 sampai 7 meter.Didalam usus halus terdapat berbagai

macam cairan khusus yang membantu pencernaan makanan.Usus halus terdiri

dari tiga bagian yaitu usus 12 jari, usus kosong, dan usus penyerapan.

a. Usus dua belas jari

Panjang usus dua belas jarikira-kira 25 cm atau sama dengan ukuran

panjang dua belas jari tangan orang dewasa. Oleh karena itu disebut usus dua

belas jari. Makanan didalam usus dua belas jari, dicerna lagi dengan bantuan

getah empedu. Getah pankreas yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Getah

- EnzimAmylase, berfungsi mengubah zat tepung menjadi zat gula.

- Enzim tripsin, berfungsi mengubah protein menjadi asam amino.

- Enzim lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak.

b. Usus kosong.

Usus kosong terdapat diantara usus dua belas jari dan usus belas

penyerapan. Panjangnya sekitar 2,5 cm. Didalam usus kosong masih terjadi

proses pencernaan kimiawi. Dinding usus kosong mempunyai kelenjar yang

menghasilkan getah pencernaan, tetapi tidak sebanyak di usus dua jari.

c. Usus penyerapan.

Usus penyerapan merupakan tempat penyerapan sari-sari makana.Pada

seluruh permukaan dinding usus, terdapat ujung-ujung pembulu darah yang

berfungsi menyerap sari makan untuk disalurkan keseluruh tubuh melalui

aliran darah.

5 Usus besar

Usus besar terdapat dibagian rongga perut bagian kanan bawah usus

besar terdiri dari usus besar naik, melintang, dan usus besar turun, usus besar

disebut juga umbai cacing. Bagian akhir dari usus besar adalah saluran yang

bermuara di anus. Di dalam usus besar sudah tidak terjadi proses penyerapan sari

makanan, melainkan yang terjadi adalah proses penyerapan air. Disini terdapat

bakteri pembusuk yang berguna bagi tubuh, karena pembusukan ampas makanan

sehingga mudah dibuang menjadi kotoran, kotoran ini keluar dari tubuh melalui

6 Anus.

Anus merupakan lubang tempat pembuangan fase dari tubuh, sebelum

dibuang lewat anus, fase ditabung terlebih dahulu pada bagian rektum, Apabila

fase sudah siap dibuang maka otot sprinter rectum mengatur pembukaan dan

penutupan anus,

B. Hubungan Makanan Dan Kesehatan. a. Karbohidrat.

Karbohidrat juga disebut hidrat arang contohnya jagung, colat, kentang

mengandung karbohidrat. Kabohidrat dibutuhkan tubuh kita sebagai bahan

bakar akan menghasilkan panas dan tenaga. Olenya itu karbohidrat berguna

untuk menghangatkan tubuh dan menjadi sumber tenaga. Makanan yang

mengandung karbohidrat terdapat pada jenis makanan pokok, misalnya beras,

jagung, kentang, umbi-umbian, ubi kayu, gula pasir, dan cokelat juga

mengandung karbohidrat.

b. Lemak

Lemak di dalam tubuh juga merupakan sumber zat tenaga dan berfungsi

sebaga cadangan makan. Jika persediaan karbohidrat kita sudah habis terpakai,

maka lemak berfungsi sebagai zat tenaga berikutnya. Berdasarkan sumbernya,

lemak ada dua macam yaitu lemak nabati dan lemak hewani. Lemak nabati

berasal dari tumbuh-tumbuhan, misalnya kelapa, margarin, kemiri, dan buah

avokad. Lemak hewani berasal dari hewan, misalnya daging, minyak ikan,

c. Protein.

Protein adalah zat makanan yang berfungsi sebagai zat pembangun,

protein berperang sebagai bahan pembangun sel-sel baru bagi jaringan-jaringan

tubuh yang rusak pada saat kita sakit. Dengan banyak memakan makanan yang

berprotein, maka jaringan tubuh kita yang rusak akibat sakit dengan sedirinya

akan pulih kembali. Protein juga berguna untuk pertumbuhan jasmani.Protin

berasa dari hewan dan tumbuhan, protein berasal dari

tumbuh-tumbuhan disebut protein nabati. Misalnya kacang-kacangan, jagung, tempe,

tahu dan sayur-sayuran berwarna hijau. Protein berasal dari hewan disebut

protein hewani. Misalnya susu, hati ayam, ikan, udang, daging , dan keju.

d. Air

Air merupakan kebutuhan pokok kita sehari-hari, air berguna untuk

melarutkan zat-zat makanan, melancarkan pencernaan makanan, dan mengatur

suhu tubuh. Jika kita keluarkan air, tubuh kita akan menjai lemas dan kurang

bertenaga. Hal ini disebabkan tubuh kita mengeluarkan air, air keluar dari

tubuh kita melalui air seni, keringat, tinja dan melalui udara pada saat kita

bernapas. Pada kondisi nolmal tubuh kita membutuhkan mineral 2,5 liter air

setiap hari. Kebutuhan air setiap orang berbeda, tergantung pada usia dan

pekerjaannya. Air yang kita perlukan adalah air yang jernih, tidak berasa dan

bebas dari kuman penyakit.Biasanya, air tersebut diperoleh dari sumber air

seperti ledeng, mata air, dan sebagian dari bahan pangan.Bahan pangan yang

banyak mengandung air, umumnya berupa sayur-sayuran dan buah, misalnya

e. Mineral.

Mineral adalah zat organik dalam jumlah yang tidak sedikit diperlukan

oleh tubuh.Zat organick adalah zat yang tidak berasal dari makhluk

hidup.Mineral diperoleh dari makanan sehari-hari. Jika tubuh kekurngan

mineral, maka kesehatan kita akanterganggu. Didalam tubuh, mineral berfungsi

sebsgsi zat pembangun dan pengatur. Mineral mengandung zat kapur atau

kalsium, zat besi, fosfat, dan yodium.

Beberapa contoh kandunga mineral yang terkandung dalam bahan

makanan, misalnya:

1. Zat kapur atau kalsium banyak terkandung dalam susu, ikan, dan telur.

2. Zat besi banyak terkandung dalam dading, hati, kedelai, dan sayur-sayuran

3. Fosfat banyak terkandung dalam daging, susu, biji-bijian, dan

sayur-sayuran.

4. Yodium banyak terkandung dalam garam beryodium dan ikan laut.

f. Vitamin.

Vitamin dibutuhkan kelompok zat yang berfungsi sebagai zat pengatur.

Vitamin dibutuhkan dalam jumlah sedikit, tapi mamfaatnya dalam tubuh sangat

penting. Vitamin menjaga tubuh kita agar tetap sehat dan mencegah timbulnya

penyakit. Kekurangan vitamin didalam tubuh menyebabkan seseorang terserang

penyakit. Kekurangan vitamin didalam tubuh disebut avitnosis.Vitamin yang

Dalam dokumen PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN PEN (Halaman 28-39)

Dokumen terkait