• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA A Hasil Belajar

B. Pendidikan Agama Islam 1 Hakikat Pendidikan

Menurut Syaifurrahman dan Tri Ujiati, (2017) dalam Mudyahardjo (2001: 91) menegaskan bahwa sebuah teori berisi konsep-konsep ada yang berfungsi sebagai asumsi atau konsep-konsep yang menjadi dasar/ titik tolak pemikiran sebuah teori, sebagai definisi konotatif atau denotatif attau konsep-konsep yang menyatakan makna dari istilah- istilah yang dipergunakan dalam menyusun teori. Sedangkan menurut Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 Tentang Sitem Pendidikan Nasional adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Jadi, hakikat pendidikan adalah konsep dasar dari sebuah teori dan pengembangan dari peserta didik agar ia mampu secara aktif berpotensi baik secara keterampilan, kecerdasan, spiritual keagamaan dan lain-lain. Sehingga peseta didik mampu bersikap mandiri.

27

2. Pendidikan Agama dan Pendidikan Agama Islam

Menurut Zakiah Daradjat, (2011) bila kita akan melihat pengertian Pendidikan menurut bahasa, maka kita harus melihat kepada kata Arab karena ajaran Islam itu diturunkan dalam bahasa tersebut. Kata “pendidikan” yang umum kita gunakan sekarang, dalam bahasa Arabnya adalah “tarbiyah”, dengan kata kerja “rabba”. Sedangkan “Pendidikan Islam” dalam bahasa Arabnya adalah “Tarbiyah Islamiyah”. Pengertian pendidikan menurut istilah seperti yang lazim dipahami sekarang belum terdapat dizaman nabi. Tetapi usaha dan kegiatan yang dilakukan oleh Nabi dalam menyampaikan seruan agama dengan berdakwah, menyampaikan ajaran, memberi contoh, melatih keterampilan berbuat, memberi motivasi dan menciptakan lingkungan sosial yang mendukung pelaksanaan ide pembentukan pribadi muslim itu, telah mencakup arti pendidikan dalam pengertian sekarang.

Menurut Ahmad Taufiq dan M.Rohmadi, (2011) pada hakikatnya Islam adalah aturan Allah yang terdapat dalam kitab Allah dan Rasul Allah yang meliputi perintah dan larangan. Aturan itu berfungsi sebagai petunjuk dan pedoman hidup umat manusia untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Secara umum aturan itu meliputi tiga hal pokok yaitu akidah, syariah dan akhlak. Dalam bahasa Indonesia kata agama identik dengan kata din. Din merupakan peraturan- peraturan yang berupa hukum yang harus dipatuhi. Din dapat berbentuk perintah yang wajib dilaksanakan dan berbentuk larangan yang harus ditinggalkan. Unsur yang penting yang terdapat dalam setiap agama ialah kekuatan gaib, keyakinan manusia, respon yang bersifat emosional dari diri manusia dan paham adanya kudus. Islam adalah Agama Samawi yang diturunkan oleh Allah SWT melalui utusan-Nya, Muhammad SAW, yang ajaran-ajarannya terdapat dalam kitab suci Al- Qur‟an an as-Sunah dalam bentuk perintah-perintah, larangan-larangan dan petunjuk-petunjuk untuk ebaikan manusia, baik di dunia maupun di akhirat.

28

Menurut Abdul Majid, (2014) Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terncana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami dan menghayati hingga mengimani, bertaqwa dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Al-Quran dan Hadist, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan serta penggunaan pengalaman.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Agama dan Pendidikan Agama Islam adalah pembentukkan kepribadian muslim. Dimana Agama mengajarkan aqidah, syariah dan akhlak. Yang mana dari ketiganya menjadikan manusia untuk menjalani kehidupan. Usaha yang dilakukan untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami kandungan ajaran Islam secara menyeluruh.

3. Tujuan Pendidikan Islam

Menurut Zakiah Daradjat, (2011) tujuan ialah suatu yang diharapkan tercapai setelah sesuatu usaha atau kegiatan selesai. Maka pendidikan, karena merupakan suatu usaha dan kegiatan yang berproses melalui tahap-tahap dan tingkatan-tingkatan, tujuannya bertahap dan bertingkat. Tujuan pendidikan bukanlah suatu benda yang berbentuk tetap dan statis, tetapi ia merupakan suatu keseluruhan dari kepribadian seseorang, berkenaan dengan seluruh aspek kehidupan. Kalau kita melihat kembali pengertian pendidikan Islam, akan terlihat jelas sesuatu yang diharapkan terwujud setelah orang mengalami pendidikan Islam secara keseluruhan, yaitu kepribadian seseorang yang membuatnya menjadi “insan kamil” dengan pola takwa “insan kamil” artinya manusia utuh rohani dan jasmani, dapat hidup berkembang secara wajar dan normal karena takwanya kepada Allah SWT. Ini mengandung arti bahwa pendidikan Islam itu diharapkan menghasilkan manusia yang berguna bagi dirinya dan masyarakat serta senang dan gemar mengamalkan ddan mengembangkan ajaran Islam dalam berhubungan dengan Allah dan manusia sesamanya. Ada beberapa tujuan pendidikan

29

Islam yaitu tujuan umum, tujuan akhir, tujuan sementara dan tujuan operasional. Tujuan umum adalah tujuan yang ingin dicapai dengan semua kegiatan pendidikan baik pengajaran atau dengan cara lain. Tujuan umum pendidikan islam harus dikaitkan dengan tujuan pendidikan nasional negara tempat pendidikan Islam itu dilaksanakan dan harus dikaitkan dengan tujuan institusional lembaga yang menyelenggarakan pendidikan itu. Tujuan akhir adalah terdapat pada waktu hidup didunia ini telah berakhir. Mati dalam keadaan berserah diri kepada Allah sebagai muslim yang merupakan ujung dari taqwa sebagai akhir dari proses hidup. Tujuan sementara adalah tujuan yang akan dicapai setelah anak didik diberi sejumlah pengalaman tertentu yang direncanakan dalam suatu kurikulum pendidikan formal. Tujuan operasional adalah tujuan praktis yang akan dicapai dengan sejumlah kegitan pendidikan tertentu. Kegiatan pendidikan dengan bahan-bahan yang sudah dipersiapkan dan diperkirakan akan mencapai tujuan tertentu yan disebut tujuan operasional.

Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan Islam adalah mempersiapkan manusia secara lahir dan batin baik jasmani maupun rohani dalam menjalankan kehidupan di dunia yang pasti dipertanggungjawabkan diakhirat. Sehingga manusia sudah mempunyai keluarga maupun lingkungan masyarakat.

4. Fungsi Pendidikan Agama Islam

Menurut Abdul Majid, (2014) Pendidikan Agama Islam untuk sekolah/madrasah berfungsi sebagai berikut :

a. Pengembangan. Yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Allah SWT, yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga.

b. Penanaman nilai, yaitu sebagai pedoman hidup untuk mencari kebahagiaan hidup didunia dan akhirat.

30

c. Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya baik lingkungsn fisik maupun lingkungan sosial dan dapatt mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran agama Islam. d. Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan,

kekurangan-kekurangan peserta didik dalam keyyakinan, pemahaman dan pengalaman ajaran dalam kehidupan sehari-hari. e. Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dalam

lingkungannya atau dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan menghambat perkembangannya menuju manusia seutuhnya.

C. Materi Pelaksanaan Haji

Dokumen terkait